Disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen pengampu :
Dr. H. Oding Supriadi, M.Pd.
Disususn oleh :
Dimas Putra Hermawan
(1910631080068)
A. Rumusan Masalah
a. Bagaimana karakteristik anak usaia SMP?
b. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia SMP?
c. Jelaskan jenis-jenis kebutuhnaak usia SMP?
d. Bagaimana dinamika perilaku individu anak usia SMP?
B. Batasan Masalah
a. Makalah ini hanya mencakup tentang perkembangan peserta didik saat SMP
b. Karakter anak yang di bahas berumur 13-15 tahun
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan peserta didik saat
masih duduk di bangku SMP
b. Menjelaskan karakteristik peserta didik anak SMP
D. Manfaat
Memberikan wawasan saat anda mempunyai anak yang duduk di bangku SMP dan
Mengetahui karakter anak saat anda menjadi guru SMP
BAB II PEMBAHASAN
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap
berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara
kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Proses
pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh
keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi dengan orang lain banyak ditentukan oleh
keluarga.
2. Kematangan
Untuk dapat bersosilisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis
sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan menerima nasehat orang
lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, disamping itu kematangan dalam
berbahasa juga sangat menentukan.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan
sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan sosial
anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
2) Keragaman Budaya
Bagi perkembangan anak didik keragaman budaya sangat besar pengaruhnya bagi
mental dan moral mereka. Ini terbukti dengan sikap dan prilaku anak didik selalu dipengaruhi
oleh budaya-budaya yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Pada masa-masa
perkembangan, seorang anak didik sangat mudah dipengaruhi oleh budaya-budaya yang
berkembanga di masyarakat, baik budaya yang membawa ke arah prilaku yang positif
maupun budaya yang akan membawa ke arah prilaku yang negatif.
3) Media Massa
Media massa adalah faktor lingkungan yang dapat merubah atau mempengaruhi
prilaku masyarakat melalui proses-proses. Media massa juga sangat besar pengaruhnya bagi
perkembangan seseorang, dengan adanya media massa, seorang anak dapat mengalami masa
pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat. Media massa dapat merubah prilaku
seseorang ke arah positif dan negatif. Contoh media massa yang sangat berpengaruh adalah
media massamassa saat ini berkembang semakin canggih. Semakin canggih suatu media
massa maka akan semakin terasa dampaknya bagi kehidupan kita. elektronik antara lain
televisi. Televisi sangat mudah mempengaruhi masyarakat, khususnya anak-anak yang dalam
perkembangan melalui acara yang disiarkannya.
Pada dasarnya, kebutuhan yang terdapat pada anak usia SMP tidak jauh berbeda karena
cara pikir mereka yang relatif stabil dan memiliki kesamaan antara satu dengan yang lainnya.
1) Kebutuha Primer
Kebutuhan pirmer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus
dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata Primus yang
artinya pertama. secara umum kebutuhan primer pada anak usia SMP terdiri atas pangan,
sandang dan papan atau makanan, pakaian dan rumah.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Adapun kata skunder berasal dari kata Scundus yang berarti kedua. Dalam
kehidupan remaja (SMP) membutuhkan fasilitan elektronik yang dapat memudahkan kerja
mereka.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yng dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
sekunder terpenui. Kata tersier berasal dari kata Tertius yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier
disebut juga kebutuhan mewah. Pada anak usia SMP, kebutuhan ini yang biasanya
diharapkan untuk dapat terpenuhi secepatnya karena kebutuhan tersier dapat mengankat
reputai seorang siswa di kalangan remaja.
A. Kesimpulan
Jadi, banyak faktor faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik, di
saat masih duduk di bangku SMP, kita harus mengerti dan mengetahui prilaku saat
mereka masih duduk di bangku SMP agar dapat mengontrol mereka, tetapi tidak
membatasi untuk mereka berkarya.
Daftar Pustaka
Supriyadi, Oding. 2019. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: PT. Kurnia Kalam
Semesta Yogyakarta
http://sahabatedhay.blogspot.com/2014/05/makalah-perkembangan-peserta-didik.html
Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan
1. Mengapa anak SMP sangat mudah di pengaruhi oleh temanya?
2. Bagaimana cara pembelajaran yang efektif untuk anak SMP?
3. Bagaimana cara mengatasi tawuran di kalangan anak SMP
4. Cara membimbing anak SMP yang terjerumus Pergaulan bebas?
5. Hukuman apa yang pantas jika anak SMP melakukan pelanggaran?
Jawaban
1. Kenyataan bahwa anak di umur umur 13-15 sangan mudah di pengaruhi karna mereka
ingin mencoba hal baru, lingkungan memiliki peran penting untuk pembentukan karakter
nya, karna setengah hari sang anak di habiskan di lingkungan nya sisa nya mereka
terbentuk dari karakter keluarga mereka.
2. Belajar yang efektif merupakan hal yang di perlukan peserta didik untuk belajar tetapi,
banyak yang bingung bagaimana cara belajar efektif, padahal belajar efektif adalah
kenyamanan belajar diri sendiri. Belajar zaman sekarang sangat di mudah karna bisa di
lakukan walaupun jarak jauh, menggunakan gawai.
3. Untuk mengatasi tawuran setidaknya ada dua macam pendekatan yaitu preventif
(mencegah) dan kuratif (menganggulangi). Pendekatan-pendekatan ini dilakukan
berdasarkan faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya tawuran seperti yang
dijelaskan sebelumnya.
Beberapa pendekatan preventif berikut dapat dijadikan acuan untuk mencegah
seseorang melakukan tawuran.
a. Pendekatan keluarga
b. Pembatasan pergaulan
c. Pengendalian diri
d. Peran aktif dari pihak keluarga
4. - Anak ingin bebas sesuai dengan usianya, ajaklah dia untuk berdoa, apapun agamanya
dan agama Anda, doa akan sampai kepada Yang Esa.
- Mengerti bukan menghakimi, ajak bicara dari hati ke hati agar tidak merasa
terintimidasi dan disalahkan terus menerus.
- Buka komunikasi, kalau tidak bisa dan mentok, libatkan orang yang dia percaya dan
dekat untuk mencairkan keadaan.
- Kekerasan bukan jawaban. Anak akan makin meradang dan makin jauh dari
jangkauan. Pukulan dan hukuman fisik sangat berisiko bagi anak-anak demikian.
- Tegas bukan berarti keras. Katakan dengan tegas pilihan-pilihan dengan konsekuensi
logisnya. Pembicaraan dari hati ke hati, bukan emosi.
- Ada hikmat di balik semua peristiwa, ajak kenali potensi dan kembangkan itu.
- Berfiir positif untuk membantu semua pihak, termasuk pihak orang tua. Orang tua
tidak menyalahkan diri sendiri apalagi anak. Kalau memang komunitas tersebut banyak
tetangga sekitar ajak untuk bersama-sama mengawasi, pengawasan bukan kontrol seperti
satpam atau polisi yang penuh curiga.
- Mendidik itu seni, tidak semua hal bisa diterapkan dengan baik pada kondisi dan anak
yang berbeda. Diskusi dan membaca bisa banyak membantu.
- Semua ada jalan dan masalah membawa solusinya sendiri, jangan takut kalau anak
Anda salah jalan dan berlaku demikian