I. Pendahuluan
II. Isi
Proses haid memiliki siklus, sikuls haid terdiri dari 2 siklus yaitu siklus
ovarium dan siklus endometrium. Siklus ovarium terdiri dari 3 fase yaitu fase
folikuler yang di dominasi oleh adanya folikel matang, fase ovulasi, dan fase luteal
yang ditandai oleh adanya korpus luteum. Sedangkan siklus endometrium terdiri
dari dari 3 fase yaitu fase proliferasi, fase sekresi, dan fase menstruasi. Siklus
ovarium rata- rata berlangsung selama 28 hari tetapi bervariasi antar wanita dan
antar siklus pada wanita tertentu. Siklus ovarium memiliki tahapan sebagai
berikut :
SIKLUS OVARIUM
Fase folikuler
1. Mulai berkembang di bawah pengaruh sinyal parakrin
2. Tahap pertama perkembangan folikel adalah konversi folikel
primordial yang terpilih menjadi folikel praantral (folikel yang telah
mulai bertumbuh tetapi belum membentuk antrum, antrum adalah suatu
rongga terisi cairan di bagian dalam folikel)
3. Tahap perkembangan folikuler selanjutnya bergantung pada
gonadotropin dan mencakup pembentukan antrum serta perubahan folikel
praantral menjadi folikel antral yang menghasilkan estrogen
4. Diameter folikel praantral masih kurang dari 1 mm, sedangkan
folikel antral yang data direkrut berukuran 2-5 mm dan folikel matang
yang direkrut mencapai 15- 20 mm tepat sebelum ovulasi
5. Tahapan berikutnya pembentukan folikel matang salah satu folikel
“dominan” diantara folikel direkrut
6. Pertumbuhan cepat pada folikel yang direkrut serta perkembangan
folikel matang adalah satu- satunya tahap perkembangan folikel pada fase
folikuler siklus ovarium yang ada di bawah pengaruh hormone FSH
(folikel dominan yang berkembang menjadi folikel matang umumnya
banyak memiliki reseptor FSH)
Fase luteal
1. Sel folikuler lama membentuk korpus luteum (Corpus Luteum
bertugas menyekresi progesterone ke darah dalam jumlah yang sangat
banyak disertai sedikit estrogen) dengan proses luteinisasi
2. Apabila ovum yang dilepas tidak dibuahi dan tidak mengalami
implantasi maka corpus luteum berdegenerasi dalam waktu 14 hari
setelah terbentuk
3. Jika ovum dibuahi, korpus luteum tidak akan mengalami degenerasi
melainkan terus tumbuh dan menghasilkan progesterone dan estrogen
yang lebih banyak (menetap sampai kehamilan berakhir)
SIKLUS ENDOMETRIUM
Fase haid
1. Hari pertama haid disebut sebagai permulaan siklus baru yang
bertepatan dengan akhir fase luteal ovarium dan dimulainya fase folikuler
yang baru
2. Sewaktu korpus luteum berdegenerasi, kadar progesterone dan
estrogen darah menurun dengan tajam menyebabkan lapisan dalam uterus
yang kaya vascular dan nutrient kehilangan bantuan hormonal
3. Turunnya kadar hormone merangsang pembebasan suatu
prostaglandin uterus yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh-
pembuluh endometrium , menghambat aliran darah ke endometrium
4. Terjadi penurunan penyaluran O2 sehingga menyebabkan kematian
endometrium termasuk pembuluh darahnya
5. Perdarahan ini mendorong jaringan endometrium yang telah mati ke
dalam lumen uterus
6. Sebagian besar lapisan uterus meluruh selama haid kecuali sebuah
lapisan tipis sel epitel dan kelenjar di bagian dalam yang menjadi asal
regenerasi endometrium
7. Prostaglandin uterus local juga merangsang kontraksi ritmik ringan
miometrium uterus
8. Kontraksi ini membantu mengeluarkan darah dan sisa endometrium
dari rongga uterus keluar melalui vagina sebagai darah haid.
Fase proliferative
1. Fase ini dimulai ketika darah haid terhenti, dan fase ini dimulai
bersamaan dengan bagian terakhir fase folikuler ovarium ketika
endometrium mulai memperbaiki diri dan berproliferasi di bawah
pengaruh estrogen dari folikel antral yang baru di rekrut
2. Saat aliran darah haid berhenti, yang tersisa adalah lapisan
endometrium tipis dengan ketebalan kurang dari 1 mm
3. Estrogen merangsang proliferasi sel epitel kelenjar dan pembuluh
darah di endometrium tipis sehingga menambah ketebalan menjadi 3- 5
mm
4. Kadar puncak estrogen memicu lonjakan LH yang mejadi penyebab
terjadinya ovulasi
III. Kesimpulan
Kesimpulan dari materi mengenai fisiologi siklus haid normal ini adalah
terdapat 2 siklus yaitu siklus ovarium dan siklus endometrium dimana kedua siklus
ini memiliki kaitan yaitu memiliki fase yang berhubungan dan berjalan secara
bersamaan. Siklus haid ini berhubungan dengan penentuan masa subur sebab
penentuan masa subur ini dapat diperkirakan dengan cara menghitung hari dari
siklus haid dimana ketika fase luteal pada siklus ovarium dan fase skretorik atau
fase progestasional pada siklus uterus endometrium karena pada masa ini lapisan
subur endometrium mampu menopang kehidupan awal dari embrio yang terjadi
ada hari ke 13 sampai 15 siklus.