, CA 2020
Rangkuman Bab 8
Audit Finding
Temuan audit bisa memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Misalnya, temuan-
temuan tersebut dapat menggambarkan:
Terdapat tiga ciri temuan audit yang dikatakan baik, yaitu temuan audit harus
didukung oleh bukti yang memadai, temuan audit harus penting (material), serta temuan audit
harus mengandung unsur temuan (kondisi, kriteria, dan sebab akibat).
Hastutie Noor Andriati., SE.,M.Si., Ak., CA 2020
D. Menambah Logis
Dalam setiap aspek usaha, konsep menambah nilai (adding value) memiliki makna
baru dan lebih jelas. Definisi terbaru mengenai audit internal secara khusus menyebutkan
penambahan nilai. Fungsi-fungsi yang dianggap tidak menambah nilai berisiko untuk
dirampingkan, atau bahkan dihilangkan. Salah satu cara auditor internal menambah nilai
adalah dengan meyakinkan bahwa temuan dan rekomendasi yang mereka berikan jelas
berdampak positif bagi organisasi. Auditor internal tidak hanya harus yakin bahwa pekerjaan
mereka memberikan kontribusi yang berarti bagi tujuan dan kesuksesan organisasi, mereka
juga harus yakin bahwa kontribusi tersebut dipahami dan dinilai oleh yang lain.
Temuan audit yang wajar dapat menghasilkan perbaikan dalam jumlah dolar atau
rupiah yang besar, atau meningkatkan jasa, atau memperbaiki struktur dan proses organisasi.
Auditor internal akan meningkatkan citra mereka sebagai penambah nilai, bukan sebagai
pemakan sumber daya. Di sepanjang tahapan temuan-temuan audit, penting bagi auditor
internal untuk tetap fokus menyediakan aktivitas-aktivitas dan jasa-jasa bernilai tinggi.
2. Temuan-temuan Kecil
Temuan-temuan kecil (minor findings) perlu dilaporkan karena bukan semata-
mata kesalah manusiawi yang bersifat acak. Jika tidak diperbaiki, maka akan berlanjut
sehingga merugikan dan walaupun tidak menggangu tujuan operasi organisasi, namun
cukup signifikan untuk diperhatikan oleh manajemen. Beberapa temuan kecil lebihh
baik dilaporkan dalam surat kepada manajemen (Management Letter).
3. Temuan-temuan Besar
Temuan-temuan besar (major findings) adalah temuan yang akan mengahalangi
tujuan utama suatu organisasi atau suatu unit dalam organisasi. Sistem kontrol yang
lemah yang bisa atau akan mengakibatkan kesalahan pembayaran yang akan
mencerminkan kelemahan yang bisa menghalangi departemen mencapai tujuan
utamanya. Oleh karen aitu, hal ini merupakan temuan audit yang besar dan harus
dilaporkan.
1. Kriteria
Tidak memahami saran atau tujuan operasi bagaikan menilai patung dengan
matu tertutup. Mungkin saja dilakukan penilaian atas bagian yang dipegang, namun
konteksnya tidak tepat. Dalam mengembangkan temuan audit, auditor internal harus
dengan jelas melihat dan memahami gambaran keseluruhan, serta bagian lainnya.
2. Kondisi
3. Penyebab
4. Dampak
5. Kesimpulan
6. Rekomendasi
Tidak setiap kelemahan yang ditemukan auditor internal harus dilaporkan. Beberapa
kelemahan bersifat kecil dan tidak membutuhkan perhatian manajemen. Semua temuan audit
yang bisa dilaporkan haruslah:
I. Keahlian Komunikasi
Laporan ringkas sekali pun, seperti yang tampak pada RAF harus
ditulis dengan baik, dan masalah-masalah harus didefinisikan dengan
jelas mnenggunakan istilah-istilah yang singkat, padat, dan tepat. Jika
dimungkinkan, bahasa RAF harus diekspresikan dalam nada yang positif,
dan istilah-istilah yang mendorong reaksi emosional atau defensif harus
dihindari. Tentu saja, sikap yang sama juga harus ditampilkan dalam
komunikasi verbal sehari-hari dsan presentasi interim hasil-hasil audit.
Pada saat yang sama, auditor terkadang harus terlibat dalam
masalah yang sensititf dan negatif. Masalah-masalah kontrol serius,
kecurangan, atau tindakan-tindakan ilegal harus selalu dipandang sebagai
berita buruk, terlepas dari kemampuan komunikasi auditor atau
objektivitas RAF.
J. Penelaahan Pengawasan
Supervisi audit tetap merupakan kontrol kunci atas pengembangan
profeisonal temuan-temuan audit. Setiap temuan yang dapat dilaporkan
harus melewati penelaahan pengawasan yang ketat, baik secara manual
maupun elektronik, dan penelaahan tersebut haruys dibuktikan dengan
tanda tangan peneyelia atau indikasi persetujuan elektronik.
Tidak ada yang begitu mengurangi kredibilitas aktivitas audit
internal selain temuan yang tidak dibuat dengan mendalam sehingga
mudah diserang. Sebuah temuan audit secara definisi merupakan sebuah
kritik. Mekanisme bertahan alami atas kritik-kritik tersebut sering kali
dengan segera menghasilkan serangan terhadap kritik tersebut. Oleh
karena itu, temuan audit harus mengatasi kritik.
Hastutie Noor Andriati., SE.,M.Si., Ak., CA 2020
L. Tindak Lanjut