MATERNITAS (MINGGU 2)
PENGKAJIAN
BIODATA
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur: : 25 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tangerang
Status perkawinan :menikah
Agama : Islam
Suku : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No Register : 426171
Diagnosa medis :-
Tanggal persalinan : 11 April 2020
Tanggal masuk : 11 April 2020
Tanggal pengkajian : 13 April 2020
Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. R
Umur : 28th
Jenis kelamin :L
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Hubungan dengan pasien: Suami
Alamat : Tangerang
ALASAN MASUK RS
Klien mengatakan 2 hari yang lalu baru melahirkan secara seksio sesar, pada abdomen
terdapat luka dengan panjang 12cm, luka terdapat pus dan tidak mongering.
RIWAYAT OBSTETRI
Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G4 P3 A0
DATA BIOLOGIS
Aktivitas kehidupan sehari- sehari-hari/ activity daily living (ADL)
MAKAN
MINUM
SIANG
3 ELIMINASI BAK
BAB
BERPAKAIAN
Tidak ada
Kesulitan Ada
Pemeriksaan Fisik
Penampilan umum : tenang
Kondisi umum : lemah
Tingkat kesadaran : compos mentis
TTV (T, N, R, S) : TD= 110/70 mmHg, S= 37Oc, N= 78 x/m, RR= 20
x/m
BB/ TB :
Sistem pernafasan (IPPA) : Hidung simetris, kotoran (-), pengeluaran (-), polip (-),
dada simetris, retraksi dinding dada (-), RR: 20x/m, Nyeri tekan (-), Suara paru sonor,
Suara napas vesikuler
Sistem kardiovaskuler :TD= 110/70 mmHg, N= 78 x/m, sianosis=(-), konjungtiva=
anemis, bunyi jantung= normal, edema=(-), CRT= <2detik, varises=(-)
Sistem pencernaan (IPPA) membran mukosa lembab, edema=(-), BU=10x/mnt,
hemoroid=(-)
Sistem persyarafan IPPA: status mental= Bahasa baik klien dapat menggunakan
bahasa Indonesia. Kognisi baik, kejang=(-) refleks patella= ada.
Sistem panca indra (IPPA: fungsi penglihatan= baik, pendengaran= baik,
penciuman= baik, pengecapan= baik, perabaan=baik).
Sistem perkemihan (IPPA: Tidak ada keluhan kencing. Kemamupuan berkemih
klien menggunakan alat bantu berkemih, Produksi urine 1000 ml/hari, warna kuning
pekat, bau khas urine. Kandung kemih tidak membesar dan tidak ada nyeri tekan).
Sistem integumen (IPPA: hiperpigmentasi, kloasma gravidarum, turgor, striae, luka
SC [karakteristik]).
Sistem endokrin (IPPA: pembesaran kelenjar tiroid, tremor
Sistem muskuloskeletal (IPPA: masaa tonus otot, kekuatan otot, ROM,
deformitas, diastasis rektur abdominis [lebar, panjang]).
Sistem reproduksi (IPPA: Payudara mengalami pembengkakan, areola= normal,
keadaan putting susu=datar, ASI= sulit disusui oleh bayi, bendung/ massa=(-),
kebersihan=bersih, Uterus [TFU= setinggi pusat, posisi uterus= berada kurang lebih
pertengahan antara umbilicus dan simpisis, konsistensi uterus=lunak], genitalia=
Terpasang= Douwer cateter, Kebersihan vulva perineum= Bersih, Pengeluaran
lochea= Lochea rubra, Warna= Merah segar, Bau lochea= Amis, Jumlah lochea=
DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
Psikososial
Pola pikir dan persepsi
Klien mengetahui cara pemberian ASI dan merawat bayi, klien berencana
memberi ASI, jenis kelamin yang diharapkan= laki-laki, yang akan membantu
merawat bayi di rumah= orang tua, kehamilan ini diharapkan
Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini= luka post operasi, harapan setelah menjalani
perawatan= sembuh, perubahan yang dirasa setelah hamil= lebih lelah.
Konsep diri
Klien adalah orang yang ramah terhadap sesama, klien adalah seorang ibu dan
istri dari anak dan suaminya, klien adalah ibu rumah tangga. Klien dekat dengan
semua keluarganya.
Hubungan/ komunikasi
Bahasa sehari hari bahasa indonesia, kejelasan bicara= jelas, mampu mengerti dan
dimengerti orang lain.
Kebiasaan seksual
Gangguan hubungan seksual= (-) pemahaman terhadap fungsi seksual= ada
Spiritual
Klien beragama islam, klien selalu sholat 5 waktu
DATA PENUNJANG
Laboratorium, radiologi, USG
PENGOBATAN
Analisa Data
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN SKALA PRIORITAS
RENCANA KEPERAWATAN
Diskusikan jenis
analgesik yang disukai
untuk mencapai
analgesia optimal, jika
perlu
Pertimbangkan
penggunaan infus
kontinu, atau bolus
opioid untuk
N DX KEP. DAN NOC NIC PARAF
O DATA
PENUNJANG DAN
NAMA
JELAS
mempertahankan kadar
dala serum
Tetapkan target
efektifitas analgesic
untuk mengoptimalkan
respons pasien
Dokumentasi respon
terhadap efek yang tidak
diinginkan
Edukasi
Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis analgesik,
jika perlu
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Observasi
Integritas kulit b/d keperawatan selama 3x24 jam
kelembaban nyeri berkurang dengan kriteria Monitor karakteristik
hasil: luka
Monitor tanda-tanda
Kerusakan jaringan infeksi
menurun Terapeutik
Kerusakan lapisan kulit
menurun Lepaskan balutan dan
Nyeri menurun plester secara perlahan
Pendarahan menurun Bersihkan dengan cairan
Kemerahan menurun nacl atau pembersih
nontoksik, sesuai
kebutuhan
Bersihkan jaringan
nekrotik
Berikan salep yang
sesuai ke kulit/lesi, jika
perlu
Pasang balutan sesuai
jenis luka
Pertahankan teknik steril
saat melakukan
N DX KEP. DAN NOC NIC PARAF
O DATA
PENUNJANG DAN
NAMA
JELAS
perawatan luka
Ganti balutan sesuai
jumlah eksudat dan
drainase
Jadwalkan perubahan
posisi setiap 2 jam atau
sesuai kondisi pasien
Berikan terapi TENS,
jika perlu
Edukasi
Kolaborasi prosedur
debridement, jika perlu
Kolaborasi pemberian
antibiotic, jika perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
N TANGGA NO.DX EVALUASI PARAF
O L DAN
NAMA
JELAS