Anda di halaman 1dari 3

Konsep Pemasaran

Dalam konsep dasar pemasaran ada enam konsep yaitu:

1. Konsep Produksi
Yaitu suatu konsep dimana konsumen lebih menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-
mana dengan harga yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada upaya
pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang sangat luas. Tugas manajemen
disini adalah memperbanyak produksi barang karena konsumen dianggap akan menerima hasil
produksinya yang terjangkau dimana-mana.

2. Konsep Produk
Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas, performansi
dan karakter terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialah membuat produk yang berkualitas
tinggi dan penampilan yang terbaik & menarik.

3. Konsep Penjualan
Menyatakan bahwa konsumen dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya, organisasi harus
berusaha melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.

4. Konsep Pemasaran
Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan
kebutuhan & keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara
efektif & efisien dibandingkan dengan para pesaing.

5. Konsep Pemasaran Sosial


Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi yaitu menentukan kebituhan , kepentingan,
keinginan pasar dan tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan & meningkatkan
kesejahteraan masyarakat atau konsumen.

6. Konsep Pemasaran Global


Dalam konsep ini manajer eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan
yang dapat mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dimana tujuan
akhirnya ialah berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan memberikan yang
terbaik dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan.

Enam Konsep Pemasaran Dan Tujuannya


Tujuan Pemasaran
Adapun tujuan pemasaran (marketing objektive) yaitu apa yang akan dicapai oleh perusahaan
melalui adanya kegiatan pemasaran. Jika kepuasan & kebutuhan konsumen terpenuhi maka
akan berdampak pada hasil penjualan produknya meningkat & pada akhirnya tujuan pemasaran
akan tercapai yakni memperoleh keuntungan atau laba. Namun jika sebuah perusahaan
melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya memikirkan produsennya saja, maka akan ada
kemungkinan hasil penjualan yang diperoleh menurun, sehingga keuntungannya minim bahkan
bisa terjadi kerugian. Kepuasan pembeli atau konsumen lah yang terpenting bagi perusahaan
dalam sebuah marketing.

Perlu diingat dalam hal pemasaran, sebaiknya kita melakukannya dengan sangat hati-hati
karena saat ini banyak sekali hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi, seperti penipuan dan
lain-lain. Jika kita memang akan terjun dalam

Pengertian pemasaran social menurut Philip Kotler adalah suatu proses untuk membuat
rancangan, implementasi dan pengawasan program yang bertujuan meningkatkan penerimaan
gagasan social atau perilaku pada suatu kelompok sasaran. Pada dasarnya pemasaran social
berupa peneapan teknik pemasaran untuk mendapatkan manfaat social, dengan demikian,
prinsip dan kegiatan dalam pemasaran social tidak berbeda jauh dengan pemasaran komersial
seperti penggunaan teknik analisis meliputi marketing research, penembangan produk,
penentuan harga, periklanan dan promotion akan tetapi diakukan bukan berdasarkan
kepentingan bisnis. Contoh pemasaran social yang dilakukan seperti upaya untuk
mempengaruhi perilaku yang berkaitan dengan transportasi umum, energy matahari, upaya
perlindungan, pendaftaran pemilih, pengangkatan anak dan perilaku sehat.

Dalam konteks promosi kesehatan pamasaran menurut Ewles dan Simnet adalah keterampilan
manajemen dalam hal mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk memenuhi permintaan
konsumen atau klien sehingga membeika perlindungan maksimal dan/ perbaikan dalam
kesehatan mereka. Secara realita metode pemasaran social telah berhasil untuk meningkatkan
penggunaan pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan, meningkatkan
kepuasan klien dan berhasil mengubah perilaku kesehatan masyarakat dan individu seperti
penggunaan alat kontrasepsi, penurunan hipertensi, konsumsi buah dan sayur serta
peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap factor risiko tertentu yang dapat menganggu
kesehatan. Contoh keberhasilan pemasaran social di New York City berupa kampanye susus
rendak lemak the Washington Height. Yang perlu diperhatikan pemasaran social bukan
merupakan istilah untu iklan media, komunikasi kesehatan, iklan social, kampanye ataupun
komunikasi social. Iklan media berupa strategi yang dipakai media massa untuk
mengembangkan kebijakan umum dengan memberikan tekanan pada masalah kebijakan.
Komunikasi kesehatan berupa proses penyusunan dan penyampaian pesan serta strategi
berdasarkan hasilriset konsumen untuk meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.
Kampanye periklanan social merupakan sarana untuk mempengaruhi sikap dan perilaku yang
berkaitan dengan penyebab social tanpa paksaan untuk menawarkan barang dan jasa yang
terjangkau harga dan jaraknya.

Antara pemasaran komersial dengan pemasaran soaial terdapat pebedaan, diantaranya :

Penggunaan produk social sering kali lebih rumit.


Produk social lebih kontoversial
Produk social tidak memberikan keuntungan yang tampak dan dapat dirasakan secara
langsung.
Distribusi produk social sulit digunakan dan dikontrol
Pasar Produk soasil sulit dianalisis
Sasaran produk social memiliki sumber terbatas
Ukuran keberhasilan penjualan produksi social lebih berat dari pada produk komersial
Pemasaran social berorienasi pada konsumen berbeda denga pemasaran komersial yang
orientasinya pada perusahaan, sehingga keberhasilan pemasaran social ditentukan oleh ukuran
konsumen atau masyarakat. Konsumen sebagai tolok ukur proses mempunyai empat unsure
yaitu produk, harga, tempat dan promosi, peranan konsumen tidak hanya sebagi sasaran
namun juga sebagai pengukur kegiatan sehingga berpengaruh dalam penentuan strategi
pemasaran.

Produk yang dijual dala pemasaran social adalah produk social atau produk yang secara social
bermanfaat, seperti jenis pelayanan (pemeriksaan ibu hamil, penimbangan balita) atau perilaku
baru (berhenti merokok, olahraga) dapat juga berupa benda nyata (kapsul vitamin A, tablet besi
untuk tambah darah) yang disesuiakan denga keterbutuhan dan minat masyarakat. Harga
dalam pemasaran social ditentukan berdasarkan manfaat atau kemudahan yang dapat
dinikmati oloh masyarakat, berbeda dengan pemasaran komersial yang didasarkan pada
besarnya biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang. Harga dapat berupa uang,
kesempatan, status dan waktu. Tempat pemasaran social adalah lokasi tempat produk dapat
diperoleh. Promosi bertujuan untuk membujuk konsumen atau kelompok sasaran tertentu agar
tertarik dengan produk yang ditawarkan.

(Yulhaimi Febrirantoro)

Anda mungkin juga menyukai