Anda di halaman 1dari 10

1. Pasien : Ny.

Nana Suswita
Usia : 24 tahun
DPJP : Dr. dr. Roni Rowawi, Sp.OG(K)
Diagnosis masuk : G4P2A1 gravida 8 mg + HEG
Diagnosis akhir : G4P2A1 gravida 8 mg + HEG

Pembahasan
Seorang wanita usia 24 tahun, G4P2A1 gravida Definisi
8 minggu datang dengan keluhan mual muntah Mual dan muntah berat pada ibu hamil (usia
sejak 3 minggu SMRS. Sekarang pasien kehamilan di bawah 16 minggu) yang menyebabkan
mengaku muntah terus menerus tiap makan dan penurunan berat badan, dehidrasi, ketosis, alkalosis
minum, mual(+). Keluhan juga disertai nyeri akibat kehilangan asam hidroklorida (HCl), dan
pada ulu hati, penurunan berat badan, selalu hipokalemia.
merasa haus, dan lemas badan. Pasien juga Insidensi
mengatakan BAB dan BAK menjadi lebih • Insidensi umum 1-2%
jarang. • Angka rawat inap akibat HEG 0.5-0.8% (2006)
• 20-35% pasien dengan riwayat HEG
HPHT: 18 Oktober 2019
sebelumnya akan dirawat ulang
1. RPD : HT (-), DM (-), Asma (-)
• Terdapat predileksi etnis dan faktor keturunan
2. RPK: HT (-), DM (-), Asma (-)
• Wanita obese berisiko lebih rendah dirawat
3. Riw Operasi : -
akibat HEG
• Janin perempuan meningkatkan risiko sebesar
1.5x, penyebab diduga terkait estrogen
• FR lainnya: primigravida, nulipara, kehamilan
PEMERIKSAAN FISIK:
multipel, penyakit trofoblastik
Keadaan Umum : baik
Etiologi
Kesadaran : CM
• Etiologi pasti belum diketahui
TTV :T: 110 / 70 mmHg
• Teori yang dikemukakan:
R: 18x/menit
• Psikologis
N: 84x/menit
• Hormonal à hCG, estradiol,
S: 36,6⁰C
progesteron, leptin, GH plasenta,
Kepala: Conjuctiva anemis -/-
prolaktin, tiroksin, hormon
Sklera ikterik -/-
adrenokortikal, ghrelin, leptin,
Leher : KGB tidak teraba membesar
nesfatin-1, PYY-3
Thorax : Cor : BJM S1=S2, Murmur (-)
• Disritmia lambung akibat penurunan
Pulmo: VBS ka=ki, Rh -/- , Wh -/-
HCO3- dan penurunan motilitas otot
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+), BU (+)
• Hyperosmia
normal
Ekstremitas: oedem -/-, CRT <2” ,akral hangat, • Gangguan vestibular subklinis
turgor baik • Kelainan oksidasi asam lemak oleh
mitokondria
Inspekulo : tidak dilakukan Patofisiologi
Pemeriksaan dalam : tidak dilakukan Muntah hebat dan persisten setiap kali makan
menyebabkan:
Pemeriksaan Penunjang
 Kehilangan cairan tubuh à gejala-gejala
Hematologi rutin
dehidrasi, gangguan elektrolit
 Hb : 13,1 g/dL
 Intake makanan berkurang à berat badan
 Ht : 40%
menurun
 Leukosit : 11,74 mm3  Cadangan energi dari karbohidrat habis
 Trombosit : 194.000 mm3 sehingga terjadi oksidasi lemak à ketosis,
 Eritrosit : 4,9 juta/mm3 asidosis
 MCV : 82  Kehilangan asam hidroklorida (HCl) à
 MCH : 27 alkalosis
 MCHC : 33
Urin rutin : Kriteria Diagnosis (PPK Ob-Gin RSHS)
 Warna : kuning • Kehamilan muda (4-16 minggu)

 Kejernihan : agak keruh • Mual disertai muntah hebat dan berulang

 BJ : <1,025 • Semua yang diminum atau dimakan kembali


dimuntahkan
 pH : 6,0
• Tanda dehidrasi ringan sampai berat
 Protein : 1+
• Turgor kulit menurun
 Glukosa : -
 Keton : trace
Pemeriksaan Penunjang
 Urobilinogen : 1.0
 Hematologi : untuk mencari adanya kondisi
 Bilirubin : negatif
lain yang terkait kehamilan seperti anemia,
 Nitrit : positif
mencari kemungkinan adanya infeksi yang
 LE : negatif menyebabkan gejala
 Epitel : 2-4  Urinalisis : mencari adanya benda keton pada
 Eritrosit : 0-2 urin
 Leukosit : 1-3  Analisis Gas Darah : menilai adanya
 Bakteri : + bakteri asidosis/alkalosis metabolik
 Kristal : negatif  Elektrolit : skrining untuk koreksi
 Lain-lain : Silinder granular  USG : melihat kondisi kehamilan, janin
 Bakteri : ditemukan bakteri
 Kristal : negatif intra/ekstra uterin, adanya mola hidatidosa atau
 Lain-lain : Silinder granular kehamilan multipel
Penatalaksanaan  Fungsi Ginjal : memantau kemungkinan
- Rawat inap komplikasi
- Infus RL + neurobion 500 2000cc/24
jam Tatalaksana
- Ondancentron 3 x 4mg IV Non medikamentosa
- Folavit 1x1 po • Rawat inap
• Infus RL (rehidrasi)
• Bila perlu: elektrolit, dextrose 5%,
vitamin(B1/thiamine,B6/piridoksin)
• Makan dalam jumlah sedikit, namun
frekuensi sering
• Menghindari makanan pedas/asam/berlemak
• Jika tidak berespon, pasang NGT/NJ tube atau
berikan nutrisi jalur IV.
Dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti
endoskopi untuk mencari penyebab lain
Medikamentosa
• Antiemetik IV, lalu PO: Metoklopramid 3x10
mg. Efek samping: gejala ekstrapiramidal
• Antasid atau mukoprotektor seperti ranitidine
membantu meringankan gejala
Indikasi Rawat Jalan
• Dapat makan dan minum tanpa dimuntahkan
kembali
• Jika masih mual dapat diberikan antiemetik PO
untuk dibawa pulang
Komplikasi
• Gagal ginjal akut (akibat dehidrasi, dapat
membutuhkan dialisis)
• Akibat muntah berulang:
• Ruptur diafragma
• Ruptur esophagus à sindrom
Boerhaave
• Robekan Mallory-Weiss à
hematemesis,
pneumomediastinum/pneumothorax
• Defisiensi vitamin
• Hipoprotrombinemia (defisiensi
vitamin K)
Seorang wanita usia 24 tahun, G3P1A1 gravida 8 minggu datang dengan keluhan mual muntah saat
makan dan minum sejak 3 minggu SMRS. Sekarang muntah terus-menerus setiap makan dan minum,
mual(+), nyeri di ulu hati (+).Gejala diperberat bila pasien makan. Pasien juga mengeluhkan sulit BAB.

2. Pasien : Ny. Erni Susanti


Usia : 35 tahun
DPJP : dr. Arief Budiono, Sp.OG
Diagnosis masuk : G5P4A0 parturien aterm kala I fase aktif
Diagnosis akhir : P5A0 partus maturus spontan, bayi tunggal hidup

Pembahasan
Seorang wanita usia 35 tahun, G5P4A0 Definisi : Persalinan normal adalah proses
dimana bayi, plasenta keluar dari uterus ibu.
mengaku hamil 9 bulan datang ke RS
Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi
dengan keluhan mulas. Mulas dirasakan pada usia kehamian cukup bulan >37 minggu
tanpa tanda penyulit.
sejak 12 jam SMRS. Mulas dirasakan
menjalar dari punggung hingga ke perut Kala I
bawah, tidak berkurang dibawa Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya
bila
kontraksi uterus yang teratur (frekuansi dan
beraktivitas maupun berjalan, makin lama
kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap
makin sering dan kuat. Pasien juga (10cm).
mengatakan keluarnya lendir dan darah dari Tanda dan gejala inpartu :
jalan lahir sejak 4 jam SMRS. Gerakan
janin dirasakan sejak usia kehamilan 5 3. Penipisan dan pembukaan serviks
4. Kontraksi uterus yang mengakibatkan
bulan. Pasien rutin PNC ke bidan 1 kali
perubahan serviks (frekuensi minimal 2x
dalam sebulan. dalam 10 menit)
5. Cairan lendir bercampur darah melalui vagina
Kala I , dibagi dalam 2 fase:
 HPHT: Pasien lupa
 Riwayat menstruasi: teratur, 28 hari; Fase laten: berlangsung selama 8 jam. Pembukaan
terjadi sangat lambat sampai pembukaan 3
lama 6 hari cm
 Riwayat ANC : ke bidan 1x / bulan Fase aktif : dibagi dalam 3 fase lagi, yakni :
 Riwayat KB : -
a. Fase akselerasi.
 RPD : HT (-), DM (-), Asma (-)
Dalam 2 jam pembukaan 3 cm  4 cm.
 RPK: HT (-), DM (-), Asma (-)
b. Fase dilatasi maksimal.
 Riw Operasi : -
Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung
cepat, dari 4 cm  9 cm
PEMERIKSAAN FISIK:
c. Fase deselerasi.
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : CM Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm  10
cm.
TTV :T: 110 / 70 mmHg
KALA II
R: 20x/menit
N: 84x/menit Dimulai ketika pembukaan serviks sudah
lengkap(10cm) & diakhiri dgn lahirnya bayi.
S: 36,6⁰C
KALA III
Kepala: Conjuctiva anemis -/-
Sklera ikterik -/- Dimulai dari lahirnya bayi dan berakhir dengan
keluar plasenta dan selaput ketuban.
Leher : KGB tidak teraba membesar
Biasanya plasenta lepas dlm 6 - 15 mnt stlh bayi
Thorax : Cor : BJM S1=S2, Murmur (-) lahir.
Pulmo: VBS ka=ki, Rh -/- , Wh -/-
Tanda-tanda Pelepasan Plasenta :
Abdomen : cembung gravid, BU (+)
6.perubahan bentuk dan tinggi uterus
normal, nyeri tekan (-) 7.Tali pusat memanjang
Ekstremitas: oedem -/-, CRT <2” ,akral 8.Sering ada pancaran darah mendadak.
• Manajemen aktif Kala III
hangat, turgor baik  Pemberian suntikan oksitosin dalam 1
menit pertama setelah bayi lahir
 Melakukan penegangan tali pusat
terkendali
STATUS OBSTETRIKUS  Masase fundus uteri segera setelah
plasenta lahir
• Pemeriksaan luar :
TFU : 30 cm
LP : 99 cm
HIS : 4 x 10’/40”
Letak janin : kepala
BJJ : 144x/menit
TBB : 2945 gram
• Pemeriksaan dalam :
V/v TAK
Portio tipis lunak
Ketuban +, pembukaan 8 cm
Status Ginekologi : Kala IV :

Leopold 1: lunak, kurang bundar, kurang Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2
melenting jam setelah itu.
Leopold 2: memletak janin memanjang,
teraba tahanan terbesar di kiri
Leopold 3: keras, bundar, melenting
Leopold 4: Divergen

Seorang wanita usia 35 tahun, G5P4A0 mengaku hamil 9 bulan datang ke RS dengan keluhan
mulas. Mulas dirasakan sejak 12 jam SMRS. Mulas dirasakan menjalar dari punggung hingga ke
perut bawah, tidak berkurang bila dibawa beraktivitas maupun berjalan, makin lama makin sering
dan kuat. Pasien juga mengatakan keluarnya lendir dan darah dari jalan lahir sejak 4 jam SMRS.
Gerakan janin dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan. Pasien rutin PNC ke bidan 1 kali dalam
sebulan.
3. Pasien : Ny. Lidwina Miralina Zega
Usia : 25 tahun
DPJP : dr. Erik D.Saiman, Sp.OG
Diagnosis masuk : G1P0A0 parturien aterm kala I fase laten
Diagnosis akhir : P1A0 partus maturus SCTP a/I PTM+letak sungsang

Pembahasan
Seorang wanita usia 25 tahun, G1P0A0 Definisi : Persalinan normal adalah proses
dimana bayi, plasenta keluar dari uterus ibu.
mengaku hamil 9 bulan datang ke RS
Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi
dengan keluhan mulas. Mulas dirasakan pada usia kehamian cukup bulan >37 minggu
tanpa tanda penyulit.
sejak 1 hari SMRS. Mulas dirasakan 1x
setiap 2 jam selama 5-10 menit. menjalar Kala I
dari punggung hingga ke perut bawah, tidak Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya
kontraksi uterus yang teratur (frekuansi dan
berkurang bila dibawa beraktivitas maupun
kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap
berjalan, makin lama makin sering dan kuat. (10cm).
Pasien juga mengatakan keluarnya lendir Tanda dan gejala inpartu :
dan darah dari jalan lahir sejak 12 jam 9. Penipisan dan pembukaan serviks
SMRS. Pasien merupakan rujukan dari RS. 10. Kontraksi uterus yang mengakibatkan
perubahan serviks (frekuensi minimal 2x
Santo Yusuf karena letak bayi sungsang dan dalam 10 menit)
diperlukan tindakan SC. Gerakan janin 11. Cairan lendir bercampur darah melalui vagina
Kala I , dibagi dalam 2 fase:
dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan.
Pasien rutin PNC ke dokter Sp.OG. Fase laten: berlangsung selama 8 jam. Pembukaan
terjadi sangat lambat sampai pembukaan 3
cm
HPHT: 25 Maret 2019
Fase aktif : dibagi dalam 3 fase lagi, yakni :
 Riwayat menstruasi: teratur, 28 hari;
lama 6 hari a. Fase akselerasi.

 Riwayat ANC : dr.SP.OG Dalam 2 jam pembukaan 3 cm  4 cm.

 Riwayat KB : - b. Fase dilatasi maksimal.


 RPD : HT (-), DM (-), Asma (-) Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung
cepat, dari 4 cm  9 cm
 RPK: HT (-), DM (-), Asma (-)
 Riw Operasi : - c. Fase deselerasi.
Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm  10
PEMERIKSAAN FISIK: cm.
Keadaan Umum : baik KALA II
Kesadaran : CM Dimulai ketika pembukaan serviks sudah
TTV :T: 110 / 80 mmHg lengkap(10cm) & diakhiri dgn lahirnya bayi.
R: 20x/menit KALA III
N: 88x/menit
Dimulai dari lahirnya bayi dan berakhir dengan
S: 36,8⁰C keluar plasenta dan selaput ketuban.
Kepala: Conjuctiva anemis -/- Biasanya plasenta lepas dlm 6 - 15 mnt stlh bayi
Sklera ikterik -/- lahir.

Leher : KGB tidak teraba membesar Tanda-tanda Pelepasan Plasenta :


Thorax : Cor : BJM S1=S2, Murmur (-) 12. perubahan bentuk dan tinggi uterus
Pulmo: VBS ka=ki, Rh -/- , Wh -/- 13. Tali pusat memanjang
14. Sering ada pancaran darah mendadak.
Abdomen : cembung gravid, BU (+) • Manajemen aktif Kala III
normal, nyeri tekan (-)  Pemberian suntikan oksitosin dalam 1
menit pertama setelah bayi lahir
Ekstremitas: oedem -/-, CRT <2” ,akral  Melakukan penegangan tali pusat
hangat, turgor baik terkendali
 Masase fundus uteri segera setelah
plasenta lahir

STATUS OBSTETRIKUS Kala IV :


• Pemeriksaan luar : Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2
TFU : 33 cm jam setelah itu.
LP : 101 cm
HIS : (+) jarang
Letak janin : kepala
BJJ : 144x/menit
TBB : 3100 gram
• Pemeriksaan dalam :
V/v TAK
Portio tipis lunak
Ketuban +, pembukaan 1-2 cm
Status Ginekologi :
Leopold 1: keras, bundar, melenting
Leopold 2: teraba tahanan terbesar di kiri
Leopold 3: lunak, kurang bundar, kurang
melenting
Leopold 4: Konvergen
Seorang wanita usia 25 tahun, G1P0A0 mengaku hamil 9 bulan datang ke RS dengan keluhan
mulas. Mulas dirasakan sejak 1 hari SMRS. Mulas dirasakan 1x setiap 2 jam selama 5-10 menit.
menjalar dari punggung hingga ke perut bawah, tidak berkurang bila dibawa beraktivitas maupun
berjalan, makin lama makin sering dan kuat. Pasien juga mengatakan keluarnya lendir dan darah
dari jalan lahir sejak 12 jam SMRS. Pasien merupakan rujukan dari RS. Santo Yusuf karena
letak bayi sungsang dan diperlukan tindakan SC. Gerakan janin dirasakan sejak usia kehamilan 5
bulan. Pasien rutin PNC ke dokter Sp.OG.

Anda mungkin juga menyukai