Anda di halaman 1dari 25

Nama : Putri Nur Asyifa

NIM : P07124218008
Semester / Prodi : IV / Sarjana Terapan
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra-sekolah
Tugas : Resume

ASUHAN PADA ANAK PRA-SEKOLAH

A. Melakukan Anamnesa
Anamnesa merupakan pengkajian data yang dilakukan dengan cara melakukan
serangkaian wawancara dengan pasien atau keluarga pasien atau dalam keadaan tertentu
dengan penolong pasien.
Anamnesa bertujuan untuk mengumpulkan data tentang masalah kesehatan dan medis
pasien sehingga mereka dapat mengidentifikasi perkiraan diagnosis / masalah medis
yang dihadapi pasien.
Pada anamnesa anak pra-sekolah ini melakukan penggalian dua data yaitu sebagai
berikut :
1. Data Subjektif, teridri dari :
a. Identitas anak dan orang tua
b. Keluhan / alasan kunjungan
c. Riwayat prenatal
d. Riwayat intranatal
e. Riwayat pascanatal
f. Riwayat penyakit / penyakit yang diderita sekarang pada anak
g. Riwayat imunisasi anak
h. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Fisik
b. Pemeriksaan perkembangan dan emosi anak
c. Pemeriksaan penunjang
Dan dibagian akhir lembar anamnesa terdapat bagian penatalaksanaan dimana lembar
tersebut adalah bagian evaluasi atau memberi KIE.
B. Melakukan Pemeriksaan Vital Sign, Pemeriksaan Fisik (Head To Toe),
Pemeriksaan Antropometri
1. Pemeriksaan Vital Sign
Vital sign terdiri dari tekanan darah, pulsus, laju respirasi, dan suhu tubuh.
Terdapat dua keuntungan dari pengukuran vital sign selama pemeriksaan awal.
Pertama, penentuan nilai dasar normal dapat memastikan perbandingan standar saat
kegawatdaruratan terjadi selama perawatan. Jika kegawatdaruratan terjadi,
pengetahuan pasien tentang nilai normal penting untuk menentukan keparahan
masalah.
a. Tekanan darah. Tujuan dari pemeriksaan tekanan darah adalah untuk menentukan
adanya normotensi, hipertensi atau hipotensi.
b. Nadi / Pulsus. Untuk pemeriksaan terbaik sebaiknya dilakukan selama satu menit
penuh untuk mendeteksi adanya ritme irregular.
c. Pernafasan. Tujuan : untuk menilai frekuensi pernafasan
d. Suhu Tubuh. Tujuan : untuk menentukan suhu tubuh pasien
2. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
Walaupun pemeriksaan fisik dilakukan dengan prosedur yang tidak menyebabkan
rasa sakit, tetapi kepada seorang anak dengan menggunakan jari, telapak tangan,
lengan, pemeriksan dalam telinga dan mulut, menekan abdomen dan mendengarkan
dada dengan permukaan metal yang dingin dapat menimbulkan stresful. Pemeriksaan
fisik harus menjadi hal yang menyenangkan dan sama baik hasilnya.

Anak pra sekolah Jika koopertif, lakukana. Minta anak melepaskan pakaiannya.
Lebih suka berdiri dari kepala ke jari kaki. b. Izinkan untuk menggunakan celana
atau duduk. Bila tidak kooperatif, dalam bila malu.
Biasanya lakukan seperti pada anakc. Berikan kesempatan untuk melihat
kooperatif dengan usia bermain. alat; tunjukkan dengan singkat
posisi telungkup/ penggunaannya.
terlentang. d. Buat “cerita” tentang prosedur :
“saya mau melihat seberapa kuat
otot-ototmu” (tekanan ah).
e. Gunakan tekhnik boneka kertas.
f. Beri pilihan jika mungkin.
g. Hargai kerja sama; gunakan
pernyataan positif: “buka
mulutmu”.
Pada pemeriksaan fisik head to toe ini dilakukan pemeriksaan mulai dari :
a. Kepala dan leher ( Rambut, Kelainan kongenital pada kepala, Mata, Hidung,
mulut, telinga, dan leher )
b. Dada dan Aksila
c. Abdomen
d. Anogenetalia
e. Ekstremitas atas dan bawah
f. Punggung
3. Pemeriksaan Antropometri
Antropometri berasal dari kata “anthropos” (tubuh) dan “metros” (ukuran).
Sehingga, antropometri berarti ‘ukuran tubuh’. Antropometri gizi berhubungan
dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Dimensi tubuh yang diukur adalah tulang,
otot, dan jaringan lemak. Perubahan dimensi tubuh dapat menggambarkan keadaan
kesehatan dan kesejahteraan secara umum individu maupun populasi.
Parameter yang dianjurkan WHO untuk diukur pada survei gizi, yaitu
Usia Pengamatan di Lapangan Pengamatan Lebih Rinci
1 - 5 Tahun Berat dan panjang badan Panjang batang badan (3
(sampai 3 tahun), tinggi tahun), lingkar kepala dan
badan (diatas 3 tahun), dada (inspirasi setengah),
lipat kulit biseps dan diameter bikristal, lipat
triceps, dan lingkar lengan kulit dada dan subskapula,
lingkar betis, rontgen
postero-anterior tangan dan
kaki.
a. Tinggi Badan
Tinggi atau panjang badan ialah indikator umum dalam mengukur tubuh dan
panjang tulang. Namun, tinggi badan saja tidak cukup representatif untuk menilai
status gizi; pengukuran ini harus digabungkan dengan indikator lain seperti berat
badan dan usia. Alat yang biasa dipakai disebut stadiometer.
Ada dua macam yaitu : ‘stadiometer portabel’ yang memiliki kisaran pengukur
840- 2060 mm dan ‘harpenden stadiometer digital’ yang memiliki kisaran
pengukur 600-2100 mm. Tinggi badan diukur dalam keadaaan berdiri tegak lurus,
tanpa alas kaki, kedua tangan merapat ke badan, punggung dan pantat menempel di
dinding, dan pandangan mata diarahkan ke depan.
Gambar : Stadiometer Porteble dan Digital
Sumber : https://www.quickmedical.com/detecto-touchless-digital-stadiometer-sonaris.html

b. Berat Badan
Berat badan merupakan indikasi antropometri yang juga lazim digunakan
karena mudah dimengerti. Seperti pada tinggi badan, pengukuran berat badan harus
juga dikombinasikan dengan parameter lain agar menjadi ukuran yang valid.
Parameter lain yang perlu dipertimbangkan adalah tinggi, ukuran rangka, proporsi
lemak, otot, tulang, serta komponen antropometris ‘berat badan patologis’ (misal :
edema, splenomegali).
Alat pengukur yang dipakai adalah timbangan. Ada dua macam timbangan
yaitu beam balance scale (contoh : dacin) dan spring scale/timbangan pegas
(timbangan pada umumnya). Jika dimungkinkan, subjek ditimbang dalam keadaan
terlanjang atau memakai pakaian seminimal mungkin. Pengukuran terbaik
dilakukan pagi hari, sebelum makan, dan setelah buang air.

Gambar : Timbangan Berat Badan untuk Anak Prasekolah


Sumber : https://www.elitevale.com.br/materias/atividade-fisica-no-controle-da-obesidade-infantil/

c. Lingkar Kepala
Pengukuran ini penting dilakukan di bagian anak untuk menentukan
kemungkinan adanya keadaan patologis yang berupa pembesaran (hidrocephalus)
bila nilai di kurva Nellhaus >2SD dan pengecilan (mikrocephalus) bila <-2SD.
Lingkar kepala berhubungan dengan ukuran otak. Volume otak bertambah secara
cepat pada 3 tahun pertama kehidupan. Diatas usia tersebut, pertambahan lingkar
kepala lebih lambat dan hasil pengukurannya tidak lagi bermanfaat.
Lingkar kepala bukan indikator yang baik untuk menilai status gizi jangka
pendek, karena pertumbuhan otak tetap dipertahankan oleh tubuh saat terjadi
gangguan nutrisi. Pengukuran ini dikerjakan terutama pada anak risiko tinggi
gangguan status gizi. Pengukuran dilakukan dengan pita pengukur fleksibel yang
tidak dapat diregangkan. Panjang lingkar sebaiknya diambil dari lingkar
maksimum dari kepala, yaitu diatas tonjolan supraorbita dan melingkari oksiput.

Gambar : Mengukur Lingkar Kepala


Sumber : https://www.popmama.com/baby/0-6-months/sarrah-ulfah/manfaat-mengukur-lingkar-kepala-bayi-beserta-tabel-
pengukuran-dari-who

C. Membuat Analisaa Data


Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisa data dengan cara :
1. Pengelompokan data. Data dikelompokan menurut kecencerungannya dalam
menunjuang suatu masalah.
2. Intepretasi data. Masing – masing kelompok data diintepretasikan sebagai suatu
masalah.
3. Menegakan diagnose. Masing – masing maslah tersebut dirumuskkan sebagai suatu
diagnose dengan memperlihatkan 3 komponennya (Masalah, Penyebab, Gejala/tanda).

D. Melakukan Asuhan Memenuhi Kebutuhan Asih, Asuh, Asah Sesuai Avidence


Based

1. Kebutuhan Asih
Kebutuhan asih atau kebutuhan emosi dan kasih sayang tersebut didapat dari
kasih sayang orang tua, keluarga dan lingkungan, dengan menjalin komunikasi yang
baik.

1. Merupakan ikatan
yang erat, serasi dan
selaras antara ibu
dan anaknya, untuk
menjamin tumbuh
kembang diperlukan
pada tahun-tahun
pertama kehidupan anak
untuk menjamin




 

anak.
2. Memberikan rasa
aman + nyaman,
dilindungi, diperhatikan
(minat, keinginan,
pendapat), diberi contoh
(bukan dipaksa),
dibantu, didorong,
dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi
(bukan ancaman /
hukuman) pola asuh
demokratik.
a. Merupakan ikatan yang erat, serasi dan selaras antara ibu dan anaknya, untuk
menjamin tumbuh kembang diperlukan pada tahun-tahun pertama kehidupan
anak untuk menjaminkualitas baik tumbuh kembang fisis, mentaldan psikososial
anak.
b. Memberikan rasa aman + nyaman, dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan,
pendapat), diberi contoh (bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman / hukuman) pola asuh demokratik.
2. Kebutuhan Asuh

3. FISIS BIOMEDIS
(ASUH)
4. Meliputi pangan,
yaitu kebutuhan gizi,
perawatan kesehatan
5. dasar seperti
pemberian ASI,
imunisasi,
penimbangan teratur
6. dan periodik,
sandang, papan,
kebersihan badan &
lingkungan,
7. pengobatan,
olahraga, bermain
kesegaran jasmani
serta rekreasi.
8. 






9. pelayanan
Kesehatan:
10. 1. Anak perlu
dipantau/diperiksa
kesehatannya secara
teratur.
11. Penimbangan anak
minimal 8 kali setahun
dan dilakukan
12. SDIDTK minimal 2
kali setahun.
13. 2. Pemberian
kapsul vitamin A dosis
tinggi setiap bulan
februari
14. dan agustus.
15. 3. Tujuan
pemantauan yang
teratur untuk
mendeteksi secara
16. dini dan
menanggulangi bila
ada penyakit dan
gangguan
17. tumbuh kembang,
mencegah penyakit
serta memantau
18. pertumbuhan dan
perkembangan anak.
19. 4. Anak perlu
diberikan imunisasi
dasar lengkap agar
terlindung
20. dari penyakit-
penyakit yang dapat
dicegah dengan
imunisasi
21. 5. Meliputi
Kebersihan makanan,
minuman, udara,
pakaian,
22. rumah, sekolah,
tempat bermain dan
transportasi.
23. 6. 




 

24. karena hal ini
dapat merangsang
hormone
pertumbuhan,
25. nafsu makan,
merangsang
metabolism
karbohidrat, lemak
26. dan protein,
merangsang
pertumbuhan otot dan
tulang.
27. 7. Anjurkan orang
tua untuk
memberikan asupan
makanan
28. untuk memenuhi
kebutuhan vitamin D,
kalsium, dan fosfor.
29. 8. Berikanlah
Pujian ketika anak
berusaha melakukan
kegiatan
30. secara mandiri
31. 9. Ajarkan orang
tua untuk melakukan
toilet training secara
32. sabar dan
konsisten.
33. 10. Anak dapat
makan makanan
dalam jumlah yang
lebih banyak
34. dan beraneka
ragam.
35. FISIS BIOMEDIS
(ASUH)
36. Meliputi pangan,
yaitu kebutuhan gizi,
perawatan kesehatan
37. dasar seperti
pemberian ASI,
imunisasi,
penimbangan teratur
38. dan periodik,
sandang, papan,
kebersihan badan &
lingkungan,
39. pengobatan,
olahraga, bermain
kesegaran jasmani
serta rekreasi.
40. 






41. pelayanan
Kesehatan:
42. 1. Anak perlu
dipantau/diperiksa
kesehatannya secara
teratur.
43. Penimbangan anak
minimal 8 kali setahun
dan dilakukan
44. SDIDTK minimal 2
kali setahun.
45. 2. Pemberian
kapsul vitamin A dosis
tinggi setiap bulan
februari
46. dan agustus.
47. 3. Tujuan
pemantauan yang
teratur untuk
mendeteksi secara
48. dini dan
menanggulangi bila
ada penyakit dan
gangguan
49. tumbuh kembang,
mencegah penyakit
serta memantau
50. pertumbuhan dan
perkembangan anak.
51. 4. Anak perlu
diberikan imunisasi
dasar lengkap agar
terlindung
52. dari penyakit-
penyakit yang dapat
dicegah dengan
imunisasi
53. 5. Meliputi
Kebersihan makanan,
minuman, udara,
pakaian,
54. rumah, sekolah,
tempat bermain dan
transportasi.
55. 6. 




 

56. karena hal ini
dapat merangsang
hormone
pertumbuhan,
57. nafsu makan,
merangsang
metabolism
karbohidrat, lemak
58. dan protein,
merangsang
pertumbuhan otot dan
tulang.
59. 7. Anjurkan orang
tua untuk
memberikan asupan
makanan
60. untuk memenuhi
kebutuhan vitamin D,
kalsium, dan fosfor.
61. 8. Berikanlah
Pujian ketika anak
berusaha melakukan
kegiatan
62. secara mandiri
63. 9. Ajarkan orang
tua untuk melakukan
toilet training secara
64. sabar dan
konsisten.
65. 10. Anak dapat
makan makanan
dalam jumlah yang
lebih banyak
66. dan beraneka
ragam.
Kebutuhan Asuh atau Fisis Biomedis Meliputi pangan, yaitu kebutuhan gizi,
perawatan kesehatan dasar seperti pemberian ASI, imunisasi, penimbangan teratur
dan periodik, sandang, papan, kebersihan gigi, mulut, badan & lingkungan,
pengobatan, olahraga, bermain kesegaran jasmani serta rekreasi.







pelayanan Kesehatan
Upaya pemenuhan kebutuhan fisis biomedis dapat dilakukan melalui pelayanan
Kesehatan :
a. Anak perlu dipantau/diperiksa kesehatannya secara teratur. Penimbangan anak
minimal 8 kali setahun dan dilakukan SDIDTK minimal 2 kali setahun.
b. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi setiap bulan februari dan agustus.
c. Tujuan pemantauan yang teratur untuk mendeteksi secara dini dan
menanggulangi bila ada penyakit dan gangguan tumbuh kembang, mencegah
penyakit serta memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
d. Anak perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
e. Meliputi Kebersihan makanan, minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat
bermain dan transportasi.
f. Ajarkan anak melakukan perawatan gigi dan mulut, atau ajak anak ke dokter gigi
setiap 6 bulan sekali.
g. Anak perlu bermain, melakukan aktifitas fisik dan tidur karena hal ini dapat
merangsang hormone pertumbuhan, nafsu makan, merangsang metabolism
karbohidrat, lemak dan protein, merangsang pertumbuhan otot dan tulang.
h. Anjurkan orang tua untuk memberikan asupan makanan untuk memenuhi
kebutuhan vitamin D, kalsium, dan fosfor.
i. Berikanlah Pujian ketika anak berusaha melakukan kegiatan secara mandiri
j. Ajarkan orang tua untuk melakukan toilet training secara sabar dan konsisten.
k. Anak dapat makan makanan dalam jumlah yang lebih banyak dan beraneka
ragam.
3. Kebutuhan Asah
Kebutuhan asah yaitu Pemberian Kebutuhan Stimulasi, yang dimana Milyaran sel
otak dibentuk sejak anak di dalam kandungan usia 6 bulan dan belum ada hubungan
antar sel-sel otak (sinaps) orang tua perlu merangsang hubungan antar sel-sel otak.
Bila ada rangsangan akan terbentuk hubungan-hubungan baru (sinaps) semakin sering
dirangsang akan makin kuat hubungan antar sel-sel otak semakin kompleks/luas
merangsang otak kiri dan kanan secara seimbang untuk mengembangkan multiple
intelegen dan kecerdasan yang lebih luas dan tinggi. Stimulasi mental secara dini akan
mengembangkan mental-psikososial anak seperti kecerdasan, budi luhur, moral,
agama dan etika, kepribadian, keterampilan bahasa, kemandirian, kreativitas,
produktivitas.
Berikut stimulasi yang harus dilakukan oleh anak sesuai usia, yaitu :
a. 36 – 72 bulan / 3 – 6 tahun
1) Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
2) Bacakan cerita, tanya jawab, bercerita
3) Menonton TV didampingi, menyanyi
4) Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
5) Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
6) Menggunting, menempel, menjahit
7) Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis
8) Mengelompokkan benda sejenis
9) Mencocokan gambar dan benda
10) Menghitung, mengenal angka, huruf
11) Melempar, menangkap, berlari, melompat
12) Memanjat, merayap, main sepeda roda 3, ayunan
13) Main lalu lintas, ular naga dengan teman
14) Mengingat, menghafal, menerti aturan
15) Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
16) Menghitung, konsep satu dan setengah
17) mengenal angka, huruf, simbol, musim, jam, hari, tanggal
18) “berjualan”, “bertukang”, mengukur
19) Mengenal uang, rambu lalu lintas

E. Program Pemerintah Terkait Pelayanan Kepada Anak Pra-Sekolah


Contoh – contoh program pemerintah terkait pelayanan kepada anak pra-sekolah, yaitu :
1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Prasekolah
Pemberian Makanan Tambahan merupakan salah satu komponen penting Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan program yang dirancang oleh pemerintah. PMT
sebagai sarana pemulihan gizi dalam arti kuratif, rehabilitatif dan sebagai sarana untuk
penyuluhan merupakan salah satu bentuk kegiatan pemberian gizi berupa makanan dari
luar keluarga, dalam rangka program UPGK. PMT ini diberikan setiap hari, sampai
keadaan gizi penerima makanan tambahan ini menunjukkan perbaikan dan hendaknya
benar-benar sebagai penambah dengan tidak mengurangi jumlah makanan yang dimakan
setiap hari dirumah. Pada saat ini program PMT tampaknya masih perlu dilanjutkan
mengingat masih banyak balita dan anak-anak yang mengalami kurang gizi bahkan gizi
buruk.
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Prasekolah
Pemberian Makanan Tambahan merupakan salah satu komponen penting Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan program yang dirancang oleh pemerintah. PMT
sebagai sarana pemulihan gizi dalam arti kuratif, rehabilitatif dan sebagai sarana untuk
penyuluhan merupakan salah satu bentuk kegiatan pemberian gizi berupa makanan dari
luar keluarga, dalam rangka program UPGK. PMT ini diberikan setiap hari, sampai
keadaan gizi penerima makanan tambahan ini menunjukkan perbaikan dan hendaknya
benar-benar sebagai penambah dengan tidak mengurangi jumlah makanan yang dimakan
setiap hari dirumah. Pada saat ini program PMT tampaknya masih perlu dilanjutkan
mengingat masih banyak balita dan anak-anak yang mengalami kurang gizi bahkan gizi
buruk.
3. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
CPTS merupakan salah satu program untuk anak prasekolah. Mencuci tangan dengan
sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Asfihan, A, 2019. Anamnesa Adalah. Link : https://adalah.co.id/anamnesa/ . Diakses


pada tanggal 16 April 2020.
Harinda, L, 2012. Proporsi Dan Status Gizi Pada Anak Prasekolah
Dengan Kesulitan Makan Di Semarang. Link :
http://eprints.undip.ac.id/37573/1/Loraine_Harinda-G2A008108-LAP.KTI.pdf . Diakses
pada tanggal 16 April 2020.
Kloter, 2015. Pemeriksaan Fisik Pada Anak. Link :
https://id.scribd.com/doc/281006989/Pemeriksaan-Fisik-Pada-Anak. Diakses pada
tanggal 16 April 2020.
Mansur, A R, 2019. TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRASEKOLAH. Padang :
Andalas University Press.
Ratih, M dan Arindra, P K, 2017. Vital Sign – Tekanan Darah, Nadi, Respirasi, dan
Suhu. Link : https://ibmm.fkg.ugm.ac.id/2017/11/03/vital-sign-tekanan-darah-dan-nadi/ .
Diakses pada tanggal 16 April 2020
Rsuppersahabatan, 2020. Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Dan Anak Pra
Sekolah. Link : https://www.rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/stimulasi-tumbuh-
kembang-balita-dan-anak-pra-sekolah. Diakses pada tanggal 16 April 2020.
Sumber Gambar 1 : https://www.quickmedical.com/detecto-touchless-digital-
stadiometer-sonaris.html Diakses pada tanggal 16 April 2020.

Sumber Gambar 2 : https://www.elitevale.com.br/materias/atividade-fisica-no-


controle-da-obesidade-infantil/ . Diakses pada tanggal 16 April 2020.

Sumber Gambar 3 : https://www.popmama.com/baby/0-6-months/sarrah-


ulfah/manfaat-mengukur-lingkar-kepala-bayi-beserta-tabel-pengukuran-dari-who.
Diakses pada tanggal 16 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai