Anda di halaman 1dari 16

STATISTIKA

VARIABEL
PENELITIAN
Nama :
Ida Bagus Gde Oka Adhyasta
1705512031

STATISTIKA
Variabel penelitian ditentukan oleh landasan
teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan oleh
hipotesis penelitian. Oleh karena itu, apabila
landasan teoritis suatu penelitian berbeda, akan
berbeda pula variabelnya. Variabel-variabel yang
ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi,
dan diklasifikasikan. Jumlah variabel yang
digunakan bergantung pada luas serta
sempitnya panelitian yang akan digunakan.
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
Definisi Dan sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Pengertian Variabel sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
(Sugiyono, 2007) Secara Teoritis, para ahli telah
mendefinisikan Variable sebagai berikut :

Contoso Ltd.
3
Definisi Variabel Oleh Ahli

Hatch & Bhisma Sudigdo


Farhady (1981) Kerlinger (1973) Kidder (1981) Murti (1996) Sastroasmoro
Variable didefinisikan Variable adalah konstruk Variable adalah suatu Variable didefinisikan Variable merupakan
sebagai Atribut seseorang (constructs) atau sifat yang kualitas (qualities) dimana sebagai fenomena yang karakteristik subyek
atau obyek yang akan dipelajari. Variable peneliti mempelajari dan mempunyai variasi nilai. penelitian yang berubah
mempunyai variasi antara dapat dikatakan sebagai menarik kesimpulan Variasi nilai itu bisa diukur dari satu subyek ke subyek
satu orang dengan yang suatu sifat yang diambil darinya. secara kualitatif atau lainnya.
lain atau satu obyek dari suatu nilai yang kuantitatif. Variasi nilai itu
dengan obyek yang lain. berbeda (different values). bisa diukur secara kualitatif
Dengan demikian, variabel atau kuantitatif.
itu adalah suatu yang
bervariasi.

Contoso Ltd.
4
Definisi Variabel Oleh Ahli

Dr. Ahmad Watik Dr. Soekidjo


Pratiknya (2007) Notoatmodjo
Variable adalah Konsep Variable mengandung pengertian
yang mempunyai ukuran atau cirri yang dimiliki
variabilitas. Sedangkan oleh anggota – anggota suatu
Konsep adalah kelompok yang berbeda dengan
penggambaran atau yang dimiliki oleh kelompok yang
abstraksi dari suatu lain. Variable adalah sesuatu yang
fenomena tertentu. digunakan sebagai ciri, sifat atau
Konsep yang berupa ukuran yang dimiliki atau
apapun, asal mempunyai didapatkan oleh suatu penelitian
ciri yang bervariasi, maka tentang sesuatu konsep
dapat disebut sebagai pengertian tertentu.
variable.
Contoso Ltd.
5
Definisi Operasional
Dalam suatu penelitian, variebel perlu diidentifikasi,
diklasifikasikan dan diidentifikasi secara operasional dengan
jelas dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan dalam
pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian
hipotesis.
Dari keterangan-keterangan diatas, maka dapat disimpulkan
tiga buah pola dalam memberikan definisi operasional dalam
suatu variabel . Ketiga pola tersebut adalah sebagai berikut:
1. Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang terjadi,
yang harus dilakukan atau yang tidak dilakukan untuk
memperoleh variabel yang didefinisikan.
2. Definisi yang disusun berdasarkan bagaimana sifat serta
cara beroperasinya hal-hal yang didefinisikan.
3. Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang
didefinisikan itu muncul.

Contoso Ltd.
6
Jenis – Jenis Variabel

1. Variabel Dependen atau variabel tidak


bebas adalah kondisi atau karakteristik
yang berubah atau muncul ketika
penelitian mengintroduksi, pengubah
atau pengganti variabel bebas. Menurut
fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh
variabel lain. Contoh : Motivasi, Minat,
Kebiasaan Pelajar, Metode pembelajaran,
Kepribadian, dll.

Contoso Ltd.
7
Add a footer
Jenis – Jenis Variabel

2. Variabel Independen atau variabel bebas,


adalah kondisi-kondisi atau karakteristik
yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam
rangka untuk menerangkan hubungan-
hubungan dengan fenomena yang
diobservasi. Menurut fungsinya variabel ini
mempengaruhi variabel lain, jadi secara
bebas berpengaruh dalam variabel lain.

Motivasi Hasil Belajar


(Variabel (Variabel
Independen) Dependen)

Contoso Ltd.
8
Add a footer
Jenis – Jenis Variabel
3. Variabel Moderator adalah variabel
yang mempengaruhi, memperkuat dan
memperlemah hubungan antara variabel
independen dengan dependen. Variabel
tersebut juga sebagai variabel
independen ke dua. Contohnya :

Motivasi
Hasil Belajar
(Variabel
(Variabel Dependen)
Independen)

Metode
Pengajaran
(Variabel
Moderator) Contoso Ltd.
9
Add a footer
Jenis – Jenis Variabel
4. Variabel intervening yaitu variabel yang berfungsi
menghubungkan variabel satu dengan variabel lain.
Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat ataupun
pengaruh atau terpengaruh. Variabelini merupakan
variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel
independen dan dependen, sehingga variabel independen
tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya
variabel dependen. Contohnya :

Gaya
Motivasi Hasil Belajar
Belajar(Variabel
(Variabel Independen) (Variabel Dependen)
Intervening)

Metode Pengajaran
(Variabel Moderator)

Contoso Ltd.
10
Add a footer
Jenis – Jenis Variabel
5. Variabel kontrol adalah variabel yang membatasi atau
mewarnai variabel moderator. Variabel ini berfungsi
sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama yang
berkaitan dengan variabel moderator dan bebas, ia juga
berpengaruh terhadap variabel tergantung. Contohnya :

LKS, Buku Paker


(Variabel Kontrol)

Motivasi
Gaya Belajar Hasil Belajar
(Variabel
(Variabel Intervening) (Variabel Dependen)
Independen)

Metode Pengajaran
(Variabel Moderator) Contoso Ltd.
11
Add a footer
Pengukuran Variabel
Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala Pengukuran, yaitu :

Skala Nominal Skala Ordinal


Adalah Suatu himpunan yang terdiri dari anggota –
Skala Ordinal Adalah skala variabel yang
anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya,
menunjukkan tingkatan – tingkatan. Contoh :
dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang
lain. Misalnya : ○ Tingkat Pendidikan : dikategorikan SD, SMP, SMA,
PT
○ Jenis Kelamin : dibedakan antara laki – laki dan
perempuan ○ Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah
○ Pekerjaan : dapat dibedakan petani, pegawai, ○ Tingkat Keganasan Kanker : dikategorikan dalam
pedagang Stadium I, II, dan III. Hal ini dapat dikatakan
bahwa : Stadium II lebih berat daripada Stadium I
○ Golongan Darah : dibedakan atas Gol. 0, A, B, AB dan Stadium III lebih berat daripada Stadium II.
Tetapi kita tidak bisa menentukan secara pasti
○ Ras : dapat dibedakan atas Mongoloid, Kaukasoid, besarnya perbedaan keparahan itu.
Negroid.

Contoso Ltd.
12
Add a footer
Pengukuran Variabel
Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala Pengukuran, yaitu :

Skala Interval ○ Contoh :


○ Temperature / Suhu Tubuh : sebagai skala
Skala Interval Adalah Skala Data Kontinum yang interval, suhu 360 Celcius jelas lebih panas
batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas, daripada suhu 240 Celcius. Tetapi tidak bisa
sehingga jarak atau intervalnya dapat dikatakan bahwa suhu 360 Celcius 1½ kali
dibandingkan. Dikatakan Skala Interval bila jarak lebih panas daripada suhu 240 Celcius.
atau perbedaan antara nilai pengamatan satu Alasannya : Penentuan skala 0 Celcius Tidak
dengan nilai pengamatan lainnya dapat diketahui Absolut ( 0 Celcius tidak berarti Tidak Ada
secara pasti. Nilai variasi pada Skala Interval juga Suhu / Temperatur sama sekali ).
dapat dibandingkan seperti halnya pada skala ○ Tingkat Kecerdasan,
ordinal (Lebih Besar, Sama, Lebih Kecil, dsb), tetapi
Nilai Mutlaknya Tidak Dapat Dibandingkan secara ○ Jarak, dsb.
Matematis, oleh karena itu batas – batas Variasi
Nilai pada Skala Interval bersifat ARBITRER (ANGKA
NOL-nya TIDAK Absolut).
Contoso Ltd.
13
Add a footer
Pengukuran Variabel
Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala Pengukuran, yaitu :

Skala Rasio ○ Misalnya :


○ Tinggi Badan : sebagai Skala ratio,
Skala Ratio Adalah Skala yang tinggi badan 180 Cm dapat dikatakan
mempunyai selisih 60 Cm terhadap
disamping batas intervalnya tinggi badan 120 Cm, hal ini juga
jelas, juga variasi nilainya dapat dikatakan bahwa : tinggi badan
memunyai batas yang tegas dan 180 adalah 1½ kali dari tinggi badan
120 Cm.
mutlak ( mempunyai nilai NOL
○ Denyut Nadi : nilai 0 dalam denyut
ABSOLUT ). nadi dapat dikatakan tidak ada sama
sekali denyut nadinya.
○ Berat Badan
○ Dosis Obat, dsb Contoso Ltd.
14
Add a footer
Korelasi Antar Variabel
Korelasi antar Variabel, ada 3 yaitu :

Korelasi Simetris Korelasi Asimetris


Korelasi Asimatris ialah Korelasi antara dua variable
Korelasi Simetris terjadi bila antar dua variable terdapat dimana variable yang satu bersifat mempengaruhi
hubungan, tetapi tidak ada mekanisme pengaruh – variable yang lain ( Variable Bebas dan Variable
mempengaruhi ; masing – masing bersifat mandiri. Terikat )
Korelasi Simetris terjadi karena : Kebetulan.
Contoh : Tingginya kadar lipoprotein dalam darah
Misalnya : Kenaikan gaji dosen dengan turunnya hujan akan mengakibatkan arterosklerosis.
deras. Sama – sama merupakan akibat dari faktor yang
sama (Sebagai akibat dari Variabel Bebas)
Korelasi Timbal Balik
Contoh : Hubungan antara berat badan dan tinggi badan.
Keduanya merupakan variable terikat dari variable Adalah Korelasi antar dua variable yang antar
bebas yaitu “Pertumbuhan”. Sama – sama sebagai keduanya saling pengaruh – mempengaruhi.
Indikator dari suatu konsep yang sama. Contoh : Korelasi antara Malnutrisi dan
Misalnya : Hubungan antara kekuatan kontraksi otot Malabsorbsi. Malabsorbsi akan mengakibatkan
dengan ketahanan kontraksi otot ; Keduanya merupakan Malnutrisi, sedangkan Malnutrisi mengakibatkan
indikator “Kemampuan” Kontraksi Otot. atrofi selaput lendir usus yang akhirnya
menyebabkan malabsorbsi.
Contoso Ltd.
15
Add a footer
Contoso Ltd.

Thank you
Ada pertanyaan?
+1 555-0100
allan@contoso.com
www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai