Anda di halaman 1dari 2

Calc-alkalic LS deposits have restricted vertical continuity, generally <300m, me alkalic LS deposits such

as Porgera and Cripple Creek can extend in excess of 1 km vertically. Mineralization in subalkalic LS
systems generally has high silver (Au:Ag ratio <1) and low base metal content and gold is associated with
pyrite – high-Fe sphalerite ± pyrrhotite ± arsenopyrite. In contrast, LS alkalic mineralization commonly
contains abundant telluride minerals, has elevated Au:Ag ratios, and less voluminous quartz gangue

Endapan low-sulfidation Ca-alkali dibatasi oleh kontinuitas vertikal, umumnya <300m, walaupun ada
pengecualian pada endapan low-sulfidation alkali seperti di Porgera dan Cripple Creek yang memanjang
lebih dari 1 km secara vertikal. Mineralisasi dalam sistem low-sulfidation subalkalik umumnya memiliki
perak tinggi (rasio Au: Ag <1) dan kadar logam dasar rendah dan emas dikaitkan dengan pirit - Fe-tinggi
sphalerite ± pyrrhotite ± arsenopyrite. Sebaliknya, mineralisasi alkali LS umumnya mengandung banyak
mineral telluride, memiliki rasio Au: Ag, dan gangue kuarsa yang kurang banyak.

Alteration mineralogy in LS systems shows lateral zoning from proximal quartz-chalcedony–adularia in


mineralized veins, which commonly display crustiform-colloform banding and platy, lattice-textured
quartz indicative of boiling; through illite-pyrite to distal propylitic alteration assemblages (Figure 7).
Vertical zoning in clay minerals from shallow, low temperature kaolinite-smectite assemblages to
deeper, higher temperature illite have also been described (Simmons et al., 2005). As with HS and IS
systems, host rock composition can also cause variations in the alteration mineral zoning pattern in LS
systems. Alteration assemblages in alkalic LS deposits commonly contain roscoelite, a V-rich white mica,
and abundant carbonate minerals

Pola alterasi pada endapan LS memperlihatkan zonasi secara lateral dari proksimal yang dicirikan oleh
kuarsa-kalsedon-adularia pada urat-urat yang termineralisasi yang pada umumnya akan memperlihatkan
curstiform-collofrom banding dan platy, kuarsa dengan lattice-texture yang mengindikasikan proses
boiling, sampai dengan kumpulan illite-pyrite dan pada bagian distal berupa kumpulan alterasi propilitik.
Kehadiran illit mengindikasikan pH larutan yang cenderung normal. Zonasi vertikal dalam mineral
lempung berasal dari tempat yang dangkal, semakin dalam maka akan dijumpai kumpulan kaolinit-
smectite bertemperatur rendah (Simmons et al., 2005). Seperti dengan system high-sulfidation dan
intermediate-sulfidation, komposisi batuan induk juga dapat menyebabkan variasi dalam perubahan
pola zonasi mineral pada sistem low-sulfidation. Kumpulan perubahan dalam endapan low-sulfidation
alkali umumnya mengandung roscoelite, mika putih V-rich, dan mineral karbonat yang melimpah
By definition, epithermal systems form close to the paleosurface and therefore each of the systems
described above may lie beneath steam-heated alteration blankets formed above the paleowater table
(Figure 7). As the name indicates, this alteration is formed by the acidification of cool meteoric waters by
acidic vapors derived from boiling, ascending hydrothermal fluids. Steam-heated alteration typically
comprises fine-grained, powdery cristobalite, alunite and kaolinite and has a morphology which mimics
the paleotopography. Massive opaline silica layers mark the water table. Siliceous sinters can also form,
marking outflow zones where the paleowater table intersected topography, but sinters will only form
above or lateral to LS systems where the upwelling fluid has near-neutral pH

Menurut definisi, sistem epitermal terbentuk dekat dengan paleosurface dan oleh karena itu masing-
masing sistem yang dijelaskan di atas dapat terletak di bawah selimut alterasi (chalcedony blanket) yang
dipanaskan dengan uap yang terbentuk di atas air purba (water table). Seperti namanya, perubahan ini
dibentuk oleh pengasaman air meteorik dingin oleh uap asam yang berasal dari cairan hidrotermal yang
naik. Altrasiyang dipanaskan dengan uap biasanya terdiri dari powdery kristobalit, alunit dan kaolinit
berbutir halus, dan memiliki morfologi yang meniru paleotopografi. Lapisan silika opaline masif
menandai water table. Siliceous sinter juga dapat terbentuk, menandai zona outflow di mana air purba
(plaeowater table) memotong topografi, tetapi sinter hanya akan terbentuk ke atas atau lateral ke sistem
Low-sulfidation di mana fluida upwelling memiliki pH hampir netral.

Anda mungkin juga menyukai