Anda di halaman 1dari 2

Tips Rasulullah SAW Menghadapi Era Globalisasi Bahkan nyanyian termasuk perkataan dan perbuatan yang harus dihindari

ermasuk perkataan dan perbuatan yang harus dihindari oleh orang-


orang mu’min. Sebab dapat melupakan Allah dan melupakan mati, ditambah adanya
Tidak mudah menjadi orang baik. Tetapi semua orang dapat memilih menjadi orang
adegan/jogedan yang berbau maksiat. Allah berfirman: 
baik. Namun memang lebih gampang menjadi orang buruk, penjahat, penganggur dan
pemalas, karena tidak perlu perjuangan. Ada-ada saja jalan menuju kemaksiatan dan selalu
terbuka lebar di depan mata. Karena berhubungan dengan nafsu atau keinginan. Dan kini
tempat kemaksiatan menjamur di mana-mana: di jalan-jalan utama, di kafe-kafe, di
warung-warung atau rumah makan, di hotel-hotel, di panti pijat,  night clube, tempat “(Orang mu’min adalah…) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan
wisata, rekreasi dan hiburan. Bahkan di sembarang tempat bisa diadakan, cukup dengan perkataan) yang tiada berguna,”(QS 23:3)  
alat komunikasi hand phone atau internet. Sekarang jodoh pun sudah terjadi lewat internet
(facebook). Bagaimana keadaan lima tahun atau sepuluh tahun mendatang. Sungguh
dahsyat dan mengerikan.
“Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu
Menghadapi dunia yang semakin panas, Rasulullah memberikan empat tip menuju
dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,
kebaikan dan kebahagiaan melalui hadis yang berbunyi :”Ada empat hal yang diberikan
mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.”(QS 25: 72)
kepada manusia. Barang siapa yang dapat melaksanakannya, akan diberikan kebaikan dunia
dan akhirat, yaitu : lisan yang berdzikir, hati yang bersyukur, badan yang sabar atas musibah Hampir setiap hari televisi dan radio yang tersebar di nusantara ini lebih banyak
dan istri shalihah yang tidak khianat kepada suami dan harta suaminya”. (HR. Thabrani) menyuguhkan nyanyian, mungkin 80% untuk acara hiburan. Sehingga dampaknya hampir
Untuk penjelasannya dapat diuraikan sebagai berikut: setiap hari mulut kita termasuk anak-anak kita tidak pernah sepi dari nyanyian, baik saat
duduk, mandi, atau saat naik mobil. Orang betawi bilang: “Kemana tuh, perintah berdzikir
Pertama, manusia disuruh berperan sebagai pengingat atau penasehat. Lisan sebagai
yang berulang-ulang di dalam Alqur’an?” Kok, sampai-sampai tidak terdengar oleh telinga
karunia Allah berfungsi mengingatkan diri sendiri dan orang lain. Lisan tidak mengucapkan
kita, tidak terlihat oleh mata kita, tidak dipedulikan oleh sikap kita dan tidak diamalkan oleh
kata-kata kecuali nasehat atau peringatan yang bersumber dari Kitab Allah dan Hadits
jiwa raga kita. Kalaupun perintah dzikir terdengar oleh telinga kita, barangkali masuk telinga
Rasul. Allah berfirman :
kiri keluar lewat telinga kanan. Bersyukurlah kalau masih ada mobil bertuliskan “Full Zikir”
atau “Full Shalawat Nabi” tidak bertuliskan “Full AC atau Full Music” sebagai pengingat bagi
“Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi orang yang melihat dan membaca. Tetapi yang bertuliskan “Full Music” lebih banyak.
peringatan.”(QS 88:21).   Kedua, manusia disuruh bersyukur, mensyukuri apa adanya. Kata yang mudah
Bertebaranlah ucapan-ucapan yang indah dan bermanfaat yang bisa didengarkan, diucapkan tak semudah melaksanakannya. Bagaimana tidak, manusia mempunyai banyak
direnungkan, dan dihayati untuk zikir atau ingat kepada Allah. Paling tidak tersebar berita- keinginan apalagi perempuan, keinginannya selalu ada saja, dan tidak akan pernah puas
berita positif yang berisi kebaikan, bukan berita gosip apalagi fitnah. dan berhenti kecuali oleh keadaan sakit atau mati. Keadaan pun terkadang disalahkan dan
akhirnya stres.
Berita-berita gosif yang ditayangkan oleh beberapa stasion TV dalam acara selebritis
sangat membahayakan  pemirsa. Demikian pula lagu-lagu dan nyanyian  yang berbau Oleh karena itu, manusia agar tidak stres, mau tidak mau harus menerima apa yang ada
maksiat perlu ditinggalkan, sungguhpun menjadi komoditas orang banyak untuk menjadi (Qona’ah) atau istilah jawa “nrimo ing pandum”, Jika masih ada rasa terpaksa, ada keluh
terkenal. Seindah apapun nyanyian tidak termasuk kebaikan, karena Allah dan Rasul tidak kesah, maka belum disebut   orang yang sabar dan ikhlas. Orang yang sabar dan ikhlas pun
pernah menyuruh umatnya untuk bernyanyi. belum disebut bersyukur kecuali disamping menyerahkan sepenuhnya segala persoalan
kepada Allah, ia merasakan bahwa peristiwa yang menimpa dirinya adalah yang terbaik dan Apalagi orang di luar diri kita, seperti : istri. anak-anak, saudara-saudara dan orang lain.
patut disyukuri. Hal ini menyangkut hidayah atau petunjuk  dari Allah swt. Istri adalah jodoh kita. Yang
menentukan jodoh Allah. Demikian pula yang menentukan shalihah tidaknya istri juga Allah.
Meskipun ia mendapatkan cobaan yang bertubu-tubi dan parah, ia riang gembira,
Kita hanya sebatas berusaha dan berdoa kepada-Nya agar mendapatkan jodoh atau istri
menyambutnya dengan suka cita dan mengucapkan “alhamdulillah”. Karena ia
yang shalihah atau kalau istri kita tidak shalihah kita ajak untuk berubah menjadi shalihah
berkeyakinan bahwa pada hakikatnya, musibah dan cobaan adalah penghormatan Allah
melalui bimbingan dan doa. Maka, bersyukurlah orang yang memiliki iman yang kuat yang
kepada hamba-Nya yang dikehendaki untuk suatu kebaikan dan kemuliaan dan ada hikmah
dapat selalu konsisten pada jalan yang benar yang diridhoi oleh Allah swt meskipun hidup di
dibalik peristiwa itu. Makanya ia lalu bersujud syukur kepada  Allah swt.
zaman sekarang yang penuh dengan onar dan duri, penuh dengan semaraknya aneka
Ketiga, manusia disuruh sabar ketika tubuhnya menderita penyakit atau cacat fisik. bentuk kemaksiatan dan panorama kegelapan dan kedhaliman.
Meskipun dalam keadaan sakit, semangatnya berkobar-kobar dan tidak merasakan adanya
Lebih bersyukur lagi, jika mempunyai istri shalihah yang mungkin di era sekarang ini
sakit. Ia terus berjuang melaksanakan amanat Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya
termasuk makhluk yang langka. Mungkin seribu orang satu atau seratus ribu orang satu.
tanpa keluh kesah. Sebagaimana Panglima Jendral Soedirman ketika memimpin perang
Tidak bisa dibayangkan, kaum lelaki yang kata Rasul diberi akal sembilan dan nafsu satu,
melawan penjajah Belanda. Meskipun beliau sakit tetap berangkat perang dengan ditandu
tidak sedikit kaum lelaki yang tidak sanggup mengalahkan satu nafsu dengan akal sembilan.
oleh kawan-kawannya. Cacat fisik tidak menjadi penghalang untuk sukses. Tidak sedikit
contoh orang cacat yang sukses. Orang buta dari Korea selatan bisa memainkan piano Bagaimana dengan perempuan yang memiliki akal satu nafsu sembilan, Sungguh
begitu lincah mengalahkan mereka yang normal. tantangan yang maha dahsyat. Maka, tidak heran kalau mendengar suami istri sering
bertengkar, rumah tangga berakhir dengan perceraian, istri cerewet, banyak ngomel, keras
Menurut keterangan para ahli medis, orang sakit yang sabar akan cepat dan mudah
kepala, suami tidak pegang uang marah-marah, minta cerai lagi. Kalau istri berpenghasilan
sembuh dibanding  orang sakit yang mengeluh. Bahkan pasien yang tidak sabar akan
lebih banyak dari suami, ia tidak lagi menghormati dan menghargai suami. Bahkan
semakin parah penyakitnya, karena  denyutan jantung yang tidak normal. Dan lebih parah
menghina dan mengejek. Dan seterusnya.
lagi kalau si pasien tidak bisa mngendalikan emosi, marah-marah atau dibayang-bayangi
rasa takut yang tidak beralasan. Dengan demikian untuk menuju kepada kebaikan dan kebahagiaan diperlukan
perjuangan dan doa yang sungguh-sungguh dengan wawasan yang luas, kecerdasan yang
Dari kacamata agama, orang sakit yang sabar mendapat ampunan dari Allah swt. Artinya
prima, melalui tahapan dan proses yang panjang dan tetap konsisten sesuai dengan tip
dosa-dosa yang pernah dilakukannya di masa lalu dihapus oleh Allah swt yang tidak akan
yang diberikan Rasulullah saw meskipun tantangan demi tantangan menghadang di
dapat diperoleh bagi orang-orang yang sehat. Meskipun mereka berkali-kali membaca
depannya.
istighfar, bahkan sampai menangis, kalau Allah belum mengampuni, mereka tetap berdosa.
Sementara orang-orang sakit yang sabar meskipun tidak memohon ampunan kepada Allah, Sebagai renungan, ulama atau tokoh agama saja belum menjadi jaminan dapat
mereka tetap mendapat ampunan sesuai janji Allah swt. Itulah kemurahan Allah swt. Dan melaksanakan empat tip di atas, apalagi orang umum, orang yang tidak berilmu. Sungguh
tidak dapat terbayangkan lagi balasannya jika yang sakit itu justru merasa dekat lalu sujud akan jauh dari petunjuk Allah. Maka, belajarlah terus-menerus. Carilah ilmu sebanyak-
syukur keharibaan Ilahi. Subhanallah. banyaknya. Lalui proses kehidupan ini dengan selalu belajar mengambil hikmah. Wallahu
a’lam bishowab. 
Keempat, mempunyai istri yang shalihah, istri yang tidak durhaka kepada suami, baik
dengan cara khianat kepada diri sendiri atau khianat kepada suaminya. Istri adalah orang
yang sudah berada di luar diri kita. Di dalam diri kita sendiri saja, untuk sadar pada jalan
yang benar, menyadari serta mengamalkan kebaikan, kejujuran, kebenaran dan keadilan,
tidaklah mudah. Padahal masih di bawah kendali kita, di bawah kemauan kita sendiri. 

Anda mungkin juga menyukai