Anda di halaman 1dari 6

Intervensi:

Nd. 1: Kerusakan integritas kulit b/d cedera kimiawi kulit


Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan integritas kulit kembali normal
Kriteria Hasil: (integritas jaringan: kulit dan membrane mukosa dan
respon alergi:lokal)
1. Pengelupasan kulit tidak ada
2. Lesi pada kulit tidak ada
3. tidak ada kemerahan (eritema)
4. tidak ada edema setempat (lokal)
5. tidak ada rasa gatal setempat (local)
6. tidak ada ruam kulit setempat (local)
INTERVENSI ( pemberian obat,kulit dan manajemen pruritus)
O N
1. monitor adanya efek 1. Catat riwayat medis dan riwayat alergi
samping local dan 2. Tentukan kondisi kulit pasien diatas area
sistemik dari pengobatan dimana obat akan diberikan
3. Sebarkan obat diatas kulit sesuai kebutuhan
4. Lakukan pemeriksaan fisik untuk
mengidentifikasi terjadinya kerusKn kulit
( mis: lesi, eritema)
5. Instruksikan untuk tidak memakai pakaian
yang ketat dan berbahan wol atau sintesis
1. Ajarkan anggota C
keluarga mengenai 1. Pemberian antibiotic
tanda-tanda kerusakan 2. Pemberian krim antihistamin sesuai
kulit yang tepat kebutuhan

Evaluasi:
S: 1. Pasien mengatakan kulitnya tidak lagi mengelupas
3. Pasien mengatakan kemerahan pada kulitnya sudah berkurang
O: 1. Pasien sudah tidak menggaruk kulitnya
2. kemerahan pada kulit pasien sudah tampak berkurang
3.kulit pasien sudah tidak madidans (basah)
4.bengkak pada kulit sudah berkurang
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Nd. 2: gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit (dermatitis)


Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan pasien kembali nyaman
Kriteria Hasil: ( status kenyamanan fisik)
1. Tidak ada gatal-gatal lagi
Intervensi ( manajemen pruritus dan pemberian obat)
O N
1. Monitor kemungkinan alergi 1. Catat alergi yang dialami klien sebelum
terhadap obat pemberian obat
2. Tentukan penyebab dari 2. Lakukan pemeriksaan fisik untuk
terjadinya pruritus ( gatal- menghindari kerusakan kulit mis: lesi,
gatal) bula
3. Pasang perban atau balutan pada tangan
atau siku ketika pasien tidur untuk
menghindari menggaruk yang tidak
terkontrol
E C
1. Intruksikan pasien untuk 1. Berikan antipruritik sesuai indikasi
menggunakan telapak tangan 2. Berikan krim antihistamin sesuai
unutk menggosok area kulit kebutuhan
yang gatal
2. Instruksikan pasien untuk
mempertahankan kuku yang
pendek
Evaluasi:
S: 1. Pasien mengatakan kulitnya tidak nyeri lagi saat disentuh
2.pasien mengatakan kulitnya sudah tidak gatal-gatal lagi
3.pasien mengatakan kulitnya sudah tidak terasa panas lagi
O: Pasien sudah tidak menggaruk-garuk kulitnya lagi
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Nd. 3: gangguan citra tubuh b/d cedera terhadap penyakit


Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan persepsi terhadap diri kembali positif
Kriteria Hasil: ( citra tubuh )
1. Gambaran internal diri positif
2. dapat menyesuaikan terhadap perubahan tubuh akibat cedera
3. Pasien lebih percaya diri dengan penampilannya.
Intervensi ( peningkatan citra tubuh )
O N
1. Monitor frekuensi 1. bantu pasien untuk mendiskusikan
mengkritisi diri perubahan-perubahan bagian tubuh
dengan cara yang tepat
2. bantu pasien untuk mengidentifikasi
bagian dari tubuhnya yang memiliki
persepsi positif terkait dengan tubuhnya
3. tentukan kepercayaan diri pasien dalam
hal penilaian diri
4. buat pernyataan positif mengenai pasien
E C
1. bantu pasien untuk 1.
menemukan penerimaan diri
2. bantu pasien untuk mengatasi
bulying/ejekan
Evaluasi:
S: 1. Pasien mengatakan sudah tidak malu lagu dengan keadaanya
2.Pasien mengatakan sudah percaya diri dengan keadaannya fisiknya
O: 1. Pasien terlihat sudah lebih menerima kondisi penyakitnya
2.pasien terlihat sudah percaya diri terhadap penyakitnya
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Nd. 4: gangguan pola tidur b/d nyeri, gatal, dan rasa terbakar.
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan pasien tidak lagi ada gangguan tidur
Kriteria Hasil: ( tidur )
1. Tidak lagi merasakan nyeri saat tidur
2. Tidak lagi kesulitan memulai tidur
Intervensi ( peningkatan tidur )
O N
1. Monitor pola tidur pasien dan jam 1. Sesuaikan jadwal pemberian obat
tidur untuk mendukung tidur pasien
2. Monitor pola tidur pasien dan catat 2. Sesuaikan lingkungan tempat tidur
kondisi fisik unutk meningkatkan tidur
3. Bantu untuk menghilangkan situasi
stress sebelum tidur

E C
1. Ajarkan pasien bagaimana 1.
melakukan relaksasi otot untuk
memancing tidur

Evaluasi:
S: 1. pasien mengatakan tidurnya sudah tidak lagi terganggu
2.pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak
O: pasien sudah tidak tampak gelisah saat tidur
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Nd.5: Defisiensi pengetahuan b/d kurang sumber pengetahuan.


Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan pasien lebih mengetahui tentang penyakit yang dialaminya
Kriteria Hasil: ( pengetahuan: proses penyakit)
1. Pasien dapat mengetahui penyebab penyakit yang dialaminya
2. Pasien lebih mengetahui karakteristik penyakit yang dialaminya
Intervensi ( pengajaran: proses penyakit )
O N
1. Identifikasi kemungkinan 1. Kaji tingkat
penyebab sesuai kebutuhan pengetahuan pasien terkait
2. Kenali pengetahuan pasien penyakitnya
mengenai kondisinya 2. Jelaskan tanda dan
gejala umum dari penyakit
sesuai kebutuhan
3. Jelaskan mengenai
proses penyakit sesuai
kebutuhan
E C
2. Ajarkan pasien mengenai tindakan
untuk meminimalkan gejala
3. Ajarkan pasien mengenai tanda dan
gejala yang harus dilaporkan
kepada petugas kesehatan

Evaluasi:
S: pasien mengatakan sudah memahami penyebab penyakit yang dialaminya
O: pasien sudah terlihat tidak bingung lagi terhadap penyakit yang dialaminya.
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Nd.6: ansietas b/d ancaman pada status terkini ( dermatitis)


Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
tingkat kecemasan dapat diatasi
Kriteria Hasil: (tingkat kecemasan)
1. Tidak ada lagi perasaan gelisah
2. Tidak ada lagi gangguan tidur
3. Tidak ada lagi rasa cemas yang disampaikan secara lisan
4. Tidak ada lagi rasa takut yang diampaikan secara lisan
Intervensi ( pengurangan kecemasan)
O N
1. Identifikasi pada saat terjadi 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
perubahan tingkat kecemasan meyakinkan
2. Berikan informasi factual terkait
diagnosis, perawatan dan prognosis
3. Puji atau kuatkan perilaku dengan tepat
4. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
5. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal
kecemasan
E C

Evaluasi:
S: 1. Pasien mengatakan tidak lagi takut akan kondisinya
2. Pasien mengatakan cemas dengan penyakitnya
O: 1. Pasien tidak lagi gelisah dengan penyakitnya
2.pasien terlihat sudah bisa tidur
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai