Anda di halaman 1dari 7

EBM

CRITICAL APPRAISAL

BLOK KEDOKTERAN KELUARGA

A Phase 3, Multicenter, Randomized, Allopurinol-Controlled Study Assessing The Safety


and Efficacy of Oral Febuxostat in Chinese Gout Patient with Hyperuricemia

Disusun Oleh :

Diyah Fathonah

NPM 1102014078

Dosen Pembimbing

Dr. Zwasta Pribadi Mahardhika, MmedEd

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

2019
Skenario

Nyonya N. 55 tahun datang ke klinik yarsi dengan keluhan nyeri sendi, dan bengkak di pagi
hari, terlihat merah, sendi terasa keras dan sulit untuk digerakan. Kemudian dokter
meyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah dan diadapatkan hasil hiperurisemia
dengan kadar 13 mg/dL. Kemudian dokter memberikan obat asama urat berupa allopurinol.
Beberapa bulan berselang pasien mengalami hal yang serupa dengan sebelumnya dan
memberikan bungkusan obat allopurinol namun di apotik hanya tersedia febuxostat, karena
pengetahuan dokter klinik tersebut sangat luas mengetahui bahwa febuxostat juga dapat
memberikan efek menghambat pembentukan asam uarat maka diberikan febuxostat.

Pertanyaan (foreground question)

Manakah penanganan yang lebih efektif untuk menurunkan kadar asam urat antara pemberian
terapi allopurinol dan febuxostat?

PICO

 Population : Wanita usia 55 tahun dengan hiperurisemia


 Intervention : Terapi Allopurinol
 Comparison : Terapi Febuxostat
 Outcomes : Terapi lebih efektif menurunkan kada asam urat darah

Pencarian Bukti Ilmiah


Alamat Website : Ebscohost
Kata kunci : Uric acid AND Allopurinol AND Febuxostat
Limitasi : 5 tahun
Hasil pencarian : 5 artikel

Dipilih artikel berjudul


A Phase 3, multicenter, randomized, allopurinol-controlled study assesing the safety and
efficacy of oral febuxostat in chinese gout patient with hyperuricemia
VALIDITY
1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi
yang digunakan
Ada. Penelitian ini menggunakana randomisasi dan teknik yang dilakukan yaitu
triple-dummy yaitu dengan alokasi 1:1:1 menggunakan softwarebiostatistik 9.1.3.
Disebutkan di bagian metode, halaman 2

2. Menentukan ada tidaknya pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam


pembuatan kesimpulan
a. Mengidentifikasi lengkap atau tidaknya follow-up
Terdapat pasien yang tidak di follow-up tertera pada figure 1.pada grup fabuxostat
80mg / hari lost to follow up berjumlah 11 dan pada grup allopurinol lost to
follow up berjumlah 17 dan masih banyak alasan lain mendasari.
jawaban yang benar setelah presentasi adalah follow up lengkap karena pada
artikel dituliskan antara penggunaan obat fuboxostat dan allopurinol sama-sama
diatas 80 %
b. Mengidentifikasi ada tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi semula
Ya terdapat analisis pada randomisasi semula terdapat pada statistic analisis pada
halaman 3 paragraf 1 dengan berdasarkan set analisis lengkap dan semua pasien
randomisasi.

3. Mengidentifikasi ada tidaknya blinding pada pasien, klinisi dan peneliti


Ya terdapat double-blinded pada penelitian ini, diseebutkan pada bagian metode di
halaman 2
4. Menentukan ada atau tidaknya persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian
Terdapat perbedaan p value pada variable jenis kelamin (laki-laki) terdapat angka p
value < 0,05 dengan jumlah p value yaitu 0,024 yang berarti ada beda nyata.

5. Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan pada kedua kelompok selain


perlakuan eksperimen
Ya terdapat persamaan perlakuan pada kedua kelompok berupa persamaan pada
screening period yaitu 24 minggu, evaluasi pemeriksaan fisik, tanda vital, riwayat
pengobatan, dan gout flare di lakukan setiap bulan oleh laboratorium lokal dengan
metode standar yang sama. Dan pada periode 24 minggu pengobatan, diberikan
profilasksis berupa ibuprofen. hal ini dijelaskan pada study design di halaman 3.
IMPORTANCE
6. Menentukan besar efek terapi (CER, EER, ARR, ARI, NNT)
<360 >360
Febuxostat 93 (a) 65 (b) 158
80 mg/hari
Allopurinol 55 (c) 104 (d) 159
300mg/hari
148 169 317

CER (Control Event Rate) : jumlah proporsi pada grup kontrol yaitu obat
allopurinol 300mg
= c/c+d
=55/159= 0,3 (30%)
Ditemukan jumlah proporsi pada grup kontrol yaitu 30%, yang berarti pada grup
kontrol allopurinol 300 mg dapat menurunkan kadar asam urat darah yang turun
sebanyak 30% jumlah pasien.

EER ( Experimental Event Rate) : jumlah proporsi pada grup experimental yaitu
obat fuboxostat
= a/a+b
=93/158= 0,5 (50%)
Ditemukan jumlah proporsi pada grup experimen yaitu 50%, yang berarti pada grup
eksperimental obat febuxostat 80 mg dapat menurunkan kadar asam urat darah yang
turun sebanyak 50% jumlah pasien.

ARR (Absolute Risk Reduction) : besarnya perbedaan abnormalitas antar kelompok


kontrol (obat allopuirnol) dengan kelompok intervensi (obat febuxostat)
= CER-EER
= 0,3-0,5= -0,2 (-20%)
Ditemukan jumlah perbedaan abnormalitas antar kelompok kontrol dengan kelompok
intervensi yaitu -20%, menunjukan pada kelompok kontrol terhadap kelompok
intervensi mampu meningkatkan penurunkan kadar asam urat darah sebanyak 20% .

ARI (Absolute Risk Increase)


= EER – CER
= 0,5 – 0,3 = 0,2 (20%)
Ditemukan jumlah absolute risk increase sebanyak 20%, menunjukan perbedaan
aktual antara obat febuxostat dan obat allopurinol dalama menimbulkan efek
penurunan kadar asam urat darah sebanyak 20 %

NNT ( Number Needed to Treat) : merupakan nilai yang menunjukan jumlah


intervensi yang diperlukan untuk menghasilkan satu keberhasilan (harapan hasil)
intervensi
=1/ARR
= 1/0,2= 5
Diperlukan 5 orang yang diberikan terapi febuxostat untuk dapat mendapatkan 1
orang mengalami penurunan kadar asam urat

7. Menentukan presisi estimasi efek terapi (95% Cl)


𝑪𝑬𝑹 𝒙 (𝟏−𝑪𝑬𝑹) 𝑬𝑬𝑹 𝒙 (𝟏−𝑬𝑬𝑹)
95 % CI ARR= ± 1.96 ( + )
𝑵𝒄𝒐𝒏𝒕𝒓𝒐𝒍 𝑵𝒆𝒙𝒑

𝟎,𝟑 𝒙 (𝟏−𝟎,𝟑) 𝟎,𝟓 𝒙 (𝟏−𝟎,𝟓)


95 % CI ARR = ± 1.96 ( + )
𝟏𝟓𝟗 𝟏𝟓𝟖

𝟎,𝟑 𝒙 (𝟎,𝟕) 𝟎,𝟓 𝒙 (𝟎,𝟓)


95% CI ARR = ± 1.96 ( + )
𝟏𝟓𝟗 𝟏𝟓𝟖

𝟎,𝟑 𝒙 (𝟎,𝟕) 𝟎,𝟓 𝒙 (𝟎,𝟓)


95% CI ARR = ± 1.96 ( + )
𝟏𝟓𝟗 𝟏𝟓𝟖

𝟎,𝟐𝟏 𝟎,𝟐𝟓
95% CI ARR = ± 1.96 ( 𝟏𝟓𝟗 + 𝟏𝟓𝟖 )
95% CI ARR = ± 1.96 𝟎, 𝟎𝟎𝟏 + 𝟎, 𝟎𝟎𝟏
95% CI ARR = ± 1.96 𝟎, 𝟎𝟎𝟐
95% CI ARR = ± 1.96 x 0,04
95% CI ARR = ± 0,0784
95% CI ARR = -0,2 ± 0,07
95% CI ARR = -0,27 - -0,13
95% CI NNT = 1/0,27 - 0,13
=4–8
Dibutuhkan jumlah 4 – 8 orang untuk mendapatkan 1 orang mengalami penurunan
kadar asam urat dalam darah
APPLICABILITY
8. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien (spektrum pasien dan setting)
Pengobatan dapat diberikan karena terdapat persamaan antara obat kontrol dan
ekperimen, usia, dan kadar asam urat yang tinggi.
9. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien
Keuntungan : dapat lebih memberikan efek terapi menurun kan kadar asam urat dalam
darah bagi pasien
Kerugian : di artikel tidak mengikut sertakan wanita pada penelitian

Anda mungkin juga menyukai