Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH: ILMU BIOMEDIK DASAR

ANATOMI DAN FISIOLOGI :SISTEM KARDIOVASKULER

DISUSUN OLEH:
MAULA ANINDITA (2820173111)

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah Ilmu Biomedik Dasar tentang Sistem Kardiovaskuler ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Saya berterima kasih pada Ibu
Septiana Fathonah, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dosen mata kuliah Ilmu Biomedik
Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Sistem Kardiovaskuler. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik,
saran, dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Yogyakarta, 10 Oktober 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan Umum.............................................................................. 1
D. Tujuan Khusus............................................................................. 1
BAB II ISI ............................................................................................. 2
A. Definisi ....................................................................................... 2
B. Faktor Kedudukan Jantung.......................................................... 2
C. Lapisan Jantung .......................................................................... 3
D. Bagian Jantung ........................................................................... 3
E. Permukaan Jantung .................................................................... 3
F. Tepi Jantung ............................................................................... 4
G. Alur Permukaan Jantung............................................................. 4
H. Ruang Jantung............................................................................. 4
I. Peredaran Darah Jantung ............................................................ 5
J. Fisiologi Jantung ........................................................................ 5
K. Metabolisme dan Kerja Jantung ................................................. 6
L. Sistem Konduksi Jantung ........................................................... 6
M. Siklus Jantung............................................................................. 6
BAB III PENUTUP............................................................................... 7
A. Kesimpulan.................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kardovaskuler atau sistem sirkulasi adalah suatu sistem
yang berfungsi untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas dari cairan
yang ada diseluruh tubuh. Sistem kardiovaskuler terdiri dari sua sistem,
yaitu sistem jantung dan vasa darah. Sistem sirkulasi darah dimulai dari
jantung yang berfungsi untuk memompa darah yang kemudian dialirkan
melalui aorta dan diteruskan ke cabang-cabang pembuluh darah. Sistem
kardiovaskuler berhubungan erat dengan darah dimana masing-masing
darah memiliki tugas atau fungsi sendiri-sendiri dan saling berkaitan satu
sama lain.
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung
dibentuk oleh organ-organ muscular, apex, dan basis cordis, atrium kanan
dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung kira-kira panjang 12
cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi pada sistem kardiovaskuler?
2. Bagaimana fisiologi pada sistem kardiovaskuler?
3. Bagaimana peredaran darah pada sistem kardiovaskuler?

C. Tujuan Umum
Untuk mengetahui secara umum tentang Anatomi Fisiologi Sistem
Kardiovaskuler

D. Tujuan Khusus
1. Untuk megetahui lapisan jantung
2. Untuk mengetahui bagian-bagian jantung
3. Untuk mengetahui ruang-ruang jantung

1
BAB II
ISI

A. Definisi
Jantung merupakan organ muscular berongga, bentuknya
menyerupai pyramid atau jantung pisang yang merupakan pusat sirkulasi
darah ke seluruh tubuh, terletak dalam rongga toraks pada bagian
mediastinum. Ujung jantung mengarah ke bawah, ke depan bagian kiri:
basis jantung mengarah ke atas, ke belakang, dan sedikit ke arah kanan.
Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas
dan bawah dan pembuluh balik paru.
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah
tempat. Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari
samping, diafgragma menyokong dari bawah, pembuluh darah besar yang
keluar dan masuk jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.

B. Faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung


1. Umur : pada usia lanjut alat-alat dalam rongga toraks termasuk
jantung agak turun ke bawah.
2. Bentuk rongga dada : perubahan bentuk toraks yang menetap
misalnya penderita TBC menahan batas jantung menurun
sedangkan pada asma toraks melebar dan membulat.
3. Letak diafragma : menyokong jantung dari bawah, jika terjadi
penekanan diafragma ke atas akan mendorong bagian bawah
jantung ke atas.
4. Perubahan posisi tubuh : proyeksi jantung normal ditentukan oleh
perubahan posisi tubuh, misalnya membungkuk, tidur miring ke
kiri atau ke kanan.

2
C. Lapisan Jantung
1. Perikardium (paling luar) : kantong pembungkus jantung, terletak di
dalam mediastinum minus, sedangkan di belakang korpus sterni dan
rawan iga II – VI yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu
lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat
lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak
mengganggu jantung.
2. Miokardium (tengah): lapisan otot jantung menerima darah dari arteri
koronaria. Susunan miokardium adalah :
a. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan.
Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan
lapisan luar mencakup kedua atria.
b. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
c. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan
bilik( atrium dan ventrikel).
3. Endokardium (paling dalam) : lapisan tipis atau dinding dalam atrium
yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri dari jaringan
endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian
depan sinus vena kava.

D. Bagian – bagian Jantung


1. Basis kordis : bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian
oleh atrium dekstra.
2. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut
tumpul.

E. Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:


1. Fascies sternokostalis : permukaan menghadap kedepan berbatasan
dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel

3
dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
2. Fascies dorsalis : permukaan jantung menghadap ke belakang
berbentuk segiempat berbatas dengan mediastinum posterior dibentuk
oleh dinding atrium sinistra, sebagian atrium sinistra dan sebagian
kecil dinding ventrikel sinistra.
3. Fascies diafragmatika : permukaan bagian bawah jantung yang
bebatas dengan stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding
ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.

F. Tepi jantung( margo kordis) yaitu:


1. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari
vena kava superior sampai ke apeks kordis
2. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari
bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks
kordis.

G. Alur permukaan jantung :


1. Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis,
terletak di antara batas kedua atrium jantung dan kedua ventrikel
jantung.
2. Sulkus langitudinalis anterior: terdapat pada fascies sternokostalis
mulai dari celah arteri pulmonalis dengan aurikula sinistra berjalan
kebawah menuju apeks kordis.
3. Sulkus langitudinals posterior: terdapat pada fascies diafragmatika
kordis, mulai dari sulkus koronaria sebelah kanan muara vena cava
inferior menuju apeks kordis.

H. Ruang - ruang jantung


1. Atrium dektra : Tediri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian
dalamnya membentuk suatu rigi dan Krista terminalis.
2. Ventrikel destra : berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum

4
atrioventrikuler dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui
osteum pulmonalis.
3. Atrium sinistra : terdiri dari rongga utama dan aurikula, terletak di
belakang atrium kanan, membentuk sebagian besar basis (fascies
posterior), di belakang atrium sinistra terdapat sinus oblig pericardium
serosum dan pericardium fibrosum.
4. Ventrikel sinistra : ventrikel kiri berhubungan dengan atrium sinistra
melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui
osteum aorta.

I. Peredaran Darah Jantung


1. A. koronaria kanan : memberikan cabang-cabang ke atrium dekstra
dan ventrikel dekstra.
2. A. koronaria kiri : lebih besar dari arteri koronaria desktra, apeks
jantung memberikan darah untuk ventrikel dekstra dan septum
interventrikularis.
3. Aliran vena jantung : sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke
atrium kanan melalui sinus koronarius.

J. Fisiologi Jantung
Jantung terdiri dari tiga tipe otot utama yaitu otot atrium, otot ventrikel,
dan serat otot khusus pengantar rangsangan, sebagai pencetus rangsangan.
Fungsi umum otot jantung:
1. Sifat ritmisitas/otomatis : otot jantung secara potensial dapat
berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari luar.
2. Mengikuti hokum gagal atau tuntas : bila impuls yang dilepas
mencapai ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan
berkontraksi maksimal.
3. Tidak dapat berkontraksi tetanik : refraktor absolut pada otot jantung
berlangsung sampai sepertiga masa relasasi jantung adalah upaya
tubuh untuk melindungi diri

5
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot : serat otot jantung
akan bertambah panjang bila volume diastoliknya bertambah. Bila
peningkatan diastolic melampaui batas tertentu kekuatan kontraksi
akan menurun kembali.

K. Metabolisme dan Kerja Jantung


Rasio kerja dan energy kimia yang dikeluarkan dinamakan efisiensi
kontraksi jantung, normalnya antara 20-25 persen. Proses metabolisme
jantung adalah aerobic yang membutuhkan oksigen dan berhubungan erat
dengan aktivitas metabolisme. Pada kondisi basal, konsumsi oksigen
jantung 7-10 ml/100 gram miokardium/menit.

L. Sistem Konduksi Jantung


1. Sinoatrial node (SA node), tumpukan jaringan neuromuscular yang
kecil di dalam dinding atrium kanan di ujung krista terminalis.
2. Antriovntrikular node (AV node), susunanya sama dengan SA node,
berada di dalam septum atrium dekat muara sinus koronari.
3. Bundle atrioventrikular, dari bundle AV berjalan ke arah depan pada
tepi posterior dan tepi bawah pars membranasea setum
interventrikulare.
4. Serabut penghubung terminal (purkinje), anyaman yang berada pada
endokardium menyebar pada kedua ventrikel.

M. Siklus Jantung
Jantung mempunyai empat pompa yang terpisah, dua pompa primer atrium
dan dua pompa tenaga ventrikel. Simpul sinoatrial (SA) terletak pada
dinding posterior atrium dekstra dekat muara vena kava superior. Potensial
aksi berjalan dengan cepat melalui berkas atrioventrikular (AV) ke dalam
ventrikel, karena susunan khusus sistem penghantar atrium ke ventrikel
terdapat perlambatan 1/10 detik. Atrium berkerja sebagai pompa primer
bagi ventrikel dan ventrikel menyediakan sumber tenaga utama bagi

6
pergerakan darah melalui sistem vaskuler.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem kardiovaskuler sangatlah penting dalam kehidupan manusia yang
tidak akan pernah bias lepas dari sistem ini walaupun hanya beberapa
detik. Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk menjaga mempertahankan
kualitas dan kuantitas dari cairan yang ada di dalam tubuh. Sistem
kardiovaskuler disusun atas jantung, pembuluh darah serta darah. Pada
sistem kardiovaskuler terjadi dua mekanisme utama yang terjadi di dalam
jantung yaitu systole dan diastole.

B. Saran
Kita perlu menjaga sistem kardiovaskuler agar tetap bekerja secara
normal. Perlu pemeriksaan rutin untuk mengetahui organ-organ dalam
sistem kardiovaskuler ini dalam keadaan baik-baik saja. Harus
mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung.

7
DAFTAR PUSTAKA
Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologis Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk
Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai