EKOLOGI TUMBUHAN
ACARA VIII
ANALISIS KELOMPOK (CLUSTER ANALYSIS)
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1B
A. Pelaksanaan Praktikum
1. Pelaksanaan praktikum : a. Melakukan analisis untuk klasifikasi
komunitas.
b. Menyusun Dendrogram.
2. Hari, tanggal praktikum : Sabtu, 20 April 2019
3. Tempat praktikum : Gili sulat, Kecamatan Sambelia, Kabupaten
Lombok Timur.
B. Landasan Teori
Mangrove adalah kelompok tumbuhan yang terdiri dari beberapa
spesies yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropis dan subtropis
didominasi tumbuhan bunga terrestrial dengan ciri umumnya berhabitus
pohon dan semak, dapat menginvasi dan tumbuh di kawasan pasang surut,
dengan tanah bersalinitas tinggi dan anaerob. Tumbuhan mangrove
berbentuk pohon dan semak dengan bentuk dan ukuran beragam..
Mangrove mudah dikenali karena tumbuh pada area diantara rata-rata
pasang dan pasang tertinggi, serta pembentukan akar yang sangat
menyolok untuk menyokong dan mengait. Sistem akar sebagian terletak di
atas tanah dan berfungsi untuk menyerap oksigen selama air surut.
Mangrove pada umumnya dibagi menjadi dua tipe yaitu true mangrove
(mangrove sejati) dan associate mangrove (mangrove pendamping).
Mangrove sejati dibagi menjadi dua komponen yaitu mayor dan minor
komponen (Agil, 2014: 42).
D. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum analisis kelompok, sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
E. Hasil pengamatan
Stasiun tegakan vegetasi
mangrove
No Data yang Diamati Plot pengamatan
I II III IV V
1 Rhizophora stylosa 1 0 0 1 1
2 Bruguiera gymnorhiza 0 1 1 1 0
3 Kedalaman lumpur < 1 m 0 0 1 1 1
4 Derajat keasaman 0 1 1 0 0
5 Subtrat lumpur 0 0 0 1 1
Jumlah karakter 1 2 3 4 3
F. Pembahasan
Praktikum analisis kelompok (Cluster Analysis) bertujuan untuk
melakukan analisis untuk klasifikasi komunitas dan menyusun dendogram.
Analisis kelompok bertujuan untuk mengelompokkan data sedemikian
hingga data yang berada dalam kelompok yang sama mempunyai sifat yang
relatif homogen daripada data yang berada dalam kelompok yang berbeda.
Analisis kelompok pada tumbuhan dapat menggunakan dendrogram.
Dendrogram dapat diartikan sebagai output untuk mengetahui kemiripan
dari suatu objek yang diteliti. Dendrogram berbeda dengan kladogram.
Kladogram didasarkan atas evolusi sedangkan dendogram lebih kepada
kemiripan.
Dari hasil analisis dendogram menunjukkan bahwa yang palng
mirip adalah plot 4 dan 5 dengan nilai 85,71. Hal ini membuktikan bahwa
kemiripan plot 4 dan 5 didasarkan atas kemiripan adanya Rhizopora
stylosa, kedalaman lumpur, dan substrat berupa lumpur. Selanjutnya
kemiripan kedua pada plot 2 dan 3 dengan nilai kemiripan 80. Kemiripan ini
didasarkan atas adanya Brugueira gymborhiza dan derajat keasaman. Plot 4
dan 5 kemudian mirip dengan plot 1 dengan nilai 45 dengan dasar adanya
Rhizopora stylosa. Selanjutnya plot 4,5,1 mirip dengan plot 2,3 dengan nilai
30,95 dengan dasar kemiripan dalam adanya Brugueira gymnorhiza dan
kedalam lumpur.
Atas dasar analisis dendogram membuktikan bahwa kemiripan
terjadi pada semua plot. Akan tetapi kemiripan tertinggi pada plot 4 dan 5,
selanjutnya plot 2 dan 3. Plot 4 dan 5 memliki kemiripan dengan plot 1. Dan
terakhir plot 4,5,1 memiliki kemiripan dengan plot 2 dan 3.
Agil, Al Idrus. (2014). Mangrove Gili Sulat Lombok Timur. Mataram: Arga
Puji Press.