Anda di halaman 1dari 5

84

Pipiet Okti Kusumastiwi| Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human
Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Rsgm Umy

Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan


Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi
terhadap Human Immunodefficiency Virus/Acquired
Immunodefficiency Syndrome (HIV/AIDS) di
RSGM UMY
The Knowledge Description and Hesitation of Dental
Clerkship Student about Human Immunodefficiency
Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome (HIV/
AIDS) at RSGM UMY

Pipiet Okti Kusumastiwi1


1
Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Program Studi
Pendidikan Dokter Gigi Universitas Muhammadyah Yogyakarta
Korespondensi: pipietokti@yahoo.com

Abstrak

Latar Belakang: Prosedur perawatan gigi dan mulut seringkali melibatkan darah dan saliva yang kemungkinan
mengandung banyak mikroorganisme patogen, seperti HIV. Dokter gigi memiliki tanggung jawab etik dan
profesional untuk memberikan perawatan kepada semua pasien, termasuk pasien dengan HIV AIDS.
Pengetahuan tentang HIV/AIDS merupakan bekal seorang dokter gigi untuk dapat melakukan perawatan yang
baik kepada pasien dengan HIV/AIDS. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa
kedokteran gigi tentang HIV/AIDS dan kecemasan mahasiswa kedokteran gigi terhadap HIV/AIDS. Metode:
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah 74 mahasiswa
profesi kedokteran gigi di RSGM UMY dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap responden tentang HIV/AIDS.
Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 mahasiswa profesi, 12 (16,21%) memiliki pengetahuan yang
baik, 46 (62,16%) memiliki pengetahuan sedang, dan 16 (21,62%) memiliki pengetahuan yang buruk. Sebesar
12 (16,21%) akan merawat pasien HIV AIDS tanpa cemas, 44 (59,45%) akan merawat dengan cemas, dan 18
(24,32%) akan merujuk pasien HIV AIDS. Kesimpulan: Sebagian besar responden berpengetahuan sedang
tentang HIV/AIDS dan akan merawat pasien HIV/AIDS dengan cemas.

Kata Kunci: HIV/AIDS, kecemasan, pengetahuan tentang HIV/AIDS, dokter gigi

Abstarct

Background: Oral and Dental therapeutic procedure frequently involve blood and saliva that may contain a
variety of pathogens microorganisms, such as HIV(Human Immunodefficiency Virus). Dentist have a
professional and ethical responsibility to provide treatment every patient, included patient with HIV/AIDS. The
knowledge about HIV/AIDS is provision for a dentist to be able to provide a good treatment for patient with
HIV/AIDS. Objective: to find out the knowledge description and hesitation of dental clerkship student about
treatment to HIV/AIDS patient. Method : This was an observational using a cross sectional design. Subjects
were 74 dental clerkship student in RSGM UMY using simple randomized sampling. A questionare was used to
assess the knowledge of the samples to find out the knowledge description and attitude of sample about
HIV/AID. Result : The result shown that among 74 samples, 12(16,21%) of them hold good knowledge, 46
(62,16%) samples hold average knowlege,16 (21,62%) samples hold poor knowledge. There are 12(16,21%) of
them will treat a HIV patient without hestation, 44(59,46%) expressed some hesitation in treating patients with
HIV/AIDS, and 18 (24,32%) will refer to elsewhere. Conclusion : More than half respondent have average
knowledge about HIV/AIDS and expressed some hesitation in treating patient with HIV/AIDS.
85

IDJ, Vol.3 No. 1 Bulan Mei Tahun 2014

Keywords: HIV/AIDS, hesitation, HIV/AIDS knowledge, dentist

Pendahuluan

AIDS selalu menarik perhatian di dunia RSGM UMY Angkatan 2010 dan 2009 yang
kedokteran maupun masyarakat luas sejak dipilih dengan teknik simple random
ditemukan pertama kali di Amerika Serikat sampling. Instrumen penelitian adalah
pada tahun 1981. Hal tersebut selain kuesioner terstuktur dengan 2 pertanyaan
disebabkan karena angka kematian yang tentang data pasien, 3 pertanyaan tentang
tinggi, juga disebabkan karena penyebaran- pemahaman umum HIV/AIDS, 7 pertanyaan
nya yang relatif cepat. Sebesar 9.796 tentang cara penularan HIV/AIDS, 6 perta-
penderita HIV/AIDS di Indonesia meninggal nyaan tentang lesi oral yang berhubungan
dunia pada tahun 20121. Jumlah total dengan HIV/AIDS dan 2 pertanyaan tentang
penderita HIV/AIDS di Indonesia pada tahun sikap responden terhadap pasien HIV
2014 sebesar 55.799 penderita. Peningkatan /AIDS5,6. Setiap kuesioner dilengkapi de-
jumlah penderita HIV/AIDS dalam 3 bulan ngan lembar persetujuan untuk menjadi
(Juli-September 2014) adalah sebesar 8.511 subjek penelitian (inform consent) yang
penderita2. ditandatangani oleh masing masing subjek
Prosedur perawatan gigi dan mulut penelitian.
seringkali melibatkan darah dan saliva yang Jumlah mahasiswa profesi kedokteran
memungkinkan mengandung banyak mikro- gigi di RSGM UMY adalah sebesar 295
organisme patogen, seperti HIV. Dokter gigi mahasiswa. Sampel penelitian berjumlah
termasuk ke dalam kelompok profesi yang 25% dari populasi7. Dalam penelitian ini,
memiliki resiko yang tinggi untuk konta- jumlah responden adalah 25% dari 295, yaitu
minasi silang3. 74 responden.
Seluruh petugas kesehatan, termasuk
dokter gigi harus memberikan perawatan Hasil
dengan baik kepada semua pasien tanpa
diskriminasi. Dokter gigi memiliki tanggung Tabel 1. Distribusi Subjek Berdasarkan
jawab etik dan profesional untuk memberi- Jenis Kelamin
kan perawatan kepada semua pasien,
Jenis Kelamin F (%)
termasuk pasien dengan HIV/AIDS4.
Pengetahuan tentang HIV/AIDS yang baik Laki-laki 10 13,5
Perempuan 64 86,5
merupakan bekal seorang dokter gigi untuk
dapat melakukan perawatan yang baik Jumlah 74 100

kepada pasien dengan HIV/AIDS5.


Dari tabel 1 diketahui bahwa sebagian
besar subjek penelitian adalah perempuan
Bahan dan Metode
(86,5%).

Jenis penelitian ini merupakan penelitian


observasional deskriptif. Subjek penelitian
adalah mahasiswa profesi kedokteran gigi
86

Pipiet Okti Kusumastiwi| Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human
Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Rsgm Umy

Tabel 2. Distribusi Subjek Berdasarkan Diskusi


Tahun Angkatan
Perawatan terhadap pasien dengan
Tahun Angkatan F (%)
HIV/AIDS merupakan tantangan bagi dunia
Angkatan 2009 40 54,0 kesehatan. Hal tersebut berkaitan dengan
Angkatan 2010 34 46,0
perawatannya yang melibatkan ilmu
Jumlah 74 100 multidisiplin, manifestasi fisik yang bera-
gam, perlunya prosedur kontrol infeksi dan
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
stigma dan diskriminasi terhadap pasien
sebagian besar subjek penelitian adalah
HIV/AIDS8.
mahasiswa profesi tahun angkatan 2009.
Hasil penelitian di atas menunjukkan
bahwa lebih dari separuh responden yaitu
Tabel 3. Gambaran Tingkat Pengetahuan
tentang HIV/AIDS sebanyak 62,16% berpengetahuan cukup
tentang HIV/AIDS dengan jumlah responden
Skor Pengetahuan F (%) sebanyak 46 mahasiswa. Hal tersebut
Baik (76 – 100 %) 12 16,21 membuktikan bahwa sebagian besar dari
Sedang (56 – 75 %) 46 62,16
Kurang (0-56 %) 16 21,62 responden telah mengetahui HIV/AIDS
Jumlah 74 100 secara umum, cara penularan dan lesi oral
yang berhubungan dengan HIV/AIDS.
Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa Pengetahuan yang cukup pada respon-
sebesar 12 (16,21%) responden berpenge- den kemungkinan dapat disebabkan oleh
tahuan baik, 46 (62,16 %) berpengetahuan karena sebelumnya responden pernah men-
cukup dan 16 (21,62 %) berpengetahuan dapatkan kuliah tentang HIV/AIDS dan
buruk. bimbingan dalam pencegahan penularan
HIV/AIDS.
Tabel 4. Gambaran Sikap terhadap Berdasarkan hasil kuesioner tentang
Pasien HIV/AIDS sikap responden terhadap pasien dengan
HIV/AIDS, lebih dari separuh responden
Sikap f (%)
Merawat pasien 12 16,21 yaitu sebesar 59,45% akan merawat pasien
HIV/AIDS tanpa cemas HIV/AIDS dengan cemas. Hal tersebut
Merawat pasien 44 59,45
HIV/AIDS dengan
membuktikan bahwa responden bersedia
cemas merawat pasien dengan HIV/AIDS,
Merujuk pasien 18 24,32 walaupun akan merawatnya dengan cemas.
HIV/AIDS
Jumlah 74 100 Kemauan merawat pasien HIV/AIDS akan
muncul jika seseorang memiliki pengetahuan
Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa tentang proses penyakit, manifestasi oral,
sebesar 12 (16,21%) responden akan memahami tentang cara penularannya3.
merawat pasien HIV/AIDS tanpa cemas, 44 Sikap seseorang dipengaruhi oleh
(59,45 %) responden akan merawat pasien tingkat pengetahuan. Beberapa penelitian
HIV/AIDS dengan cemas dan 18 (24,32 %) tentang HIV/AIDS, membuktikan bahwa
responden akan merujuk pasien HIV/AIDS. pembelajaran yang berkelanjutan dibutuh-
87

IDJ, Vol.3 No. 1 Bulan Mei Tahun 2014

kan untuk merubah sikap negatif terhadap Kesimpulan


penderita HIV/AIDS6.
Pembelajaran tentang HIV/AIDS yang 1. Lebih dari separuh mahasiswa profesi
berkesinambungan diperlukan untuk kedokteran gigi berpengetahuan sedang
membangun sikap yang baik para mahasiswa tentang HIV/AIDS.
kedokteran gigi, agar kelak mereka mampu 2. Lebih dari separuh mahasiswa profesi
menjadi dokter gigi yang dengan penuh kedokteran gigi akan merasa cemas saat
tanggung jawab memberikan perawatan yang memberikan perawatan gigi pada pasien
terbaik pada semua pasien, termasuk pasien dengan HIV/AIDS.
HIV/AIDS.

Daftar Pustaka

1. Kemenkes, R.I. Profil Data Kesehatan 6. Prabu, A., Rao. A.P., Reddy, V.,
Indonesia Tahun 2011. Jakarta, 2011 Krishnakumar, R., Thayumanavan, S.,
2. Kemenkes RI. Profil Data Kesehatan Swanthi, S.S., 2014, HIV/AIDS
Indonesia Tahun 2014. Jakarta, 2014 knowledge and its implications on
3. Sadeghi, M. dan Hakimi, H. 2009. Dentists, Journal of Natural Science,
Iranian dental students’ knowledge of Biology and Medicine, 5(2): 303-7
and attitudes towards HIV/AIDS 7. Arikunto, S., Manajemen Penelitian,
patients. Journal Dent Educ., 73: 740- Cetakan Ketujuh, Jakarta: Penerbit
5. Rineka Cipta, 2005
4. Nasir, E.F., Astrom, A.N., David, J., 8. Naidoo, P., 2006, Barriers to HIV Care
Ali, R.W., 2008, HIV and AIDS Related and Treatment by Doctor : A Review of
Knowledge, Source of Information, and The Literature. A Afr Farm Pract
Reported Need for Futher Education Journal, 48: 55-66.
among Dental Students in Sudan: A
Cross Sectional Study, BMC Public
Health, 8: 289
5. Crossley, M.L., 2004, An Investigation
of Dentist’s Knowledge, Attitudes, and
Practices Towards HIV+ and Patients
with Other Blood-Borne Viruses in
South Cheshire, UK. Br Dent J, 196:
749-54
88

Pipiet Okti Kusumastiwi| Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human
Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Rsgm Umy

Anda mungkin juga menyukai