Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“IDENTITAS NASIONAL”

DISUSUN OLEH:

RIMA KENIA BR TARIGAN 5181151007


NITA AULIA SARI 5181151008
BAGAS BASKORO 5181151009

DOSEN PENGAMPU: Dr. Marulani Simorangkir M.Pd


PTIK B ’18’
Kelompok 2

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah TuhanYang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik, serta kerjasama kelompok yang solid. Kepada Ibu Dr. Marulani

Simorangkir M.Pd terimakasih atas kesedian bapak memberikan tugas ini kepada kami
sehingga kami dapat belajar dari makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Identitas Nasional, yang
kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Identitas Nasional Bangsa Indonesia”. Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.

Medan, 25 Februari 2020

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i

Daftar Isi..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 1

1.3. Tujuan............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Identitas Nasional........................................................... 2

2.2. Konsep Bangsa Indonesia................................................................ 5

2.3. Unsur Unsur Pembentuk Identitas Nasional.................................... 6

2.3. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa.................................... 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 9

3.2 Saran.................................................................................................. 9

Daftar Pustaka............................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah Negara yang memiliki keunikan dibanding negara yang lain.
Indonesia adalah negara yang memiliki pulau terbanyak didunia , negara teropis yang
hanya mengenal musim hujan dan panas , negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa
terbanyak didunia. Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri khas yang
membedakan dengan bangsa yang lain (Dirjendikti,2012:11)
Menurut Armawi (Turkiran Taniredja, 2017:19) di Indonesia, kebinekaan atau
heterogenitas merupakan faktor yang sangat diperhitungkan sejak awal berdirinya negara.
Elemen ini berkaitan dengan apa yang disebut oleh Clifford sebagai primovdial sentiment
yaitu sifat budaya dan tingkah laku politik pada kelompok tertentu sebagai lawan dari
civil politics.
Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan perngertian
yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai
dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat
pengertian identitas nasional sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa
tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan
kepribadian suatu bangsa
1.2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah


ini adalah “Identitas Nasional”. Untuk memberikan kejelasan makna serta
menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi
pada :
1. Bagaimana konsep identitas nasional, konsep bangsa dan konsep bangsa
Indonesia?
2. Mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk identitas nasional seperti apa?
3. Bagaimana menganalisis identitas nasional Indonesia?

1.3. Tujuan

1
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu
tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah :


1. Pengertian identitas nasional dan konsep nya
2. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional
3. Identitas nasional Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Konsep identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, ialah "identitas" dan "nasional".
Kata identitas berasal dari kata "identity" (Inggris) yang dalam Oxford Advanced Learner's
Dictionary. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri.

Kata nasional berasal dari kata “national" (Inggris) yang dalam Oxford Advanced
Learner's Dictionary. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “nasional" berarti
bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat dengan arti jati
diri yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Apabila bangsa Indonesia memiliki
identitas nasional maka bangsa lain akan dengan mudah mengenali dan mampu membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain (Nurwardaniet.al, 2016:28).

Identitas nasional yang berasal dari kata "national identity" "dapat diartikan sebagai
“kepribadian nasional" atau "jati diri nasional". Kepribadian nasional atau jati diri nasional
adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Kepribadian atau jati diri bangsa Indonesia
akan berbeda dengan kepribadian atau jati diri bangsa Amerika, Inggris, dan lain-lain.
Kepribadian atau jati diri nasional itu kita adopsi dari nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama
yang kita yakini kebenarannya. Jika ada orang yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia
adalah bangsa yang beradab, bangsa yang berbudaya, bangsa yang beretika, maka itulah yang
kita katakan kepribadian atau jati diri nasional bangsa Indonesia. Jika dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat mengindahkan nilai- nilai moral dan etika, maka kita tidak dapat
dikatakan sebagai seorang yang memiliki kepribadian atau jati diri nasional. Sopan santun,
ramah tamah adalah salah satu dari sekian banyak dari jati diri nasional kita. Jati diri nasional
semacam ini harus kita pupuk dan kita lestarikan, schingga kita. tetap digolongkan oleh
bangsa lain sebagai suku bangsa yang beradab (Chamim, et.al, 2003:209).

Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul dalam ideologi dan konstitusi
negara, ialah Pancasila dan UUD NRI 1945. Pertanyaannya,apakah Pancasila dan UUD NRI
1945 telah terwujudkan dalam segenap pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia Indonesia?

3
Inilah yang menjadi pertanyaan besar dan seyogianya haruslah segera dijawab oleh seluruh
rakyat Indonesia dengan jawaban "ya". Seluruh rakyat Indonesia telah melaksanakan
Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam setiap kehidupan schari-hari, kapan saja dan dimana
saja, sebagai identitas nasionalnya (Nurwardaniet.al, 2016:31). Konsep jati diri atau identitas
bangsa Indonesia dibahas secara luas dan mendalam oleh Tilaar (2007) yaitu, diakui bahwa
mengkaji masalah jati diri bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang pelik. Jati diri bangsa
Indonesia merupakan suatu hasil kesepakatan bersama bangsa tentang masa depan
berdasarkan pengalaman masa lalu. Jati diri bangsa harus selalu mengalami proses
pembinaan melalui pendidikan demi terbentuknya solidaritas dan perbaikan nasib di masa
depan.

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa identitas nasional
(nationalidentity) adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain.

2.2 KONSEP BANGSA INDONESIA

Identitas nasional berkaitan dengan konsep bangsa. Apakah bangsa itu? Istilah bangsa
memiliki berbagai makna dan pengertian yang berbeda-beda. Bangsa merupakan terjemahan
dari kata "nation" (Inggris). Kata nation bermakna keturunan atau bangsa. Seiring
perkembangan zaman, maka pengertian bangsa juga mengalami perkembangan. Pada
awalnya banga hanya diartikan sekelompok orang yang dilahirkan pada tempat yang sama.

Pengertian bangsa, dalam bahasa Inggris, bangsa berasal dari kata nation, Nation artinya
bangsa, wangsa, atau trah (Jawa). Secara umum pengertian bangsa telah didefinisikan oleh
para ahli mereka mengatakan bahwe pengertian bangsa adalah kumpulan manusia yang
biasanya terikat karena kesatuaan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Sedangkan
pengertian bangsa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang
bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.

Nation dalam bahasa Indonesia, diistilahkan bangsa, yaitu orang-orang yang bersatu
karena kesarnaan keturunan. Sebaliknya, dalam arti bahasa Inggris dapat dicontohkan seperti

4
wangsa, trah (Jawa), dan marga (Batak), misalnya wangsa Syailendra, trah Mangkuncgara,
marga Situmorang. Mereka menjadi satu bangsa karena berasal dari keturunan yang sama.

EmestRenant dalam bukunya yang berjudu! "La Reforme Intellectuelle etMorale" (1929),
Emest Renant berpendapat bahwa bangsa adalah kesatuan jiwa. Jiwa yang mengandung
kehendak untuk bersatu, orang-orang merasa diri satu dan mau bersatu. Dalam istilah Prancis,
bangsa adalah Ledesird'etre ensemble. Bangsa dapat terdiri atas ratusan, ribuan, bahkan
jutaan manusia,tetapi sebenamya merupakan kesatuan jiwa. Apabila semua manusia yang
hidup di dalamnya mempunyai kehendak untuk bersatu maka sudah merupakan satu bangsa.

Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, bangsa dijelaskan dan perspektif hukum, yainu
rakyat, atau orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir
Kelompok orang-orang satu bangsa ini pada umumnya menempati bagian atau wilayah
tertentu, berbicara dalam bahasa yang sama (meskipun dalam bahasa-bahasa daerah),
memiliki sejarah, kehinsaan, dan kebudayaan yang sama, serta terorgunisir dalam suatu
pemerintah yang berdaulat (Soeprapto dalam Didik B. Arif, 2014:42).

Lalu apakah bangsa Indonesia itu? Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk,
terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-
heda. Selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari
berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai
kelompok kebudayaan suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Setiap suku bangsa di
Indonesia mempunyai kebiataan hidup yang berbeda-beda. Demi persatuan dan kesatuan,
keanekaragaman ini merupakan suatu kekuatan yang tangguh dan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, keragaman
suku bangsa dan budaya merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan (Pimpinan
MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014 dalam TukiranTaniredjaetal,
2017:19).

Selanjutnya Tilaar (2007:43) menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah suatu kesatuan
sosiat yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang mendiamiwilayah negara kesatuan
Republik Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia
merupakan suatu kesatuan solidaritas kebangsaan. Seorang merupakan bangsa Indonesia
kalau dia itu menganggap bagian dari nation Indonesia, yaitu suatu kesatuan solidaritas dari
seseorang terhadap tujuan bersama masyarakat Indonesia. Kesatuan solidaritas itu berasal
dari nation yang sudah lama ada di kepulauan nusantara, seperti bangsa Batak, bangsa Jawa,

5
bangsa Minang, bangsa Minahasa, bangsa Papua dan sebagainya. Demikian pula suku bangsa
yang lainnya di nusantara termasuk suku-suku keturunan China, Arab, dan lainya yang telah
menganggap kepulauan nusantara ini sebagai tanah airnya.

Menurut Winarno (2007:42) faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia


adalah sebagai berikut:

1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa


asing.
2. Adamya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu
penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari
Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa.

Menurut Tilaar (2007:32) seseorang termasuk bangsa Indonesia adalah sescorang yang
memiliki perilaku tertentu yang merupakan perilaku Indonesia, perasaan-peraszan tertentu
yang merupakan jati diri (identitas) bangsa Indonesia.

2.3. UNSUR-UNSUR PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL

Dilihat dari prose lahirnya identitas national, maka identitas nasional itu sendiri dibagi
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

1. Indentitas kesukubangsaan (identity cultural unity)


Cultural unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau bangsa dalam
arti sosiologis dan antropologis. Cultural unity disatukan oleh adanya kesamaan ras,
suku, agama, adat budaya, keturunan, dan daerah asal. Identitas yang dimiliki oleh
sebuah cultural unity bersifat ascribtife (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah,
primer dan etnik. Setiap anggota cultural unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada
identitasnya.
2. Indentitas kebangsaan (identy political unity)
Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa-bangsa.
Kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa didalamnya. Identitas
kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional. (Budi Juliardi, 2016:36).

6
Dari pernyataan di atas terdapat dua jenis bentuk identitas, yaitu identitas primer dan
sekunder (Tilaar, 2007; Winarno, 2013). Identitas primer dinamakan juga identitas etnis
yakni identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder, sedangkan identitas sekunder
adalah identitas yang dibentuk atau direkrontruksi berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Bangsa Indonesia yang memiliki identitas primer atau etnis atau suku bangsa telah
bersepakatan untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menyatakan
proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Identias etnis yang terwujud antara lain
dalam bentuk budaya etnis yang dikembangkan agar memberi sumbangan bagi pembentukan
budaya nasional dan akhirnya menjadi identitas nasional (Nurwardani et.al, 2016:34).
Sedangkan identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena
identitas nasional itu dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh warga bangsa sebagai identitasnya
setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder karena identitas nasional lahir kemudian bila
dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu
secara askritif. Jauh sebelum mereka memiliki identitas nasional, warga bangsa telah
memiliki identitas primer yaitu identitas kesukubangsaan.
Benyuk-bentuk identitas nasional Indonesia dikemukakan oleh Winarno (2013)
sebagai berikut: (1) Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia; (2)
Bendera Negara adalah Sang Merah Putih; (3) Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya; (4)
Lambang Negara adalah Garuda Pancasila; (5) semboyan Negara adalah Bhineka Tunggal
Ika; (6) Dasar falsafah Negara adalah Pancasila; (7) Konstitusi (Dasar Hukum) Negara adalah
UUD NRI 1945; (8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia; (9) Konsepsi Wawasan
Nusantara; (10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.
Selain yang disebutkan di atas, Budi Juliardi (2016:39-40) menjelaskan terdapat
beberapa faktor yang mendorong pembentukan identitas nasional, yaitu: faktor primordial
(ikatan kekerabatan), faktor sakral (kesamaan agama dan ideologi), faktor tokoh
(kepemimpinan tokoh yang disegani), faktor kesediaan warga Negara untuk bersatu dalam
perbedaan, dan faktor perkembangan ekonomi/solidaritas atas dasar satu tujuan dalam
perkembangan ekonomi.

2.4. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA SEBAGAI KARAKTER


BANGSA

7
Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi dibentuk dan dibangun secara sadar
dan sengaja, berdasarkan jati diri masing-masing. Telah menjadi suatu kemafhuman bahwa
suatu bangsa yang terdiri atas manusia-manusia yang dalam peradabannya senantiasa
bergerak dan berinteraksi dengan bangsa lain melalui segala identitasnya masing-masing,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Akan tetapi jika suatu bangsa hendak terus
berkarakter, maka bangsa tersebu harus dapat mempertahankan identitas nasionalnya sebagai
penyanggah untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi kekuatan-kekuatan
luar. Sebab kalau tidak, negara itu akan mati.

Tanda-tanda suatu negara akan mati, menurut Mahatma Gandhi (Founding Fathers
bangsa India) dalam teori Seven Deadly Sins-nya (tujuh dosa yang dapat mematikan suatu
negara), yakni apabila telah bertumbuh-kembangnya budaya, nilai-nilai, dan perilaku:
Kekeyaan Tanpa Bekerja (wealth without work); Kesenangan Tanpa Hati Nurani (pleasure
without conscience); Pengetahuan Tanpa Karakter (knowledge without character); Bisnis
Tanpa Moralitas (bussiness without morality); Ilmu Tanpa Kemanusiaan (science without
humanity); Agama Tanpa Pengorbanan (religion without sacrifice); dan Politik Tanpa Prinsif
(politics without principle).

Karakter dalam artian luas berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, dan
watak yang membedakan seseorang dengan orang lain. Dengan demikian, karakter bangsa
dapat diartikan dengan watak atau sifat khas dari bangsa Indonesia yang membedakan bangsa
indonesia dengan bangsa lain.

Menurut Max Waber (Eka Darmaputra, 1988:3). Cara yang terbaik untuk memahami
suatu masyarakat adalah dengan memahami karakter anggotanya. Karakter terbentuk salah
satunya melalui identitas yang dimilikinya. Bangsa Indonesia memiliki salah satu identitas
nasional, yaitu pancasila, dimana didalamnya termuat nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari materi yang disampaikan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Identitas Nasional berarti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau
keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
lain..

2. Konsep Bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tapi
tetap satu .

3. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia dikemukakan oleh Winarno


(2013) sebagai berikut: (1) Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa
Indonesia; (2) Bendera Negara adalah Sang Merah Putih; (3) Lagu kebangsaan
adalah Indonesia Raya; (4) Lambang Negara adalah Garuda Pancasila; (5)
semboyan Negara adalah Bhineka Tunggal Ika; (6) Dasar falsafah Negara adalah
Pancasila; (7) Konstitusi (Dasar Hukum) Negara adalah UUD NRI 1945; (8)
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia; (9) Konsepsi Wawasan Nusantara;
(10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.

4. Karakter terbentuk salah satunya melalui identitas yang dimilikinya. Bangsa


Indonesia memiliki salah satu identitas nasional, yaitu pancasila, dimana
didalamnya termuat nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan.

3.2 Saran

9
Setiap warga negara harus mengerti mengenai identitas bangsanya , karena itu adalah
ciri khas yang ada pada suatu bangsa , jangan sampai kita tidak tau apa itu sebenarnya
bangsa kita, bagaimana identitasnya, unsur-unsur identitasnya apa saja dan sebagainya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Apiek Gandamana. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Medan :


CV.Harapan Cerdas
https://lathevha.wordpress.com/2016/05/03/kewarganegaraan-identitas-nasional-sebagai-
karakter-bangsa-indonesia/

11

Anda mungkin juga menyukai