Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Metodologi Keperawatan

Dosen Mata Ajar : Brigita Ayu Susanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh :

MAULA ANINDITA

IC

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2018
PENGELOMPOKAN DATA SENJANG

NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Pasien mengeluh adanya benjolan Ada benjolan di selangkangan
di selangkangan
P = sekitar luka operasi
Q = nyeri yang dirasakan seperti
disayat-sayat
R = perut bagian bawah sebelah
kanan dengan panjang ±8cm
S = skala nyeri 3 (0-4)
T = saat bergerak dan saat diam
2. - Balutan luka tampak kotor, luka masih
basah.
3. - Sejak dirawat pasien belum BAB
4. - Pergerakan pasien terbatas dan
dibantu keluarga.
5. Pasien mengeluh tidak dapat tidur Pasien tidur tidak tentu dan tidak
karena nyeri pada luka operasi nyenyak
ANALISA DATA

TGL DATA ETIOLOGI PROBLEM


29 Februari 2016 DS Agens cedera fisik Nyeri akut
Pasien menyeluh nyeri
P = sekitar luka operasi
Q = nyeri yang dirasakan seperti disayat-
sayat
R = perut bagian bawah sebelah kanan
dengan panjang ±8cm
S = skala nyeri 3 (0-4)
T = saat bergerak dan saat diam

DO
TD = 120/80 mmHg
N = 60x/menit
RR = 20x/menit
29 Februari 2016 DS Kurangnya perawatan pada Resiko infeksi
- daerah luka
DO
Balutan luka tampak kotor, luka masih
basah
29 Februari 2016 DS Rata-rata aktivitas fisik harian Risiko konstipasi
- kurang
DO
Sejak dirawat klien belum BAB
29 Februari 2016 DS Nyeri Hambatan Mobilitas Fisik
-

DO
Pergerakan pasien terbatas dan dibantu
keluarga
29 Februari 2016 DS Imobilisasi Gangguan pola tidur
Pasien mengeluh tidak dapat tidur karena
nyeri pada luka operasi

DO
Pasien tidur tidak tentu dan tidak nyenyak

NO DX.KEP/MASALAH TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b/d agens Setelah dilakukan 1. Ukur tanda- 1. Peningkatan 29 Februari 2016
cedera fisik ditandai tindakan keperawatan tanda vital tekanan darah dan Jam 07.30 WIB
dengan selama 3x24 jam, nyeri 2. Lakukan nadi menentukan 1. Mengukur tekanan
DS dipertahankan pada skala pengkajian adanya nyeri. darah, nadi, dan
Pasien mengeluh nyeri 3 ditingkatkan ke skala 4 nyeri 2. Menentukan respirasi.
P = sekitar luka operasi dengan kriteria hasil : komprehensif pilihan/pengamata
Q = nyeri yang dirasakan - Mengenali kapan 3. Dukung n keefektifan (maula)
seperti disayat-sayat nyeri terjadi istirahat/tidur intervensi
R = perut bagian bawah - Menggunakan yang adekut 3. Untuk membantu Jam 07.45 WIB
sebelah kanan dengan tindakan untuk penurunan nyeri 2. Mengkaji nyeri
panjang ±8cm pengurangan membantu 4. Untuk secara komprehensif
S = skala nyeri 3 (0-4) (nyeri) tanpa penurunan menciptakan rasa
T = saat bergerak dan saat analgesik nyeri tenang dan (maula)
diam - Mengenali apa 4. Minta klien nyaman
yang terkait untuk rileks. Jam 08.00 WIB
DO dengan gejala 3. Mendukung
TD = 120/80 mmHg nyeri. istirahat/tidur yang
N = 60x/menit adekuat
RR = 20x/menit (maula)

Jam 09.00 WIB


4. Meminta klien untuk
rileks
(maula)
2. Resiko infeksi b/d Setelah dilakukan 1. Bersihkan 1. Mencegah 29 Februari 2016
kurangnya perawatan pada tindakan keperawatan daerah sekitar terjadinya infeksi. Jam 07.36 WIB
daerah luka ditandai selama 3x24 jam, resiko sayatan dengan 2. Mencegah 1. Membersihkan
dengan infeksi berkurang dengan pembersihan terjadinya infeksi. daerah sekitar
DS kriteria hasil : yang tepat. 3. Meningkatkan sayatan dengan
- - Perubahan gejala 2. Bersihkan kesembuhan klien. pembersihan yang
DO yang diharapkan mulai dari area 4. Mengetahui tepat.
Balutan luka tampak kotor, - Efek terapeutik yang bersih ke keadaan luka dan
luka masih basah yang diharapkan area yang tindakan yang (Maula)
kurang bersih tepat diberikan.
3. Monitor 5. Membantu Jam 08.30 WIB
sayatan untuk mencegah bakteri 2. Membersihkan
tanda dan yang dapat mulai dari area
gejala infeksi. menyebabkan yang bersih ke area
4. Berikan salep infeksi pada kulit. yang kurang bersih
antiseptik.
(Maula)
Jam 09.00 WIB
3. Monitor sayatan
untuk tanda dan
gejala infeksi.

(Maula)

Jam 10.00 WIB


Berikan salep antiseptik.

(Maula)
3 Risiko konstipasi b/d rata- Setelah dilakukan 1. Monitor BAB 1. Untuk mengetahui 29 Februari 2016
rata aktivitas fisik harian tindakan keperawatan termasuk perkembangan Jam 08.00 WIB
kurang ditandai dengan selama 3x24 jam, risiko frekuensi, kesehatan pasien 1. Memonitor BAB
DS konstipasi pasien konsistensi, 2. Membantu dalam termasuk frekuensi,
- berkuran dengan kriteria bentuk, menentukan konsistensi, bentuk,
DO hasil : volume, dan respon makan atau volume, dan warna dengan
Sejak dirawat klien belum - Kontrol gerakan warna dengan mengetahui cara yang tepat.
BAB usus cara yang tepat. kemungkinan
- Feses lembut dan 2. Monitor bising komplikasi dan (maula)
berbentuk usus mengetahui
- Kemudahan BAB 3. Ajarkan pasien penurunan Jam 08.30 WIB
- Otot untuk mengenal absorbsi air. 2. Memonitor bising
mengeluarkan makan- 3. Membantu pasien usus
feses makanan memenuhi
Suara bising usus tertentu yang kebutuhan untuk (maula)
membantu meningkatkan
mendukung kesehatan. Jam 08.45 WIB
keteraturan 4. Membantu pasien 3. Mengajarkan pasien
(aktivitas) usus mengenal mengenal makan-makanan
4. Instruksikan kebutuhannya. tertentu yang membantu
pasien mendukung keteraturan
mengenal (aktivitas) usus
makanan tinggi
serat (maula)

Jam 09.00 WIB


4. Menginstruksikan
pasien mengenal makanan
tinggi serat

(maula)

4 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan 1. Ajarkan latihan 1. Meningkatkan 29 Februari 2016
b/d nyeri ditandai dengan tindakan keperawatan ditempat tidur pergerakan supaya Jam 08.00 WIB
DS selama 3x24 jam, pasien dengan cara dapat melakukan
- dapat melakukan yang tepat. pergerakan secara 1. Mengajarkan latihan
mobilitas fisik dengan 2. Aplikasikan mandiri. ditempat tidur
DO kriteria hasil : aktivitas sehari- 2. Membiasakan agar dengan cara yang
Pergerakan pasien terbatas - Bergerak dengan hari. dapat melancarkan tepat.
dan dibantu keluarga mudah 3. Monitor respon pergerakan.
- Menopang berat individu 3. Mengetahui (Maula)
badan terhadap keadaan pasien.
- Berjalan dengan program 4. Membantu pasien Jam 08.20 WIB
langkah yang latihan. meningkatkan 2. Mengaplikasikan
efektif. 4. Libatkan pergerakan. aktivitas sehari-hari.
keluarga/orang
yang memberi (Maula)
perawatan
dalam Jam 08.30 WIB
merencanakan 3. Memonitor respon
dan individu terhadap
peningkatan program latihan.
program
latihan. (Maula)

Jam 09.00 WIB


4. Melibatkan
keluarga/orang yang
memberi perawatan
dalam
merencanakan dan
peningkatan
program latihan.

(Maula)
5 Gangguan pola tidur b/d Setelah dilakukan 1. Ciptakan 1. Mempermudah 29 Februari 2016
imobilisasi ditandai dengan tindakan keperawatan lingkungan pasien istirahat Jam 07.20 WIB
DS selama 3x24 jam yang tenang. atau tidur dengan 1. Menciptakan
Pasien mengeluh tidak gangguan pola tidur 2. Sediakan waktu yang lingkungan yang
dapat tidur karena nyeri berkurang dengan lingkungan diinginkan. tenang
pada luka op. kriteria hasil : yang aman dan 2. Menghindari (Maula)
- Tidur dari awal bersih. ancaman yang
DO sampai habis 3. Dorong klien dapat mengganggu Jam 08.00 WIB
Pasien tidur tidak tentu dan dimalam hari untuk pola tidur pasien. 2. Menyediakan
tidak nyenyak. secara konsisten. mengambil 3. Memberikan lingkungan yang
- Tidur rutin posisi yang kenyamanan saat aman dan bersih.
- Perasaan segar nyaman. pasien tidur.
setelah tidur. 4. Minta klien 4. Untuk (Maula)
untuk rileks. menciptakan rasa
tenang dan Jam 08.30 WIB
nyaman. 3. Mendorong klien
untuk mengambil
posisi yang nyaman.
(Maula)

Jam 09.00 WIB


4. Meminta klien untuk
rileks.
(Maula)

Anda mungkin juga menyukai