Anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara 0-6 tahun. Mereka biasanya mengikuti program prescho. Di indonesia untuk usia 4-6 tahun biasanya mengikuti program taman kanak-kanak.
b. Ciri Umum Usia Pra Sekolha
Menurut snowman, mengemukakan ciri-ciri usia anak pra sekolah meliputi aspek fisik, sosial, emosi dan kognitif anak. 1. Ciri fisik anak usia pra sekolah : Anak usia pra sekolah umumnya sangat aktif. Mereka telah memiliki penguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menykai kegiatan yang dilakukan sendiri. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang cukup. Otot-otot besar pada nak usia pra sekolah lebih berkembang dari kontrol terhadap jari dan tangan. Anak masi sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya pada objek-objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya kordinasi tagan dan matanya masi kurang sempurna. Rata-tara kenaikan berat badan pertahun sekitar 16,7 sampai 18,7 kg dan tinggi sekitar 103-110 cm. Mulai terjadi erupsi gigi permanen.
2. Ciri sosial anak usia prasekolah
Anak usia prasekolah biasanya mudah bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Biasanya mereka mempunyai sahabat yang berjenis kelamin sama. Kelompok bermainnya cenderung kecil dan tidak terlalu terorganisasi secara baik, oleh karena itu kelompok tersebut cepat berganti ganti. Anak menjadi sangat mandiri, agresif secara fisik dan ferbal, bermain secara asosiatif dan mulai mengeksplorasi seksualitas.
3. Ciri emosiaonal anak usia pra sekolah.
Anak cenderung mengekspresikan emosinya dnegan bebas dan terbuka. Sikap sering marah dan iri hati sering diperlihatkan. 4. Ciri kongnitif anak usia prasekolah Anak usia prasekolah umumnya telah trampil dalam berbahasa. Sebagian besar dari mereka senang berbicara, khususnya dalam kelompoknya. Sebaiknya anak di beri kesempatan untuk berbicara. Sebagian dari mereka perlu di latih untuk menjadi pendengar yang baik.
c. Perkembangan kognitif (menurut Piaget)
Perkembangan kognitif anak usia pra sekolah menurut piaget masi masuk pada tahap pra operasional. Tahap ini ditandai oleh adanya pemakaian kata-kata lebih awal dan memanipulasi simbol-simbol yang menggambarkan objek atau bendah dan keterikatan atau hubungan antara mereka. Tahap ra operasional ini juga di tandai oleh beberapa hal, antara lain : egosentrisme, ketidak matangan pikira/ide/gagasan tentan sebab-sebab dunia di fisik kebingungan antara simbol dengan objek yang mereka wakili, kemampuan untuk fokus pada satu dimensi pada satu waktu dan kebingungan tentang identias orang dan objek.
d. Perkembangan bahasa usia Prasekolah
Anak usia 3 tahun dapat menyatakan 900 kata, menggunakan 3 sampai 4 kalimat dan tidak berbicara dengan tidak putus-putusnya (ceriwis) Anak usia 4 tahun dapat menyatakan 1500 kata, menceritakan cerita yang berlebihan dan menyanyikan lagu sederhana (ini merupakan usia puncak untuk pertanyaan “mengapa”). Anak usia 5 tahun dapat mengatakan 2100 kata, mengetahui 4 warna atau lebih, nama-nama hari dalam seminggu dan nama bulan. e. Perkembangan psikososial ( menurut Erikson ) Menurut erikson anak usia prasekolah, berada pada tahap ke tiga : inisiatif vs kesalahan. Tahap ini di alami saat anak usia 4-5 tahun (prescholl Age). Antara usia 3 dan 6 tahun, anak menghadapi krisis psikososil dimana Eriksin mengistilahkannya sebagai “inisiatif melawan raa bersalah” (initiative vs guilt). Pada usia ini, anak secara normal telah menguasai rasa otonomi dan memindahkan untuk menguasai rasa inisiatif. Anak prasekolah adalah seorang pembelajar yang energi, antusiasme dan pengganggu dengan imajinasi yang aktif. Perkembangan rasa bersalah terjadi pada waktu anak di buat merasa bahwa imajinasi dan aktifitasnya tidak dapat di terimah. Anak prasekolah mulai menggunakan lasana sederhana dan dapat bertoleransi terhadap keterlambatan pemuasan dalam periode yang lama.
f. Perkembangan morat (menurut Kholberg)
Anak pra sekolah berada pada tahap pre konvensional pada tahap perkmbangan moral yang berlangsung sampai usia 10 tahun. Pada fase ini, kesadaran timbul dan penekanannya pada control eksternal. Standar moral anak berada pada orang lain dan ia mengobservasi mereka untuk menghindari hukuman dan mendapatkan ganjaran.
g. Tugas Perkembangan Usia Pra Sekolah
Anak usia pra sekolah berada pada masa kanak-kanak awal. Periode ini berasal sejak anak dapat bergerak sambil berdiri sampai merek masuk sekolah, dicirikan dengan aktifitas yang tinggi dan penemuan-penemuan. Periode ini merupakan saat perkembangan fisik dan kepribadian yang besar. Perkembangan motorik berlangsung terus-menerus. Pada usia ini, anak-anak membutuhkan bahasa dan hubungan sosial yang lebih luas, mempelajari standar peran, memperoleh kontrol dan penguasaan diri, semakin menyadari sifat ketergantungan dan kemandirian, dan mulai membentuk konsep diri.