Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN KRITIS JURNAL

POTENSI BAHARI PULAU DERAWAN MENUJU DESTINASI WISATA KOMPETITIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah.....

Dosen Pengampu

....

Disusun oleh

.....

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

MEI 2020
Kata Pengantar

Puji Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia
dan nikmatnya sehinnga penulis dapat menyelesaikan tugas tinjauan kritis jurnal ini dengan
tuntas tanpa halangan berarti. Dan semoga semua kegiatan kita senantiasa dilindungi dan
diberkahi oleh-Nya. Aamiin.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan tugas tinjauan kritis jurnal ini , atas saran dan kritik yang membangun.
Khususnya dalam hal ini kepada Bapak/Ibu.... sebagai Dosen mata kuliah .... sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena
itu Penulis mengharapkan segala kritik dan masukan yang membangun untuk pengembangan
tugas Penulis ke depannya menjadi lebih baik.

Akhir kata, semoga tugas ini bisa menjadi acuan akademik kepada para pembaca
mengenai kritik jurnal tentang Potensi Bahari Pulau Derawan Menuju Destinasi Wisata
Kompetitif.

...... , 13 Mei 2020-05-15

Penulis
A. IDENTITAS JURNAL

Judul : Potensi Bahari Pulau Derawan Menuju Destinasi Wisata Kompetitif


Penulis : Dadang Ilham Kurniawan Mujiono

Nama Jurnal : Jurnal Dinamika Global

Volume : 03

Nomor : 02

Tahun : Desember 2018

B. Ringkasan Jurnal

Jurnal ini membahas tentang potensi pariwisata bahari Pulau Derawan yang sedang
menuju destinasi wisata yang kompetitif. Dengan lesunya sektor energi minyak dan gas serta
batubara di Indonesia, sektor pariwisata dapat menjadi pilihan alternatif dalam menunjang
pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Khususnya wisata bahari yang memiliki keunggulan
tersendiri dan menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Di Pulau Derawan terdapat
banyak sekali potensi dan keindahan alam, terutama letaknya yang berada di Segi Tiga Terumbu
Karang yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia dan dilindungi oleh Dunia. Selain itu
destinasi ini memiliki fasilitas yang menarik. Selain itu juga akan membahas terkait dengan
tantangan yang dihadapi industri pariwisata tersebut dan pemerintah Kabupaten Berau dalam
mewujudkan tujuan yang telah disebutkan sebelumnya.
Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan penelitian lapangan. Yaitu dengan
mengobservasi langsung di tempat penelitian yaitu di Pulau Derawan Kabupaten Berau/Tanjung
Redeb. secara khusus ekspektasi dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang
lebih detail dan mendalam mengenai implementasi program – program yang dimiliki oleh
pemerintah Kabupaten Berau dalam mewujudkan wisata yang kompetitif dengan
mengedepankan prinsip – prinsip yang sudah diatur dalam industri pariwisata.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari jurnal ini yaitu Pulau Derawan merupakan sektor
pariwisata yang cukup berpotensi di indonesia. Terletak di Segitiga Terumbu Karang sehingga
dilindungi oleh Pemerintah dan dunia. Hal ini tentu saja dapat menjadi daya tarik yang sangat
besar bagi pengunjung sebagai wisatawan maupun peneliti. dari sisi manajemen hospiltality yang
terbagi dalam 4 kriteria yaitu, Travel, Lodging, Food Service, dan Recreation maka Pulau
Derawan sudah cukup memenuhi kebutuhan pengunjung. Perkembangan wisata di pulau ini juga
terlihat cukup pesat, dilihat dari bertambahnya fasilitas-fasilitas jasa wisata sejak tahun 2008
ketika Pulau Derawan dijadikan tuan rumah turnamen voli pantai pada PON 2008.
Di sisi lain, Pulau Derawan juga memiliki beberapa permasalahan seperti masalah abrasi
yang terus menggerus garis pantai, sistem pengelolaan sampah yang belum memadai, serta
kurang gencarnya promosi wisata oleh pemerintah daerah untuk Pulau Derawan. Maka dari itu,
penulis mempunyai saran yaitu penduduk atau pengelola jasa penginapan bersedia melakukan
perombakan bangunan yang menjorok ke laut. Hal ini juga harus disertai dengan peningkatan
pengawasan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan yang dilakukan di Pulau Derawan.
Terkait dengan peningkatan SDM masyarakat Pulau Derawan, pemerintah juga telah
melaksanakan pelatihan bahasa inggris bagi masyarakat lokal dengan penggunaan dana
bersumber dari dana kampung.

C. Hasil Tinjauan Kritis


Hasil tinjauan kritis yang saya dapatkan dari jurnal ini yaitu :
1. Peneliti memaparkan bahwa destinasi wisata bahari Pulau Derawan mempunyai potensi
pariwisata yang menjanjikan bagi Indonesia di tengah lesunya sektor energi minyak dan
gas serta batu bara. Hal itu dikarenakan Pulau Derawan terletak di Segitiga Termbu
Karang dunia yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia dan dilindungi oleh dunia.
2. Peneliti memiliki data yang lengkap mengenai destinasi ini seperti letak Pulau Derawan,
luas Pulau, fasilitas apa saja yang ada di dalamnya, potensi Pulau derawan, data resort,
rumah makan, penyedia layanan travel, harga travel yang ditawarkan, rute untuk
berkunjung ke Pulau Derawan ini, foto-foto yang menyajikan keindahan dan fasilitas di
tempat wisata bahari Pulau Derawan, dan hal-hal menarik yang ditawarkan oleh wisata di
Pulau Derawan hingga beberapa persoalan yang ada di Pulau tersebut serta sarannya.
3. Dalam pengamatan peneliti juga mengamati mengenai beberapa persoalan di Pulau
Derawan antara lain masalah abrasi yang merupakan ancaman bagi eksistensi keindahan
Pulau Derawan. Kemudian terdapat banyak warga baru berdatangan dan mendirikan
bangunan disepanjang bibir pantai. Dengan adanya pemukiman yang padat tersebut
berdampak positif dan negatif. Dampak positif tentu Pulau Derawan semakin dikenal
oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional. Namun negatifnya yaitu dengan
banyak pemukiman warga tersebut telah menyebabkan abrasi yang terjadi di ujung timur
Pulau Derawan.
4. Untuk format jurnal yang dibuat oleh Peneliti, ada beberapa hal yang kurang dari jurnal
tersebut. Seperti pada abstrak yang tidak menjelaskan rangkuman dari jurnal tersebut

5. Sumber rujukan untuk sebuah karya tulis ilmiah disarankan 5 (lima) tahun terakhir.
Sementara masih ada beberapa rujukan dari Peneliti yang diterbitkan lebih dari 5 (lima)
tahun terakhir, seperti :

a. Chan Benny Dr. 2003. Tourism and Hospitality Studies Introduction to Hospitality
Fine-tuned version. Curriculum Development InstituteEducation Bureau Hongkong.
b. Irawati Singarimbun, Metode Penelitian Sosial, LP3ES, Jakarta,1989, hal. 70-71
c. Miles & Huberman, 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta
d. Wiryawan Budi. 2005. Ringkasan Eksekutif. Menuju Kawasan Konservasi Laut
Berau Kalimantan Timur Status Sumberdaya Pesisir dan Proses Pengembangan KKL
e. Wolfer Looren, 2006. Real Research: Conducting and Evaluating Research in the
Social Sciences. 1st edition. Routledge

Anda mungkin juga menyukai