Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Asuhan Keperawatan
Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Akhirnya Kami berharap, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, amin.
Kelompok IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………......... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................3
A. Pengertian.........................................................................................................4
B. Teori Perkembangan Anak Usia Sekolah.........................................................4
C. Asuhan Keperawatan Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah
…………….
..........................................................................................................................
7
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................14
A. Kesimpulan………………………………………………………………
..........................................................................................................................
14
B. Saran.…………………………………….………………………………...
..........................................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa karena anak usia tersebut
adalah generasi penerus bangsa. Tumbuh kembangnya anak usia sekolah yang
optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang benar.
Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan zat gizi
pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Banyak sekali
masalah yang ditimbulkan dalam pemberian makanan yang tidak benar.
Penyimpangan mengakibatkan gangguan pada banyak organ dan sistem tubuh
anak. Adapun faktor yang mempengaruhi pola pertumbuhan secara umum
yaitu: keturunan, hormon , lingkungan (termasuk nutrisi), nutrisi (asupan zat
gizi bervariasi antar individu).
Anak usia sekolah khususnya SD (Sekolah Dasar) adalah suatu masa usia
anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini
didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas
anak di kemudian hari. Masalah kesehatan meliputi: kesehatan umum,
gangguan perkembangan, gangguan perilaku, dan gangguan belajar.
Permasalahan kesehatan pada umumnya menghambat pencapaian prestasi
pada peserta didik di sekolah. Permasalahan itu kurang begitu diperhatikan
baik oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya. Pada
umumnya mereka masih banyak memprioritaskan kesehatan anak balita.
Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan
aktifitas kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan sangat
menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari sehingga sangatlah penting
bagi mereka untuk memahami permasalahan (gangguan) kesehatan pada anak
usia sekolah yang cukup kompleks. Deteksi dini gangguan kesehatan anak
usia sekolah dapat mencegah atau mengurangi komplikasi dan permasalahan
yang diakibatkan menjadi lebih berat lagi. Peningkatan perhatian terhadap
kesehatan anak usia sekolah tersebut, diharapkan dapat tercipta anak usia
sekolah Indonesia yang cerdas, sehat, dan berprestasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penyusun dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian usia sekolah ?
2. Bagaimana teori perkembangan anak Usia Sekolah ?
3. Bagaimana Asuhan Keperawatan Perkembangan Psikososial Anak Usia
Sekolah ?
C. Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
yang akan dicapai adalah:
1. Mengetahui pengertian usia sekolah
2. Mengetahui teori perkembangan anak Usia Sekolah ?
3. Mengetahui Asuhan Keperawatan Perkembangan Psikososial Anak Usia
Sekolah
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
UU No. 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan UU No. 20 tahun
2002 tentang Perlindungan anak dan WHO, menyatakan usia anak adalah
sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American Academic of
Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia
anak yaitu mulai dari fetus (janin) hingga usia 21 tahun. Batas usia anak
tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial,
perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya dan karakteristik
kesehatannya.
Anak adalah bukan miniatur orang dewasa tetapi merupakan individu yang
unik dan mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan tahapan perkembangan
dan pertumbuhan.
Anak adalah seseorang yang belum mencapai 21 tahun dan belum pernah
kawin. Batasan umur ini ditetapkan oleh karena berdasarkan pertimbangan
usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi dan kematangan mental
seorang anak dicapai pada umur 21 tahun.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa
diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilo gram), ukuran panjang (cm,
meter), umur tulang dan keseibangan metabolik (retensi kalium dan nitrogen
tubuh).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill),
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil pematangan.
B. TEORI PERKEMBANGAN ANAK
Periode penting dalam tumbuh kembang adalah masa balita karena pada
masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya, emosional dan intelegensia berjalan sangat
cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan
moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Ada 4 parameter perkembangan :
a) Personal sosial (kepribadian/ tingkah laku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri bersosialisai dan
berinteraksi dengan lingkungan.
b) Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan
dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat,
misal : kemampuan untuk menggambar suatu benda.
c) Language (Bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti
perintah, dan berbicara spontan.
d) Gross motor (Perkembangan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan gerak dan sikap tubuh.
1. Karakteristik Usia SD
1) Pertumbuhan Fisik atau Jasmani
Perkembangan fisik atau jasmani anak berbeda antara satu
dengan yang lain, sekalipun anak-anak tersebut memiliki usia yang
relatif sama, bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula.
Perkembangan pada anak juga dipengaruhi oleh faktor ras sehingga
menunjukkan perbedaan yang menyolok. Hal ini antara lain
disebabkan perbedaan gizi, lingkungan, perlakuan orang tua terhadap
anak, kebiasaan hidup dan lain-lain.
Nutrisi dan kesehatan amat mempengaruhi perkembangan fisik
anak. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak
menjadi lamban, kurang berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang
memperoleh makanan yang bergizi, lingkungan yang menunjang,
perlakuan orang tua serta kebiasaan hidup yang baik akan menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Olahraga juga merupakan faktor penting pada pertumbuhan fisik
anak. Anak yang kurang berolahraga atau tidak aktif sering kali
menderita kegemukan atau kelebihan berat badan yang dapat
mengganggu gerak dan kesehatan anak.
Orang tua harus selalu memperhatikan berbagai macam penyakit
yang sering kali diderita anak, misalnya bertalian dengan kesehatan
penglihatan (mata), gigi, panas, dan lain-lain. Oleh karena itu orang
tua selalu memperhatikan kebutuhan utama anak, antara lain
kebutuhan gizi, kesehatan dan kebugaran jasmani yang dapat
dilakukan setiap hari.
Pertumbuhan Fisik yang meliputi proporsi tubuh berubah,
misalnya rahang melebar untuk persiapan perkembangan gigi
permanen. Pertumbuhan Tulang pun berubah, untuk formasi tulang
yang baik: asupan zat gizi adekuat (protein, mineral Ca & P, vitamin
A, D, dll).
b. Penanggung Jawab
- Nama orang tua sebagai penanggung jawab
- Pendidikan ayah/ ibu
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh
kembang anak karena dengan pendidikan yang lebih baik maka
orang tua dapat menerima sebagai informasi tentang kesehatan
anaknya.
- Pekerjaan
Dengan pendapatan keluarga yang memadai menunjang tumbuh
kembang anak karena orang tua dapat menyediakan segala
kebutuhan anak.
- Alamat
Untuk mengetahui dimana tempat tinggal sewaktu dibutuhkan.
c. Riwayat Kedehatan Anak Masa Lalu
Riwayat kesehatan ibu, gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya
kehamilan maupun sedang hamil, akan menghasilkan BBLR atau bayi
lahir mati dan menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat
pertumbuhan otak janin, anemia pada BBL, mudah terkena infeksi,
abortus dan lain-lain.
d. Riwayat Parental
- Riwayat kesehatan ibu
Gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan maupun sedang
hamil, akan menghasilkan bayi berat lahir rendah (BBLR) atau
bayi lahir mati dan menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat
pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, BBL mudah
terkena infeksi, abortus dan lain-lain.
- Riwayat Kelahiran
Bayi baru lahir harus bisa melewati masalah transisi, dari suhu
sistem yang teratur yang sebagian besar tergantung pada organ-
organ ibunya, ke suatu sistem yang tergantung pada pada
kemampuan genetik dan mekanisme homeostatik bayi itu sendiri.
Masa prenatal yaitu masa antara 28 minggu dalam kandungan
sampai 7 hari setelah dilahirkan, merupakan masa awan dalam
proses tumbuh kembang anak khususnya tumbuh kembang otak.
Trauma kepala akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat
meninggalkan cacat yang permanen.
g. Riwayat Imunisasi
Dengan pemberian imunisai diharapkan anak terhindar dari penyakit-
penyakit tertentu yag bisa menyebabkan kecacatan dan kematian.
Dianjurkan anak sebelum umur 1 tahun sudah mendapat imunisai
lengkap.
i. Tanda-tanda Vital
Suhu
Nilai normal suh anak rata-rata :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tindakan keperawatan
Anak
Tujuan
1) Anak mengenal kemampuan dirinya
2) Anak mengikuti kegiatan sosial
3) Anak merasa puas terhadap keberhasilan yang dicapai
Tindakan keperawatan
Keluarga
Tujuan
1. Memahami pengertian perkembangan
2. Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan
yang normal dan menyimpang
3. Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
4. Melakukan tindakan untuk stimulasi terhadap perkembangan
anaknya
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak usia sekolah dengan cirinya masa pertumbuhan masih sangat cepat
dan aktif belajar, sehingga kerja otak harus mendapat makanan yang
bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat. Faktor yang
mempengaruhi pola pertumbuhan secara umum yaitu:
a. Keturunan
b. Lingkungan
c. Hormon
d. Nutrisi atau asupan zat gizi yang bervariasi antar individu
Perkembangan fisik atau jasmani anak berbeda antara satu dengan
yang lain, sekalipun anak-anak tersebut memiliki usia yang relatif sama,
bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula. Perkembangan pada
anak juga dipengaruhi oleh faktor ras sehingga menunjukkan perbedaan
yang menyolok. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan gizi, lingkungan,
perlakuan orang tua terhadap anak, kebiasaan hidup dan lain-lain.
Nutrisi dan kesehatan amat mempengaruhi perkembangan fisik anak.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban,
kurang berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang memperoleh makanan
yang bergizi, lingkungan yang menunjang, perlakuan orang tua serta
kebiasaan hidup yang baik akan menunjang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada berbagai
faktor utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan
pembinaan orang tua. Akibat terganggunya perkembangan intelektual
tersebut anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki kemampuan
mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi
dengan teman-temannya.
Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena adanya
perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, pergaulan dan pembinaan orang
tua maupun guru di sekolah. Perbedaan perkembangan emosional tersebut
juga dapat dilihat berdasarkan ras, budaya, etnik dan bangsa.
B. Saran
Adapun saran dari penyusun makalah ini antara lain:
a. Orang tua dan petugas kesehatan harus lebih lagi memperhatikan dan
mengontrol kebiasaan diet anak terkait dengan pemenuhan nutrisi sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangannya,
b. Selalu pantau diet anak baik saat di sekolah maupun di rumah untuk
mengetahui jenis makanan apa saja yang biasa dimakan oleh anak,
c. Orang tua harus memperhatikan porsi dan jenis makanan yang diberikan
pada anak agar disesuaikan dengan aktivitas anak baik di sekolah maupun
di rumah,
d. Orang tua harus memberikan diet dan nutrisi yang adekuat untuk
mempersiapkan anak dalam menghadapi masa pubertas.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Tawi, Mirzal. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Sekolah Dasar. http//:
asuhan-keperawatan-pada-kelompok-khusus.html.
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.