Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH JARAK ALIRAN AIR TERHADAP TINGKAT

KEMUDAHAN ENDOSPERM TERLEPAS DARI ENDOKARPNYA PADA


BUAH KELAPA (Cocos Nucifera L.)

Wiwik Hartika1, Yunita2, Annisa Fitri Ananda3


1
Universitas Tanjungpura, Pontianak
2
Universitas Tanjungpura, Pontianak
3
Universitas Tanjungpura, Pontianak

Email korespondensi : wiwik.hartika04@gmail.com

PENDAHULUAN

Kelapa (Cocos nucifera L.) Daunnya berpelepah, panjangnya


merupakan komoditas strategis yang dapat mencapai 3-4 meter lebih
memiliki peran sosial, budaya, dan dengan sirip-sirip lidi yang menopang
ekonomi dalam kehidupan masyarakat tiap helaian. Buahnya terbungkus
Indonesia. Manfaat tanaman kelapa dengan serabut dan batok yang cukup
tidak saja terletak pada daging kuat sehingga untuk memperoleh buah
buahnya yang dapat diolah menjadi kelapa harus dikuliti terlebih dahulu.
santan, kopra, dan minyak kelapa, Kelapa yang sudah besar dan subur
tetapi seluruh bagian tanaman kelapa dapat menghasilkan 2-10 buah kelapa
mempunyai manfaat yang besar. setiap tangkainya (Palungkun, 2004).
Demikian besar manfaat tanaman
kelapa sehingga ada yang Buah pada tanaman kelapa
menamakannya sebagai "pohon termasuk buah sejati tunggal yang
kehidupan" (the tree of life) atau berdaging. Buah kelapa tersusun dari
"pohon yang amat menyenangkan" (a kulit buah yang licin dan keras
heaven tree) (Asnawi dan Darwis, (epicarp), tempurung kelapa
1985). (endocarp) dan susuan serabut (fibre)
yang mengandung minyak. Dinding
Kelapa (Cocos nucifera L.) buahnya terdiri dari kulit luar buah
termasuk jenis tanaman palma yang (exocarp) lalu cangkang atau
mempunyai buah berukuran cukup tempurung yang berwarna hitam dan
besar. Batang pohon kelapa umumnya keras (batok) disebut kulit tengah
berdiri tegak dan tidak bercabang, dan (mesocarp), serta daging buahnya
dapat mencapai 10-14 meter lebih. (endosperm) atau kulit dalam yang
berwarna putih dan mengandung Tabel 2. Komposisi kimia
minyak. Buah kelapa berbentuk bulat tempurung kelapa
yang terdiri dari 35 % sabut (eksokarp
dan mesokarp), 12 % tempurung Presentase
Komponen
(endokarp), 28 % daging buah ( (%)
endosperm), dan 25 % air. Menurut Selulosa 22,6
Ketaren (1989), tebal sabut kelapa
kurang lebih 5 cm dan daging buah 1 Hemiselulosa 27,7
cm atau lebih (Palungkun, 2004).
Lignin 29,4
Aten et al., (1985) dalam
Abu 0,6
Ketaren (1986) menyatakan
tempurung kelapa terletak di bagian Komponen
4,2
dalam setelah sabut. Tempurung ekstraktif
kelapa merupakan bagian buah kelapa Uronat anhidrat 3,5
yang fungsinya secara biologis adalah
pelindung inti buah dan terletak di Nitrogen 0,11
bagian sebelah dalam sabut dengan
ketebalan berkisar antara 3–6 mm. Air 8,0
Tempurung kelapa dikategorikan Sumber: Suhardiyono, 1988.
sebagai kayu keras tetapi mempunyai
kadar lignin yang lebih tinggi dan Endosperm pada buah kelapa
kadar selulosa lebih rendah dengan berupa cairan serta endapan putih yang
kadar air sekitar 6-9% (dihitung melekat di dinding dalam batok
berdasarkan berat kering) dan terutama (endocarp). Endosperm buah kelapa
tersusun dari lignin, selulosa, dan normal yang sudah masak memiliki
hemiselulosa (Tilman, 1981). Struktur struktur yang padat dan keras dengan
yang keras disebabkan oleh silikat ketebalan sekitar 0,5-1 cm (Kumar et
(SiO2) yang cukup tinggi kadarnya al., 2015). Tingkat terkelupasnya
pada tempurung. Berat tempurung endosperm pada buah kelapa
sekitar 15-19% dari berat keseluruhan bervariasi ada yang tingkat
buah kelapa. Tempurung kelapa terkelupasnya tinggi ada yang tingkat
diperoleh setelah melakukan terkelupasnya rendah.
pemisahan buah daging kelapa Air sangat diperlukan oleh
(endsperm) yang menempel pada tanaman karena merupakan bahan
tempurung (endocarp). penyusun utama dari sel untuk
Komposisi kimia tempurung menyusun jaringan pada tumbuhan
kelapa dapat dilihat pada Tabel 2. (70%-90%), pelarut dan medium
reaksi biokimia, medium transfor
senyawa, memberikan tugor bagi sel, kelapa, parang, alat tulis menulis,oven,
bahan baku pembentukan klorofil dan alumunium foil, neraca digital. Bahan
menjaga suhu tanaman supaya konstan yang digunakan yaitu kelapa.
(Islami dan Utomo,1995). Disamping
itu air ialah komponen utama dalam Rancangan Percobaan
proses fotosintesis, pengangkutan Rancangan penelitian ini
asimilasi dari hasil fotosintesis hanya menggunakan rancangan acak lengkap
bisa dilakukan oleh pergerakan air (RAL). Buah kelapa yang akan diteliti
yang ada didalam tanaman. Kebutuhan diambil pada satu tempat yang sama
air pada suatu tanaman didefinisikan dengan jarak yang berbeda-beda.
sebagai jumlah air yang dibutuhkan Digunakan 4 perlakuan dan 3 kali
oleh tanaman pada suatu periode untuk ulangan, yaitu:
dapat tumbuh dan bereproduksi secara P1 = 1 m dari aliran air
normal. Apabila kadar air dalam P2 = 8 m dari aliran air
tumbuhan terlalu banyak (tergenang) P3 = 15 m dari aliran air
akan menimbulkan cekaman aerasi dan P4 = 22 m dari aliran air
jika terlalu sedikit akan menimbulkan Setiap ulangan diambil sebanyak 5
cekaman kekeringan. kelapa, jadi setiap jarak digunakan
sebanyak 15 kelapa tua.
Maka dari itu kami melakukan Untuk kegiatan yang dilakukan
penelitian tentang pengaruh jarak di Laboratorium Pendidikan Biologi
aliran air terhadap tingkat kemudahan FKIP Universitas Tanjungpura,
endosperm terlepas dari endokarpnya Tempurung kelapa yang sudah
pada buah kelapa (Cocos Nucifera dipisahkan dari isinya ditimbang berat
L.). basahnya terlebih dahaulu, kemudian
METODOLOGI dibungkus alumunium foil, setelah itu
dimasukkan ke dalam oven selama 24
Waktu dan Tempat
jam, setelah itu ditimbang berat
Penelitian ini akan dilaksanakan keringnya.
selama tiga bulan di Laboratorium
Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Tanjungpura dan kebun kelapa milik
Pak Saidi yang beralamat di Jalan
Sungai Berembang.

Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain alat
pencongkel kelapa, meteran, pengupas

Anda mungkin juga menyukai