OLEH:
KELOMPOK II & V
1. WINARSIH
2. RIZKI RAHMAWATI
3. DINA FRANSISCA SITNALA
4. VIONITA ODYLIA MANUPAPAMI
5. SITI CHOIRIYAH
6. TRUCE KAITANA
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan PKK III
dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ny.G.P G1P0A0 Trimester II Dengan Anemia
Sedang Di Puskesmas Sanggeng Tahun 2019”. Penulisan laporan ini dilakukan untuk
memenuhi salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan praktek PKK III
Dalam Penyusunan laporan PKK ini penulis menyadari masih banyak kekurangan,
sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pihak agar dapat di jadikan bahan perbaikan dalam penulisan dari penyempurnaan
laporan selanjutnya.
1. Ibu dr. Ivone kalele,M.Kes selaku kepala puskesmas sanggeng, yang telah memberi
kesempatan untuk melakukan praktek di puskesmas Sanggeng.
2. Ibu Dwi Iryani,S.ST,M.Kes selaku Pembimbing Institusi yang selalu memberi
motivasi dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini
3. Ibu Suginah,S.Tr.Keb selaku Pembimbing Institusi yang selalu memberi motivasi
dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini
4. Teman-teman praktek yang selalu memberikan penulis dukungan dan semanngat.
Akhirnya penulis berharap Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan membalas semua
kebaikan pihak-pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua, khususnya dibidang Kebidanan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................................2
D. MANFAAT PENELITIAN.........................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................4
A. DEFINISI ANEMIA...................................................................................................4
B. ETIOLOGI ANEMIA.................................................................................................5
C. DIAGNOSIS ANEMIA...............................................................................................6
D. GEJALA ANEMIA...........................................................................................................6
E. BAHAYA ANEMIA...................................................................................................7
F. PENANGANAN ANEMIA............................................................................................8
G. DEFINISI KEK...........................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................11
PENGKAJIAN DATA IBU HAMIL.......................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................26
PEMBAHASAN......................................................................................................................26
BAB V......................................................................................................................................28
PENUTUP................................................................................................................................28
A. KESIMPULAN.........................................................................................................28
B. SARAN......................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................30
LAMPIRAN............................................................................................................................32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah
lebih rendah dari pada nilai normal (Roosleyn, 2016). Hb adalah senyawa pembawa
oksigen pada sel darah merah (Cholifah & Anisa, 2018). Anemia umumnya terjadi
pada saat kehamilan. Anemia dalam kehamilan di Indonesia ditetapkan dengan kadar
Hb <11gr% pada trimester I dan III atau < 10,5 gr% pada trimester II (Ananti &
Muthmainah, n.d.), Hal ini di sebabkan karena pada sekitar trimester II (usia
Salah satu penyebab tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil yaitu kebutuhan
zat besi yang meningkat akibat perubahan fisiologi dan metabolisme pada ibu,
inadequate intake (utamanya zat besi, dan juga defisiensi asam folat dan vitamin
berulang, thalasemia dan sickle cell disease, kondisi sosial, ekonomi, budaya dan
dunia dengan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 74%. Asia memiliki angka
pravalensi anemia pada kehamilan dilaporkan 37,1%, 36,4% ibu hamil diperkotaan
yang terjadi pada ibu hamil. Anemia dan KEK pada ibu hamil dapat menimbulkan
komplikasi yang berisiko tinggi untuk terjadinya keguguran, perdarahan, atonia uteri,
inersia uteri, retensio plasenta, BBLR (Hidayah & Anasari, 2012). Anemia pada ibu
1
hamil akan menyebabkan gangguan nutrisi dan oksigenasi utero plasenta. Hal ini jelas
prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan yang rendah. Ibu
hamil dengan kadar Hb <10 g/dl mempunyai risiko 2,25 kali lebih tinggi untuk
melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu hamil dengan kadar Hb >10 g/dl
dimana ibu hamil yang menderita anemia berat mempunyai risiko untuk melahirkan
bayi BBLR 4,2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak menderita
Berdasarkan Data dari rekam medik Puskesmas Sanggeng, Ibu hamil dengan
anemia dari bulan Januari- Oktober 2019. Pada kelurahan Manokwari Barat sebanyak
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam asuhan ini yaitu:
1. Bagaimana asuhan kebidanan yang di berikan pada Ny. G.P G1P0A0 umur
C. TUJUAN PENELITIAN
2
1. Untuk memberikan asuhan kebidanan yang di berikan pada Ny. G.P G1P0A0
Sanggeng.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
2. Bagi institusi
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI ANEMIA
Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah
lebih rendah dari pada nilai normal (Roosleyn, 2016). Hb adalah senyawa pembawa
oksigen pada sel darah merah (Cholifah & Anisa, 2018). Anemia defisiensi besi pada
wanita hamil merupakan problema kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh
defisiensi besi sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan pertambah
usia kehamilan. Menurut WHO 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan
dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan
oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling
berinteraksi.(Susiloningtyas, 2012).
Anemia defisiensi besi dapat berakibat fatal bagi ibu hamil karena ibu hamil
memerlukan banyak tenaga untuk melahirkan. Setelah itu, pada saat melahirkan
biasanya darah keluar dalam jumlah banyak sehingga kondisi anemia akan
memperburuk keadaan ibu hamil. Kekurangan darah dan perdarahan akut merupakan
penyebab utama kematian ibu hamil saat melahirkan. Penyebab utama kematian
infeksi) dan plasenta previa yang kesemuanya bersumber pada anemia defisiensi. Ibu
hamil yang menderita anemia gizi besi tidak akan mampu memenuhi kebutuhan zat-
zat gizi bagi dirinya dan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, keguguran,
kematian bayi dalam kandungan, berat bayi lahir rendah, atau kelahiran prematur
rawan terjadi pada ibu hamil yang menderita anemia gizi besi. Anemia pada ibu hamil
4
bukan tanpa risiko. Menurut penelitian, tingginya angka kematian ibu berkaitan erat
sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia
maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, dan angka kematian
sering dijumpai pada wanita yang anemis dan lebih sering berakibat fatal, sebab
wanita yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah (Susiloningtyas, 2012)
B. ETIOLOGI ANEMIA
Beberapa hal yang menyebabkan defisiensi zat besi adalah kehilangan darah,
misalnya dari uterus atau gastrointestinal seperti ulkus peptikum, karsinoma lambung,
dll. Dapat juga disebabkan karena kebutuhan meningkat seperti pada ibu hamil,
malabsorbsi dan diet yang buruk. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia
defisiensi besi. Terjadinya anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh beberapa
penyerapan zat besi dari makanan yang sangat rendah, adanya zat-zat yang
menghambat penyerapan zat besi, dan adanya parasit di dalam tubuh seperti cacing
tambang atau cacing pita, diare, atau kehilangan banyak darah akibat kecelakan atau
operasi. Sumber lain mengatakan bahwa Etiologi Anemia defisiensi besi pada
kehamilan, yaitu :
Pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin
5
trimester ke II kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan
meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterem serta kembali
Selain itu ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya anemia kehamilan
diantaranya gravida, umur, paritas, tingkat pendidikan, status ekonomi dan kepatuhan
konsumsi tablet Fe dan pola makan Ibu hamil dengan anemia juga disebabkan oleh
untuk menjaga kesehatan kehamilan dari kehamilan sebelumnya karena baru pertama
C. DIAGNOSIS ANEMIA
D. GEJALA ANEMIA
6
Gejala anemia defisiensi besi dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar yaitu :
gejala umum anemia, gejala khas akibat defisiensi besi, gejala penyakit dasar:
1. Gejala umum anemia Gejala ini berupa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata
hemoglobin telah turun dibawah 7 g/dl. Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien
2. Gejala Khas Defisiensi Besi, gejala yang khas dijumpai pada defisiensi besi, tetapi
tidak dijumpai pada anemia jenis lain adalah koilonychia, atropi papil lidah,
akhloridia, pica.
3. Gejala penyakit dasar. Pada anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala- gejala
penyakit yang menjadi penyebab anemia defisiensi besi tersebut. Misalnya pada
anemia akibat cacing tambang dijumpai dispepsia, parotis membengkak, dan kulit
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing,
(anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan
mual muntah lebih hebat pada hamil muda, perubahan jaringan epitel kuku,
E. BAHAYA ANEMIA
Anemia dalam kehamilan dapat memberi pengaruh yang kurang baik bagi ibu,
baik selama dalam masa kehamilan, saat persalinan maupun dalam masa nifas. Dalam
masa kehamilan, pengaruh yang ditimbulkan oleh anemia antara lain yaitu persalinan
prematur, abortus, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi
7
infeksi, resiko dekompensasi kordis, mola hidatidosa, hyperemesis gravidarum,
Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh anemia saat persalinan yaitu gangguan his
(kekuatan mengejan), serta kala pertama dapat berlangsung lama dan terjadi partus
terlantar. Pada kala kedua juga dapat berlangsung lama sehingga dapat melahkan dan
sering memerlukan tindakan operasi. Kala ketiga dapat diikuti retensio plasenta, dan
perdarahan postpartum akibat atonia uteri. Kala empat dapat terjadi perdarahan
postpartum sekunder dan atonia uteri. Pada masa nifas, dampak yang ditimbulkan
oleh anemia antara lain terjadi subinvolusi uteri yang menimbulkan perdarahan
postpartum, anemia kala nifas, mudah terjadi infeksi mamae dan puerperium,
Dengan adanya anemia yang dialami oleh ibu, kemampuan metabolism. tubuh
janin akan berkurang sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
akan terganggu. Dampak anemia pada janin antara lain abortus, kematian intrauteri,
persalinan prematuritas tinggi, berat badan lahir rendah, kelahiran dengan anemia,
dapat terjadi cacat bawaan, bayi mudah mengalami infeksi sampai kematian perinatal,
F. PENANGANAN ANEMIA
Untuk mencegah hal tersebut ibu hamil perlu meningkatkan konsumsi makanan
yang bergizi yaitu makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan
makanan hewani (daging, ikan, ayam, telur, hati) dan bahan makanan nabati (sayuran
berwarna hijau tua, kacang kacangan), makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang
banyak mengandung vitamin C (bayam, jambu, tomat, jeruk), susu hamil menambah
pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum tablet besi. (Mariana et al., 2018).
8
Setiap ibu hamil mendapatkan tablet besi 90 tablet selama kehamilannya. Tablet besi
yang diberikan mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 0,25 mg
(Susiloningtyas, 2012).
Ibu hamil seharusnya mengkonsumsi tablet Fe secara lengkap (90 tablet selama
kehamilan) dan dengan cara yang benar. Tablet Fe seharusnya diminum bersamaan
malam,menjelang tidur dan dengan air putih saja (Ramadani et al., 2012).
Suplementasi besi sudah lama diberikan secara rutin pada Ibu hamil di Puskesmas
kadar Hb sebanyak 1 gr% per bulan (Hidayah & Anasari, 2012). Suplementasi besi
atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan
merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang
dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat (Hidayah & Anasari, 2012).
Untuk itu pemberian suplemen Fe disesuaikan dengan usia kehamilan atau kebutuhan
ditambah kebutuhan sel darah merah 300 mg dan conceptus 115 mg.
3. Trimester III : kebutuhan zat besi 5 mg/hari,) ditambah kebutuhan sel darah
9
G. DEFINISI KEK
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu menderita keadaan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. KEK merupakan gambaran status gizi ibu di
masa lalu, kekurangan gizi kronis pada masa anak-anak baik disertai sakit yang
berulang, akan menyebabkan bentuk tubuh yang kuntet (stunting) atau kurus
(wasting) pada saat dewasa. Ibu yang memiliki postur tubuh seperti ini berisiko
mengalami gangguan pada masa kehamilan dan melahirkan bayi BBLR. (Pratiwi,
2012)
Penentuan status KEK pada WUS adalah dengan menggunakan lingkar lengan
atas atau disebut LILA. Pengukuran LILA pada kelompok WUS adalah salah satu
cara deteksi dini yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat awam, untuk
mengetahui kelompok umur yang beresiko KEK. WUS yang beresiko KEK di
Indonesia jika hasil pengukuran LILA kurang dari atau sama dengan 23,5 cm atau
dibagian merah pita LILA, apabila hasil pengukuran lebih dari 23,5 cm maka tidak
10
BAB III
NO.REGISTRASI : 02.10.19.113
Nama : Ny. G. P -
Umur : 19 Tahun -
Pendidikan : SMA
No.Telepon/HP :
11
DATA SUBYEKTIF
Ulang
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Perkawinan
Kawin - kali. Kawin pertama umur - tahun. Dengan suami sekarang - tahun
4. Riwayat Menstruasi
Warna Kemerahan
a. Riwayat ANC
Keluhan -
Terapi -
Trimester II 1 kali
Keluhan
12
Terapi
13
b. Keluhan
5 Seksualitas
a. Frekuensi Tidak di kaji
b. Keluhan
6 Rekreasi - -
7 Personal Hyginie
Kebiasaan mandi 2 kali/ hari
Kebiasaan mengganti pakaian dalam setelah mandi pagi dan sore hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin Setelah BAK dan Saat Mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan Katun
e. Imunisasi
TT 3 Tanggal - TT 4 Tanggal -
TT 5 Tanggal -
G I P 0 Ab 0 Ah 0
14
8. Riwayat Kesehatan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
d. Kebiasaan- kebiasaan
Cukup baik
Pada awal kehamilan ibu belum bisa menerima kehamilannya karena ibu merasa
belum siap namun setelah dukungan yang di berikan oleh bidan dan keluarga,
sekrang ibu dapat menerima kehamilannya dan sangat senang untuk menantikan
kelahiran anaknya.
15
Keluarga senang dan memberikan support kepada ibu
Taat
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Tanda vital
c. TB : 149 cm
47,6
IMT : = 21,4
1,49 x 1,49
LILA : 20,5
2. Pemeriksaan Fisik
Cloasma Gravidarum : +
16
Bentuk Areola Mammae : Mulai melebar dan menghitam
c. Abdomen
Palpasi Leopold
Leopold II : letak Punggung Kanan teraba keras, rata dan memanjang, bagian
kiri
20
Mc Donald : x 8:22 minggu
7
Osborn Test : -
d. Ekstermitas
e. Genitalia Luar
17
Tanda Chadwich : Tidak dilakukan
f. Anus
4. Pemeriksaan Penunjang
HB : 8,2 gr%
Malaria : Neg
HIV : NR
Sifilis : NR
Hepatitis : NR
Diagnosa : Ny G.P umur 19 tahun G1P0A0 umur kehamilan 24 minggu, janin intra
G1P0A0
18
ANC 1 kali di puskesmas Sanggeng
DO :
TB : 149 cm
IMT : 21,4
LILA : 20,5
Palpasi Leopold
Leopold II : letak Punggung Kanan teraba keras, rata dan memanjang, bagian
kiri
20
Mc Donald : x 8:22 minggu
7
Osborn Test : -
Masalah
a. Anemia Sedang
b. KEK
19
Kebutuhan
c. Berikan makan tambahan seperti Kacang hijau, susu ibu hamil, biskuit ibu hamil
3. Berikan makan tambahan seperti Kacang hijau, susu ibu hamil, biskuit ibu
hamil
V. Rencana Asuhan
2. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu tentang keadaan ibu dan bayinya
3. Lakukan suntik TT I
6. Berikan makanan tambahan seperti kacang hijau, biskuit ibu hamil dan susu ibu
hamil.
VI. Implementasi
20
Tanggal: 20- 11-2019 Jam : 11.05 WIT
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu tentang keadaan ibu dan bayinya
3. Melakukan suntik TT I
Selama masa kehamilan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti Nasi,
Sayur- mayur seperti sayur bayam, wortel, kacang-kacangan dan sayuran hijau,
Lauk Pauk seperti ikan, ayam, telur, Buah-buahan serta susu untuk ibu hamil
Tanda-tanda bahaya yang terjadi selama kehamilan Muntah secara terus menerus
dan tak mau makan, Demam tinggi, Bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit
sebelumnya, perdarahan saat hamil, air ketuban pecah sebelum waktunya. Jika
nantinya ibu mengalami hal tersebut anjurkan ibu untuk menghubungi bidan atau
6. Memberikan makanan tambahan seperti kacang hijau, biskuit ibu hamil dan susu
ibu hamil.
Beritahu ibu cara penyajian susu ibu hamil yaitu dengan melarutkan 3 sendok
makan susu ibu hamil dalam 180 ml air hangat, aduk sampai larut dan minum.
Beritahu ibu aturan minum tablet Fe, Yaitu dosis 1x 1 di minum pada malam hari
sebelum tidur untuk menghindari mual karena efek dari tablet fe.
21
VII. Evaluasi
HB : 8,2 gr%
2. Telah di beritahukan hasil pemeriksaan kepada ibu tentang keadaan ibu dan
bayinya dalam keadaan baik dan sehat namun ibu menglami anemia sedang
Suhu : 36,5 0C
BB Sekarang : 47,6 Kg
LILA : 20,5
Palpasi Leopold
20
Mc Donald: x 8:22 minggu
7
Osborn Test : -
22
4. Ibu telah mengerti nutrisi selama kehamilan
6. Telah diberikan makanan tambahan seperti kacang hijau, biskuit ibu hamil dan
Kunjungan Rumah Ke : I
1) Subyektif
2) Obyektif
Keadaan umum ibu baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil,
3) Asessment
dan KEK
23
Kebutuhan : Istirahat dan nutrisi yang cukup serta dukungan keluarga
4) Planing
dan mineral serta anjurkan ibu untuk mengkonsumsi susu karena ibu
membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari pada biasanya untuk dirinya dan
tetap terjaga dengan cara ibu tidur/istirahat ketika bayinya sedang tidur. Ibu
24
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pada BAB III, penulis akan membahas tentang Asuhan Kebidanan yang
diberikan pada Ny G.P umur 19 tahun, dari masa kehamilan 24 minggu sampai dengan masa
dengan melakukan pengambilan data dan selanjutnya melakukan pengkajian di mulai pada
1. Pada pemeriksaan kehamilan ibu di dapatkan hasil pemeriksaan fisik : ibu terlihat
pucat dan lesu, serta pada pemeriksaan lab di dapatkan hasil Hb 8,2 gr%. hal ini
sesuai dengan teori Susiloningtyas (2012) Gejala umum anemia, Gejala ini berupa
badan lemah, lesu, cepat Lelah. Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien yang pucat,
terutama pada konjungtiva dan jaringan dibawah kuku. sehingga tidak terjadi
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan lab ibu mengalami anemia sedang, hal ini disebabkan
Pengenceran darah ini karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap
plasenta dan pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada
teori.
3. Selama mengkonsumsi tablet Fe (Sangobion) ibu mengalami peningkatan Hb, hal ini
sejalan dengan teori Hidayah (2012) bahwa Suplementasi besi sudah lama diberikan
secara rutin pada Ibu hamil di Puskesmas dan Posyandu, menggunakan tablet yang
4. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada ibu di dapatkan bahwa hasil LILA : 21.5
cm, ibu mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronik). Hal ini sejalan dengan tori
yang beresiko KEK di Indonesia jika hasil pengukuran LILA kurang dari atau sama
25
dengan 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA, apabila hasil pengukuran lebih dari
26
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
janin intra uterin tunggal hidup dengan anemia sedang dan KEK . hasil
pemeriksaan TD: 96/63 mmHg, Nadi: 99kali per menit, Pernapasan : 22kali
47,6 Kg, IMT: 21,4, LILA: 20,5 . Palpasi Leopold, Leopold I: Setinggi pusat
TFU : 20 cm. Leopold II : letak Punggung Kanan teraba keras, rata dan
III: letak kepala teraba bulat keras dan melenting. Leopold IV : kepala belum
20
masuk PAP. Mc Donald: x 8:22 minggu . TBJ : (20-11)x 155 : 1.395
7
2. Ny. G.P G1P0A0 umur kehamilan 25 minggu dengan anemia sedang dan KEK
Keadaan umum ibu baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil,
B. SARAN
27
1. Bagi Institusi Pendidikan
komprehensif, sehingga dapat menciptakan generasi baru yang lebih baik dari
sebelumnya.
Agar lebih meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan sesuai dengan
3. Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat khususnya ibu hamil, dapat memeriksakan diri ke petugas kesehatan
atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan agar ibu dan
28
DAFTAR PUSTAKA
Mariana, D., Wulandari, D., & Padila. (2018). HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN
108–122.
Rafika, M. (2016). Karakteristik Fisik Dan Organoleptik Yoghurt Program Studi S1 Ilmu
GIZI IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS WEDI, KABUPATEN KLATEN RD. 045,
97–103.
Ramadani, M., Mayoritha, L., & Fitrayeni. (2012). Penyebab Kejadian Anemia Ibu Hamil Di
https://doi.org/10.24893/jkma.6.2.57-61.2012
kehamilan. 3.
Soraya, M. N. (2013). Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam
from http://repository.uinjkt.ac.id/dspace.pdf
30
LAMPIRAN
31