Anda di halaman 1dari 3

Setia kawan

Karya Tubagus Nur Rahmat Putra

Hari ini adalah hari pertama Angga masuk sekolah di sekolah barunya. Yaa Angga sekarang udah
kelas 10 SMA. Kebetulan ayah Angga ada di rumah hari ini jadi Angga diantar sama ayahnya.

“ ayah antar kamu ya hari ini, mumpung ayah masuk siang. “ ujar ayah Angga yang ingin sekali
mengantar Angga sekolah hari ini.

“ hmm iyaa. “ jawab Angga.

Angga emang orangnya itu pendiam, dia ga banyak omong kayanya adiknya, Randy.

“ ayah, aku juga mau diantar dong, naik ojek terus, uang Randy banyak habis sama ongkos yah.
Randykan mau nabung buat beli motor biar Randy ga naik ojeg terus jadi Randy bawa motor sendiri.
“ ucap Randy.

“ iyaa, nanti kalau ayah ada waktu buat nganterin kamu. Hari ini ayah mau nganter kak Angga dulu.
Kan hari ini kak Angga baru pertama kali ke sekolahnya. “ jawab ayah Randy dengan suara yang
lembut.

Angga hanya mendengar percakapan antara ayah dan adiknya sembari menalikan tali sepatunya.
Angga telah selesai mengikat tali sepatunya, sedangkan Randy masih saja mengoceh ke ayahnya.

“ yah ayo berangkat, nanti aku telat. “ ucap Angga sembari bangkit dari duduknya.

Anggapun diantarkan ayahnya menggunakan motor. Sekolah Angga tidak terlalu jauh dari rumah
jadi sekitar 10 menit sudah sampai. Sesampainya di depan gerbang sekolah , Angga turun dari
motor.

“ kamu nanti pulang naik apa ? “ tanya ayah kepada Angga yang baru turun dari motor.

“ naik ojeg kayanya. “ jawab Angga.

“ ya udah, belajar yang bener yah .” ucap sang ayah.

Lalu Angga salim ke ayahnya sambil mengucapkan salam. Lalu ayah pulang ke rumah. Setelah ayah
pergi, Angga tidak langsung masuk ke sekolah, tapi Angga diam menunggu sahabatnya. Angga dan
sahabatnya udah janjian buat ketemuan. Tidak lama kemudian, datanglah Adi. Adi sahabat Angga
dari kelas 1 SMP. Kali ini mereka kembali satu sekolahan.

“ hei, apa kabar bro ? “ tanya Adi.

Ya mereka udah lama ga ketemuan semenjak liburan yang begitu panjang.

“ baikkkk.” Jawab Angga sembari bersalaman kepada Adi.

“ ya udah masuk yuk.”


“ yuk.”

Hari pertama sekolah, semua siswa siswi berkumpul di lapangan sekolah untuk mendengarkan
sambutan dari kepala sekolah, setelah itu di umumkan pembagian kelas untuk sementara. Angga
masuk di kelas 10 3 sedangkan Adi di kelas 10 5.

Hari ini hanya perkenalan di kelas oleh kakak kakak osis dan sedikit ada permainan. Setelah itu
kakak osis memilih 2 perwakilan kelas laki laki dan perempuan untuk menjadi pemimpin di kelas
sementara ini untuk kegiatan MOS besok harinya. Angga terpilih sebagai ketua kelas laki laki
sedangkan perempuannya adalah Alya. Angga terus memperhatikan Alya ketika berjalan menuju ke
depan kelas. Angga tidak pernah melihat perempuan secantik Alya. Dalam hati Angga, “ cantik
juga” . Mungkin Angga langsung cinta pada pandangan pertama ketika melihat Alya.

Pukul 10 para siswa sudah dipulangkan, Adi sudah dijemput oleh ayahnya, sedangkan Angga
memilih jalan kaki daripada naik ojeg. Walaupun pendiam, Angga sangat suka sekali berolahraga.
Tidak aneh kalau badan Angga besar dan tegap seperti seorang atlit.

Keesokannya harinya Angga tidak diantar oleh ayahnya karena jam 5 shubuh ayahnya sudah
berangkat. Angga memilih menggunakan sepedah untuk pergi ke sekolahnya.

Adi ternyata sudah nyampe deluan di sekolah. Walaupun mereka berbeda kelas tapi mereka
memang suka bersamaan.

Ketika istirahat, Angga memilih untuk ketemuan dengan Adi dan menceritakan perempuan yang
menjadi partnernya untuk memimpin kelas.

“ Di, lo tau Alya ga ? “ tanya Angga sembari tersenyum kecil.

“ ya mana gue tau, baru 2 hari disini.” Jawab Adi.

“ dia itu partner gue buat mimpin kelas.”

“ yang mana, gue ga tau.”

Tiba tiba Alya melewati mereka berdua.

“ hai Angga.” Ucap Alya sembari mengangkat tangannya.

“ hai Alya, mau kemana?” tanya Angga.

“ mau ke toilet.” Alya sedikit berteriak karena sudah agak jauh dari Angga.

Lalu Adi berbicara sambil mendorong pelan tangan Angga “ itu Alya?”

“ iya itu Alya.” Jawab Angga.

“ cantik juga.” Ujar Adi sambil mengangkat sebelah alisnya.

Setelah itu bel pun berbunyi. Angga dan Adi masuk ke kelasnya masing masing.

Hari ini begitu melelahkan. Ketika pulang Angga membawa sepedahnya begitu kencang karena ia
ingin cepat cepat sampai di rumah lebih tepatnya kamar.
Hari kedua MOS. Hari ini setiap kelas harus membuat yel yelnya sendiri. Angga dan Alyapun
berdiskusi untuk membuat yel yel kelasnya. Saat saat seperti ini Angga dan Alya sangat akrab.
Sehingga Angga begitu senang bahkan di sela sela diskusinya, Angga selalu membuat lelucon dan
membuat mereka berdua ketawa bersama.

Angga dan Alyapun semakin akrab satu sama lain. Ketika istirahat, biasanya Angga ketemuan
dengan Adi tapi kali ini tidak. Ia memilih untuk diam di kelas agar ia bisa mengobrol dengan Alya.
Pulangpun biasanya bersama Adi tapi kali ini ia berjalan bersama Alya.

Seperti Angga semakin dekat dengan Alya tapi malah menjauh dari Adi. Bahkan hari ini Angga tidak
tegur sapa dengan Adi walapun ketika pulang sekolah mereka berpas pasan karena Angga sedang
asik mengobrol dengan Alya.

Hari ketiga dan keempat MOS sudah berlalu. Angga sepertinya benar benar lupa dengan Adi.
Bahkan Adi tidak tahu kenapa Angga berubah semenjak ia dekat dengan Alya. Walapun Angga lupa
dengan Adi tapi Adi tidak. ketika berpas pasan, selalu Adi yang deluan menyapa Angga.

Ini hari kelima Angga bersekolah di sekolah barunya. Sepertinya Angga benar benar suka ke Alya.
Alya emang baik, ramah dan perhatian banget ke orang orang bukan cuman Angga aja. Angga
mungkin baper karena ia belum pernah suka ke perempuan sebelum sebelumnya. Angga mengira
Alya juga suka ke dirinya karena Alya sangat perhatian ke Angga. Sehingga yang ia pikirkan hanya
Alya saja, ia lupa dengan Adi.

Ketika istirahat, Angga mengeluarkan handphonenya dari dalam tas. Lalu ia menstalk instagram
milik Alya. Tiba tiba saja ia melotot ketika melihat status di instagram Alya tertulis nama seorang laki
laki dengan ikon hati. Lalu Angga melihat foto foto Alya dan ternyata ada foto Alya yang sedang
selfie bersama seorang laki laki yang sepertinya seumuran dengan Angga, di foto itu tertulis caption
“ I always love you.” Angga kecewa ternyata Alya sudah memiliki seorang pacar. Ketika itu

Anda mungkin juga menyukai