Anda di halaman 1dari 4

5.

Konsilidasi

Proses konsolidasi mencangkup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dari


informasi keuangan komponen dalam laporan keuangan kelompok usaha dengan cara
konsolidasi, konsolidasi professional, atau metode ekuitas atau metode biaya dari akuntansi.
Proses konsolidasi juga berarti penggabungan dalam kombinasi laporan keuangan komponen
yang tidak mempunyai perusahaan induk tetapi dibawah pengendalian umum.

Tim penugasan kelompok usaha memperoleh pemahaman terhadap luasnya pengendalian


kelompok usaha dan proses konsolidasi, mencangkup instruksi yang dikeluarkan oleh
manajemen kelompok usaha kepada komponen. Jika luasnya pengendalian kelompok usaha
dilakukan secara efektif, atau jika prosedur substantive sendiri tidak dapat memberikan
kecukupan bukti audit yang memadai, tim penugasaan kelompok usaha atau auditor komponen
menguji keefektifan operasi dari luasnya pengendalian kelompok. Tim penugasan kelompok
usaha harus mengevaluasi ketepatan, kelengkapan, dan akurasi dari penyesuaian konsolidasi dan
reklasifikasi. Ketika penyesuaian konsolidasi berkaitan dengan komponen, tim penugasan
kelompok usaha perlu mempertimbangkan untuk mengomunikasikan penyesuaian ke auditor
komponen jika diperlukan.

Jika informasi keuangan dari komponen tidak disiapkan sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang berlaku bagi laporan keuangan kelompok usaha, tim penugasan kelompok usaha
harus mengevaluasi apakah informasi keuangan dari komponen telah sesuaikan secara tepat
dengan kebijakan akuntansi entitas kelompok usaha. Tim penugasan kelompok usaha harus
menentukan apakah informasi keuangan yang telah diidentifikasikan dalam komunikasi auditor
komponen sama dengan informasi keuangan yang digabungkan dalam laporan keuangan
kelompok usaha. Ketika laporan keuangan kelompok usaha mencangkup komponen laporan
keuangan dengan pelaporan keuangan akhir periode yang berbeda dari kelompok usaha, tim
penugasan kelompok usaha harus mengevaluasi apakah penyesuaian yang tepat telah dibuat.

6. Pelaporan

Rekan penugasan kelompok usaha harus mengevaluasi pengaruh atas opini audit kelompok
usaha dari salah saaji yang tidak terkoreksi dan ketidakmampuan untuk memperoleh kecukupan
bukti audit yang memadai. Evalusi tersebut memungkinkan pihaknya untuk menentukan apakah
laporan keuangan kelompok usaha secara keseluruhan memuat salah saji material.

Ketika opini audit kelompok usaha adlah opini yang dimodifikasi karena tim penugasan
kelompok usaha tidak dapat memperoleh kecukupan bukti audit yang memadai terkait informasi
keuangan dari satu atau lebih komponen, laporan auditor atas laporan keuangan kelompok usaha
menjelaskan alasan-alasannya tanpa merujuk pada auditor komponen (kecuali) jika refernsi
diperlukan untuk penjelasan yang memadai atas situasi yang terjadi.
7. Momerandum Perencanaan Audit

Memorandum Perencanaan Audit - Bagian Strategi

 Tindak Lanjut Dan Wawasan


_ Bagian Tindak Lanjut Membahas Beberapa Pertanyaan:

Apakah Lokal Telah Memperbaiki Masalah Yang Dihadapinya Tahun Lalu?

Bagaimana Situasinya Diperbaiki?

Jika Sudah Membaik, Tes Apa Yang Akan Dilakukan Untuk Memastikan
Kesimpulan Ini?

_Bagian Wawasan, Memberikan Beberapa Wawasan Staf Audit Tentang


Perusahaan. Setelah Menemukan Beberapa Info Mengenai Perusahaan Yang
Akan Di Audit, Tim Akan Menemukan Cara Lain Untuk Mengaudit Siklus
Pendapatan.

 Risiko Awal Analisis, Dilakukan Untuk Menentukan Risiko Utama


 Pengendalian Internal Dan Prosedur Kontrol, Tim Audit Menilai Apakah Pada
Perusahaan Tersebut Memiliki Tanggung Jawab Atas Kontrol Pekerjaan Di Bagiannya
Masing-masing, Apabila Hal Itu Terbukti Ada Maka Itu Merupakan Perusahaan Tersebut
Telah Melakukan Pengendalian Internal Yang Baik.
 Identifikasi Objek Audit Kritis, Bagian Strategi Mengidentifikasi Objek Audit Yang
Dinilai Kritis.
 Layanan Klien, Kontak Penting, Dan Tim Audit, Audit Merupakan Sebuah Lembaga
Yang Berbasis Memberikan Layanan, Dalam Hal Ini Yaitu Melakukan Layanan Audit
Independen.

_Daftar Kontrak Lokal Penting, Mengumpulkan Daftar Penasihat Profesional Dan


Kontak Penting Di Antara Karyawan Perusahaan Klien. Dikategorikan
Berdasarkan Nama, Kualitas Kontak, Frekuensi Dan Oleh Siapa Kontak Itu
Seharusnya Dibuat (Mitra, Manajer, Atau Senior).

_ Tim Audit, Item Terakhir Di Bagian Memorandum Perencanaan Audit Adalah


Jadwal Tim Audit. Jadwal Termasuk Nama Dan Pengalaman Tim Audit Di
Bidang Perusahaan Yang Akan Diaudit.
Memorandum Perencanaan Audit - Bagian Perencanaan

Pada Bagian Ini Tim Audit Menentukan Arah Yang Luas Untuk Mengaudit. Dalam
Proses Perencanaan Ini Tim Audit Merangkum Hal-hal Teknis, Masalah Layanan Klien Dan
Masalah Logistik. Masalah Teknis Termasuk Perencanaan Lebih Lanjut Terhadap Tujuan Audit
Kritis Dan Pengendalian Internal.Hal Ini Dapat Memperluas Bagian Strategi Dan Penyediaan,
Antara Lain, Gambaran Umum Dari Perusahaan Klien, Industri Lingkungan, Masalah Audit
Yang Signifikan, Dan Bidang Yang Diminati Tim Audit.

 Kunci Prosedur Pengakuan Pendapatan, Area Kunci Tersebut Yaitu Pengakuan


Pendapatan Yang Akan Dilakukan.
 Biaya, Jadwal, Dan Kontak Klien, Biaya Dan Jadwal Audit Adalah Bagian Penting Dari
Rencana Audit, Alasanya Yaitu Tim Audit Harus Menghitung Jam Yang Dianggarkan
Dan Biaya Terkait Untuk Mitra, Manajer, Staf, Dan Pengeluaran Out-of-pocket. Setelah
Disusun Rancangannya Setelah Itu Hasilnya Akan Didiskusikan Oleh Pihak Klien.

Program Audit (Rencana Audit)

Program Audit Dimulai Dengan Data Dasar Tentang Nilai Aset Dan Pendapatan, Dasar Di Mana
Pengujian Akan Dilakukan Dan Pengukur Atau Ketepatan Moneter Atau Materialitas, Jumlah
Salah Saji Maksimum Yang Diizinkan.

Program Audit Lainnya Terdiri Dari Tujuan Dan Prosedur Masing-masing Bidang Kritis Diuji.
Misalnya, Area Pertama Yang Diuji Adalah Investasi.

 Investasi

_Untuk Prosedur Audit Investasi Ada Tiga Tujuan:

Semua Deviden, Bunga, Dan Pendapat Lainnya Dicatat; Keuntungan Dan


Kerugian Dari Penjualan Dan Disposisi Lainnya Diakui; Premi Dan Diskon Dan
Amortisasi Terkait Harus Dicatat.

_Investasi Ada Dan Dimiliki Oleh Entitas.

_ Metode Penilaian Yang Diterapkan Telah Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi Yang
Berlaku Diterapkan Secara Konsisten, Dan Penurunan Atau Penyisihan Untuk Penghapusan
Dicatat Ketika Transaksi Terjadi.

 Beban Dan Hutang


Pengeluaran Dan Utang Audit Memiliki Tiga Tujuan Audit. Semua Jumlah Yang Belum
Dibayar Karena Pemasok Atau Lainnya Untuk Barang Dan Jasa Yang Diterima Sebelum
Akhir Tahun Dimasukkan Atau Masih Harus Dibayar.

 Pendapatan Dan Piutang (Konfirmasi)

_Piutang Usaha Merupakan Penjualan Yang Tidak Tertagih Atau Biaya Lainnya
Yang Bonafid Bagi Pelanggan Dan Yang Dimiliki Oleh Entitas.

_Semua Yang Tunai Dicatat Secara Akurat

_Penilaian Piutang Usaha Sudah Sesuai

 Persediaan Dan Biaya Penjualan

Persediaan Disusun Dan Dinilai Secara Akurat Sesuai Dengan Konsisten Menerapkan
Metode Yang Dapat Diterima.

 Aset Balance/Beban

Jumlah Yang Dibayar Dimuka, Ditangguhkan Atau Dikapitalisasi, Diharapkan Dapat


Memberikan Manfaat Di Masa Depan Untuk Disesuaikan Dengan Pendapatan Di Masa
Depan; Jumlah Dan Amortisasi Terkait Dihitung Dengan Benar; Pencatatan Atau
Penyisihan Kerugian Dicatat.

 Pandangan Tentang Standar Dan Asumsi Akuntansi

Proses Menyamakan Laporan Keuangan Yang Dibuat Oleh Tim Audit Dengan Laporan
Keuangan Yang Dibuat Oleh Pihak Klien. Dari Kedua Catatan Tersebut Disamakan
Dengan Bukti Fisik Yang Ada.

Daftar pustaka

Sumber Edisi ketiga PRINSIP-PRINSIP PENGAUDITAN standars on auditing, Rick hayes, Philip wallage,
Hans Gortemaker.

Anda mungkin juga menyukai