Anda di halaman 1dari 9

ASIDIMETRI

KELOMPOK 4

Ervina bayu p

Eva karolina f

Fitria diningrum

Reza rachma danti

Teza anif masruroh

Sufanggi surya
ASIDIMETRI
Asidi dari kata acid ( bahasa inggris ) yang berarti asam,
metri dari bahasa Yunani yang berarti ilmu, proses, atau seni
mengukur. Asimetri berarti pengukuran jumlah asam atau
pengukuran dengan asam.
Titrasi asidimetri adalah titrasi larutan yang bersiffat basa
(basa bebas, dan larutan garam-garam terhidrolisis yang
berasal dari asam lemah) dengan larutan standart asam.
Prinsip asidimetri

Prinsipnya asidimetri adalah analisa titrimetri yang menggunakan asam kuat sebagai titrannya dan
sebagai analitnya adalah basa atau senyawa yang bersifat basa, atau pun pengukuran dengan
asam ( yang diukur jumlah basa atau garamnya ).

Secara umum metode titrimetri didasarkan pada reaksi kimia sebagai berikut :

aA + tT à produk

dimana a molekul analit A bereaksi dengan t molekul pereaksi T. untuk menghasilkan produk
yang sifat pH-nya netral. Dalam reaksi tersebut salah satu larutan (larutan standar)
konsentrasi dan pH-nya telah diketahui. Saat equivalen mol titran sama dengan mol analitnya
begitu pula mol equivalennya juga berlaku sama.
• standart asam yang sering digunakan adalah asam klorida ( HCL ) dan asam sulfat ( H2SO4 )
dalam keadaan pekat.

• fungsi titrasi asidimetri adalah untuk menentukan kadar senyawa basa dengan menggunakan
baku asam.
Indikator asidimetri

Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat
mungkin dengan titik ekivalen, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indikator
yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.

Titik akhir titrasi adalah keadaan dimana reaksi telah berjalan dengan sempurna
yang biasanya ditandai dengan pengamatan visual melalui perubahan warna
indikator.
Contoh indikator asam-basa

Alizarin kuning kuning ungu 10,1 -12,0

Fenolftalein tak berwarna merah 8,0 -9,6

Timolftalein tak berwarna biru 9,3 – 10,6

Timolftalein tak berwarna biru 9,3 – 10,6

Fenol merah kuning merah 6,8 -8,4

Bromtimol blue kuning biru 6,0-7,6

Metil merah merah kuning 4,2 -6,2

Metil jingga merah kuning 3,1 -4,4

Para nitrofenol tak berwarna kuning 5,0 -7,0

Timol blue kuning biru 8,0 -9,6

Tropeolin OO merah kuning 1,3 -3,0


Kelebihan dan kelemahan

Metode titrimetri masih digunakan secara luas karena


merupakan metode yang tahan, murah, dan mampu
memberikan ketepatan yang tinggi. Keterbatasan metode
ini adalah bahwa metode titrimetri kurang spesifik.

5
Mekanisme kerja

* pembuatan reagen baku premier


* pembuatan reagen baku sekunder
* melakukan pembakuan
* melakukan uji kadar sampel
THANKS

Anda mungkin juga menyukai