ke daerah leher menyebar ke punggung kiri. Hasil pengkajian didapat skala nyeri 8 dengan
durasi <15 menit, sesak, gelisah, akral dingin, lemah, dan sulit tidur di malam hari. TD : 140/80
mmHg, frekuensi nadi 105 x/menit, dan frekuensi napas 28 x/menit, SaO2 95%.
I. DATA DEMOGRAFI
A. Identitas Klien
Nama : Tn. S.A
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tingkohubu
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Gorontalo
Pekerjaan : Pensiunan
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn.R.P
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Security
Hubungan Dengan Klien : Orang tua
B. Pemeriksaan sistemik
1. Kepala
2. Sistem penginderaan
- Mata
- Telinga
- Hidung
- Mulut dan Kerongkongan
3. Sistem pernafasan : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
pergerakan/pengembangan thoraks abnormal naik
turun cepat dengan frekuensi nafas 28x/menit, saat
dipalpasi tes vocal fremitus positif bergetar saat
klien mengucapkan ‘’tujuh puluh tujuh’’, suara
perkusi pada paru dengan bunyi resonan ‘’dug dug
dug’’, saat diauskultasi suara napas abnormal
dengan bunyi wheezing, klien tampak sesak.
4. Sistem kardiovaskuler :Tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak
terdapat bunyi jantung tambahan, pada saat
diauskultasi menggunakan stetoskop terdengar
bunyi jantung S1 S2 normal dengan Lup Dup, nadi
perifer teraba dengan jelas dengan frekuensi nadi
105x/menit.
5. Sistem pencernaan
6. Sistem perkemihan
7. Sistem persarafan
8. Sistem Endokrin
5 5
Hasil laboratorium
V. PENGOBATAN
Farmakologi.
KLASIFIKASI DATA
Resiko infeksi
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
2. Nyeri akut
3. Resiko Infeksi
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1 Domain : 4 (Aktivitas/Istirahat) Respiratory status : Ventilatiom Airway Management 1. Untuk mengetahui
Kelas : 4 (Respons Respiratory status : Airway 1. Monitor TD, nadi, suhu, kondisi klien dari
Kardiovaskuler/Pulmonal) patency RR perkembangan
No. Dx : 00032 Vital sign status 2. Posisikan klien untuk tanda-tanda vital
memaksimalkan ventilasi klien
Ketidakefektifan pola napas
Setelah dilakukan tindakan 3. Identifikasi pasien 2. Untuk
Definisi : Inpirasi dan atau ekspirasi yang
keperawatan 2 x 24 jam perlunya pemasangan memaksimalkan
tidak memberi ventilasi
ketidakefektifan pola napas alat jalan napas buatan ventilasi agar jalan
Ds :
teratasi dengan kriteria hasil : 4. Auskultasi suara napas, napas paten
- Klien mengeluh sesak
- Mendemosntrasikan batuk catat adanya suara 3. Pemasangan alat
- Klien mengeluh sulit untuk
efektif dan sesuai napas yang tambahan jalan napas buatan
bernapas
bersih tidak ada sianosis dan 5. Pertahankan posisi klien berfungsi untuk
- Klien mengeluh sesak pada saat
dispneu membantu
setelah post op
- Menunjukan jalan napas yang mengembalikan
- Sesak dirasakan hilang timbul
paten jalan napas
dengan durasi ± 5-10 menit
- Tanda-tanda vital dalam
Do :
rentang normal
- Kesadaran Compos Mentis
- KU Lemah
- Klien tampak sulit bernapas
- Pergerakan/pengembangan thoraks
abnormal tampak naik turun cepat
- Suara napas wheezing
- Klien tampak terpasang oksigen
- TTV : TD : 110/70 mmHg
SB : 36oC
N : 86 x/menit
R : 28 x/menit
RENCANA KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : Ny.N.D RUANG RAWAT : SP2KP BEDAH
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
2 Domain : 12 (Kenyamanan) Pain level Pain Management
Kelas : 1 (Kenyamanan Fisik) Pain control 1. Lakukan pengkajian
No. Dx : 00132 Comfort level nyeri secara
komprehensif
Nyeri Akut
Setelah dilakukan tindakan termasuk lokasi,
Definisi : Pengalaman sensori dan
keperawatan 2 x 24 jam masalah karakteristik, durasi,
emosional yang tidak
nyeri akut teratasi dengan kriteria frekuensi, kualitas
menyenangkan yang muncul
hasil : dan faktor presipitasi.
akibat kerusakan jaringan
- Mampu mengontrol nyeri 2. Monitor vital sign
yang actual atau potensial
- Melaporkan nyeri berkurang sebelum dan sesudah
atau digambarkan dalam hal
dengan manajemen nyeri pemberian analgesik
kerusakan sedemikian rupa
- Mengatakan nyeri berkurang pertama kali.
Ds :
dan nyaman 3. Pilih dan lakukan
- Klien mengeluh nyeri luka post
penanganan nyeri
op pada bagian leher
(farmakologi, non
- Klien mengeluh nyeri seperti
farmakologi dan inter
ditusuk-tusuk
personal)
- Klien mengeluh nyeri hilang
4. Ajarkan tentang
timbul
- Klien mengatakan nyeri teknik non
dirasakan dengan durasi ± 5 farmakologi
menit 5. Berikan analgetik
Do : untuk mengurangi
- Kesadaran CM nyeri
- KU Lemah
- Wajah klien tampak meringis
ketika nyeri muncul
- Skala nyeri akut 7 (0-10)
- Klien tampak hanya berbaring
di tempat tidur
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
SB : 36oC
N : 86 x/menit
R : 28 x/menit
RENCANA KEPERAWATAN