KOMPONEN UTAMA
MESIN BENSIN
Dr. Wartanto
NIP. 19631009 198903 1 001
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan bahan
ajar Program Kursus dan Pelatihan Mekanik Otomotif.
Penulis
Sambutan ......................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................ iii
Sekapur Sirih .................................................................................... v
Daftar Isi ........................................................................................... vii
D. Kelistrikan .................................................................................. 48
1. Sistem Starter....... ................................................................. 48
2. Sistem Pengapian ................................................................. 49
3. Sistem Pengisian ................................................................... 50
1. Motor/Engine
Secara umum motor berfungsi sebagai sumber tenaga untuk
menggerakkan/mengoperasikan kendaraan. Motor yang digunakan
adalah tipe motor pembakaran dalam (internal combustion engine)
yang menggunakan solar atau bensin sebagai bahan bakar.
Komponen Utama Mesin Bensin 1
Gambar 1. Motor/engine
Sumber: www.arthursclipart.org
2. Kelistrikan Kendaraan
Kelistrikan kendaraan adalah seluruh rangkaian kelistrikan yang ada
pada kendaraan. Kelistrikan kendaraan berfungsi sebagai pendukung
unjuk kerja kendaraan, yang mencakup kelistrikan bodi, seperti sistem
penerangan, lampu panel/indikator dan kelengkapan kelistrikan lainnya
(acessories).
a. Rangka
Rangka berfungsi sebagai dudukan/penempatan seluruh bagian
kendaraan, seperti engine, badan kendaraan, sistem kelistrikan,
unit pengendali, dan lain-lain.
c. Kemudi
Kemudi berfungsi untuk mengarahkan jalannya kendaraan.
Pengendalian arah kendaraan dilakukan dengan mengatur posisi
roda. Umumnya kendaraan menggunakan roda depan sebagai
penentu arah kendaraan. Pada kendaraan jenis tertentu (fork-lift)
menggunakan roda belakang sebagai pengendali arah kendaraan.
d. Suspensi
Suspensi berfungsi untuk mengurangi getaran yang terjadi pada
kendaraan, terutama pada saat kendaraan beroperasi pada jalan
yang tidak rata. Suspensi terdiri dari pegas dan peredam kejut.
e. Rem
Secara umum rem berfungsi untuk memperlambat jalannya
kendaraan. Rem tidak berfungsi untuk menghentikan kendaraan.
Pengoperasian rem dapat dilakukan secara mekanik, hidrolik,
pneumatik atau kombinasi ketiganya.
Contohnya :
- Mesin uap / turbin uap
- Mesin nuklir / turbin nuklir.
Contohnya:
- Motor bensin
- Motor diesel
- Mesin Jet
TOP-DEAD-CENTER
(T.D.C)
STROKE
BOTTOM-DEAD-CENTER
(B.D.C)
2. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi akibat dari gaya putar balik poros
engkol. Akhir dari langkah hisap, piston bergerak dari titik mati
bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA). Katub hisap dan katup
buang tertutup, pergerakan piston menuju titik mati atas
menyebabkan campuran udara dan bahan bakar tertekan dan
mengakibatkan kenaikan suhu menjadi sangat tinggi
COMPRESSION STROKE
INTAKE VALVE EXHAUST VALVE
CLOSED CLOSED
TOP-DEAD-CENTER
(T.D.C)
STROKE
BOTTOM-DEAD-CENTER
(B.D.C)
POWER STROKE
INTAKE VALVE EXHAUST VALVE
CLOSED CLOSED
TOP-DEAD-CENTER
(T.D.C)
STROKE
BOTTOM-DEAD-CENTER
(B.D.C)
Pada keadaan ini posisi katub hisab dan katub buang masih
tertutup rapat, dimana sistem harus terhindar dari kebocoran.
Untuk memastikan ledakan campuran bahan bakar dan udara
dapat menghasilkan daya yang maksimal, dan ledakan tidak
keluar melalui karburator sebagai awal saluran hisab, atau
keluar melalui kenalpot, maka sistem harus betul-betul tertutup
dengan rapat.
EXHAUST STROKE
INTAKE VALVE EXHAUST VALVE
CLOSED OPEN
TOP-DEAD-CENTER
(T.D.C)
STROKE
BOTTOM-DEAD-CENTER
(B.D.C)
2. Langkah kompresi
Piston akan bergerak dari TMB ke TMA kedua katup menutup
karena piston bergerak keatas maka udara bersih di dalam
silinder akan terdorong dan dipampatkan di ruang bakar,
akibatnya tekanan dan temperature udara menjadi tinggi.
E
E
P P
I I
Charging Compression
Gambar 12.A , Langkah kompresi dan Hisab
Sumber: www.roymech.co.uk
Combustion Exhaust
Gambar 12.B , Langkah usaha dan buang
Sumber: www.roymech.co.uk
Pada blok silinder ini terdapat beberapa buah silinder mesin, pada
tiap silinder terdapat sebuah torak/piston yang dipasangkan pada
salah satu ujung batang piston, sedangkan ujung piston yang lain
berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft, maka
dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat menggerakan
poros engkol. Sedangkan dibagian atas kepala silinder pada bagian
dalamnya berbentuk sebuah ruang bakar dan dilengkapi dengan
katup-katup hisap dan buang.
2. Kepala Silinder
Pada kepala silinder terdapat ruang bakar, dimana gas (campuran
udara dan bahan bakar) dibakar. Kepala silinder mempunyai lubang
16 Komponen Utama Mesin Bensin
saluran masuk dan saluran keluar. Katup masuk mengatur
pemasukan gas bahan bakar ke dalam silinder dan katup buang
mengeluarkan gas bekas hasil pembakaran.
4. Poros Engkol
Poros engkol ditempatkan pada bantalan dan diikat pada bagian
bawah blok silinder (crankcase). Poros engkol bersama-sama
dengan batang penghubung (connection rod) merubah gerak lurus
piston menjadi gerak putar pada poros engkol. Poros engkol
mempunyai dua jenis bantalan, yaitu bantalan tetap dan bantalan
putar.
Roda gila sering disebut juga roda gaya atau roda penerus, adalah
sebuah komponen berupa sebuah piringan yang dipasangkan pada
flensa di ujung roda poros engkol. Bagian tepi roda gila biasanya
memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor
starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila
hampir tidak mungkin menghidupkan mesin. Kalaupun hidup,
putaran mesin menjadi tidak teratur. Bobot yang dimiliki roda gila
inilah yang menyebabkan putaran poros engkol mantap dan halus.
Bobot roda gila pada mesin mobil penumpang berkisar 7.5-50 KG.
Roda gila dipasang kokoh pada ujung poros engkol sehingga tidak
mudah bergeser dari dudukannya. Ini untuk menjamin agar roda
gila, mesin, dan kode penyalaan tetap pada posisi yang benar.
Selain itu, tepat ditengah roda gila ada lubang kecil. Bantalan peluru
ini bertugas menahan ujung bagian depan poros kopling.
Fungsi lain dari roda gila adalah sebagai tempat pemasangan
kopling, yaitu alat untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari
mesin ke poros gardan melalui kopling. Kopling terpasang pada
roda gila berikut tempurung yang seputar sisi sekrupnya pada roda
gila. Permukaan salah satu roda gila dibubut sangat halus.
Piston ada juga yang menyebut dengan nama torak ada juga yang
menyebutnya Seker (berasal dari bahasa Belanda "Zuiikeerr").
Piston terletak didalam silinder dan bergerak naik turun. Pada piston
inilah yang menerima gaya tekan akibat ledakan yang terjadi di
ruang bakar dan diteruskan kebawah oleh conecting rod (stang
Piston
I wouldn’t want to
mark the connecting
rod on the shaft.
Connecting Rod
Mark the base
instead. But only if
you have to though.
Rod Cap
Crankshaft
rides in here
8. Silinder
Silinder merupakan bagian yang memindahkan tenaga panas ke
tenaga mekanik dan untuk tujuan ini piston bergerak naik
memadatkan gas. Untuk memperoleh tenaga maksimum
diusahakan tidak terdapat kebocoran-kebocoran pada gas-gas
yang dibakar diantara piston dan silinder.
Gambar 24 : Karburator
Sumber: www.arthursclipart.org
2. Sistem Pelampung
Pelampung bersama-sama dengan katup jarum dan
dudukannya menjaga permukaan/jumlah bahan bakar di
ruang bahan bakar. Ruang bahan bakar adalah tempat
penampungan bahan bakar di dalam karburator.
Permukaan/jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar
harus sesuai agar dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar
pada saat putaran tinggi dan tidak masuk ke saluran masuk
pada saat putaran rendah (banjir).
4. Sistem idle
Suplai bahan bakar pada saat motor dalam keadaan
putaran rendah (idle speed) diperoleh dari saluran idle.
Bahan bakar yang diberikan hanya cukup untuk
mempertahankan agar motor tetap hidup. Pada kondisi ini,
tutup throttle dalam keadaan tertututup.
5. Sistem utama
Sistem utama mensuplai campuran bahan bakar dan udara
ke dalam motor pada semua tingkatan putaran/beban di
atas putaran rendah. Sistem utama mulai bekerja pada
saat katup throttle mulai membuka.
6. Sistem percepatan
Sistem percepatan memberikan tambahan bahan bakar
pada saat katup throttle dibuka lebih lebar. Hal ini akan
mencegah motor mati saat terjadi penambahan putaran/
tenaga. Motor dapat mati sebab pada saat katup throttle
dibuka lebih lebar, tingkat kevakuman menjadi rendah,
akibatnya bahan bakar yang “dihisap” menjadi lebih
sedikit, pada kondisi beban maksimum motor dapat mati.
1. Valve lifter
2. Push rod Camshaft
3. Rocker arm
Katup
Crankshaft
• Keuntungan OHC :
- Berat bagian yang bergerak menjadi berkurang
- Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik, karena
katup katup membuka dan menutup lebih tetap (stabil)
• Kerugian OHC :
- Lebih rumit dibandingkan dengan OHV
Katup exhaust
• Keuntungan DOHC :
- Berat bagian yang bergerak menjadi berkurang
- Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik, karena
katup-katup membuka dan menutup lebih presisi
• Kerugian DOHC :
- Konstruksi sangat rumit
- Harganya mahal atau biaya produksi mahal
3. Diagram Katup
Dalam penjelasan (teori) tentang cara kerja motor empat langkah
katup dianggap membuka dan menutup tepat pada posisi titik
mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB). Namun pada kondisi
yang sebenarnya tidak demikian, kedua katup membuka lebih
awal dan menutup lebih lambat. Katup isap membuka sebelum
TMA dan menutup sesudah TMB, dan katup buang membuka
sebelum TMB dan menutup sesudah TMA. Hal ini diperlukan
untuk memberikan waktu yang cukup untuk memasukkan atau
mengeluarkan muatan silinder (gas baru atau gas bekas).
60 90
Intake valve opens
Exhaust
valve closes
400 310
BDC
Katup Menutup
Plunger spring selalu menekan plunger ke atas, maka celah
katup selalu nol. Oli yang bertekanan juga mendorong check
ball melawan check ball spring dan mengalir ke working
chamber.
Katup Membuka
Cam mendorong lifter body, maka tekanan oli di dalam working
chamber naik sehingga check ball menutup saluran oli, dan
lifter body terdorong ke atas dengan plunger, menyebabkan
katup membuka dengan adanya gerakan rocker arm melalui
push rod.
Timing gear
• Timing Chain
Metode ini digunakan pada mekanisme katup jenis OHV
(Over Head Valve) dan OHC (Over Head camshaft),
keuntungannya: menimbulkan bunyi yang lebih kecil
dibanding tipe timing gear, tapi kerugiannya umur lebih
pendek dibanding tipe timing gear.
Camshaft
Crankshaft
timing
sprocket
Timing chain
Camshaft
timing
sprocket
Camshaft timing
pulley
Timing belt
Crankshaft
timing pulley
• Pengangkat Katup
Pengangkat katup (valve lifter) berfungsi untuk meneruskan
gerakan camshaft ke push rod. Pada mesin yang
menggunakan lifter konvensional celah katupnya harus di-
stel, tetapi ada mesin yang menggunakan hydraulic lifter
tidak perlu melakukan penyetelan celah katup karena
celahnya selalu 0 mm.
Closing lobe
Camshaft
Return spring
Valve
• Pegas Katup
(Valve spring) digunakan untuk menutup katup. Pada
umumnya mesin menggunakan 1 pegas untuk tiap
katupnya, tetapi ada juga yang menggunakan 2 pegas.
Penggunaan pegas yang jarak pitchnya berbeda (uneven
pitch spring) / pegas ganda (double spring) adalah untuk
mencegah katup melayang. Katup melayang adalah
gerakan katup yang tidak seirama dengan gerakan cam
saat putaran tinggi. Pegas dengan jarak pitch berbeda tipe
asymetrical dipasang dengan bagian yang lebih renggang
pada posisi atas.
• Dudukan Katup
Dudukan katup (valve seat) dipasang dengan jalan dipres
pada kepala silinder. Valve seat berfungsi untuk dudukan
katup sekaligus memindahkan panas dari katup ke kepala
silinder. Dudukan katup terbuat dari baja khusus tahan
panas dan aus. Lebar persinggungan katup adalah 1,2 –
1,8 mm.
D. Kelistrikan
Motor tidak dapat berfungsi hanya dengan kelengkapan-
kelengkapan yang telah dijelaskan sebelumnya. Diperlukan
dukungan kelengkapan lain untuk dapat mempertahankan kerja
motor agar layak beroperasi.
1. Sistem Starter
Motor listrik digunakan untuk memutar awal motor melalui
roda penerus dan poros engkol. Sistem starter terdiri dari
motor listrik dan penggerak. Penggerak mempunyai roda
gigi kecil yang akan berhubungan dengan roda gigi penerus
pada saat diputar. Energi listrik diperoleh dari batere.
Kelengkapan lain adalah kelengkapan pengendali seperti
kunci kontak dan lain-lain.
2. Sistem Pengapian
Motor bensin dan motor dengan bahan bakar gas
mempunyai sistem pengapian. Sistem ini diperlukan untuk
membentuk percikan bunga api yang akan membakar
bahan bakar di ruang bakar. Oleh sebab itu, motor bensin
disebut juga motor dengan penyalaan busi (Spark Ignition
Engine). Hal ini yang membedakan motor bensin dengan
motor diesel, motor diesel tidak
3. Sistem Pengisian
Alternator digerakkan oleh motor. Alternator merubah
tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. Batere mensuplai
kebutuhan listrik untuk motor starter dan sistem pengapian
pada saat “Start”, tetapi setelah engine hidup, alternator
akan mensuplai seluruh kebutuhan listrik kendaraan serta
mengisi kembali (mengganti) arus batere yang terpakai
pada saat start.
Sistem pelumasan motor terdiri dari pompa oli, pipa-pipa, saringan oli serta
saluran-saluran di dalam motor. Oli dari panci minyak disalurkan melalui
saluran-saluran ke seluruh komponen motor yang dialirkan dengan
menggunakan pompa. Pelumasan ini tidak hanya mengurangi gesekan
tetapi juga mencegah keausan dan mengurangi panas komponen.
push rods
tappet cylinder head
oil gauge
timing chain
tensioner
crankshaft
drive shaft oil filter
(power pump)
oil pan
(sump) floating oil intake
and screen
pump (circulates oil)
1. Fungsi
Secara umum fungsi sistem pelumas adalah :
a. Mengurangi gesekan pada komponen yang bergerak
b. Membantu mendinginkan motor
c. Membersihkan komponen
d. Meredam suara
e. Sebagai perapat antara piston dan dinding silinder
Seal
Suction Port
Drive Gear
Drive Shaft
Case Seal
Mounting Flange
Pressure Port
Bushings
Idler Gear
3. Jenis
Jenis pelumasan yang umum digunakan ada dua, yaitu :
a. Jenis tekan dan Percik
Pada jenis tekan dan percik, oli ditekan oleh pompa menuju oil
gallery, dari sini oli di distribusikan ke bantalan-bantalan, dan ke
poros-poros. Untuk mendinginkan piston dan melumasi dinding
silinder, dilakukan oleh poros engkol dengan cara memercikkan
oli.
4. Cara Kerja
Pada saat pompa berputar, pompa akan menghisap oli dari panci minyak
dan menyalurkan ke seluruh komponen setelah melalui filler. Bila
tekanan melebihi batas yang di tentukan, maka relief velve akan terbuka,
sehingga sebagian oli yang dipompakan dikembalikan ke panci minyak.
Bila tekanan terlalu rendah, dapat dilihat pada alat ukur atau lampu
indikator akan tetap menyala.
d. Gemuk
Gemuk terbuat dari campuran minyak pelumas dengan sabun. Pada
kendaraan, gemuk digunakan pada bantalan-bantalan dan
komponen-komponen chasis, seperti ball joint, cross joint dan lain-
lain. Gemuk umumnya digunakan pada komponen-komponen yang
tidak mempunyai sistem pelumasan tersendiri, untuk itu gemuk
harus tahan panas sehingga tidak mudah meleleh, ini akan
membentuk gemuk dapat bertahan lama pada komponen.
Ring dan dinding silinder. Uap oli dan gas bahan bakar yang tidak
terbakar ini bila keluar ke udara bebas akan menjadi sumber polusi.
Untuk mencegah terjadinya polusi, maka motor dilengkapi dengan
sistem ventilasi positif (positive crank case ventilation = pvc ). Pada
sistem PVC, udara bersih dimasukkan ke dalam ruang poros engkol,
dan pada saat yang bersamaan mengeluarkan gas yang
membahayakan motor dan lingkungan dari dalam carter. Gas campuran
(uap oli dan gas bahan bakar) ini dimasukkan kembali ke ruang bakar,
Komponen Utama Mesin Bensin 55
sehingga terbakar bersama uap bahan bakar baru, kemudian dibuang
ke saluran buang.
Untuk meningkatkan unjuk kerja sistem PVC, sistem dilengkapi dengan
katup PVC. Katup ini berfungsi untuk mengendalikan aliran udara bersih
dan uap oli yang masuk ke saluran masuk, sehingga tidak mengganggu
kerja motor.
Adapun cara kerja katup PVC sebagai berikut :
1. Pada saat motor mati, plunyer pada posisi menutup akibat
tekanan pegas. Hal ini mencegah udara mengalir memasuki
saluran masuk pada saat motor distart.
2. Pada saat putaran rendah (idle speed), pada saat kevakuman
saluran tinggi, plunyer tertarik ke sisi yang satu lagi dan ini
membuat aliran gas tertahan.
Selama percepatan, kecepatan putar motor lebih tinggi, katup
memberikan kecepatan aliran maksimum. Komponen yang perlu
diperiksa pada sistem PVC adalah kerja katup PVC, bila katup tidak
berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan motor sukar untuk
dihidupkan, atau bila PVC macet, maka gas bocoran dan uap oli akan
mengalir menuju saringan. Ini ditunjukkan oleh saringan udara yang
tercemar oli, khususnya pada jenis saringan udara kering.
Selang radiator : Karena tekanan dan suhu air yang begitu tinggi dan
berlangsung terus-menerus, maka dapat membuat slang yang terbuat dari
bahan karet itu mengembang. Bila hal itu yang terjadi, maka harus segera
diganti. Terlambat melakukan penggantian dapat berakibat fatal. Yaitu
menghambat peredaran air pendingin dan berakibat pada peningkatan
temperatur mesin yang berlebihan.
Tutup radiator: Jangan meremehkan peranti ini. Karena bila fungsi penutup
radiator ini tidak maksimal, maka kenaikan temperatur mesin juga akan
luar biasa. Maka periksalah karet penyekat dan pegasnya. Pastikan
keduanya masih berfungsi baik.
Motor fan radiator dan kipas radiator : Selain dibantu dengan air
pendingin, sistem pendinginan mesin didukung pula oleh udara. Yaitu dengan
kipas pendingin yang bekerja secara otomatis pada saat temperatur mesin
bergerak ke posisi 90 derajat celcius. Agar peranti ini tetap dapat bekerja
dengan baik, periksalah kondisi cairan silikon dan tali kipas. Pastikan
keduanya memiliki kondisi baik.
Pompa oli: Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam sistem
pendinginan mesin adalah pompa oli. Karena melalui alat ini pendinginan
mesin dengan cara pelumas dilakukan. Bila kondisi pompa oli tidak prima,
maka temperatur mesin akan cepat naik.
1. Fungsi
Fungsi utama sistem pendingin ada dua yaitu mencegah terjadinya
over heating dan kedua, menjaga agar motor selalu bekerja pada
temperatur kerja yang telah ditentukan. Over heating dapat
menyebabkan komponen-komponen motor terbakar. Bila motor bekerja
pada kondisi over heating, dapat menyebabkan:
a. Pembakaran awal
b. Denotasi
c. Ketukan
d. Piston dan katup terbakar
e. Gangguan pada sistem pelumasan
Dan bila motor bekerja pada kondisi yang terlalu dingin akan
menimbulkan:
a. Keausan lebih cepat
b. Boros bahan bakar
c. Tumpukan air dan endapan pada crank case
2. Cara Kerja
Perhatikan gambar pompa air satu poros dengan kipas pendingin.
Bila kipas berputar maka pompa juga akan berputar. Putaran pompa
akan membuat air bersirkulasi. Air yang telah panas di sekitar blok
silinder akan dialirkan menuju radiator. Radiator akan mendinginkan
air panas tersebut dengan bantuan kipas pendingin yang
mensirkulasikan udara dingin di sekitar radiator.
Air yang telah dingin akan mengalir kembali ke mantel pendingin dan
siklusnya kembali berulang. Thermostat berfungsi mengendalikan agar
motor tetap berada pada temperatur kerja. Bila temperatur terlalu
dingin, maka thermostat akan menutup dan bila terlalu panas
thermostat akan membuka maksimum.
Komponen lain yang menentukan unjuk kerja sistem pendingin adalah
tutup radiator. Tutup radiator mempunyai dua jenis katup, yaitu katup
tekanan dan katup vakum. Katup tekan akan mengatur tekanan sistem
pendingin lebih tinggi (berkisar 0,9 kg/cm2) dari udara luar, sementara
60 Komponen Utama Mesin Bensin
katup vakum berfungsi mencegah kevakuman pada sistem pendingin.
Kevakuman pada sistem pendingin dapat merusak radiator.
1. Perawatan Kendaraan
Yang dimaksud dengan perawatan berkala adalah pemeriksaan dan
perawatan yang dilakukan secara berkala (periodic). Tujuannya adalah
untuk mengetahui kemungkinan kerusakan atau menghindari kerusakan
yang lebih jauh. Perawatan berkala kendaraan umumnya mencakup
pelumasan (greassing) bantalan-bantalan/poros ayun, engsel-engsel
dan termasuk pemeriksaan tekanan ban. Tune-up motor merupakan
bagian dari perawatan kendaraan secara umum, pengertian tune-up
ialah pengkondisian kembali motor agar sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.
2. Perawatan Motor
Pengertian perawatan berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan untuk
merawat motor agar selalu dapat beroperasi normal. Hal ini mencakup
pemeriksaan, penyetelan, pelumasan, penggantian oli, dan lain-lain.
Pada umumnya mesin bensin tidak berbeda jauh dengan mesin diesel
yang ditemukan oleh Rudolf Diesel (1858-1913) baik dari sisi konstruksinya
maupun komponen-komponen utamanya dengan mesin otto.
Beberpa bagian komponen utamanya memiliki fungsi yang sama antar
mesin Bensin dan mesin Diesel, seperti blok silinder, poros engkol, poros
bubungan, mekanisme terbuka dan tertutunya katup. Perbedaan utama
anatara mesin bensin dan mesin diesel adalah pada cara suplai dan
penyalaan bahan bakarnya, perbandingan kompresi, dan desain
komponennya.
Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai suatu pembakaran
dalam ruang silinder. Mesin besin bekerja dengan adanya sumplai listrik
tegangan tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api diantara celah
busi untuk memulai pembakaran campuran udara dan bensin yang sudah
berbentuk gas karena tekanan kompresi.
Motor diesel memanfaatkan udara yang di kompresi untuk memulai
pembakaran bahan bakar diesel/solar, dengan perbandingan kompresi
yang sangat tinggi, sehingga tekanan dalam ruang silinder naik secara
mendadak dan sangat cepat, akibat lain adalah mengakibatkan suhu yang
sangat tinggi, dan suhu yang tinggi itu dapat mengakibatkan terbakarnya
bahan bakar solar.
Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan berupa kabut ke
udara yang sangat panas itu, akibatnya bahan bakar langsung terbakar
karena titik nyala solar itu berada di kisaran 400 derajat Celsius. Karena
mesin disel sangat tergantung kepada kinerja kompresi mesin, sehingga
mesin disel ini disebut juga dengan mesin penyalaan kompresi, sedangkan
mesin besin disebut dengan mesin percikan bunga api.
Pada mesin bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar ruang silinder
yaitu didalam karburator dan saluran masuk (intake manifold), tetapi pada
mesin diesel tidak di dahului dengan pencampuran antara bahan bakar
Komponen utama mesin bensin, adalah bagian dari komponen vital yang
harus tersedia untuk beroperasinya sebuah mesin otomotif, dimana
perannya tidak bisa dihilangkan atau digantikan, jika hal itu dilakukan maka
secara total mesin tidak bisa di operasikan.
1. Toyota Astra 1995 New Step I Jakarta : PT. Toyota Astra Motor
2. Boentarto, Drs. 2007. Cara Pemeriksaan, Penyetelan dan Perawatan
Chasis Mobil, Yogyakarta Andi Publisher
3. I Nyoman Sutantra, M.Sc.Ph.D, 2001. Tekhnologi Otomotif, Teori dan
Aplikasinya, Surabaya. Guna Widya
4. Solihin, Mulyadi. 2000. Perbaikan Chasis dan Pemindahan Tenaga.
Bandung armico
5. Yunan Ginting, 1999. Otomotif Dasar. Angkasa Bandung.
6. Toyota 1996, Pedoman Reparasi Mesin seri K. PT. Toyota Astra Motor
Irwan Putra Bin Abu Bakar, Lahir di dataran tinggi Gayo-Acheh Tengah.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pendidikan Teknik Mesin dari Univer-
sitas Negeri Medan, dan mengikuti program pendidikan tingkat lanjut di
salah satu Universitas di Kota Bandung
Aktivitas profesional yang telah dan sedang dilakukan yang terkait dengan
pendidikan dan pelatihan mekanik otomotif adalah : Penyusunan Kurikulum
Berbasis Kompetensi, Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan kursus
dan pelatihan mekanik otomotif, penyusunan soal ujian nasional dan uji
kompetensi bidang otomotif, penilaian berbasis kinerja lembaga kursus
dan pelatihan. Aktif di Lembaga Sertifikasi Kompetensi Otomotif (LSK
Otomotif)
Aktivitas lain adalah sebagai Assesor dalam Program Kursus dan pelatihan
Otomotif di Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal [ BAN-PNF]