Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) TERPADU


ONE TEAM STUDENT ONE COMMUNITY
PRACTICE INTERPROFESSIONAL EDUCATION AND
COLLABORATION (OTOC- PIPEC)

DISUSUN OLEH
TIM UPP/IPE-IPC
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan karunia-Nya telah dapat diselesaikan penyusunan “Pedoman Praktek Kerja
Lapangan (PKL) terpadu - One Team Student One Community Practice
Interprofessional Education and Collaboration (OTOC-PIPEC)” Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan.
OTOC-PIPEC atau “One Team Student One Community–Practice
Interprofessional Education and Collaboration” merupakan pengembangan dari
program PKL terpadu yang telah pernah dilaksanakan sebelumnya. Community pada
konsep ini adalah masyarakat yang terdiri dari kumpulan beberapa keluarga dalam
suatu daerah yang didalamnya terdapat masalah individu atau kelompok yang
membutuhkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan keadaan tersebut, saat ini
Poltekkes Kemenkes Medan akan melaksanakan program “Community Practice
dengan model Interprofessional Education Collaboration (CP-IPEC)“ yang berorientasi
pada layanan beberapa keluarga dengan komunitas masyarakat sebagai klien dengan
konsep “One Team Student One Community“.
CP-IPEC merupakan bagian dari kegiatan PKL terpadu yang wajib diikuti semua
mahasiswa untuk melakukan praktik komunitas di lapangan selama 3 minggu. Pada
akhir kegiatan ini akan diberikan Sertifikat sebagai prasyarat untuk mengikuti wisuda
dan pengambilan Ijazah. Program OTOC-PIPEC ini merupakan salah satu program
unggulan tambahan selain program Kemahiran Professional dan Interpreneur lulusan
yang wajib ditempuh oleh mahasiswa diluar program wajib intrakurikuler yang telah
dideklarasikan sebagai salah satu sasaran mutu lulusan.
Supaya program OTOC-PIPEC berjalan lancar maka dibutuhkan pedoman
pelaksanaan. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan gambaran pelaksanaan
OTOC-PIPEC bagi seluruh pihak yang terlibat mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi. Tentu saja dalam perjalanan OTOC-
PIPEC, pedoman ini akan terus dievaluasi dan akan mengalami penyempurnaan
sesuai dinamika dan perkembangan di lapangan.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak
yang terlibat dan membantu dalam penyusunan pedoman ini. Semoga amal kebaikan
mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, 2020

2
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Sebagai institusi penghasil tenaga kesehatan yang unggul dan kompeten,
Poltekkes Kemenkes Medan memiliki peran penting juga strategis untuk
berkontribusi secara langsung pada pembangunan kesehatan melalui
pemberdayaan masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya ungkit dalam
program pembangunan kesehatan. Poltekkes Kemenkes Medan sebagai penyedia
lulusan yang unggul dan kompeten dalam pengabdian masyarakat, maka dianggap
perlu untuk menyelenggarakan “dengan model Practice Interprofessional
Education and Collaboration (PIPEC), One Team Student One Community“
Community Practice dengan model Practice Inter Professional Education and
Collaboration (PIPEC) merupakan pengembangan dari program Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Terpadu yang berorientasi pada pemenuhan tuntutan kurikulum
masing-masing jurusan dan interaksi internship antar profesi pada level interdisiplin-
interprofesional. Dasar pertimbangan penyelenggaraan PKL CP-IPEC adalah
karena pendidikan profesi kesehatan yang ada saat ini seringkali masih bersifat
eksklusif sesuai dengan profesinya masing-masing. Mahasiswa tidak memiliki
banyak kesempatan untuk menimba ilmu bersama-sama dengan mahasiswa dari
profesi lain, sehingga dibutuhkan strategi dan upaya untuk memahami peran serta
tugas juga kewajiban profesi lain dalam bentuk kerjasama interdisiplin –
interprofesional yang berfungsi memantapkan kompetensi calon lulusan dalam
berkolaborasi pada satu tim kerja (team work) tenaga kesehatan. Selain itu
program ini merupakan hasil rekomendasi kerjasama Sister School Program
dengan Melbourne University, yang memadukan program magang dengan
pengabdian masyarakat, maka Poltekkes Kemenkes Medan melaksanakan uji coba
kegiatannya pada PKL terpadu.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan program PIPEC akan mendapatkan
sertifikat sebagai prasyarat mengikuti wisuda dan pengambilan ijazah. PKL CP-
IPEC dikelola oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dibawah tanggung jawab
Wakil Direktur I yang membawahi Bidang Akademik. Model praktek PKL CP-IPEC
berorientasi pada layanan Keluarga dengan komunitas masyarakat sebagai klien

3
dengan konsep “One Team Student–One Community Based“ dilaksanakan
mengacu kepada Kebijakan dari RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional) 2020-2024 yaitu Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan
upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Salah satu rencana strategis dari RPJMN 2O20 – 2024 yang diangkat untuk
menjadi tema PKL CP-IPEC adalah Peningkatan kesehatan ibu dan anak, KB,
dan kesehatan reproduksi. Dasar pertimbangan tema ini diangkat adalah untuk
mendukung kegiatan PUI Poltekkes Kemenkes Medan yang mengacu kepada
penanggulangan masalah kesehatan ibu dan anak sehingga kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa praktek PKL CP-IPEC dapat menguatkan program
kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Utara melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Membekali mahasiswa kemampuan praktik kolaborasi interprofesi dengan
pendekatan masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa
peka terhadap persoalan kesehatan yang dihadapi masyarakat.
2. Memberi pengalaman mahasiswa menyiapkan diri dalam menjalankan profesinya
bekerjasama dengan profesi lain dalam pemberdayaan kehidupan
bermasyarakat.
3. Mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan mahasiswa dalam
praktik kolaborasi interprofesi dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
4. Memberdayakan masyarakat melalui kerjasama untuk menggali dan
mengembangkan potensi yang ada dimasyarakat dalam berbagai aspek sebagai
upaya meningkatkan derajat kesehatan dan mencapai kesejahteraan
masyarakat.

C. KOMPETENSI
1. Kompetensi Intraprofesi
Merupakan kompetensi pada profesi masing–masing prodi yang dilakukan
selama 1 minggu di lokasi PKL CP-IPEC
2. Kompetensi Interprofesi yaitu berkolaborasi dengan profesi lain yang dilakukan
selama 2 minggu di lokasi PKL CP-IPEC:
a. Mampu berkomunikasi dengan profesi lain

4
b. Mampu bekerja sama dan membina hubungan saling percaya dengan
profesi lain
c. Mampu bersikap dan berperilaku baik dalam membina hubungan dengan
profesi lain
d. Mampu melaksanakan peran profesi dalam berkolaborasi dengan profesi
lain

D. PERSYARATAN MAHASISWA
Mahasiswa dinyatakan dapat mengikuti kegiatan One Team Student One
Community Practice - InterProfessional Education and Collaboration bila:
1. Telah menyelesaikan seluruh program akademik sesuai tuntutan kompetensi
kurikulumnya.
Telah menyelesaikan program akademik sampai semester 5, kecuali Jurusan
Kebidanan sampai semester 4.
2. Sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang hamil sesuai persyaratan yang
telah ditentukan.
3. Telah menyelesaikan seluruh kewajiban administratif persyaratan kegiatan
PKL CP-IPEC.
4. Diusulkan oleh Prodi-Jurusan masing-masing dan masih menjadi mahasiswa
aktif.
5. Telah menyelesaikan proses akademik dan mengikuti rangkaian persiapan
kegiatan PKL CP-IPEC.

E. JUMLAH MAHASISWA
Mahasiswa adalah mahasiswa program studi D-III di Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Medan yang berjumlah 736 mahasiswa, dengan uraian sebagai berikut:
a. Jurusan Keperawatan : 109 Mahasiswa
b. Jurusan Farmasi : 112 Mahasiswa
c. Jurusan Kebidanan Medan : 89 Mahasiswa
d. Jurusan Kesehatan Lingkungan : 80 Mahasiswa
e. Jurusan TLM : 113 Mahasiswa
f. Jurusan Kesehatan Gigi : 97 Mahasiswa
g. Jurusan Gizi : 108 Mahasiswa
h. Prodi Kebidanan Pematangsiantar : 28 Mahasiswa

5
F. WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN PROGRAM
Wilayah Kecamatan Galang, 9 Desa dan 33 Dusun, Kabupaten Deli Serdang,
program ini dilaksanakan pada tanggal 11 - 28 Februari 2020.

G. BIAYA PELAKSANAAN PROGRAM


1. Mahasiswa (khusus uang makan dan pemondokan)
2. Biaya PKL seluruhnya dibebankan kepada DIPA Poltekkes (RM/BLU)

H. Pembimbing Lapangan
1. Persyaratan
a. Dosen Pembimbing Lapangan (Praktek Kerja Lapangan/PKL) merupakan
dosen tetap (minimal telah mengabdi selama 3 tahun) Poltekkes Kemenkes
Medan
b. Untuk Pembimbing dari lahan ditunjuk dan ditetapkan oleh Institusi
c. Memiliki kemampuan kompetensi yang dibutuhkan dalam praktik PKL CP-
IPEC

2. Prosedur Penetapan Dosen Pembimbing Lapangan


a. Pengelola Akademik Poltekkes Kemenkes Medan menerima usulan calon
Dosen Pembimbing Lapangan dari Jurusan masing- masing.
Ketua Jurusan mengusulkan Dosen Pembimbing PKL yang memenuhi
persyaratan dari jurusan masing-masing.
b. Pengelola Akademik Poltekkes Kemenkes Medan mengusulkan kepada
Direktur nama-nama Dosen Pembimbing Lapangan yang memenuhi
persyaratan.
Pengelola Akademik Poltekkes Kemenkes Medan menerima dan
meneruskan usulan dosen pembimbing PKL untuk ditetapkan oleh Direktur
c. Direktur menetapkan nama-nama Dosen Pembimbing Lapangan
pembimbing PKL yang diusulkan oleh pengelola Akademik Poltekkes
Kemenkes Medan

3. Tugas dosen pembimbing lapangan


1. memfasilitasi penyelesaian atau memberikan solusi terhadap permasalahan
yang tidak dapat dipecahkan oleh mahasiswa di lapangan

6
2. Evaluasi atau penilaian PKL CP-IPEC dilakukan secara komprehensif oleh
Dosen Pembimbing Lapangan dan Pusat Pengembangan Pendidikan
dengan mempertimbangkan penilaian oleh pihak kepala desa/lurah dilokasi
praktek/pihak mitra, sehingga aspek penilaian dapat dilihat dari
pembekalan, proses dan hasil pelaksanaan kegiatan (format evaluasi
terlampir). Evaluasi akan dilakukan secara bersama oleh kelompok dosen
dari semua Prodi dengan mengacu pada kompetensi pencapaian PKL
secara intra dan interprofesi.
Untuk kompetensi intraprofesi akan dievaluasi oleh dosen dari prodi dan
untuk evaluasi Interprofesi akan dinilai bersama oleh tim dosen gabungan
dari prodi.

I. MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM


1.Persiapan
1. a.Pendaftaran Mahasiswa
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang sudah
ditetapkan diberikan kesempatan sebagai Mahasiswa PKL CP-IPEC di
Jurusan melalui Program Studi atau Jurusan masing-masing.

b.Koordinasi Pelaksanaan
Pengelola Akademik Poltekkes Kemenkes Medan sebagai penyelenggara
dalam menyiapkan rencana PKL CP-IPEC berkoordinasi dengan Pusat
Pengembangan Pendidikan secara internal maupun eksternal:
1) Koordinasi Internal
Penyelenggaraan koordinasi internal yaitu Pengelola Akademik dan
Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Medan
berkoordinasi dengan Tim Panitia dan Jurusan melalui Wakil Direktur I
dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang pelaksanaan
PKL CP-IPEC, penyamaan persepsi tentang persiapan, pelaksanaan
serta monitoring–evaluasi pelaksanaan PKL CP-IPEC.

2) Koordinasi Eksternal
Koordinasi eksternal adalah koordinasi yang dilakukan oleh Pengelola
Akademik dengan Pemkab/Pemkot dan stakeholder lainnya. Tujuan
utama koordinasi eksternal adalah untuk mendapatkan dukungan ijin,

7
memberikan informasi, penyamaan persepsi, penggalangan komitmen
dan sinergitas dukungan pelaksanaan maupun rencana tindak lanjut
PIPEC.

1. c. Tempat Praktek Kerja Lapangan


1. Persyaratan lokasi :
- Daerah dapat dijangkau dengan minimal menggunakan alat transportasi
roda 2
- Memiliki masalah kesehatan sesuai dengan CoE Poltekkes Kemenkes
Medan, yaitu kesehatan ibu dan anak
2. Penjajakan lokasi PKL :
- dikoordinir oleh Pudir 1 dengan melibatkan pengelola akademik dan tim
panitia
- Direkomendasikan oleh Kepala Dinas kesehatan/camat sesuai dengan
CoE Poltekkes Kemenkes Medan
3. Lokasi PKL: Kegiatan PKL CP-IPEC dilaksanakan di desa/kelurahan,
Jaharun A, Jaharun B, Galang Suka, Timbang Deli, Tanah Merah, Kramat
Gajah, Kotangan, Bandar Kuala dan Paku Kecamatan Galang Kabupaten
Deli Serdang.Wilayah desa/ kelurahan atau kecamatan yang ditetapkan
sebagai lokasi PKL CP-IPEC diprioritaskan yang memiliki masalah
kesehatan yang menonjol yang berkaitan dengan masalah kesehatan ibu
dan anak.

1. d. Pembekalan Mahasiswa
Sebelum turun ke lokasi, Dosen dan Mahasiswa PKL CP-IPEC wajib
mengikuti pembekalan oleh Poltekkes Kemenkes Medan yang melibatkan
Instansi serta stakeholders. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil,
dimana setiap kelompok merupakan gabungan setiap profesi yang berbeda
yang berada di prodi Poltekkes Kemenkes Medan. Satu kelompok
mahasiswa akan melakukan asuhan keluarga pada satu keluarga yang ada
di wilayah Desa Jaharun A, Jaharun B, Galang Suka, Timbang Deli, Tanah
Merah, Kramat Gajah, Kotangan, Bandar Kuala dan Paku Kecamatan
Galang Kabupaten Deli Serdang . Pada tahap ini mahasiswa akan dibekali
dengan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam melakukan praktik
Community dengan model PIPEC. Sehingga diharapkan mahasiswa bisa

8
lebih memantapkan kompetensi intra profesi yang telah didapat selama
masa kuliah dan praktik klinik sebelumnya serta kompetensi Interprofesi
yang akan diterapkan dalam praktik Community.

1. e. Penyusunan Program
1. Disusun berdasarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan potensi
keluarga dan masyarakat,
2. Program kerja yang disusun selanjutnya dilakukan konsultasi dengan
pihak- pihak terkait.
3. Program kerja yang telah disepakati selanjutnya dibuat jadwal kegiatan.
4. Program kerja disusun untuk membantu mahasiswa mencapai
kompetensi intraprofesi dan interprofesi.

2.Pelaksanaan Kegiatan
2. a.Penerjunan ke Lapangan
1. Penerjunan mahasiswa Mahasiswa PKL CP-IPEC ke lokasi disesuaikan
dengan wilayah lokasi tempat praktek tersebut. Mahasiswa dibagi menjadi
kelompok kecil untuk setiap dusun. Setiap kelompok terdiri dari 20 – 30
mahasiswa yang terdiri dari semua jurusan sesuai besar kecilnya wilayah
(daftar kelompok mahasiswa terlampir) yang dibagi menjadi beberapa tim
(1 tim terdiri dari 10 orang mahasiswa ). PKL CP-IPEC ke lokasi dikoordinir
oleh pengelola Akademik Poltekkes Kemenkes Medan bekerjasama
dengan Tim Panitia
2. Kelompok mahasiswa didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan
masing-masing mempersiapkan berkas kegiatan, bahan perbekalan, dan
sarana transportasi menuju lokasi masing-masing kelompok.
3. Penyerahan mahasiswa PKL CP-IPEC ke lokasi dikoordinasi oleh
Kasubag. Akademik dan Kapus Pengembangan Pendidikan.

2. b. Orientasi dan Pelaksanaan Program Kerja


1. Kelompok mahasiswa PKL CP-IPEC yang sudah di lokasi melakukan
sosialisasi program kerja kepada tokoh dan masyarakat setempat.
2. Kelompok mahasiswa PKL CP-IPEC bekerja sama dengan masyarakat
melaksanakan program kerja. Setiap kelompok dalam melakukan setiap

9
kegiatan wajib menyusun Proposal yang dikonsultasikan kepada
pembimbing masing-masing kelompok.
3. Kelompok mahasiswa PKL CP-IPEC bersama masyarakat melakukan
evaluasi kegiatan secara periodik.
4. Langkah – langkah pelaksanaan PIPEC yaitu sebagai berikut :
a) Pada keluarga :
a.1. Setelah mahasiswa berada di Community, memperkenalkan diri
kepada warga masyarakat dan menjelaskan tujuan praktik.
a.2. Melakukan pengkajian dengan Format Indikator Keluarga Sehat
(IKS).
a.3. Melakukan tabulasi data hasil survey IKS.
a.4. Mengelompokkan data keluarga yang memiliki masalah berhubungan
dengan PHBS, memilih keluarga yang akan digunakan sebagai
keluarga binaan dan laporan kasus.
a.5. Melakukan kunjungan ulang ke keluarga terpilih bersama-sama untuk
mendapatkan dan melengkapi data.
a.6. Mendiskusikan bersama masalah yang ditemukan pada keluarga dan
menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan.
a.7. Melakukan tindakan pelayanan kesehatan bersama-sama
interprofesional untuk mengatasi masalah keluarga.
a.8. Melakukan evaluasi tindakan dan menentukan tindak lanjut.

b) Pada Community
b.1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan praktik
b.2. Melakukan pengkajian di community dengan format WINSHIELD
SURVEY
b.3. Melakukan tabulasi data dan merumuskan rencana tindakan serta
program kerja.
b.4. Melakukan MMD I dengan tujuan memaparkan kepada masyarakat
data yang diperoleh berdasarkan pengkajian, draft rencana kerja
dan mendiskusikan serta menyepakati tindakan/program kerja yang
akan dikerjakan bersama-sama secara interprofessional dengan
masyarakat.
b.5. Melaksanakan program kerja sesuai rencana.
b.6. Melakukan evaluasi program dan rencana tindak lanjut.

2.c. Bimbingan dan Monitoring


c.1. Dosen pembimbing lapangan membimbing dan mendampingi

10
tahapan program kerja tim Kelompok mahasiswa PKL CP- IPEC
c.2. Dosen pembimbing lapangan melakukan monitoring dan supervisi
pelaksanaan PKL CP-IPEC
c.3. Proses pembimbingan oleh Dosen Pembimbing dilakukan tiga tahap
yaitu Pra MMD, MMD dan Pasca MMD. Pada saat pra MMD dosen
pembimbing dapat berkoordinasi dengan tim dosen lain dan
mahasiswa dalam satu kelompok untuk turun ke lapangan. Pada
saat MMD semua dosen pembimbing wajib hadir dalam kegiatan
tersebut. Selanjutnya pada saat pasca MMD pembimbing juga
berkoordinasi dengan tim dosen lain dan mahasiswa dalam satu
kelompok untuk turun ke lapangan.

2.d. Penyusunan Laporan


Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan PKL CP-IPEC,
mahasiswa wajib:
1). Membuat laporan pelaksanaan.Secara sistematis garis besarnya adalah
sebagai berikut:
a) Pendahuluan, berisi latar belakang, keadaan dan masalah serta
tujuan program kerja;
b) Proses penyusunan program kerja serta observasi lapangan;
c) Langkah-langkah kegiatan dalam pelaksanaan program;
d) Dukungan pelaksanaan kegiatan dan kendala-kendala yang masih
dijumpai;
e) Kesimpulan dan saran serta rencana tindak lanjut;
f) Lampiran yang berisi antara lain jadual kegiatan, materi kegiatan,
foto-foto kegiatan, dll.
2). Case report Intraprofessional dan case report Interprofessional

2.e. Rencana Tindak Lanjut


Untuk menjamin agar ada kesinambungan program maka diperlukan beberapa
langkah oleh Pusat Pengembangan Pendidikan sebagai berikut:
1) Melakukan monitoring dan evaluasi pasca PKL CP-IPEC;
2) Melakukan koordinasi yang melibatkan Pemda, instansi terkait dan
stakeholder lainnya untuk kesinambungan program;
3) Pengelola PKL CP-IPEC dapat memberikan informasi penelitian dan
pengabdian yang aktual.

11
4) Sebagai tindak lanjutakan dilakukan penelitian evaluasi program dengan
tujuan untuk melihat efektifitas dari pelaksanaan PKBL CP-IPEC terhadap
pencapaian kompetensi interprofesi mahasiswa.

3. TATA TERTIB
3.1. Tata Tertib Pra PKL CP-IPEC
a. Pembekalan
1) Mahasiswa wajib mengikuti seluruh materi pembekalan dan mengisi
daftar hadir. Mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tidak
diperbolehkan mengikuti PKL CP-IPEC.
2) Mahasiswa wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi
kelancaran pelaksanaan pembekalan.
b. Observasi
1) Mahasiswa wajib melakukan observasi lapangan sebagai bahan
penyusunan program kerja.
2) Observasi dilakukan bersama dengan Dosen Pembimbing
Lapangan atau dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing
Lapangan
d. Penyusunan program
1) Mahasiswa wajib menyusun program kerja berdasarkan hasil
observasi lapangan.
2) Dalam menyusun program kerja perlu mempertimbangkan potensi,
permasalahan, kebutuhan, waktu, dan dana.

3.2. Tata Tertib Pelaksanaan PKL CP-IPEC


3.2.1. Mahasiswa wajib mengikuti penuh (100%), kegiatan PKL CP-
IPEC dan tinggal di lokasi ( desa dan dusun ) selama 3 minggu
yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, dan
pelaporan.
Jika mahasiswa tidak mengikuti kegiatan PKL penuh (100%)
dinyatakan tidak LULUS, dan wajib mengikuti PKL tahun
berikutnya.
Bila mahasiswa sakit maksimal 2 hari, masih dapat mengikuti
kegiatan selanjutnya (surat sakit dari dokter Pemerintah
dilampirkan).
3.2.2. Mahasiswa wajib melaksanakan program kerja dengan penuh

12
tanggung jawab dan dedikasi tinggi.
3.2.3. Mahasiswa wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan
kehidupan di lokasi serta menjunjung tinggi norma-norma
kemasyarakatan
3.2.3 Mahasiswa harus bersikap sopan dan disiplin yang
mencerminkan kepribadian yang senantiasa menjunjung tinggi
nama dan citra almamater.
3.2.4. Mahasiswa wajib mentaati segala peraturan yang berlaku di
lokasi.
3.2.5. Mahasiswa wajib mengenakan atribut (Name tag, Jaket
Almamater untuk seluruh kegiatan. Jaket almamater dan
uniform jurusan masing-masing untuk kegiatan resmi) PKL CP-
IPEC selama menjalankan program kerja lapangan.
Mahasiswa tidak diijinkan menggunakan kaos oblong dan
celana jeans.
3.2.6. Mahasiswa yang meninggalkan lokasi wajib mengisi buku izin
meninggalkan lokasi yang telah disediakan dan diketahui oleh
koordinator kelompok serta kepala desa.
3.2.7. Mahasiswa yang meninggalkan lokasi tanpa alasan yang dapat
dibenarkan dikategorikan absen dan dapat dikenakan sanksi
yang disepakati oleh dosen pembimbing .
3.2.8. Tamu Mahasiswa PKL CP-IPEC tidak boleh menginap di
lokasi.
3.2.9. Selama di lokasi PKL CP-IPEC, Mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan kampus baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler.

3.3. Tata Tertib Pasca Pelaksanan PKL CP-IPEC


3.3.1. Pasca pelaksanaan PKL CP-IPEC di lapangan, Mahasiswa
wajib membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan
case study interprofessional.
3.3.2. Mahasiswa wajib menyerahkan daftar hadir harian dan buku
izin meninggalkan lokasi.
3.3.4. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan pelaksanaan kegiatan
setelah mendapat pengesahan dari dosen pembimbing
lapangan (DPL) dan diserahkan kepada Kepala Desa
setempat, Camat dan Pusat Pengembangan Pendidikan
Poltekkes Kemenkes Medan.

13
4. EVALUASI
Mahasiswa dinyatakan lulus jika mengikuti semua rangkaian kegiatan dan
menyelesaikan tugas dan laporan Case Report Community Intra dan inter-
professional.

5. PROSEDUR PENGAMBILAN SERTIFIKAT


Mahasiswa berhak mendapatkan sertifikat PKL CP-IPEC Poltekkes
Kemenkes Medan dengan prosedur pengambilan sebagai berikut:
5.1 Menyerahkan Laporan Akhir Community sebanyak 4 buah dalam
bentuk hard copy dan CD (soft)
5.2 Setiap Mahasiswa menyerahkan tugas case study community intra dan
interprofessional dengan pendekatan IPEC yang telah disahkan.
5.3 Batas pengambilan sertifikat adalah 1 (satu) bulan terhitung sejak akhir
periode/angkatan PKL CP-IPEC mahasiswa yang bersangkutan.

6. PENUTUP
Demikian pedoman ini disusun sebagai acuan umum bagi pelaksanaan PKL
CP-IPEC yang merupakan bagian kegiatan dari Pusat pengembangan
pendidikan dan pengelola akademik Poltekkes Kemenkes Medan, semoga
bermanfaat. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan
demi perbaikan di masa yang akan datang.
Medan, Januari 2020
Wakil Direktur I,

Dr.drg. Ngena Ria, M.Kes.


NIP. 196704101991032002

14

Anda mungkin juga menyukai