Contoh Soal Distribusi Normal
Contoh Soal Distribusi Normal
Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling
banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal baku adalah distribusi
normal yang memiliki rata-rata nol dan simpangan baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva
lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip dengan bentuk
lonceng.
Distribusi Kurva Normal Dengan Median Sama Dan Standar Deviasi Berbeda
Bentuk distribusi probabilitas dan kurva normal dengan nilai tengah sama dan standar deviasi
yang berbeda, adalah bentuk leptokurtic, platykurtik dan mesokurtik. Kurva normal tersebut
mempunyai μ = Md = Mo yang sama, namun mempunyai σ berbeda. Semakin besar σ, maka
kurva semakin pendek dan semakin tinggi nilai σ, maka semakin runcing. Oleh sebab itu, σ
tinggi cenderung menjadi platykurtik dan σ rendah menjadi leptokurtik. Nilai σ yang tinggi
menunjukkan bahwa nilai data semakin menyebar dari nilai tengahnya (μ). Apabila σ rendah,
maka nilai semakin mengelompok pada nilai tengahnya.
Distribusi Kurva Normal Dengan Median Berbeda Dan Standar Deviasi Sama
Bentuk distribusi probabilitas dan kurva normal dengan μ berbeda dan σ sama mempunyai jarak
antara kurva yang berbeda, namun bentuk kurva tetap sama. Hal demikian bisa terjadi karena
kemampuan antar populasi berbeda, namun setiap populasi mempunyai keragaman yang hampir
sama.
Distribusi kurva normal dengan μ dan σ berbeda. Kurva ini mempunyai titik pusat yang berbeda
pada sumbu mendatar dan bentuk kurva berbeda karena mempunyai standar deviasi yang
berbeda.
Kurva distribusi normal baku diperoleh dari distribusi normal umum dengan cara transformasi
nilai x menjadi nilai z, dengan formula sbb :
σ= Standar deviasi
Contoh Soal 1
PT GS mengklaim rata-rata berat buah mangga “B” adalah 350 gram dengan standar deviasi 50
gram. Bila berat mangga mengikuti distribusi normal, berapa probabilitas bahwa berat buah
mangga mencapai kurang dari 250 gram, sehingga akan diprotes oleh konsumen.
Transformasi ke nilai z
P(z<-2,00)=0,4772
Luas sebelah kiri nilai tengah adalah 0,5. Oleh sebab itu, nilai daerah yang diarsir menjadi 0,5 –
0,4772=0,0228. Jadi probabilitas di bawah 250 gram adalah 0,0228 (2,28%). Dengan kata lain
probabilitas konsumen protes karena berat buah mangga kurang dari 250 gram adalah 2,28%.
Contoh Soal 2
PT Work Electric, memproduksi Bohlam Lampu yang dapat hidup 900 jam dengan standar
deviasi 50 jam. PT Work Electric ingin mengetahui berapa persen produksi pada kisaran antara
800-1.000 jam, sebagai bahan promosi bohlam lampu. Hitung berapa probabilitasnya!
Jawab:
P(800<X<1.000)?
Hitung nilai Z
Z1 = (800-900)/50 = -2,00;
Z2 = (1.000-900)/50 = 2,00
Sehingga luas daerah yang diarsir adalah = 0,4772+0,4772= 0,9544. Jadi P(800<X<1.000) = P(-
2,00 < Z<2,00) = 0,9544.
Jadi 95,44% produksi berada pada kisaran 800-1.000 jam. Jadi jika PT Work Electric mengklaim
bahwa lampu bohlamnya menyala 800-1.000 jam, mempunyai probabilitas benar 95,44%,
sedang sisanya 4,56% harus dipersiapkan untuk garansi.