Anda di halaman 1dari 2

ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

A. Adab Membaca Al-Qur’an

1. Pengertian Membaca Al-Qur’an


Membaca Al-Qur’an adalah memahami Al-Qur’an sebagai firman (wahyu) Allah
SWT berkaitan dengan struktur huruf, kata, kalimat dalam bahasa tulis dengan bahasa
lisan berdasar kaidah-kaidah yang berlaku dalam qiraat dan tajwid secara baik dan benar
(tartil), sehingga kandungan makna dan cara penerapannya dalam kehidupan.

2. Dasar Perintah Membaca Al-Qur’an


“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan.” (QS. Al-Alaq : 1)

3. Tujuan Membaca Al-Qur’an


a. Mengikuti petunjuk Allah SWT
“Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan
celaka.” (QS. Thaha : 123)
b. Mempertebal keyakinan akan kebenaran Al-Qur’an
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa.”(QS. Al-Baqarah : 2)

c. Mendapat Rahmat Allah SWT


“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat Rahmat.” (QS. Al-A’raf : 204)

d. Mendapat obat hati (nurani)


“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan Rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang dzalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’ : 82)

e. Mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW


Abdullah bin Mas’ud r.a., berkata : “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia
mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al-Qur’an
maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Al-Baihaqi)

f. Melembutkan hati
Berkata Wuhaib r.a., “Kami telah memperhatikan di dalam hadis-hadis dan
nasihat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan
mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al-Qur’an, memahami dan
mentadabburinya.
4. Keutamaan membaca Al-Qur’an
a. Mendapat pahala berlipat
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT dan
mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi, 30. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada
mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Al-Fathir : 29-30)

b. Mendapat syafaat di akhirat


Dari Abu Umamah Al-Bahili r.a., dia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda : ”Bacalah Al-Qur’an. Karena ia pada hari kiamat nanti akan datang untuk
memberikan syafaat kepada para pembacanya. (HR. Muslim)

c. Memuliakan orang tua di akhirat


Mu’az Al-Juhani r.a., berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa
membaca Al-Quran dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, maka pada hari
kiamat nanti kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih indah
daripada cahaya matahari yang menyinari rumah-rumah kalian. Kalaulah hal itu terjadi
pada diri kalian, bagaimana halnya terhadap yang mengerjakannya. (HR. Abu Dawud)

d. Mendapat tempat di surga


Ali ibn Thalib r.a., berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang
membaca Al-Qur’an dan menampakkannya yaitu dengan menghalalkan apa yang
dihalalkan Al-Qur’an dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah SWT
akan memasukkannya ke dalam surge, dan akan dapat memberikan syafaat/pertolongan
terhadap sepuluh orang kerabatnya yang semuanya sudah ditentukan masuk ke dalam
neraka.” (HR. Tirmidzi)

Anda mungkin juga menyukai