Disusun Oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
ABSTRAK
Energi menjadi komponen yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia,
karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia membutuhkan energi. Oleh karena itu,
artikel ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pentingnya energi dalam kehidupan manusia,
seberapa banyak ketersediaan energi di Indonesia, dan untuk mengetahui peran geofisika
dalam mencari sumber energi. Sumber daya energi terdiri dari sumber daya alam non-hayati
mineral patra, yaitu minyak bumi dan gas bumi, mineral seperti batubara dan uranium.
Sumber daya energi di luar air dan minyak/gas bumi, seperti panas bumi, surya, angin, arus
laut, pasang surut, panas laut, serta sumber daya alam hayati seperti kayu bakar. Yang dapat
berupa energi kimiawi, listrik, gelombang, nuklir, mekanis, dan panas. Indonesia adalah
negara yang bergantung pada produksi minyak dan gas dalam memenuhi kebutuhan
energinya, sehingga menyebabkan permintaan produksi minyak dan gas tersebut semakin
lama semakin meningkat. Namun, disisi lain stok cadangan sumber daya alam di Indonesia
semakin menipis. Dalam hal ini peran geofisika sangat dibutuhkan untuk mengeksplorasi
sumber daya alam tersebut. Metode geofisika yang dapat dilakukan diantaranya dengan
menggunakan metode seismik, gaya berat, magnetik, listrik, dan elektromagnetik. Metode
tersebut bertujuan untuk mengetahui apa yang terkandung di dalam permukaan bawah bumi,
sehingga dapat diperkirakan bentuk lapisan atau strukturnya.
Kata kunci : Energi, sumber daya alam, eksplorasi, metode, dan struktur.
DAFTAR ISI
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Energi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia saat ini dan masa yang
akan datang. Energi menjadi komponen penting bagi keberlangsungan hidup manusia karena
hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat bergantung pada ketersediaan energi,
seperti pada kendaraan bermotor yang dapat berfungsi jika ada energi. Energi yang
digunakan saat ini berasal dari minyak bumi, gas bumi, dan mineral logam. Dimana sumber
daya alam tersebut jumlahnya terbatas dan sewaktu-waktu akan habis. Eksploitasi yang
berlebihan mengakibatkan persediaannya semakin menipis sedangkan kebutuhan manusia
terhadap energi semakin lama semakin meningkat. Maka masalah tersebut perlu
diselesaikan, bagaimana mencari dan menemukan sumber energi di muka bumi ini.
Dalam mencari sumber energi baru tersebut, para ahli kebumian telah
mengembangkan berbagai teknik eksplorasi yang semakin modern. Hingga menjelang abad
ke-20, pencarian sumber energi seperti minyak bumi terbatas pada penyelidikan langsung di
permukaan bumi sedangkan diperlukan metode baru tentang daerah bawah permukaan.
Metode tersebut melibatkan pengukuran sifat fisika permukaan bumi, yang dapat
memberikan informasi tentang struktur, komposisi batuan di bawah permukaan, yang dapat
digunakan untuk menentukan lokasi sumber energi.
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini
adalah sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Energi
Sumber daya energi sangat penting, karena sumber daya energi merupakan segala
sesuatu yang berguna dalam membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.
Untuk itu sumber daya energi adalah aset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia.
Sumber daya energi bisa meliputi semua yang terdapat di bumi baik yang hidup maupun
benda mati, berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya, dan penguasaannya memenuhi
kriteria teknologi, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sumber daya energi di sisi lain
merupakan sumber daya yang digunakan untuk kebutuhan menggerakkan energi melalui
proses transformasi panas maupun transformasi energi lainnya. (Braunstein, 2001). Sumber
daya energi terdiri dari sumber daya alam non-hayati mineral patra, yaitu minyak bumi dan
gas bumi, mineral seperti batubara dan uranium. Sumber daya energi di luar air dan
minyak/gas bumi, seperti panas bumi, surya, angin, arus laut, pasang surut, panas laut serta
sumber daya alam hayati seperti kayu bakar. Energi itu sendiri dapat berupa energi kimiawi,
listrik, gelombang, nuklir, mekanis, dan panas.
2.2 Mineral
Sumber daya mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable resources). Jumlahnya sumber daya tersebut sangat terbatas dan proses
pembentukan serta pemulihannya membutuhkan waktu lama.Untuk itu, pemanfaatannya
harus digunakan seefektif dan seefisien mungkin. Sumber daya mineral (mineral resource)
adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Sumber daya
mineral sendiri menurut keyakinan geologi dapat berubah menjadi cadangan setelah
dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang (Nugraha,
2014:1)
2.3 Geofisika
Geofisika berasal dari kata geo, yang artinya bumi dan fisika. Dari akar keilmuannya
sendiri, geo berasal dari kata geologi. Jadi, geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi,
atau dapat pula diartikan ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip
fisika. Geofisika termasuk ilmu yang mempelajari bagian-bagian bumi yang tidak dapat
terlihat langsung dari permukaan, melalui pengukuran sifat fisikannya dengan peralatan yang
tersedia. Geofisika juga mencakup interpretasi pengukuran yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang struktur dan komposisi lapisan di dalam bumi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Sebagai karya ilmiah, maka tidak bisa dilepaskan dari penggunaan metode. Secara
umum metode penelitian atau metode ilmiah adalah sebuah prosedur atau langkah-langkah
dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Almack mendefinisikan metode ilmiah
sebagai sebuah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan
penjelasan kebenaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian memiliki
fungsi yang sangat penting dan menjadi pedoman dalam mengerjakan suatu penelitian,
sehingga dapat menghasilkan karya tulis yang maksimal.
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review. Literatur
review berisi uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari
bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review
diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang
sudah diuraikan pada perumusan masalah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa di zaman yang serba modern ini semua kegiatan
manusia ditunjang oleh energi. Energi menjadi hal penting bagi keberlangsungan hidup
semua manusia yang ada di muka bumi ini karena energi dan kehidupan memiliki hubungan
yang sangat erat. Tanpa adanya energi maka semua aktivitas manusia akan terhambat.
Ketahanan energi kembali menjadi topik pembicaraan yang hangat. Belum lama ini
Pemerintah mengabarkan stok minyak mentah Indonesia hanya cukup untuk persediaan 3-4
hari, sedangkan stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun penyedia bahan bakar umum
(SPBU) PT Pertamina hanya mampu melayani kebutuhan konsumsi kendaraan bermotor
selama 21 hari. Akibatnya, timbul kekhawatiran publik atas kehandalan pasokan bahan bakar
dalam memenuhi permintaan masyarakat sekaligus ketergantungan terhadap impor,
khususnya dari kilang minyak Singapura. Kekhawatiran ini menimbulkan pertanyaan
seberapa jauh ketersediaan energi bisa menjamin terpenuhinya permintaan energi sebagai
komponen utama kegiatan ekonomi.
Hanya Indonesia yang bergantung pada produksi minyak dan gas untuk memenuhi
kebutuhan energinya. Ini sama saja dengan bergantung pada kandungan mineral untuk
membiayai ekonomi industri yang merupakan dasar peradaban modern. Angka kandungan
mineral yang terus digali menunjukkan permintaan yang terus meningkat sesuai dengan
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan teknologi geofisika dapat membantu menemukan
cadangan migas, namun harus digunakan semaksimal mungkin agar kebutuhan mineral
tercukupi.
Metode geofisika yang secara luas banyak dilakukan dalam eksplorasi adalah metode
seismik, gayaberat, magnetik, listrik, dan elektromagnetik. Beberapa metode ini digunakan
untuk pencarian hidrokarbon. Metode lainnya lebih banyak digunakan dalam eksplorasi
mineral. Pengukuran seismik, magnetik, dan gayaberat adalah pengukuran utama untuk
eksplorasi mineral. Dalam ekplorasi minyak bumi, dapat memggunakan metode seismik
pantul, gravitasi, magnetotelurik, dan resistivitas.
Metode seismik dalam eksplorisasi migas yaitu memberikan gambaran yang jelas
mengenai permukaan bawah bumi. Hasil pengolahan data tersebut berguna untuk mengenali
adanya komponen petroleum sistem yang merupakan petunjuk ada tidaknya jebakan migas di
suatu daerah. Teknologi seismik berpotensi untuk berperan penting di masa mendatang. Dari
sudut pandang geologi, diperlukan inovasi baru dalam teknologi seismik untuk memberikan
citra bawah permukaan yang lebih baik dengan resolusi yang tinggi. Dalam karakterisasi
reservoir, metode seismik akan banyak berperan untuk memahami struktur reservoir yang
menyangkut rekahan, porositas, permeabilitas, dan kandungan fluida.
Metode seismik merupakan salah satu bagian dari metode geofisika eksplorasi yang
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif. Dimana pengukurannya dilakukan dengan
menggunakan sumber seismik buatan misalnya palu, ledakan, dan lain-lain. Setelah diberikan
gangguan sumber seismik, terjadi gerakan gelombang di dalam tanah atau batuan yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun
pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu,
gerakan partikel tersebut dapat direkam sebagai fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman
inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan atau struktur di dalam tanah.
Sebagai ilmu pengetahuan yang merupakan alat (tools) dari berbagai bidang ilmu lain
yang bertujuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan bumi, ilmu Geofisika sangat
dibutuhkan dimasa sekarang maupun masa mendatang karena penerapan dan
pengembangannya. Dalam rangka lebih mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam
yang terkandung di dalam bumi baik berupa sumber daya mineral dan batu bara. Ilmu
Geofisika juga sangat dibutuhkan untuk mengatatasi krisis energi yang mulai terjadi pada
satu dasawarsa terakhir melalui survai-survai geofisika.
BAB V
Kesimpulan
Saran
Sismanto. (2013). Geofisika Bagian Dari Geosains Dalam Eksplorasi Sumber Daya
Alam.
Azmi, R., & Amir, H. (2014). Ketahanan Energi : Konsep , Kebijakan dan Tantangan
bagi Indonesia Arah Kebijakan Energi Nasional. Buletin Info Risiko Fiskal Edisi 1.
https://doi.org/10.1074/jbc.M116.759746