1 Bab I: Pendahuluan
2 Bab II: Pengertian dan Model
3 Bab III: Materi CoC
4 Bab IV: Tahapan Penyusunan
5 Bab V: Penutup
Lampiran:Prototip CoC
Bab I: PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan Pedoman
C.Ruang Lingkup Pedoman
Bab I: PENDAHULUAN
Pengelolaan perusahaan tidak lepas
dari aturan main: hukum &
moral/etika
Desakan untuk mengelola bisnis
secara lebih etis agar dapat
menghasilkan PAD & Pelayanan
Optimal
Latar Citra yang baik sebagai salah satu asset
Belakang penting perusahaan
Kesadaran perusahaan untuk
berbisnis secara beretika
Meningkatkan nilai perusahaan
dalam jangka panjang
BPKP memfasilitasi BUMN/D dalam
menerapkan GCG salah satunya
dengan asistensi penyusunan Code of
Conduct
Bab I: PENDAHULUAN
GCG: komitmen, aturan main &
praktik penyelenggaraan bisnis
secara sehat dan beretika
Wujud komitmen: aturan perilaku
yang disepakai bersama dan
menjadi iklim dan budaya BUMD
Tujuan Penyusunan CoC bagian dari
Pedoman rangkaian asistensi GCG pada
BUMN/D
Panduan bagi Tim Asistensi
menciptakan keseragaman
pemahaman dan prosedur
Tetap harus mencari bahan
referensi lain (buku/literatur
tentang etika dan perilaku bisnis
korporasi lainnya)
Bab I: PENDAHULUAN
A.Definisi
B. Arti Penting
C.Tujuan
D.Manfaat
E. Model
F. Pendekatan Penuangan Materi
7
Bab II: PENGERTIAN DAN MODEL
Code of Ethics: statements of values
and principles which define the
purpose of the company
Code of Practice: interpretations
and illustrations of corporate values
and principles, and they are
addressed to the employee as
individual decision maker
Definisi Code of Conduct: statements of
rules: “This is what you must (or
must not) do”
Definisi Code of Conduct yang
digunakan dalam pedoman ini
adalah gabungan dari ketiga diatas
yang meliputi nilai-nilai dan
perilaku yg diharapkan dari setiap
individu BUMD
Bab II: PENGERTIAN DAN MODEL
Sebagai salah satu infrastruktur
dalam mewujudkan GCG di
perusahaan
Sebagai pelengkap sistem
pengendalian internal
Arti Penting
perusahaan untuk hal-hal yang
belum diatur dalam SOP
Sebagai media pernyataan
sikap perusahaan kepada
stakeholders
Bab II: PENGERTIAN DAN MODEL
Memberikan pedoman atau kepastian
perilaku yang harus dilakukan oleh
karyawan pada saat berhadapan dengan
situasi yang dilematis
Menjadi kriteria untuk menilai apakah
individu perusahaan telah mematuhi atau
menyimpang dari peraturan perilaku
Menciptakan suasana yang sehat dan
Tujuan nyaman dalam lingkungan internal
perusahaan
Mengurangi risiko kerugian perusahaan
karena tuntutan pengadilan akibat kelalaian
yang dilakukan oleh individu perusahaan
Mendorong perbaikan mutu produk,
pengelolaan perusahaan, pengembangan
nilai perusahaan peningkatan
reputasi/citra
Bab II: PENGERTIAN DAN MODEL
Bagi Internal Perusahaan:
Meningkatkan kredibilitas perusahaan karena
perilaku etis telah dijadikan sebagai budaya
perusahaan
Membantu menghilangkan keragu-raguan
(grey area) dalam berperilaku secara etis
Berperan sebagai mekanisme pencegahan
penyalahgunaan wewenang dan kecurangan
Memelihara keharmonisan guna mencegah
Manfaat timbulnya benturan kepentingan
Membina, meningkatkan dan
mempertahankan integritas, kejujuran dan
profesionalisme
Bagi Eksternal Perusahaan:
Mendorong peningkatan reputasi perusahaan
di mata pihak luar
Mendorong peningkatan citra suatu negara
Bab II: PENGERTIAN DAN MODEL
Code of Conduct dapat disajikan
dalam bentuk ringkas dan rinci
Bentuk ringkas: hanya memuat nilai-
nilai yang dijunjung tinggi (kredo
perusahaan) namun sudah
merumuskan tanggung jawab
perusahaan terhadap stakeholders
Model utamanya
Bentuk rinci: memuat kebijakan
etika perusahaan berhubungan
dengan setiap issues yang timbul
pada saat individu perusahaan
dihadapkan pada keadaan yang
dilematis
Bab II: PENGERTIAN DAN MODEL
Pendekatan Subjek: menjelaskan secara rinci bentuk
tanggung jawab sosial dan kewajiban moral
perusahaan terhadap stakeholders-nya
Pendekatan Substansi: menyajikan seluruh kondisi
dilematis yang dapat diprediksi dan standar perilaku
perusahaan dalam menyikapinya
Pendekatan Gabungan: mengidentifikasi standar
perilaku menurut kewajiban dan tanggung jawab
sosial perusahaan kepada stakeholders sekaligus
Pendekatan mendefinisikan masalah-masalah etika yang terkait.
Penuangan merupakan metode yang paling komprehensif
menjadi fokus pedoman ini (Bab III)
Namun jika bentuk Code of Conduct diinginkan
disajikan dengan pendekatan subjek atau
substansi maka materinya dapat diadopsi dari
pendekatan gabungan
Bab III: MATERI
28