JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES SEMARANG Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Tabel 1.2 Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia No. Nama Penyakit Pengertian 1 Hemofilia Darah sulit/tidak bisa membeku 2 Anemia Kekurangan eritrosit 3 Hipertensi Tekanan darah tinggi 4 Hipotensi Tekanan darah rendah 5 Arterosklerosis Penyumbatan pembuluh darah 6 Stroke Pecahnya pembuluh darah 7 Jantung koroner Penyumbatan aerta 8 Leukimia Kanker darah 9 Varises Penyumbatan 10 Talasemia Tidak bisa menghasilkan eritrosit 15. 13 1. Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah, akibatnya perdarahan berlangsung lebih lama saat tubuhmengalami luka. 2. Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah / hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. 3. Hipertensi / tekanan darah tinggi kadang juga disebut hipertensi arteri, yaitu kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. 4. Hipotensi / tekanan darah rendah (postural hypotention) lebih sering terjadi pada orang yang sedangberdiri atau sit – up. 5. Arterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plakateromatus. Pemahaman hingga saat ini mengenaia terogenesis, lintasan pembentukan anteroklerosis adalah sebuah proses peradangan yang terjadi pada dinding pembuluh darah, yang terjadi dengan beberapa fase dan tahap. 6. Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak. Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah keotak tersumbat, atau jika robek atau bocor. 7. Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliraan darah kejantung . 8. Leukimia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah disumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit. 9. Varises adalah pelebaran pembuluh balig. varises merupakan pelebaran vina yang sering terjadi di vena super fisial dan yang banyak terjadi di extremitas bawah. 16. 14 10. Talasemia merupakan salah satuj enis anemia efolitik dan merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan italia. Gangguan Sistem Peredaran Darah • Sistem peredaran darah dapat mengalami berbagai macam gangguan. Gangguan sistem peredaran darah dapat terjadi pada alat peredaran darah (jantung dan pembuluh darah) atau terjadi pada darah itu sendiri. • Beberapa jenis kelainan pada sistem peredaran darah menusia, antara lain: anemia, leukemia, hipertensi, hemofilia, sclerosis, varises, serangan jantung, wasir, dan jantung Coroner Anemia • Anemia sering disebut penyakit kurang darah. Anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah. • Penyebabnya bermacam-macam seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume darah dari volume normal, kekurangan ion K atau kekurangan vit B12 yang membantu pembentukan sel darah merah. Berkurangnya sel darah merah bisa terjadi pada penderita malaria karena Plasmodium memakan sel darah merah. • Apabila anemia terjadi karena kurang zat besi sehingga Hb rendah, maka harus mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti hati, daging, dan sayuran hijau. Leukimia • Leukimia disebut juga sebagai kanker darah. • Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal. • Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri tetapi juga memakan sel darah merah sehingga tubuh akan mengalami anemia berat. Leukimia • Leukimia disebut juga sebagai kanker darah. • Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal. • Leukimia umumnya muncul di usia dini pada seseorang, dimana sum-sum tulang tanpa diketahui jelas penyebabnya memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal. Sel darah putih di produksi secara berlebihan dan tidak terkontrol. Leukimia • Umumnya seseorang yang terkena penyakit Leukimia menunjukan gejala : • Mudah terkena penyakit infeksi • Anemia • Pendarahan. Leukimia Leukimia terdapat dua type yaitu Leukimia Akut dan Leukimia Kronis. •Leukimia Akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat prosesnya dibandingkan dengan leukimia kronis. Apabila tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu bahkan dalam hitungan hari. •Sedangkan Leukimia Kronis memiliki perjalanan yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun dan masih ada harapan untuk sembuh nmeskipun sangat kecil. Leukimia Sampai saat ini belum ditemukan penyebab utama Leukimia, tetapi ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya Leukimia pada manusia, diantaranya adalah : • Radiasi. radiasi radiologi pada pegawai Radiologi lebih sering terjadi serta radiasi bom atom (contoh: yang terjadi di Heroshima dan Nagasaki) • Leukemogenik. beberapa zat kimia diindentifikasi dapat mempengaruhi terjadinya Leukimia . sebagai contoh dilingkungan sekeliling kita sendiri seperti benzena, bahan kimia industri spserti insektisida dan obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi. • Herediter. pada umumnya penderita Down Syndrom 20% lebih besar terkena Leukimia daripada orang normal. • Virus. ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan Leukimia antara lain : retrovirus, virus leukimia feline, HTLV-1 pada dewasa. Pengobatan Leukimia • Sebagian besar bentuk leukemia diobati dengan obat farmasi, biasanya digabungkan ke dalam sejenis kemoterapi obat-obatan. • Bisa juga diobati dengan terapi radiasi. • Dalam beberapa kasus, pencangkokan sumsum tulang juga dapat menyembuhkan leukimia. • Bunga dan daun tapak dara juga berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia. Hipertensi • Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80mmHg. • Jika tekanan darahnya jauh di atas tekanan darah normal, orang akan mengalami hipertensi. • Tanda-tandanya sakit kepala dan susah tidur. • Tekanan darah yang tinggi dalam arteri dapat menyebabkan pecahnya kapiler. • Jika pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh darah di otak maka akan terjadi stroke. • Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan. • Keadaan ini susah disembuhkan tetapi bisa dikontrol dengan pola hidup sehat dan obat-obatan, dianjurkan untuk tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet rendah garam dan rendah lemak, olahraga secara teratur, dan istirahat bila lelah atau tegang. Hemofilia • Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah mengucur sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan menyebabkan kematian • Umumnya diderita oleh laki-laki • Faktor hereditas terpaut pada kromosom X Hemofilia • Hal ini disebabkan karena sesungguhnya pada proses pembekuan darah ada sejumlah faktor yang terlibat. Salah satu diantaranya adalah faktor antihemofili. • Faktor antihemofili diperlukan untuk pembentukan aktifator protrombin dari komponen-komponen darah. Hemofilia • Hemofilia A Merupakan hemofilia klasik dan terjadi karena defisiensi faktor VIII. Sekitar 80% kasus hemofilia adalah hemofilia A. • Hemofilia B Terjadi karena defesiensi faktor IX. Faktor IX diproduksi hati dan merupakan salah satu faktor pembekuan dependen vitamin K. Hemofilia B merupakan 12-15% kasus hemofilia Sklerosis • Sklerosis merupakan pengerasan pada pembuluh darah. • Pengerasan ini dapat terjadi karena pengendapan zat kapur atau lemak. • Pengendapan zat kapur atau lemak menyebabkan menyempitnya pembuluh darah sehingga menghambat/menyumbat aliran darah. • Jika yang tersumbat adalah pembuluh nadi yang menyuplai darah ke jantung, hal ini menyebabkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung. • Jika penyumbatan ini terjadi pada arteri otak maka akan menyebabkan terjadinya stroke • Pengobatannya dengan operasi Varises • Varises merupakan pelebaran pembuluh balik, biasanya terlihat berwarna kebiruan dan sering terdapat pada betis Wasir • Wasir dan ambeien atau hemoiroid ialah membesarnya vena yang berada disekitar anus. • Penyebabnya adalah aliran darah tidak lancer misalnya karena terlalu banyak duduk atau kurang gerak. Thalassemia • Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang. • Pada penderita, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin (gen pembentuk Hb rusak). • Tak mampu mensintesis rantai polipeptida ( alfa ) dan ( beta ) Polipeptida yang dibutuhkan untuk membentuk Hb. Thalassemia Jantung koroner • Disebabkan oleh arteriosklerosis (pengerasan pembuluh nadi karena pengendapan lemak)