Pipiet Okti Kusumastiwi| Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human
Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Rsgm Umy
Abstrak
Latar Belakang: Prosedur perawatan gigi dan mulut seringkali melibatkan darah dan saliva yang kemungkinan
mengandung banyak mikroorganisme patogen, seperti HIV. Dokter gigi memiliki tanggung jawab etik dan
profesional untuk memberikan perawatan kepada semua pasien, termasuk pasien dengan HIV AIDS.
Pengetahuan tentang HIV/AIDS merupakan bekal seorang dokter gigi untuk dapat melakukan perawatan yang
baik kepada pasien dengan HIV/AIDS. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa
kedokteran gigi tentang HIV/AIDS dan kecemasan mahasiswa kedokteran gigi terhadap HIV/AIDS. Metode:
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah 74 mahasiswa
profesi kedokteran gigi di RSGM UMY dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap responden tentang HIV/AIDS.
Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 mahasiswa profesi, 12 (16,21%) memiliki pengetahuan yang
baik, 46 (62,16%) memiliki pengetahuan sedang, dan 16 (21,62%) memiliki pengetahuan yang buruk. Sebesar
12 (16,21%) akan merawat pasien HIV AIDS tanpa cemas, 44 (59,45%) akan merawat dengan cemas, dan 18
(24,32%) akan merujuk pasien HIV AIDS. Kesimpulan: Sebagian besar responden berpengetahuan sedang
tentang HIV/AIDS dan akan merawat pasien HIV/AIDS dengan cemas.
Abstarct
Background: Oral and Dental therapeutic procedure frequently involve blood and saliva that may contain a
variety of pathogens microorganisms, such as HIV(Human Immunodefficiency Virus). Dentist have a
professional and ethical responsibility to provide treatment every patient, included patient with HIV/AIDS. The
knowledge about HIV/AIDS is provision for a dentist to be able to provide a good treatment for patient with
HIV/AIDS. Objective: to find out the knowledge description and hesitation of dental clerkship student about
treatment to HIV/AIDS patient. Method : This was an observational using a cross sectional design. Subjects
were 74 dental clerkship student in RSGM UMY using simple randomized sampling. A questionare was used to
assess the knowledge of the samples to find out the knowledge description and attitude of sample about
HIV/AID. Result : The result shown that among 74 samples, 12(16,21%) of them hold good knowledge, 46
(62,16%) samples hold average knowlege,16 (21,62%) samples hold poor knowledge. There are 12(16,21%) of
them will treat a HIV patient without hestation, 44(59,46%) expressed some hesitation in treating patients with
HIV/AIDS, and 18 (24,32%) will refer to elsewhere. Conclusion : More than half respondent have average
knowledge about HIV/AIDS and expressed some hesitation in treating patient with HIV/AIDS.
85
Pendahuluan
AIDS selalu menarik perhatian di dunia RSGM UMY Angkatan 2010 dan 2009 yang
kedokteran maupun masyarakat luas sejak dipilih dengan teknik simple random
ditemukan pertama kali di Amerika Serikat sampling. Instrumen penelitian adalah
pada tahun 1981. Hal tersebut selain kuesioner terstuktur dengan 2 pertanyaan
disebabkan karena angka kematian yang tentang data pasien, 3 pertanyaan tentang
tinggi, juga disebabkan karena penyebaran- pemahaman umum HIV/AIDS, 7 pertanyaan
nya yang relatif cepat. Sebesar 9.796 tentang cara penularan HIV/AIDS, 6 perta-
penderita HIV/AIDS di Indonesia meninggal nyaan tentang lesi oral yang berhubungan
dunia pada tahun 20121. Jumlah total dengan HIV/AIDS dan 2 pertanyaan tentang
penderita HIV/AIDS di Indonesia pada tahun sikap responden terhadap pasien HIV
2014 sebesar 55.799 penderita. Peningkatan /AIDS5,6. Setiap kuesioner dilengkapi de-
jumlah penderita HIV/AIDS dalam 3 bulan ngan lembar persetujuan untuk menjadi
(Juli-September 2014) adalah sebesar 8.511 subjek penelitian (inform consent) yang
penderita2. ditandatangani oleh masing masing subjek
Prosedur perawatan gigi dan mulut penelitian.
seringkali melibatkan darah dan saliva yang Jumlah mahasiswa profesi kedokteran
memungkinkan mengandung banyak mikro- gigi di RSGM UMY adalah sebesar 295
organisme patogen, seperti HIV. Dokter gigi mahasiswa. Sampel penelitian berjumlah
termasuk ke dalam kelompok profesi yang 25% dari populasi7. Dalam penelitian ini,
memiliki resiko yang tinggi untuk konta- jumlah responden adalah 25% dari 295, yaitu
minasi silang3. 74 responden.
Seluruh petugas kesehatan, termasuk
dokter gigi harus memberikan perawatan Hasil
dengan baik kepada semua pasien tanpa
diskriminasi. Dokter gigi memiliki tanggung Tabel 1. Distribusi Subjek Berdasarkan
jawab etik dan profesional untuk memberi- Jenis Kelamin
kan perawatan kepada semua pasien,
Jenis Kelamin F (%)
termasuk pasien dengan HIV/AIDS4.
Pengetahuan tentang HIV/AIDS yang baik Laki-laki 10 13,5
Perempuan 64 86,5
merupakan bekal seorang dokter gigi untuk
dapat melakukan perawatan yang baik Jumlah 74 100
Pipiet Okti Kusumastiwi| Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human
Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Rsgm Umy
Daftar Pustaka
1. Kemenkes, R.I. Profil Data Kesehatan 6. Prabu, A., Rao. A.P., Reddy, V.,
Indonesia Tahun 2011. Jakarta, 2011 Krishnakumar, R., Thayumanavan, S.,
2. Kemenkes RI. Profil Data Kesehatan Swanthi, S.S., 2014, HIV/AIDS
Indonesia Tahun 2014. Jakarta, 2014 knowledge and its implications on
3. Sadeghi, M. dan Hakimi, H. 2009. Dentists, Journal of Natural Science,
Iranian dental students’ knowledge of Biology and Medicine, 5(2): 303-7
and attitudes towards HIV/AIDS 7. Arikunto, S., Manajemen Penelitian,
patients. Journal Dent Educ., 73: 740- Cetakan Ketujuh, Jakarta: Penerbit
5. Rineka Cipta, 2005
4. Nasir, E.F., Astrom, A.N., David, J., 8. Naidoo, P., 2006, Barriers to HIV Care
Ali, R.W., 2008, HIV and AIDS Related and Treatment by Doctor : A Review of
Knowledge, Source of Information, and The Literature. A Afr Farm Pract
Reported Need for Futher Education Journal, 48: 55-66.
among Dental Students in Sudan: A
Cross Sectional Study, BMC Public
Health, 8: 289
5. Crossley, M.L., 2004, An Investigation
of Dentist’s Knowledge, Attitudes, and
Practices Towards HIV+ and Patients
with Other Blood-Borne Viruses in
South Cheshire, UK. Br Dent J, 196:
749-54
88
Pipiet Okti Kusumastiwi| Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human
Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Rsgm Umy