232 621 1 PB PDF
232 621 1 PB PDF
1, Maret 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X
ABSTRAK
Aplikasi sistem pakar ini dapat melakukan diagnosa kerusakan pada mobil Strada Triton dengan menggunakan
perangkat komputer. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan aplikasi
NetBeans untuk mendesain tampilannya, sementara metode yang digunakan adalah Certainty Factor/faktor
kepastian. Terdapat beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi sistem pakar ini, seperti
melakukan konsultasi, melihat atau mencetak laporan konsultasi dan melihat daftar bengkel. Ketika melakukan
konsultasi pengguna harus memasukkan ciri-ciri kerusakan sesuai apa yang terjadi pada mobil agar aplikasi
dapat melakukan proses pencarian dan perhitungan sesuai dengan ciri-ciri kerusakan yang telah dipilih oleh
pengguna, sehingga dari pencarian dan perhitungan tersebut aplikasi dapat menyimpulkan kerusakan apa yang
terjadi pada mobil yang disertai dengan nilai kepastian dan tindakan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
Kata kunci: Sistem pakar, kerusakan mobil, Strada Triton, certainty factor.
*Corresponding Author 21
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X
Sistem pakar ini dapat membantu mendiagnosa memperkenalkan konsep keyakinan dan
kerusakan yang terjadi pada mobil Strada Triton ketidakyakinan yang kemudian diformulasikan ke
dan memberikan informasi kepada penggunanya dalam rumusan dasar sebagai berikut:
untuk dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi CF(H,E) = MB(H,E) - MD(H,E)
pada mobil Strada. CF(H,E) : certainty factor
MB(H,E) : ukuran kepercayaan (measure of inc-
2. TINJAUAN PUSTAKA reased belief) terhadap hipotesis H
2.1 Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang jika diberikan evidence E (antara
Menurut Turban dalam Kusrini (2006) 0 dan 1)
mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai ilmu MD(H,E) : ukuran ketidakpercayaan (measure of
yang mempelajari cara membuat komputer dapat increased disbelief) terhadap evidence
bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia. H, jika diberikan evidence E (antara 0
Sedangkan menurut Minsky dalam Kusrini (2006), dan 1)
kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang Bentuk dasar rumus certainty factor sebuah
mempelajari cara membuat komputer seperti aturan JIKA E MAKA H adalah seperti ditunjukkan
melakukan sesuatu seperti yang dilakukan manusia. oleh persamaan 2 berikut:
Rich dan Knight dalam Kusrini (2006) CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E)
mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai studi Dimana:
tentang bagaimana membuat komputer melakukan CF(E,e) : certainty factor evidence E yang
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih dipengaruhi oleh evidence e.
baik oleh manusia. CF(H,E) : certainty factor hipotesis dengan asumsi
evidence diketahui dengan pasti, yaitu
2.2 Definisi Sistem Pakar (Expert System) ketika CF(E, e) = 1.
Menurut Kusumadewi (2003), secara umum CF(H,e) : certainty factor hipotesis yang
sistem pakar (expert sistem) adalah sistem yang dipengaruhi oleh evidence e.
berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke Jika semua evidence pada antecedent diketahui
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan dengan pasti maka persamaannya akan menjadi:
masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. CF(H,e) = CF(H,E)
Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat Dalam aplikasinya, CF(H,E) merupakan nilai
menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan kepastian yang diberikan oleh pakar terhadap suatu
meniru kerja dari para ahli (Hamdani, H aturan, sedangkan CF(E,e) merupakan nilai
Haviluddin, MS Abdillah, 2011). Dengan sistem kerpercayaan yang diberikan oleh pengguna
pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan terhadap gejala yang dialaminya.
masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya
dapat dilakukan oleh para ahli. Bagi para ahli, 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya 3.1 Struktur Perangkat Lunak
sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Menurut Turban dalam Arhami (2005), sistem
pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu
2.3 Ciri-Ciri Sistem Pakar lingkungan pengembang (development
Menurut Kusrini (2006), ciri-ciri sistem pakar environment) dan lingkungan konsultasi
adalah: (consultation environment). Lingkungan
a. Terbatas pada bidang yang spesifik. pengembangan sistem pakar digunakan untuk
b. Dapat memberikan penalaran untuk data-data memasukkan pengetahuan pakar ke dalam
yang tidak lengkap atau tidak pasti. lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan
c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan
diberikannya dengan cara yang dapat dipahami. pakar guna memperoleh pengetahuan pakar,
d. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu. Komponen-komponen sistem pakar dalam
e. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar
bertahap. berikut ini:
f. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
g. Output tergantung dari dialog dengan user.
h. Knowledge base dan inference engine terpisah.
22
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X
23
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X
24
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X
25
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X
26