Anda di halaman 1dari 5

BAB II

STATUS PASIEN

2.1 Identitas Pasien


Nama : Tn. AH
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Sudah menikah

2.2 Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD H. Abdul Manap
pada tanggal 25 November 2019.

A. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan yang dirasa mengganjal di batang
penis dan selengkangan sejak ± 4 bulan SMRS.

B. Keluhan Tambahan
Tidak ada

C. Riwayat Perjalanan Penyakit


Pasien datang kepoli kulit dan kelamin RSUD H. Abdul Manap dengan keluhan
benjolan di batang penis dan selangkangan sebelah kiri sejak ± 4 bulan SMRS. Awalnya
benjolan berjumlah satu berukuran kecil sekitar sebesar kepala jarum, benjolan mudah
digerakkan, tidak mudah berdarah, awalnya benjolan berwarna seperti daging namun
kelamaan benjolan menjadi lebih hitam, pasien tidak merasa nyeri dan gatal. Semakin
lama benjolan nya semakin besar dan bertambah banyak, pasien tidak berobat ke
puskesmas atau ke rumah sakit karena keluhan dirasakan tidak menggangu aktivitas.
Pasien hanya membeli obat kutil callusol di apotik, namun keluhan tidak berkurang.
D. Riwayat Penyakit Dahulu:

- Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya


- Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus
- Tidak pernah mengalami penyakit pada kelamin sebelumnya

E. Riwayat Penyakit Keluarga:


- Tidak ada keluarga dengan keluhan yang sama seperti pasien

F. Riwayat Sosial Ekonomi:


Pasien sudah menikah dan tinggal bersama istrinya.
Pernah kontak dengan PSK, tapi sebelum pasien menikah. Pasien menyangkal
berhubungan dengan perempuan lain selain dengan istrinya sebelum keluhan muncul.

2.3 Pemeriksaan Fisik


A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
2. Tanda Vital : a. Kesadaran : Compos mentis
b. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
c. Nadi : 80 kali/menit
d. Pernafasan : 18 kali/menit
e. Vas :1
f. Suhu : 36,5 oC
g. BB : 65 kg
h. TB : 160 cm
i. IMT : 25,3 (Normal)
j. Kepala
a. Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), refleks cahaya (+/+)
b. THT
- Telinga : Lesi kulit (-)
- Hidung : Deviasi septum (-)
- Tenggorok : Pembesaran tonsil (-), ulkus (-)
c. Leher : Pembesaran KGB (-), lesi kulit (-)
k. Thoraks
a. Jantung : Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
b. Paru : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
l. Genitalia : terdapat benjolan
m. Ekstremitas
a. Superior : Edema (-), lesi kulit (-)
b. Inferior : Edema (-), lesi kulit (-)

B. Status Venerologi
GAMBAR LESI
Efloresensi :
Terdapat
papulverukosa,
bentuk reguler,
ukuran lentikuler,
jumlah Soliter,batas
sirkumskrip, warna
hiperpigmentasi,
tepi tidak aktif,
distribusi regional,
permukaanverukosa
konsistensi keras,
sekitar tidak ada
kelainan.

a. Regio genital
b. Regio Inguinal Terdapat papul
verukosa, bentuk
reguler, ukuran
lentikuler, jumlah
Soliter,batas
sirkumskrip, warna
hiperpigmentasi,
tepi tidak aktif,
distribusi regional,
permukaan
verukosa,
konsistensi keras,
sekitar tidak ada
kelainan.

2.4 Pemeriksaan Penunjang


(-)

2.5 Diagnosis Banding


- Kondiloma Akuminata
- Kondiloma lata
- Veruka vulgaris
- Karsinomaselskuamosa

2.6 Diagnosis Kerja


Kondiloma Akuminata
2.7 Tatalaksana

Medikamentosa :-
Tatalaksana bedah : Bedah listrik (elektrokauterisasi).
Non medikamentosa :

- Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kondiloma akuminata serta cara penularan
dan cara pengobatannya.

- Menerangkan bahwa kemungkinan kambuh lagi ada

- Menerangkan bahwa meminta istri pasien untuk melakukan pemeriksaan

- Menerangkan kepada pasien bahwa pengobatan yang terbaik adalah pembedahan dengan
bius lokal

2.8 Pemeriksaan Anjuran

- PA kulit yang diangkat untuk menyingkirkan DD keganasan


- Cek HIV

2.9 Prognosis
- Quo ad vitam : ad bonam
- Quo ad functionam : ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai