1. Konsep Produksi
Yaitu suatu konsep dimana konsumen lebih menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-
mana dengan harga yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada upaya
pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang sangat luas. Tugas manajemen
disini adalah memperbanyak produksi barang karena konsumen dianggap akan menerima hasil
produksinya yang terjangkau dimana-mana.
2. Konsep Produk
Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas, performansi
dan karakter terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialah membuat produk yang berkualitas
tinggi dan penampilan yang terbaik & menarik.
3. Konsep Penjualan
Menyatakan bahwa konsumen dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya, organisasi harus
berusaha melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan
kebutuhan & keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara
efektif & efisien dibandingkan dengan para pesaing.
Perlu diingat dalam hal pemasaran, sebaiknya kita melakukannya dengan sangat hati-hati
karena saat ini banyak sekali hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi, seperti penipuan dan
lain-lain. Jika kita memang akan terjun dalam
Pengertian pemasaran social menurut Philip Kotler adalah suatu proses untuk membuat
rancangan, implementasi dan pengawasan program yang bertujuan meningkatkan penerimaan
gagasan social atau perilaku pada suatu kelompok sasaran. Pada dasarnya pemasaran social
berupa peneapan teknik pemasaran untuk mendapatkan manfaat social, dengan demikian,
prinsip dan kegiatan dalam pemasaran social tidak berbeda jauh dengan pemasaran komersial
seperti penggunaan teknik analisis meliputi marketing research, penembangan produk,
penentuan harga, periklanan dan promotion akan tetapi diakukan bukan berdasarkan
kepentingan bisnis. Contoh pemasaran social yang dilakukan seperti upaya untuk
mempengaruhi perilaku yang berkaitan dengan transportasi umum, energy matahari, upaya
perlindungan, pendaftaran pemilih, pengangkatan anak dan perilaku sehat.
Dalam konteks promosi kesehatan pamasaran menurut Ewles dan Simnet adalah keterampilan
manajemen dalam hal mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk memenuhi permintaan
konsumen atau klien sehingga membeika perlindungan maksimal dan/ perbaikan dalam
kesehatan mereka. Secara realita metode pemasaran social telah berhasil untuk meningkatkan
penggunaan pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan, meningkatkan
kepuasan klien dan berhasil mengubah perilaku kesehatan masyarakat dan individu seperti
penggunaan alat kontrasepsi, penurunan hipertensi, konsumsi buah dan sayur serta
peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap factor risiko tertentu yang dapat menganggu
kesehatan. Contoh keberhasilan pemasaran social di New York City berupa kampanye susus
rendak lemak the Washington Height. Yang perlu diperhatikan pemasaran social bukan
merupakan istilah untu iklan media, komunikasi kesehatan, iklan social, kampanye ataupun
komunikasi social. Iklan media berupa strategi yang dipakai media massa untuk
mengembangkan kebijakan umum dengan memberikan tekanan pada masalah kebijakan.
Komunikasi kesehatan berupa proses penyusunan dan penyampaian pesan serta strategi
berdasarkan hasilriset konsumen untuk meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.
Kampanye periklanan social merupakan sarana untuk mempengaruhi sikap dan perilaku yang
berkaitan dengan penyebab social tanpa paksaan untuk menawarkan barang dan jasa yang
terjangkau harga dan jaraknya.
Produk yang dijual dala pemasaran social adalah produk social atau produk yang secara social
bermanfaat, seperti jenis pelayanan (pemeriksaan ibu hamil, penimbangan balita) atau perilaku
baru (berhenti merokok, olahraga) dapat juga berupa benda nyata (kapsul vitamin A, tablet besi
untuk tambah darah) yang disesuiakan denga keterbutuhan dan minat masyarakat. Harga
dalam pemasaran social ditentukan berdasarkan manfaat atau kemudahan yang dapat
dinikmati oloh masyarakat, berbeda dengan pemasaran komersial yang didasarkan pada
besarnya biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang. Harga dapat berupa uang,
kesempatan, status dan waktu. Tempat pemasaran social adalah lokasi tempat produk dapat
diperoleh. Promosi bertujuan untuk membujuk konsumen atau kelompok sasaran tertentu agar
tertarik dengan produk yang ditawarkan.
(Yulhaimi Febrirantoro)