Anda di halaman 1dari 16

Pekerjaan Laboratorium dan

Pekerjaan Laboratorium Khusus


untuk Porselen
SGD 4
1. Jelaskan perbedaan antara prosedur
laboratorium dari FCC, PFM dan Full
Porcelain, sebutkan alasannya !
2. Jelaskan langkah – langkah dalam
pembuatan model malam !
 Alat dan Bahan

 Alat-alat:

1. Pisau malam

2. pisau mode

l3. pisau gips

4. lampu spirtus

5. pensil tinta

6. chip blower

7. Trimmer

8. lap halus
 Bahan-bahan:
1. model rahang atas dan rahang bawah yang tidak

bergigi

2. baseplate wax/ malam merah


 Pekerjaan :

1. Merapikan basis model dengan pisau gips, memberi identitas pada


basis model dengan pensil tinta.

2. Gambar outline pada model dengan pensil tinta, perhatikan daerah


frenulum, bebaskan daerah tersebut. Jika masih belum terampil
menggambar outline dengan baik bisa menggunakan pensil biasa
terlebih dahulu.

3. Satu lembar baseplate lilin dibagi menjadi dua bagian sama besar.
Satu bagian baseplate lilin digunakan untuk RA dapat langsung
dimanipulasi, untuk yang RB sebelum dimanipulasi bagian baseplate
wax dipotong membentuk segitiga.
4. Siapkan lampu spiritus dengan api yang sedang, kemudian baseplate
wax/malam mulai dimanipulasikan dengan cara memanaskan malam
diatas lampu spiritus secara merata. Setelah itu, letakkan lempeng
malam di atas model kemudian tekan-tekan dengan menggunakan ibu
jari . Perhatikan saat menekan malam dengan ibu jari jangan sampai
merobek lembaran malam, jika malam menjadi keras panaskan kembali
diatas lampu spiritus

.5. Setelah semua permukaan malam menempel pada model, potong


malam sesuai dengan outline dengan menggunakan pisau model dan
pisau malam, dan rapikan seluruh tepinya.

6. Hasil maksimal adalah seluruh malam dapat diaplikasikan pada model


dengan ketebalan yang sama dan tepi yang rapi sesuai outline, halus
dan permukaannyarata. Setelah itu gunakan kain/lap bersih untuk
membersihkan malam agar mengkilap.
3. Sebutkan prosedur yang dilakukan pada
casting logam !
✓ Setelah proses peng’oven’an selesai, logam yang utuh yang telah
diukur cukup untuk mengisi lubang dari bentuk model malam yang telah
bersih di dalam cetakan, yang nantinya akan membentuk koping
(kerangka) logam. Logam tersebut dilelehkan.

✓ Setelah logam dilelehkan, bagian luar dari cetakan dipanasi juga


dengan api casting sampai warna cetakan tersebut memerah. Hal ini
dilakukan agar logam yang masuk ke dalam cetakan koping (kerangka)
tersebut merata ke semua bagian cetakan koping dan dapat membentuk
koping dengan sempurna.

✓ Setelah itu cetakan diletakkan di mesin casting (pengisian) logam


untuk dimasukkan logam cair. Mesin casting (pengisian) logam ada yang
memakai centrifugal dan ada juga yang sudah modern tanpa harus
melakukan casting (pengisian) logam dengan cara manua; seperti
casting centrifugal.
✓ Setelah satu jam, bahan tanam tuang yang sudah dingin tadi
dihancurkan untuk mengeluarkan cetakan dari koping
(kerangka) logam tersebut.
✓ Setelah koping (kerangka) diambil, sandblasting
(penggunaan kekuatan angin dan pasir halus) untuk
membersihkan sisa-sisa bahan tanam tuang yang masih
menempel pada koping logam
.✓ Namun, penggunaan sandblaster jangan terlalu keras
kekuatan anginnya dan ujung alat sandblaster yang
mengeluarkan angin jangan terlalu didekatkan dengan logam,
karena dapat menyebabkan ukuran koping logam menjadi
tidak pas dengan model cetakan gigi aslinya (logam jadi sedikit
melebar).
✓ Setelah disand blasting, segera potong bagian sprue yang
masih menempel pada koping logam dengan disk logam.
Bagian luar koping logam tidak boleh dipulas halus karena
bagian koping logam akan ditempelkan porcelain, dan bagian
dalam servikal tidak boleh dipulas kasar maupun halus karena
bagian tersebut yang akan menempel pada gigi asli yang telah
dipreparasi.
✓ Hasil cetakan bentuk koping logam yang didapat akan
seperti ini, kemudian masukkan secara bergantian ke dalam
mesin ultrasonic yang memiliki dua bagian yaitu yang berisi
alkohol lalu masukkan juga ke dalam bagian yang berisi air
steril (aquades).
4. Gambarkan struktur mahkota porselen fused to
metal !
Selama proses pembuatan, kandungan dasar porselen
dental dicampurbersama-sama dengan hati-hati dan
dipanaskan pada temperatur sekitar 1200 ºC dalam
tungku pembakaran. Feldspar mencair pada temperatur
1150 ºC untuk membentuk fase kaca (glassy) dengan
struktur yang amorphous, dan fase kristalin(mineral) yang
mengandung leucite (KAlSi2O6 atau K2O). Struktur
kristalin leuciteadalah tetragonal (Gambar 2.3 dan 2.4)
(Powers JM dan Sakaguchi RL 2006).
GTC keramik-logam bergantung pada kekuatan
perlekatan antara keramik dan substruktur logam. Faktor-
faktor di klinik yang mempengaruhi kekuatan lekat,
termasuk desain restorasi, yaitu bentuk dan ketebalan
restorasi(Rayyan 2014, Al Amri & Hammad 2012, Powers
& Sakaguchi 2006).
Faktor-faktordi laboratorium yang dapat mempengaruhi
kekuatan perlekatan keramik-logam,antara lain:

- tipe logam
- surface treatment logam
- teknik aplikasi dan prosespembakaran porselen
5. Jelaskan langkah-langkah dalam pembakaran
poselen !
- pembakaran porselen :
pemanasan rendah atau low bisque stagetujuannya
adalah untuk menghilangkan air pada bahan shrinkage.
penyusutan partikel keramik hanya pada titik kontaknya,
sehingga hasil yang didapat masih cukup porus.
pemanasan berlanjut atau medium bisque

pada tahap ini shrinkage masih terjadi, kohesi lebih besar


antar partikel (partikel menyatu). Air lebih banyak
dihilangkan dari bahan agar pengkerutan lebih kecil.
porusitas berkurang dan terjadi pengkerutan.pemanasan
tinggi atau high bisque.
pemanasan tinggi atau high bisque

pada tahap ini shrinkage berlanjut sebanyak 30-40%


sampai benar-benar tidak terjadi shrinkage sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai