Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)

Vol. 3, No. 4, (2018) Halaman 703-711 E-ISSN 2581-1002


ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL,


DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(STUDI PADA PERBANKAN SYARIAH DI BANDA ACEH)

Siti Tiara*1, Raida Fuadi*2


1,2
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
e-mail: raidafuadi@yahoo.com*2

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal dan pelatihan
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perbankan syariah di Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini
adalah para karyawan yang bekerja dan menggunakan sistem informasi akuntansi pada 8 perbankan syariah di
Banda Aceh. Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan penelitian lapangan (field
research). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dalam
bentuk kuesioner. Dari hasil distribusi frekuensi ditanggapi dengan baik. Pegujian pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan, keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, dan
pelatihan berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perbankan syariah di Banda Aceh.

Keywords: kinerja sistem informasi akuntansi, keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal dan pelatihan

1. Pendahuluan pelatihan dan pendidikan. Namun, penelitian ini


Pada zaman era globalisasi saat ini, ditujukan untuk memperoleh bukti empiris mengenai
perkembangan teknologi yang terjadi mewajibkan faktor-faktor yang terdiri dari keterlibatan pemakai,
perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi kemampuan teknik personal dan pelatihan bagi para
yang dimiliki dapat menyediakan informasi dalam pemakai sistem informasi akuntansi yang diduga
pengambilan keputusan. Sistem informasi dan memiliki pengaruh terhadap kinerja sistem informasi
teknologi tidak hanya berfungsi sebagai sarana akuntansi yang diukur dari kepuasan dan pemakaian
pendukung kinerja perusahaan, tetapi telah menjadi sistem informasi akuntansi.
senjata utama dalam bersaing. Persaingan yang Pemanfaatan sistem informasi akuntansi telah
semakin ketat dalam era globalisasi saat ini, menuntut banyak dilakukan dalam operasi perusahaan termasuk
setiap perusahaan sangat bergantung pada sistem perbankan, sistem informasi akuntansi di perbankan
informasi yang memiliki kemampuan untuk beroperasi itu sangat penting karena dengan sistem informasi
secara efektif, efisien dan terkendali. Hal ini akuntansi setiap perbankan dapat menghasilkan
diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional informasi akuntansi yang berguna dalam memenuhi
perusahaan sehingga dapat menghasilkan keputusan kebutuhan para pemakai. Belakangan ini, di perbankan
yang tepat dan bermanfaat bagi perusahaan. Salah satu semakin banyak transaksi yang beragam jenisnya yang
sistem informasi yang memiliki fungsi penting dalam menuntut kecermatan dan tepatnya penyajian data
aktivitas operasional perusahaan adalah sistem transaksi kepada pihak internal maupun eksternal
informasi akuntansi. perusahaan, sehingga diperlukan suatu sistem
Tjhai (2002) mengungkapkan bahwa terdapat informasi akuntansi yang efektif dan tepat dalam
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja memenuhi kebutuhan informasi. Sistem informasi
sistem informasi akuntansi, diantaranya adalah akuntansi di bank akan menghasilkan laporan
keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, keuangan yang dibutuhkan untuk dipakai oleh para
dukungan manajemen puncak, formalisasi pemakai dalam membuat sebuah keputusan.
pengembangan sistem, ukuran organisasi, program

703
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Penerapan sistem informasi akuntansi dalam Komara (2005) menyatakan bahwa kinerja suatu
perusahaan digunakan untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi menunjukkan keberhasilan
perusahaan berhasil menerapkan sistem atau dari sistem informasi akuntansi yang dilihat dari sisi
sebaliknya mengalami kegagalan sistem. Baik pemakai (user) yang diukur dengan kepuasan
buruknya kinerja sistem informasi akuntansi dapat pengguna sistem informasi akuntansi dan penggunaan
dilihat melalui kepuasan pemakai sistem informasi dan sistem informasi akuntansi. Kinerja sistem informasi
pemakaian dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. akuntansi tidak dapat diukur secara langsung. Oleh
Kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi karena itu, dalam pengukuran kinerja sistem informasi
menunjukkan seberapa jauh pemakai merasa senang akuntansi diproksikan dengan kepuasan pengguna
dan percaya terhadap sistem informasi yang digunakan sistem informasi akuntansi dan penggunaan sistem
untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan informasi akuntansi.
kebutuhannya (relevan), mengandung sedikit
kesalahan (accurate), serta mampu menghasilkan Keterlibatan Pemakai
informasi yang tepat waktu (timelines), sedangkan Keterlibatan pemakai merupakan perilaku,
keberhasilan sistem informasi dilihat dengan frekuensi tugas serta kegiatan yang dilakukan oleh pengguna
penggunaannya, semakin sering penggunaannya maka selama proses pengembangan sistem (Nurhayati dan
keberhasilannya juga semakin baik (Khaidir dan Neri, Mulyani, 2015). Menurut Rusmiati (2012) keterlibatan
2015). pemakai adalah keterlibatan mental dan emosional
orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong
2. KAJIAN PUSTAKA mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi kelompok. Hajiha dan Azizi, (2011) menyatakan
Romney dan Steinbart (2014:4) menyatakan bahwa keterlibatan pemakai dalam pengembangan
bahwa sistem informasi merupakan serangkaian sistem informasi adalah faktor efektif yang
prosedur formal dimana data dikumpulkan serta berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
diproses menjadi sebuah informasi dan di laporkan ke akuntansi.
para pengguna sehingga sebuah organisasi dapat Didalam menjalankan sistem keterlibatan
mencapai sasaran dan tujuannya. Sistem informasi pemakailah yang akan menentukan proses
akan menerima (input) yang sering disebut sebagai pengembangan sistem itu berjalan dengan baik atau
transaksi, kemudian dikonversikan melalui berbagai tidak. Menurut Ane dan Putri (2012) keterlibatan
proses menjadi informasi (ouput) yang mana akan pemakai dalam proses pengembangan sistem sangat
diberikan kepada pengguna. penting karena dapat meningkatkan kualitas sistem
Romney dan Steinbart (2014:11), dengan menyediakan pemahaman mengenai
mengungkapkan bahwa tujuan dan manfaat sistem kebutuhan informasi dan pengetahuan tentang
informasi akuntansi adalah : Mengumpulkan serta lingkungan pemakai sistem secara akurat. Dengan
menyimpan data dari aktivitas transaksi, sumber daya, adanya keterlibatan pemakai dalam proses
yang dibuat oleh organisasi, sehingga manajemen, pengembangan sistem akan mendorong pengguna
karyawan, serta pihak lain yang berkepentingan dapat untuk ikut merasa bertanggung jawab mengoperasikan
melihat kembali aktivitas yang telah terjadi pada masa sistem tersebut, mengurangi penolakan terhadap
lalu. Mengubah data menjadi informasi yang berguna perubahan, dan membuat pemakai memiliki komitmen
dalam pembuatan keputusan, sehingga manajemen terhadap sistem tersebut.
dapat merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi
aktivitas, serta mengontrol segala aktivitas yang Kemampuan Teknik Personal
terjadi didalam organisasi. Memberikan pengendalian Robbins dan Judge (2014:57) menyatakan
memadai untuk keamanan aset organisasi termasuk bahwa kemampuan teknik personal merupakan
juga data yang ada. Kontrol ini dapat memastikan kemampuan seseorang untuk mengerjakan berbagai
bahwa data yang diperlukan akurat serta dapat tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan teknik
diandalkan. personal adalah kemampuan, pengetahuan, serta
pengalaman individu yang dimiliki oleh pemakai

704
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
sistem informasi akuntansi. Kemampuan teknik mendekatkan pemakai dengan pengguna teknik
personal dalam sistem informasi dibedakan kedalam komputer secara umum sebagai bagian dari proses
kemampuan spesialis dan kemampuan generalis. penggunaan sistem yang spesifik. Menurut Tian-hui
Robbins dan Judge (2014:57) menyatakan (2009), pelatihan dan pendidikan pemakai bertujuan
bahwa kemampuan pemakai terdiri dari dua faktor untuk meningkatkan kesadaran akan informasi dan
yaitu faktor kemampuan intelektual (Intelectual keterampilan dalam pengambilan keputusan.
ability), yang merupakan kemampuan melakukan Menurut Wilkinson (2000:557) program
aktivitas secara mental. Kemudian faktor kemampuan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan sangat
fisik (physical ability), yang merupakan kemampuan dibutuhkan agar karyawan lebih terampil dalam
melakukan aktivitas berdasarkan stamina kekuatan dan menggunakan sistem yang baru, sehingga program
karakteristik fisik. pelatihan dan pendidikan tersebut akan memberikan
keuntungan kepada para karyawan dan pengguna
Pelatihan sistem dalam menjalankan kegiatan operasional
Saddat dan Syar’ie, (2005) menyatakan perusahaan. Pengembangan sistem pada umumnya
pelatihan merupakan sesuatu yang terpenting guna akan lebih baik, jika para anggota tim dilatih
memberikan latar belakang yang bertujuan sebelumnya.

Keterlibatan Pemakai

Kemampuan Teknik Kinerja Sistem


Personal Informasi Akuntansi

Pelatihan

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

Hipotesis menggunakan sistem informasi akuntansi pada 8


H1: Keterlibatan pemakai, kemampuan teknik perbankan syariah di Banda Aceh. Jumlah populasi
personal, dan pelatihan berpengaruh secara dalam penelitian ini adalah 232 karyawan yang
simultan terhadap kinerja sistem informasi menggunakan sistem informasi pada 8 perbankan
akuntansi. syariah di Banda Aceh. Metode pengambilan sampel
H2: Keterlibatan pemakai berpengaruh secara parsial menggunakan metode simple random sampling, dan
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
H3: Kemampuan teknik personal berpengaruh secara didasarkan pada rumus slovin sehingga didapat 69,87
parsial terhadap kinerja sistem informasi dibulatkan menjadi 70 responden.
akuntansi.
H4: Pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
kinerja sistem informasi akuntansi. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer. Data primer merupakan data yang
3. METODE PENELITIAN didapatkan melalui penelitian secara langsung
Populasi dan Sampel terhadap responden dengan membagikan kuesioner
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok (Sekaran & Bougie, 2013:113). Teknik pengumpulan
orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti data dalam penelitian ini melalui penelitian lapangan
investigasi (Sekaran & Bougie, 2013:240). Populasi (field research), yaitu melakukan riset langsung
dalam penelitian ini adalah karyawan yang terhadap objek penelitian. Pengumpulan data dengan

705
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
kuesioner akan diukur dengan menggunakan skala kemampuan (ablitiy) dan keahlian (skill) (Robbins dan
Likert. Judge, 2014:57).

Operasional Variabel Pelatihan (X3)


Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Pelatihan dan Pendidikan (X3) yaitu merupakan
Menurut Komara (2005) kinerja sistem usaha secara formal untuk tujuan transfer pengetahuan
informasi akuntansi adalah tingkat kemampuan suatu sistem informasi (Choe, 1996). Indikator yang
sistem sudah sesuai dengan fungsi yang diinginkan digunakan untuk mengukur pelatihan adalah frekuensi
dalam menghasilkan informasi yang diperlukan untuk pelatihan, kualitas pelatihan, keuntungan yang di dapat
mencapai tujuan tertentu. Tjhai (2002) mengukur selama pelatihan dan kreatifitas yang didapat dari
kinerja sistem informasi akuntansi dari 2 aspek, yaitu pelatihan (Almilia Briliantine, 2007).
kepuasan pemakai sistem informasi dan penggunaan
sistem informasi. Metode Analisis

Keterlibatan Pemakai (X1) Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e


Keterlibatan pemakai merupakan perilaku, tugas
serta kegiatan yang dilakukan oleh pengguna selama Keterangan :
proses pengembangan sistem (Nurhayati dan Mulyani, Y : Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
2015). Indikator untuk mengukur keterlibatan pemakai X1 : Keterlibatan Pemakai
adalah partisipasi, pendapat, pengaruh, dan X2 : Kemampuan Teknik Personal
keterlibatan (Tjhai, 2002). X3 : Pelatihan
a : Konstanta
Kemampuan Teknik Personal (X2) b : Koefisien regresi
Kemampuan Teknik Personal (X2) merupakan e : error term
kemampuan (ability) merupakan kapasitas seorang
individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
pekerjaan. Indikator atau elemen dan alat ukur yang Uji Statistik Deskriptif
digunakan adalah pengetahuan (knowledge),
Tabel 4.1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1 70 3,33 5,00 4,2046 ,41082
X2 70 3,50 5,00 4,3617 ,35797
X3 70 3,00 5,00 4,2250 ,42595
Y 70 3,29 5,00 4,2860 ,36452
Valid N (listwise) 70

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat nilai


minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi Uji Asumsi Klasik
untuk masing-masing variabel dengan jumlah sampel Uji Normalitas
sebanyak 70 responden.
Tabel 4.2
Unstandardiz
ed Residual
N 70
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,28278577
Most Extreme Absolute ,089
Differences Positive ,049
Negative -,089
Kolmogorov-Smirnov Z ,748
Asymp. Sig. (2-tailed) ,631
a. Test distribution is Normal.

706
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi (Asymp.Sig 2-tailed) sebesar 0,631. Uji Multikolinearitas
Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,631 > 0,05),
maka nilai residual tersebut telah normal.
Tabel 4.3
Uji Multikolonieritas
Nilai Variance Inflation Factor (VIF) Variabel
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Keterlibatan Pemakai ,793 1,260
Kemampuan Teknik Personal ,803 1,245
Pelatihan ,868 1,152

Nilai Tolerance untuk semua variabel bebas


berada diatas 0,10, serta nilai VIF (Variance Inflation Scatterplot

Factor) variabel bebas tidak ada yang diatas 10.


Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Dengan demikian data disimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala multikolinearitas. 4

2
Regression Studentized

Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil pengujian diatas, gambar 0

scatterplot menunjukkan bahwa titik menyebar di atas


Residual

dan di bawah sumbu Y, dan tidak mempunyai pola -2

yang teratur. Maka dapat disimpulkan variabel bebas


-4
di atas tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat -4 -2 0 2 4

homoskedastisitas. Regression Standardized Predicted Value

Sumber: Data diolah (2017)


Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot
Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil Uji T
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Coefficients a

Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 (Constant) ,944 ,508 1,859 ,067
X1 ,220 ,095 ,248 2,310 ,024 ,793 1,260
X2 ,340 ,109 ,334 3,131 ,003 ,803 1,245
X3 ,222 ,088 ,259 2,527 ,014 ,868 1,152
a. Dependent Variable: Y

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,631a ,398 ,371 ,28914
a.
Sumber: Data Primer, Predictors: (Constant), X3, X2, X1
2017 (diolah)

707
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Hasil output SPSS (coefficients), dapat informasi akuntansi. Nilai t-hitung kemampuan teknik
diperoleh persamaan regresi berganda (multiple personal adalah sebesar 3,131, sedangkan nilai t-tabel
regression) sebagai berikut: sebesar 1,9960, artinya, kemampuan teknik personal
mempunyai pengaruh dengan kinerja sistem informasi
Y = 0,944+ 0, 220X1 + 0,340X2 + 0,222X3 + e akuntansi. Dan nilai t-hitung pelatihan adalah sebesar
2,527, sedangkan nilai t-tabel sebesar 1,9960, artinya,
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai t-hitung pelatihan mempunyai pengaruh dengan kinerja sistem
keterlibatan pemakai adalah sebesar 2,310, sedangkan informasi akuntansi.
nilai t-tabel sebesar 1,9960. Artinya, keterlibatan
pemakai mempunyai pengaruh dengan kinerja sistem Hasil Uji F
Tabel 4.5
Pengujian Hipotesis Secara Simultan
ANOVA b

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3,651 3 1,217 14,555 ,000a
Residual 5,518 66 ,084
Total 9,168 69
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Primer, 2017 (diolah)

Dapat dilihat pengujian untuk keterlibatan penelitian yang dilakukan oleh Damana dan Made
pemakai (X1), kemampuan teknik personal (X2), dan (2016) serta Chomasatu (2014) menyatakan bahwa
pelatihan (X3), menunjukkan F-hitung sebesar 14,555. keterlibatan pemakai berpengaruh positif terhadap
Sedangkan nilai F-tabel sebesar 2,74. Hal ini kinerja sistem informasi akuntansi.
menunjukan bahwa F-hitung > F-tabel sehingga secara
simultan variabel keterlibatan pemakai (X1), Pengaruh Kemampuan Teknik Personal Terhadap
kemampuan teknik personal (X2), dan pelatihan (X3) Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem Berdasarkan hasil regresi linear berganda, nilai
informasi akuntansi pada perbankan syariah di Banda koefisien regresi menunjukan bahwa kemampuan
Aceh. teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi pada perbankan syariah di Banda
Pembahasan Aceh. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang telah
Pengaruh Keterlibatan Pemakai Terhadap Kinerja dibuat, yakni kemampuan teknik personal berpengaruh
Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada
Berdasarkan hasil regresi linear berganda, nilai perbankan syariah di Banda Aceh. Hasil penelitian ini
koefisien regresi menunjukan bahwa keterlibatan konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem Abhimantra dan Suryanawa (2016) serta Antari et al.
informasi akuntansi pada perbankan syariah di Banda (2015) menyatakan bahwa kemampuan teknik
Aceh. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang telah personal sistem informasi akuntansi berpengaruh
dibuat, yakni keterlibatan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada
perbankan syariah di Banda Aceh. Hal ini terbukti Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Sistem
bahwa partisipasi yang diberikan oleh pemakai sistem Informasi Akuntansi
sudah cukup baik, sehingga kinerja sistem informasi Berdasarkan hasil regresi linear berganda, nilai
akuntansi pada perbankan tersebut sudah efektif dan koefisien regresi menunjukan bahwa pelatihan
efisien. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi

708
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
akuntansi pada perbankan syariah di Banda Aceh. Hal berdasarkan persepsi jawaban responden melalui
ini sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat, yakni kuesioner. Tidak menutup kemungkinan bahwa
pelatihan berpengaruh terhadap kinerja sistem persepsi responden berbeda dengan keadaan yang
informasi akuntansi pada perbankan syariah di Banda sesungguhnya. Penelitian ini hanya menggunakan tiga
Aceh. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang variabel independen yaitu keterlibatan pemakai,
dilakukan oleh Nurhayati (2015) yang menemukan kemampuan teknik personal, dan pelatihan untuk
bahwa pelatihan berpengaruh terhadap kinerja sitstem melihat pengaruh kinerja sistem informasi akuntansi.
informasi akuntansi. Beberapa variabel lain yang mungkin mempengaruhi
kinerja sistem informasi akuntansi tidak diikut
5. Kesimpulan sertakan dalam penelitian ini.
Kesimpulan
1) Secara parsial keterlibatan pemakai berpengaruh Saran
signifikan terhadap kinerja sistem informasi Agar penelitian dapat dikatakan lebih
akuntansi pada perbankan syariah di Banda Aceh. representatif, maka diharapkan penelitian selanjutnya
Hal ini berarti keterlibatan pemakai dalam hal dapat memperbesar jumlah responden dan
pengembangan sistem sudah cukup baik sehingga memperbesar ruang lingkup penelitian agar penelitian
pengguna merasa puas dengan hasil dari kedepan memiliki cakupan yang lebih luas dan
pengembangan sistem tersebut. menghasilkan hasil penelitian yang lebih baik.
2) Secara parsial kemampuan teknik personal Penelitian selanjutnya disarankan agar menambah
berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem beberapa variabel independen lain yang dapat
informasi akuntansi pada perbankan syariah di mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi,
Banda Aceh. Hal ini berarti kemampuan sehingga dapat diketahui bahwa kinerja sistem
pengguna dalam menggunakan sistem sudah informasi akuntansi juga dipengaruhi oleh variabel-
cukup baik sehingga pengguna merasa puas dan variabel lain selain yang telah diuraikan dalam
percaya ketika menggunakan sistem informasi penelitian ini. Variabel lain yang dapat diuji adalah
akuntansi. dukungan manajemen puncak, formalisasi
3) Secara parsial pelatihan berpengaruh signifikan pengembangan sistem, ukuran organisasi, dan
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada variabel lainnya. Penelitian ini menggunakan
perbankan syariah di Banda Aceh. Hal ini berarti kuesioner untuk mendapatkan informasi data
pelatihan yang dilaksanakan sudah cukup baik penelitian, jika memungkinkan peneliti selanjutnya
sehingga pengguna dapat memahami cara dapat melakukan wawancara langsung dengan para
menggunakan sistem yang spesifik sehingga karyawan agar mendapat data yang lebih akurat.
berdampak dari sistem yang digunakan. Kepada manajemen puncak diharapkan agar
4) Secara simultan keteribatan pemakai, kemampuan lebih memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas
teknik personal, dan pelatihan berpengaruh sehingga kinerja sistem informasi akuntansi menjadi
signifikan terhadap kinerja sistem informasi lebih efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan
akuntansi pada perbankan syariah di Banda Aceh. informasi yang lebih berkualitas. Kepada karyawan
Hal ini berarti kepuasan pengguna dan pemakaian diharapkan pro-aktif dalam mendukung
sistem informasi akuntansi pada perbankan pengembangan sistem informasi akuntansi yang
syariah di Banda Aceh sudah cukup baik. digunakan oleh perusahaan dengan menyampaikan
keluhan-keluhan yang mereka rasakan saat
Keterbatasan menggunakan sistem supaya menjadi bahan
Penelitian ini terbatasi subjek pada 8 perbankan pertimbangan manajemen dalam meningkatkan kinerja
syariah, tidak semua perbankan syariah terlibat sistem informasi akuntansi agar semakin efektif.
dikarenakan ada beberapa bank yang tidak ingin Kepada pihak perusahaan sebaiknya agar tetap
dilakukan adanya penelitian. Sehingga hasilnya tidak mempertahankan pencapaian hasil kinerja para
dapat digeneralisasikan untuk seluruh perbankan karyawan agar selalu menghasilkan informasi yang
syariah di Banda Aceh. Data penelitian ini diperoleh mampu memenuhi kebutuhan para pengguna.

709
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Daftar Pustaka Hajiha, Z &Azizi, Z. A. P. 2011. Effective Factors on
Abhimantra, Wayan & Suryanawa S.S. 2016. Analisis Alignment of Accounting Information
Faktor-faktor yang memengaruhi Kinerja Systems in Manufacturing Companies:
Sistem Informasi Akuntansi. E-Journal Evidence from Iran. Journal Information
Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 14 No.3: Management and Business Review.Vol. 3 No.
1782-1809. 3: 158-170.
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Hall, James A. 2009., Sistem Informasi Akuntansi,
Daerah. Yokyakarta: GrahaIlmu. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Almilia, Luciana Spica & Briliantien. 2007. Faktor- Istianingsih &Wiwik Utami. 2009. Pengaruh
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Informasi Akuntansi pada Bank Umum terhadap Kinerja Individu. Simposium
Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Siduarjo. Nasional Akuntansi XI: 23.
Jurnal Ilmiah. STIE Perbanas. Surabaya. Khaidir dan Neri Susanti. 2015. Analisis Faktro-faktor
yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
Antari, Kadek R.W., Putu G.D, & Made P.A. 2015. akuntansi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Bengkuli. Ekombis Review:71-75.
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis
Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten dan Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Buleleng. E-Journal Akuntansi Universitas Komara, Acep. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang
Pendidikan Ganesha. Vol. 3 No.1: 2-11. Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Ane, La &Putri Nanda Anggraini. 2012. Faktor-Faktor Akuntansi. Materi Simposium Nasional
yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi VIII. Solo.
Akuntansi di Lingkungan Pemerintah Daerah Mahsun, Mohamad. 2011. Pengukuran Kinerja.
Serdang Berdagai. Jurnal telaah akuntansi . BPFE-Yokyakarta. Yokyakarta
Vol. 14 No.2: 23-29. Nurhayati, N & Mulyani, S. 2015. User Participation
Aplonia, Elfreda Lau. 2004. Pengaruh Partisipasi on Systems Development, User Competence
Pemakai terhadap Kepuasan Pemakai dalam and Top Management Commitment and Their
Pengembangan Sistem Informasi dengan Lima Effect on The Success of The Implementation
Variabel Moderating .Jurnal Riset Akuntansi of Accounting Information System (Empirical
Indonesia, Vol.7No. 1: 9-10. Study in Islamic Bank in Bandung). European
Chomasatu, Yuli. 2014. Faktor-faktor yang Journal of Business and Innovation Research.
Mempengaruhi Performance of Accounting Vol. 3 No.2: 22-35.
Infotmation Systems. Jurnal Paradigma. Vol. Prabowo, G.R, Amir Mahmud dan Henny Murtini.
12:71-75. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Choe, Jong Min. 1996. The Relations Among Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi
Performance of Accounting Information Kasus Pada Lingkungan Pemerintah
Systems, and Evolution Level of Information Kabupaten Temanggung). Accounting
Systems. Journal of Management Information Analysis Journal. Vol.3 No. 1:9-17.
System. Vol 12 No.4:215-239. Rakhmat, J. 1999. Metode Penelitian Komunikasi.
Damana, Agus W.A& Made S.S. 2016. Pengaruh Bandung: Rosdakarya
Keterlibatan Pemakai, Pelatihan, ukuran Romney, M.B.& Paul J.S. 2014. Sistem Informasi
Organisasi, dan Keahlian Pemakai Terhadap Akuntansi. Edisi 13. Jakarta:Salemba Empat.
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. E- Robbins, S.P & T.A. Judge. 2014. Perilaku
Journal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. Organisasi. Buku 2 Edisi 12. Jakarta:Salemba
14 No.2: 1454-1465. Empat.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Saddat, Amrul, dan Ahyadi, Syar’ie. 2005. Analisis
dengan Program SPSS. Semarang: Badan beberapa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penerbit Universitas Diponegoro.

710
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 4, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Kinerja SIA. Simposium Nasional Akuntansi
VIII. Solo
Sekaran, Uma& Roger Bougie. 2013. Research
Methods for Business: A Skill-Building
Approach. 6th Edition. United Kingdom: John
Wiley & Sons, Ltd.
Soegiharto. 2001. Influence Factors Affecting The
Performance Of Accounting Information
System. Gajah Mada International Journal of
Business Vol.3 No. 2: 45-50.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sudarmanto, R. Gunawan. 2013. Statistik Terapan
Berbasis Komputer dengan Program IBM
SPSS Stastistics 19. Jakarta:Mitra Wacana
Media.
Suhardiyah, Martha &R. Bambang D.W. 2014.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi
Kasus pada Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya). Majalah Ekonomi. Vol. XIX No.1:
50-57.
Susanto, Azhar. 2008.Sistem Informasi Akuntansi,
Struktur Pengendalian,Resiko Pengembangan,
edisi Perdana. Cetakan Pertama. Bandung:
Lingga Jaya.
Susilatri,Amris R.T & Surya P. 2010. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi pada Bank Umum Pemerintahan di
Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi. Vol.18
No.2: 121-132.
Tian-Hui, Zhu. 2009. Library User Education Under
The Circumstance Of Network . Us-China
Education Review 6 (12).
Tjhai, Fung Jen. 2002. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.
IV No.2: 20-35.
Utama, Dewa G.B & Made S.S. 2014. Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. E-Journal Akuntansi Universitas
Udayana. Vol. 14 No.2: 1454-1465.
Wilkinson, J.W. 2006. Accounting Information
System. New York: John Wiley & Sons, Inc.

711

Anda mungkin juga menyukai