Anda di halaman 1dari 13

PENGKAJIAN DAN PERENCANAAN PSIKOSOSIAL

(ANSIETAS)

Disusun Oleh:
ELANG RISMAYANTI
P2.06.20.1.18.013

II A KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 (0265) 340186 Kel. Kahuripan Kec. Tawang
Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat 46115
www.poltekkestasikmalaya.ac.id
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL : ANSIETAS

I. DATA PASIEN

Nama : Ny. J

Alamat : KP. Cimanggu Rt 03 Rw 06 Desa Sukaratu Kec.


Sukaresik Tasikmalaya

Umur : 56 Tahun

Suku bangsa : Sunda

Status perkawinan : Menikah

Sumber data : Wawancara

Bentuk tubuh : Gemuk sedang

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tanggal pengkajian : 22 April 2020

II. PERSEPSI DAN HARAPAN PASIEN / KELUARGA


a. Persepsi pasien tentang masalah:
Pada saat dilakukan pengkajian mengenai adanya corona pasien mengatakan
takut keluar, sehingga klien selalu memakai masker dan membuat masker
dari kain sisa juga. Klien mengatakan pengobatan anak untuk control ke
psikiater tertunda selama 3 bulan karena waswas terkena corona . Selain itu
klien mengatakan BPJS naik belum terbayar disebabkan penghasilan yang
berkurang dan aktivitas yang dibatasi sehingga klien tidak bisa mencari
pekerjaan pada orang lain (buruh).

b. Persepsi keluarga tentang masalah


Pada saat dilakukan pengkajian suami klien mengatakan takut tertular virus.
Klien mengatakaan was-was untuk berpergian jauh sehingga menghambat
pekerjaannya. Suami klien biasa mengantarkan berkas ke kantor pendidikan
ke kota Singaparna. Suami klien mengatakan belum bisa mengirim berkas
secara online . Suami klien mengatakan untuk makan seadanya belum
mampu membayar BPJS.
c. Harapan pasien tentang pemecahan masalah
Pasien mengatakan semoga bantuan dari pemerintah segera turun dan corona
segera berlalu sehingga anak dapat control ke psikiater dengan aman.

d. Harapan keluarga tentang pemecahan masalah


Suami klien mengatakan berharap lingkungan cepat aman dari corona dan
dapat kerja seperti biasa.

III. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS


a. Status Emosi
Emosi klien nampak terkontrol dengan raut muka sedih, bingung.
b. Konsep Diri
1) Citra tubuh
Klien mengatakan tidak ada anggota tubuh klien yang dikeluhkan.
2) Identitas diri
Klien mampu mengenali identitas dirinya, menyebutkan nama, alamat,
usia dll, klien menerima dirinya sebagai wanita.
3) Peran
Klien mengatakan sebagai seorang ibu dari 4 orang anak dan seorang istri.
Klien sebagai masyarakat kampong
4) Ideal diri
Klien mengatakan ingin corona segera berlalu, keuangan membaik dan
anak yang sakit kejiwaan ingin normal kembali.
5) Harga diri
Klien mengatakan percaya diri dan dapat mudah bergaul.
c. Gaya Komunikasi
Klien dapat menjawab pertanyaan dan kooperatif
d. Pola Interaksi
Klien mampu berkomunikasi dengan pola interaksi dua arah.
e. Pola Pertahanan
Klien mampu makan dengan seadanya lewat gaji sisa suami dan tani apabila
musim panen.
IV. PENGKAJIAN SOSIAL
a. Pendidikan dan Pekerjaan
Klien mengatakan menempuh pendidikan sampai smp. Klien biasa bertani.
b. Hubungan Sosial
Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga dan tetangga. Klien
tidak mengalami kesulitan dalam berhubungan social.
c. Faktor Sosial dan Budaya
Klien mengatakan orang sunda asli, meengikuti aktifitas social dan budaya
yang diadakan di kampung.
d. Gaya Hidup
Klien mengatakan memiliki gaya hidup yang sederhana.

V. PENGKAJIAN KELUARGA

X X
X X

54 52 50 48 55 53 50 ?

56
25
57

= Laki-laki

= perempuan

20 X = Meninggal
32 30 252
…. = Garis
5
keterangan tinggal
serumah

= klien
Klien mengatakan anak dari 5 orang bersaudara. Klien sudah menikah memiliki 4
orang anak. Klien tinggal bersama seorang anak dan suami. Suami bekerja sebagai
PNS. 2 orang anak perempuan 2 orang anak laki-laki. Anak pertama perempuan dan
anak kedua laki-laki keduanya sudah berkeluarga dan memisahkan diri. Anak ketiga
laki-laki sakit kejiwaan belum berkeluarga tinggal sementara bersama kaka yang
kedua. Anak terakhir menempuh pendidikan tinggi belum berkeluarga dan tinggal
bersama ayah dan ibu.

VI. PENGKAJIAN KESEHATAN FISIK


TD : 130/90 mmHg
Nad : 90 x / menit
Respirasi : 16 x / menit
Suhu : 36,2˚C

1. Masalah kesehatan yang lalu dan sekarang


1. Penyakit dan Perawatan di RS yang Lalu
Klien mengatakan dulu sempat dirawat di rumah sakit selama 3 hari
karena penyakit diare
2. Penyakit Sekarang
Klien mengatakan nyeri bokong , nyeri bertambah sesudah beraktifitas,
atau duduk lama, nyeri seperti ditumbuk batu, skala nyeri 4, nyeri hilang
timbul dirasakan sejak 2 bulan lalu sampai sekarang
3. Pengobatan Sekarang
Ranitin 2x1
Grafachlor 2x1
Renadinac 2x1
4. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi

Masalah keperawatan : Nyeri akut

B. Kebiasaan kesehatan sekarang


1. Penampilan Diri
Klien berpenampilan sederhana,syar’I dan rapih, klien mengatakan
percaya diri dengan penampilannya saat ini.
2. Rokok
Klien mengatakan tidak merokok
3. Minuman Keras
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi minuman keras
4. Pola Tidur
Klien mengatakan tidur siang dari pukul 13.00 – 14.00 tidur malam tidak
menentu sering tidur larut malam.
5. Pola Makan
Makan 3x1 dengan menu seadanya (sayur mayor, tempe, tahu, ikan asin).
6. Pola Eliminasi
Klien mengatakan buang air kecil dan buang air besar normal tidak
meiliki kesulitan.
7. Orientasi Terhadap Lingkungan
Klien mapu mengenal tempat, waktu, tanggal, dengan baik.
8. Tingkat Aktivitas
Klien mengatakan memiliki aktivitas bertani pada pagi sampai siang hari.
Dan mengurus keluarga
9. Tingkat Energi
Klien terkadang mampu melakukan aktifitas berladang secara mandiri.
Klien membereskan rumah,dibantu oleh suami dan anaknya

VII. STATUS / KEADAAN MENTAL


a. Kebenaran Data
Klien dapat berkata sejujurnya dibuktikan dengan kartu identitas kartu
keluarga dan kebiasaan sosialnya.
b. Status Sensorik
Klien dapat merasakan sentuhan dan tidak memiliki gangguan pada
pengecapan dan penghidu
c. Status Persepsi
Klien mengatakan selalu berpikiran baik, tidak memikirkan yang
menyimpang. Berpikir sesuai keadaan atau situasi.
d. Status Motorik
Klien dapat menggerakkan semua anggota tubuhnya secara langsung tanpa
bantuan
e. Afek
Klien nampak lemah, klien nampak bingung, Klien berbicara dengan
stimulus bebas.
f. Orientasi
Klien mampu mengenal tempat, waktu dan nama keluarganya dengan baik
g. Ingatan
Daya ingat jangka panjang Klien cukup baik. klien tidak dapat mengingat
tanggal lahirnya namun mengatakan tahunnya saja. Klien mampu
menceritakan riwayat masa lalunya. Daya ingat jangka pendek, klien mampu
menyebutkan kembali apa yang telah disampaikan.
h. Delusi
Klien mampu menyebutkan nama, tempat dan waktu dengan tepat
i. Insight
Klien memiliki pengetahuan atau wawasan yang cukup terkait permasalahan
yang dimilikinyan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Masalah keperawatan: anxietas

RENCANA KEPERAWATAN
I. Daftar masalah keperawatan
1. Ansietas
2. Nyeri akut

II. Analisa data

Data MasalahKeperawatan
DS: Ansietas
- klien mengatakan takut keluar karena adanya
corona.
- Klien mengatakan pengobatan anak untuk control
ke psikiater tertunda selama 3 bulan membuat
bingung karena waswas corona dan BPJS naik 100
% sedangkan aktifitas dibatasi.
- Klien mengatakan sering tidur larut malam

DO:
- Pasien tampak bingung ditandai dengan ekspresi
wajah mengerutkan dahi
- Klien nampak lelah
- Klien nampak sedih
- TD: 130/90

Ds: Nyeri akut


- Klien mengatakan nyeri bokong , nyeri bertambah
sesudah beraktifitas, atau duduk lama, nyeri seperti
ditumbuk batu, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul
dirasakan sejak 2 bulan lalu sampai sekarang
DO:
- Klien nampak kesulitan berdiri
- Klien nampak menyernyitkan dahi

III. Pohon Masalah

Ansietas
Anxietas

Stressor meningkat

Pola koping tidak efektif

Adanya wabah corona


IV. Nursing Care Plan

Tgl Dx Perencanaan
Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
Keperawatan
TUM :

Ansietas klien
berkurang.
Klien tidak
merasa cemas

22/04/202 TUK : Setelah 1x pertemuan Bina hubungan saling percaya dan Bina hubungan saling percaya
0 1. Klien dapat klien dapat menunjukan gunakan prinsip terapeutik: merupakan dasar untuk
membina tanda-tanda percaya o Sapa klien dengan ramah kelancaran dalam komunikasi
hubungan pada perawat o Perkenalkan Klien dengan
saling percaya 1. ekspresi wajah klien nama/ nama panggilan
bersahabat o Buat kontrak yang jelas
2. ada kontak mata o Dengarkan dengan penuh
3. mau mengungkapkan perhatian
masalahnya
23/2/2020 2. Klien dapat Setelah 2x pertemuan o Diskusikan dengan klien Mengidentifikasi cemas apa
mengenal Klien dapat tentang isi, waktu, frekuensi, yang diderita klien akan
cemas menyebutkan status dan kondisi cemas mempermudah dalam
1. Isi o Diskusikan dengan Klien apa memberikan asuhan
2. Waktu yang dirasakan apabila keperawatan sesuai dengan
3. Frekuensi terjadinya cemas jenis cemas.
4. Status dan kondisi o Diskusikan dengan klien apa
cemas yang dilakukan untuk
mengurangi rasa cemas
tersebut
23/04/202 3. Cemas Setelah 2x pertemuan o Kaji tingkat kecemasan klien Mengkaji tingkat kecemasan
0 klien menurun klien mampu: (ringan-berat) agar mengetahui sejauh mana
dan Klien 1. Mengidentifikasi dan o Berikan kenyamanan dan tingkat kecemasan klien untuk
mempunyai mengungkapkan gejala ketentraman hati. memudahkan penanganan dan
koping untuk cemas o Berikan aktivitas yang dapat pemberian asuhan
menghadapi 2. Klien mampu mengurangi kecemasan : keperawatan
kecemasan mengidentifikasi dan  Distraksi
menunjukkan teknik  Relaksasi (teknik
mengotrol cemas nafas dalam)
(distraksi, relaksasi,
 Spiritual
spiritual, dan hipnotis 5
 Teknik 5 jari
jari)
o Dorong klien untuk mengatasi
3. ekspresi klien
masalah dan
menunjukkan
berkurangnya mengekspresikannya.
kecemasan

24/04/202 4. klien Setelah 3x pertemuan Ajari klien prosedur hipnotis 5 jari Hipnotis 5 jari adalah untuk
0 mampu klien mampu dan cara spiritual. membuat klien memikirkan
mengatur meragakan dan hal-hal positif dan rileks.
ansietas mempraktikan latihan
melalui hipnotis 5 jari dan
latihan spiritual untuk
hipnotis 5 jari mengurangi ansietas
dan spiritual.
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl Implementasi Evaluasi
.
1 Kamis/23 DS: S:
/04/2020 - Klien menyatakan senang
- klien mengatakan takut keluar
berinteraksi dengan perawat
karena adanya corona.
- Klien dapat menguraikan perasaan
- Klien mengatakan pengobatan
cemasnya
anak untuk control ke psikiater
- Klien mengatakan ‘dapat
tertunda selama 3 bulan
memahami tanda gejala cemas dan
membuat bingung karena
situasi yang dapat menimbulkan
waswas corona dan BPJS naik
cemas
100 % sedangkan aktifitas
- Klien mengatakan dapat memahami
dibatasi.
cara mengontrol cemas dengan cara
- Klien mengatakan sering tidur
distraksi dan relaksasi
larut malam
- Klien mengatakan merasa lega
setelah melakukan teknik nafas
DO:
dalam dan memahami teknik
- Pasien tampak bingung ditandai
pengalihan situasi seperti
dengan ekspresi wajah
melakukan hobbi menonton tv.
mengerutkan dahi
- Klien nampak lelah
O:
- Klien nampak sedih
- Kontak mata (+), klien menjawab
- TD: 130/90
pertanyaan dengan kooperatif
Diagnosa Keperawatan : Gangguan
- Klien dapat menyebutkan tanda
Psikososial : Ansietas
gejala ansietas, dan menyebutkan
beberapa situasi yang menibulkan
Tindakan Keperawatan :
cemas
1. Membina hubungan saling
- Klien dapat mengulang cara
percaya
mengontrol cemas dengan teknik
2. Mengidentifikasi dan
distraksi dan relaksasi
menguraikan masalahnya
- Klien dapat melakukan teknik
3. Mengidentifikasi perasaan klien
relaksasi nafas dalam
dengan instrument tanda dan
- Klien tampak lebih tenang
gejala ansietas
4. Melakukan penkes ansietas A:
melalui leaflet ansietas ( tanda - Kecemasan klien berkurang
gejala, situasi yang menibulkan P:
cemas) - Anjurkan klien memasukan terapi
5. Untuk mengontrol rasa cemas ke jadwal hariannya
Menganjurkan klien untuk - Anjurkan klien menggunakan terapi
beraktifitas yang distraksi maupun relaksasi saat
menyenangkan (distraksi). cemas
6. Melatih klien mengontrol
cemas dengan teknik relaksasi
nafas dalam

RTL :
1. Anjurkan klien untuk
melakukan distraksi dan
relaksasi ketika mengalami
ansietas’
2. Evaluasi SP1 (distraksi dan
Tasikmalaya, 23 April 2020
relaksasi)
3. Ajarkan teknik hipnotis 5
jari
Elang Rismayanti
4. latih cara pengalihan
kecemasan secara spiritual

Anda mungkin juga menyukai