Anda di halaman 1dari 6

BERITA ACARA PENETAPAN INDIKATOR MUTU PMKP DI RAWAT INAP RSU

SEMARA RATIH

Pada hari ini Jumat tanggal 12 bulan April tahun 2019 telah dilaksanakan Pemilihan dan
Penetapan Indikator Mutu Pelayanan di Rawat Inap RSU Semara Ratih.
NO MATERI TTD

1. Cara menetapkan indikator mutu pelayanan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Semara Ratih.

Cara menetapkan manajemen resiko di Unit Rawat Inap


Rumah Sakit Umum Semara Ratih.

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Luwus , 12 April 2019


Direktur RSU Semara Ratih Ketua Pokja PMKP,

(dr. I Wayan Buana, Sp. B., Finacs., M.M) ( Ns. Ni Made Ayu Putri Guna, S.kep)
DAFTAR HADIR
Acara : Penetapan Indikator Mutu PMKP di Rawat Inap
Tempat : Ruang pertemuan RSU Semara Ratih
Hari/ Tanggal : Jumat, 12 April 2019
Pukul : 10.00 - Selesai

No Nama Jabatan Tanda Tangan


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.
31. 31.
32. 32.
33. 33.
34. 34.
35. 35.
36. 36.
37. 37.
38. 38.
39. 39.
40. 40.
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
Luwus, 12 April 2019

(dr. I Wayan Buana, Sp.B., Finacs.,M.M)

NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Jumat, 12 April 2019


Jam : 10.00 wita – 11.00 wita
Rapat tentang : Penetapan Indikator Mutu Pelayanan dan manajemen resiko di Unit
Rawat Inap RSU Semara Ratih.
Pimpinan rapat : I Komang Adi Santika
Ni Made Asri Ardiyanti
Peserta : Seluruh Anggota Rawat Inap di RSU Semara Ratih
Hasil rapat :
1. Materi
- Penetapan indikator mutu pelayanan di Rawat Inap
- Penetapan manajemen resiko di Rawat Inap
Menurut Al-Assaf (2013), mutu adalah suatu cara sederhana untuk meraih tujuan yang
diinginkan dengan cara yang paling efisiensi dan efektif, penekanan untuk memuaskan pembeli
atau pasien. Mutu tidak selalu berarti cara yang paling mahal untuk melaksanakan segala
sesuatu, namun mutu merupakan sebuah 9Universitas Sumatera Utara
10produk atau layanan yang memadai, mudah dijangkau efesiensi, efektif dan aman sehingga
harus terus-menerus dievaluasi dan ditingkatkan.
Menurut Nurmawati (2013), mutu adalah suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan
barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien konsumen internal dan
eksternal, secara explicit dan implicit. Strategi ini menggunakan seluruh kemampuan SDM,
modal, teknologi, peralatan, material, system, dan manusia perusahaan untuk menhghasilkan
barang atau jasa bernilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat serta memberikan keuntungan
kepada pemegang saham.
Menurut Purwoastuti & Walyani (2015), mutu (quality) adalah keseluruhan karakteristik barang
atau jasa yang menunjukkan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan konsumen, baik
kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat.

Pengertian Pelayanan Menurut Pohan (2003), pelayanan kesehatan merupakan suatu


kumpulan dari berbagai jenis pelayanan kesehatan, mulai dari promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit, rehabilitasi kesehatan hingga transplantasi organ.
Notoatmodjo (2011), pelayanan kesehatan adalah subsistem pelayanan kesehatan, yang
tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan)
dengan sasaran masyarakat. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa pelayanan kesehatan
masyarakat tidak melakukan pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan).
Menurut Alamsyah (2012), pelayanan kesehatan adalah bagian dari pelayanan kesehatan
yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan
sasaran utamanya adalah masyarakat karena ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat
menyangkut kepentingan masyarakat banyak, maka peran pemerintah dalam pelayanan
kesehatan masyarakat cukup besar.
Indikator mutu adalah parameter yang dapat diukur yang mewakili input
proses maupun hasil akhir dari suatu pelayanan dan proses manajerial yang
digunakan untuk mengukur mutu dari pelayanan dan proses manajerial tersebut.
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.

KESIMPULAN
A. Indikator Mutu
1. TOPIK: Asesmen Pasien
Dasar pemilihan : Pengkajian/assesmen awal medis pasien rawat inap setiap harinya
harus dilaksanakan secara tepat dan sesuai waktu yang ditentukan,
untuk mempercepat proses dan pengambilan keputusan dalam
memberikan asuhan medis kepada pasien.
Tujuan : Tergambarnya pemahaman dan kedisiplinan tenaga medis dalam
melakukan pengkajian /assesmen awal pada saat pasien masuk
rumah sakit

2. Topik : Pelaksanaan komunikasi yang efekti


Dasar pemilihan : Meningkatkan mutu pelayanan
Tujuan : 1. meningkatkan komunikasi yang efektif antara perawat dan
DPJP
2.Mengurangi kesalahan komunikasi dan menghasilkan
peningkatan keselamatan pasien
3. Untuk menjalin kerjasama dokter dan perawat

3. Topik : Kepuasan pelanggan


Dasar Pemilihan : Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan tidak adanya
komplin dari pasien atau keluarga pasien.
Tujuan : Dengan memberikan kepuasan pelayanan pada pasien diharapka
meningkatkan pengahsilan dari perusahaan.

B. Manajement resiko
1. Tertusuk jarum
2. Terpapar cairan tubuh pasien
3. Konsleting listrik
4. Pasien terjatuh di kamar mandi
5. Plafon jatuh

Notulis Kepala Ranap

(Ni Luh Gede Yunita Christina, A.Md.Keb) ( Ns. Ni Made Asri Ardiyanti, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai