Anda di halaman 1dari 2

SURVEY PEMAHAMAN

TERHADAP MUSISI LOKAL – DIDI KEMPOT

Nama : FARAH AULIA Kelas : X – MIPA 8 / 11

1. Siapakah Didi Kempot?


Dhidik Prasetya atau lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot adalah seorang
penyanyi dan pencipta lagu campur sari dan congdut dari Surakarta. Ia merupakan putra dari seniman
tradisional terkenal, Ranto Edi di Gudel (dikenal dengan Mbah Ranto), serta adik kandung dari pelawak
senior Srimulat, Mamiel Prakoso (Wikipedia)
Menurut saya, Didi Kempot lebih dari itu. Beliau bukan hanya seorang musisi tetapi adalah
seorang legenda. Karya karyananya bagi anak muda sekarang mungkin terdengar kuno akibat
pergeseran kebudayaan yang cenderung lebih menyukai kebarat baratan atau K-Pop dampak dari
globalisasi. Walau demikian, beliau tetap menghidupkan kebudayaan lokal. “Pak Didi selalu berpesan,
berikan selalu karya yang terbaik, jangan asal-asalan. Harapannya, agar budaya Jawa dapat dibawa
hingga ke kancah internasional,” kata Daru yang sudah puluhan tampil bersama beliau. Melalui karya
karyanya yang kebanyakan tentang patah hati, beliau sampai dijuluki God Father of Broken Heart.
Melalui lagu-lagunya ini, beliau bisa lebih dekat kepada anak muda. Beliau tidak pernah patah semangat
untuk tetap melestarikan budaya Jawa, seprerti yang diucapknya kepada Daru, “Intine berpikiran selalu
positif. Ojo mikir wong sing elek-elek, urip digawe seneng” (Intinya berpikiran selalu positif. Jangan
berprasangka buruk kepada orang lain, selalu jalani hidup dengan bahagia).

2. Pada tanggal berapa beliau lahir dan tanggal berapakah beliau meninggal?
Beliau lahir pada tanggal 31 Desember 1966 di Surakarta dan meninggal pada tanggal 5 Mei 2020.
Beliau wafat di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Selasa pukul 07.45 WIB karena henti jantung (sudden
cardiac arrest) dan sempat mengalami panas di hari sebelumnya dan jenazah beliau dimakamkan di
TPU Desa Mejasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur .

3. Apa saja karya Didi Kempot yang kalian ketahui? Sebutkan judul dan genrenya, minimal 3 karya!
Saya memang tidak banyak mengetahui karya Didi Kempot, tetapi ada beberapa lagu yang sering saya
dengar karena sering diperdengarkan di angkutan angkutan umum dan di kelas ketika SMP. Bahkan
tetangga saya beberapa kali menyetel dengan volume yang sangat keras. Beberapa karya yang saya
ketahui anatar lain:
 Stasiun Balapan (Campur Sari)
Lagu ini pernah saya nyanyikan ketika SMP dan bercerita tentang seorang kekasih yang
berpisah di Stasiun Balapan Solo serta berjanji tak akan sampai satu bulan. Pada akhirnya
kekasih ini tidak pernah memberi kabar lagi dan menghilang tanpa kejelasan. Lagu ini adalah
salah satu lagu yang membuat Didi Kempot terkenal.
 Suket Teki (Campur Sari)
Lagu ini mengajarkan untuk sebaiknya mengalah jika apa yang sudah diusahakan malah
membuat patah hati dan kecewa. Lagu ini juga mengibaratkan bahwa perbuatan baik yang kita
lakukan belum tentu akan berbalas baik, seperti tercermin dalam liriknya “Tak tandur pari, jebul
thukule malah suket teki…..”
 Pamer Bojo (Pop)
 Cidro (Pop)
 Sewu Kutho (Pop Dangdut)
 Layang Kangen (Pop)

4. Seberapa suka kalian dengan karya Didi Kempot?


Jika kalian diberi kesempatan memberi nilai terhadap karya beliau, angka berapa yang akan kalian
berikan dari 10 - 100?
Saya memang bukan pencinta lagu campur sari dan dangdut, tetapi saya menilai lagu lagu dari Didi
Kempot ini berhasil menyampaikan makna lagu kepada pendengar khususnya kepada pendengar yang
sedang patah hati. Di tengah maraknya lagu lagu K-Pop, atau lagu-lagu kebarat baratan lain, karya Didi
Kempot mampu singgah ke dalam banyak hati pendengar. Oleh karena itu, saya menilai karya beliau
sangat luar biasa, bahkan angka pun tak sanggup mendefinisikannya. Apabila saya diberi kesempatan
menilai dari 10-100, saya akan menilai 100 untuk karya yang luar biasa ini.

5. Bagaimana perasaan Anda ketika Didi Kempot meninggal?


Saya sangat terkejut dan sedih. Indonesia telah kehilangan sang legendaris, telah kehilangan sosok
yang luar biasa. Perlu adanya penerus yang bisa melestarikan budaya Jawa. Semoga industri musik di
Indonesia ke depannya tidak hanya diwarnai lagu lagu Pop efek dari globalisasi dan pasar. Tetapi lagu
lagu yang mampu singgah dan memberi kesan di hati pendengar.

Anda mungkin juga menyukai