PENDAHULUAN
Kata infomasi sudah tidak asing lagi bagi setiap orang, hampir setiap hari orang-orang mendapatkan
informasi dari mana saja. Sebuah informasi sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang untuk
mempermudah kelangsungan hidup, dengan adanya informasi semua orang mengetahui hal-hal kecil
hingga besar, dan dapat mengatur kehidupannya sendiri. Begitupun bagi sebuah organisasi atau
perusahaan, informasi berguna untuk pengambilan keputusan atau pengendalian baik di dalam
organisasi atau perusahaan itu.
Informasi yang baik dan akurat akan membuat sebuah organisasi atau perusahaan berkembang menjadi
lebih baik, karena dengan adanya informasi para pengelola dapat mengenal lebih baik kondisi obyektif
dari organisasi atau perusahaan.
Untuk dapat menghasilkan sebuah informasi yang baik dan akurat maka dibutuhkan sebuah sistem
informasi yang baik pula. Sistem informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang
biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi.
Karena fungsi dari sistem informasi itu adalah menyajikan atau memberikan infomasi, sehingga bila
sistem tersebut mengalami gangguan atau kerusakan maka sebuah informasi tidak akan disajikan secara
baik dan benar. Oleh karena itulah dibutuhkan pengembangan sistem informasi guna memaksimalkan
kinerja suatu sistem informasi.
Pada makalah ini penulis akan memfokuskan pada pengembangan sistem infomasi. Pengembangan
sistem infomasi ini mempunyai beberapa tujuan dan prinsip-prinsipnya, selain itu pengembangan sistem
informasi juga mempunyai tahapan-tahapan sehingga akhirnya dapan meningkatkan kualitas informasi
yang dihasilkan.
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
1. L. James Havery
Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu sama lain.
2. Salisbury
Sistem adalah sekelompok bagian atau komponen-komponen yang bekerja sama sebagai suatu
kesatuan fungsi.
3. Koentjaraningrat
4. Mulyadi
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara satu dengan yang
lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem berasal dari bahasa Latin systēma yang artinya keseluruhan yang terdiri dari
macam-macam bagian. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah kumpulan
dari komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap
dalam jangka waktu tertentu dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
2.2. Informasi
Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk membuat keputusan karena
informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan). Informasi menjadi penting,
karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.
Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode
ataupun cara-cara tertentu.
1. Al-Bahra (2005:9)
Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan
organisasi.
a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapat sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai
laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi dalam
berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk
manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan
pengoperasian perusahaan.
a. Hardware
b. Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan
komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows
95 dan NT), aplikasi (akuntansi), utilitas (anti virus, speed disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL)
c. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan
informasi.
d. Prosedur
e. Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.
Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
1. Input
2. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai
tambah.
3. Output
4. Penyimpanan
5. Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
BAB III
PEMBAHASAN
Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat mengetahui kondisi
obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem informasi digunakan untuk mengatur manusia
dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung
kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal yang dilakukan
agar sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan
melakukan pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi (systems devlopment)
yaitu memperbaiki sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu sistem yang
baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak efisiennya operasi, dan lain
sebagainya. Pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi
berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(oppurtinities) yang timbul dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.
· Performance (kinerja), peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan
waktu yang secepat mungkin.
· Information (informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut sehingga akan menentukan
kebijakan dari organisasi.
· Control (pengendalian), digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan pada
suatu sistem.
Sebuah sistem harus dapat mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
Modal yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit, apalagi dengan
digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan oleh
perusahaan, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif yang ada
harus diinvestigasi, investasi yang terbaik harus bernilai.
Penahapan akan membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil lebih
mudah dikelola dan diselesaikan.
Orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem informasi harus merupakan
orang yang terdidik tentang permaslahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang
mungkin dilakukan.
Keraguan untuk terus melanjtkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana ke dalam
proyek ini hanya akan membunag dana dengan sia-sia.
8. Dokumentasi
Pengembangan sebuah sistem informasi harus dilakukan oleh orang-orang yang terdidik dan kompeten.
Tim itu terdiri atas:
1. Pendekatan Konvensional
Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja, pelaksanaan pengembangan diawali
dengan melihat alur dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi lainnya, selanjutnya
ditentukan proses-proses pengolahan datanya. Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem
pengolahan transaksi yang ada di sistem fisik.
2. Pendekatan Fungsional
Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dari konteks
sampai proses-proses paling kecil (top down). Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau
proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi masukan dan keluaran, sumber dan
tujuan data, serta tempat penyimpanan data.
Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran yang digunakan
dalam sistem. Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi
sequence, selection, dan repetition sampai terlihat proses pembentukannya.
4. Information Enginering
5. Pendekatan Objek
Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem.
Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai atribut (data) dan operasi (layanan) yang
saling berinteraksi satu dengan yang lain. Setiap objek dalam sistem dapat menerima pewarisan
(inheritance) dari objek lainnya. Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polimorisme.
· Perencanaan Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan
pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap ini sistem harus mendapatkan perhatian yang
sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan
perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan
secara matang, mencakup:
· Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses koleksi, pengaturan dan evaluasi fakta tentang informasi yang dibutuhkan
dan lingkungan tempat sistem akan dijalankan. Dalam rangka pengumpulan fakta tentang informasi dan
lingkungan sistem, diantaranya meliputi hal-hal:
1. Latar belakang informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan beban pengunaan.
2. Prosedur, yaitu cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan.
3. Aliran informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke bagian lain.
4. Penentuan masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan latar belakang informasi,
prosedur dan aliran informasi, maka akan dapat diketahui masalah yang ada.
Selanjutnya dengan pengelompokan informasi dan data sesuai bidangnya, maka evaluasi pada analisis
sistem harus dapat memberi gambaran tentang:
a. Beban kerja
b. Pemanfaatan laporan
d. Analisa kode
e. File induk
· Rancangan Sistem
Rancangan sistem ini meliputi kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan wujud sistem yang akan
dibuat, seperti halnya apabila kita akan membangun rumah, maka rancangan sistem ini dapat kita
analogikan dengan bentuk gambar rumah yang akan kita bangun.
a. Tujuan
b. Spesifikasi keluaran
c. Spesifikasi masukan
g. Persetujuan
Untuk memperoleh rancangan yang baik, keterlibatan pada pemakai diperlukan. Hal ini disebabkan
karena tujuan utama adalah pemanfaatannya, disamping adanya proses kreatif dari ahli teknis
(Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan pemakai dari tahap analisis sampai rancangan sistem
diperlukan untuk menjaga agar sistem yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
· Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya
(secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua
hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala
yang lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak
melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu.
Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan
sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan
proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya
berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
· Implementasi Sistem
a. Pembuatan program
b. Pelatihan
c. Konversi file
e. Dokumentasi
Secara umum, yang perlu diperhatikan adalah perangkat keras, perangkat lunak dan pemakai agar bisa
berjalan sesuai dengan tujuan dan diperoleh manfaat.
· Pemeliharaan Sistem
b. Bila ada kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar.
c. Menjamin agar sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan kerusakan yang fatal.
Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah bisa dilihat, tetapi pelaksanaan sering tidak semudah itu
karena kemalasan atau karena alasan penghematan biaya. Padahal pemeliharaan merupakan dasar
penghematan biaya pada sektor perbaikan.
· HIPO diagram
· Structured chart
· SADT diagram
· Warnier/Orr diagram
· Jakson’s diagram
Diagram-diagram di atas digunakan untuk menggambarkan suatu metode tertentu, ada beberapa grafik
yang lebih bersifat umum, yaitu:
· Bagan untuk menggambarkan aktifitas (activity charting), seperti bagan alir sistem, bagan alir
program, bagan alir kertas kerja, bagan alir hubungan database, bagan alir proses, dan Gantt chart.
· Bagan untuk menggambarkan hubungan personil, seperti bagan distribusi kerja dan bagan
organisasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Informasi sangat bermanfaat bagi manusia karena dapat membantu dalam pekerjaan sehari-hari, dan
teknologi informasi akan lebih membantu manusia untuk mendapatkan banyak informasi. Walau begitu
seiap pengguna teknologi informasi harus menggunakannya dengan semestiya dan tidak merugikan
siapapun.
Sebuah informasi yang baik dapat dihasilkan oleh sebuah sistem informasi yang baik pula.
Pengembangan sistem informasi berguna untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.
Dengan melakukan pengembangan sistem informasi dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan atau
problem pada sistem informasi dan dapat menghemat biaya pengeluaran bagi sebuah perusahaan atau
organisasi.
Daftar Pustaka
Davis, William S. 1983. SystemsAnalysis And Design: A Structured Approach. Addison-Wesley Publishing
Company
HM, Yogiyanto. 1995. Analisis dan Disain Sitem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi
Offset
Http://cheesterzone.blogspot.com/2012/10/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html?m=1
Http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/25-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html?m=1
Http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html?m=1
Husein, M.F dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Unit Penerbit
dan Percetakan AMP YKPN