Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATERI 3

Falsafah Penjas
1.Jelaskan/uraikan Gambar 1. Peta Konsep Kedudukan Pendidikan JAsmani
sebagaimana tercantum pada halaman 13 Buku Filsafat Penjas:
2. Jelaskan/uraikan Gambar 2. Peta Konsep Fungsi Pendidikan JAsmani
sebagaimana tercantum pada halaman 14 Buku Filsafat Penjas:
3. Jelaskan/uraikan Gambar 3. Peta Konsep Bentuk Kegiatan Pendidikan
Jamsni sebagaimana tercantum pada halaman 15 Buku Filsafat Penjas:
4. Apa kritik anda terhadap materi 3 ini.

Jawaban:

1. Pada Gambar 1.peta konsep kedudukan pendidikan jasmani dalam olahraga


dijelaskan, sebagaimana olahraga mempunyai tujuan yaitu untuk
mengembangkan prestasi yang disebut olahraga kompetitif yg dibidang garapan
untuk melatih seseorang yang memilik minat dan bakat dalam bidang olahraga
agar mencapai kemampuan maksimal Yg berperan serta dalam berprestasi yaitu;
pelatih, atlet, tim, manager, pengurus cabang olahrga. pendidikan Yg disebut
dengan pendidikan jasmani yg dibidang untuk melayani kebutuhan gerak Peserta
didik dan memanfaatkan aktivitas jasmani sebagai pendidikan Yg berperan Yaitu;
guru penjas, peserta didik. untuk memanfaatkan waktu luang yg disebut dengan
olahraga rekreasi yg dibidang nya untuk memanfaatkan berbagai aktivitas gerak
untuk mengisi waktu luang yg berperan dalam olahraga tersebut ialah; instruktur
dan weekend athlete. Kesehatan sebutan olahraga kesehatan yg dibidangi untuk
memanfaatkan aktivitas gerak untuk menjaga dan memulihkan kesehatan yg
berperan serta dalam tujuan tersebut yaitu; terapis, pasien, pelaku olahraga
kebugaran.
2. Pada peta konsep fungsi pendidikan jasmani dapat dijelaskan bahwa
pendidikan jasmani memiliki tujuan yaitu pendidikan, yg diliputi afeksi,
psikomotor, kognisi, fisik,Dan dapat dimediakan gerak yang dipilih.ada beberapa
fungsi dari pendidikan jasmani yaitu; gerak untuk kehidupan sehari-hari, contoh:
membersihkan lingkungan sekitar sekolah, menjaga dan memelihara kebersihan
pribadi, menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekitar; gerak untuk
optimasi pertumbuhan, contoh: lompat tali untuk menguatkan otot tungkai,
menggiring bola untuk meningkatkan koordinasi mata-kaki; gerak untuk rekreasi
contoh: berjalan mengenali lingkungan sekitar sekolah, mendaki bukit, berlari
dalam permainan saling kejar, menari, senam irama, out bound; gerak untuk
kesehatan contoh: joging, senam sehqt, lari 12 menit, circuit training, physical
conditioning, bersepeda sehat.

3. Peta konsep bentuk kegiatan pendidikan jasmani dapat di jelaskan ada


beberapa bentuk yaitu; cabang olahraga contoh nya: sepak bola,bulu tangkis, dll;
permainan contoh nya:permainan hujau hitam, lompat tali, dll; aktivitas sehari-
hari contohnya: naik turun tangga, mengangkat benda, dll. Itulah untuk bentuk
dari pendidikan jasmani.

4. Pada materi 3 yaitu kedudukan, fungsi, dan bentuk kegiatan penjas, menurut
saya kurang jelas tentang peta konsep nya, lalu pada materu tersebut tidak ada
penjelasan nya sama sekali, sehingga kewalahan untuk melihat oeta konsep nya.

TUGAS MATERI 4
1. Pentingnya pendidikan jasmai meliputi:
Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya
Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun
emosional

Silakan jelaskan masing asing tersebut!

2. Ada tujuh aspek penting penjas yang menjadi sumbangan unik dari
pendidikan jasmani, sebutkan dan jelaskan masing masing secara ringkas.

3. Apa pengertiaan Penjas yang dapat Anda sarikan dari uraian Bab 4 ?

4. Jelaskan gamabr /bagan yang terdapat pada halaman 26

5. Apa kritik anda terhadap materi 4 ini.

Jawaban:

1. a. Memenuhi kebutuhan anak akan bergerak -> pendidikan jasmani memang merupakan
dunia anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Didalamnya anak-anak dapt
belajar sambik bergembira melalui penyaluran hasrat untuk bergerak.

b. Mengenalkan anak pada kingkungan dan potensi dirinya -> dengan bermain dan
bergerak anak-anak benar-benar belajar tentang potensi dan dalam kegiatan ini anak-anak
mencoba mengenali lingkungan sekitarnya.

c. Menanamkan dasar-dasar ketrampilan yang berguna -> peranan oendidikan jasmani


disekolah dasar cukup unik, karena terus mengembangkan dasar-dasar keteramoilan yang di
perlukan anak-anak untuk menguasai berbagai berbagai keterampilan dalam kehidupan
dikemudian hari.
d. Menyalurkan energy yg berlebihan -> kelebihan energy ini perlu disalurkan agar tidak
menggangu keseimbangan perilaku dan mental anak. Segera setekah energy tersalurkan,
anak akan memperoleh kembali keseimbangan dirinya, karena setelah istirahat, anak akan
kembali memperbaharui dan memulihakan energinya secara optimal.

e. Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fusi, mental maupun emosional ->
pendidikan jasmani yg benar akan memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap
pendidikan anak secara keseluruhan. Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan jasmani
adalah perkembangan yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emisional, social, dan
moral.

2. * kebugaran dan kesehatan

-> kebugaran dan kesehatan akan dicapai melalui program pendidikan jasmani yang
terencana, teratur dan berkesinambuangan.

* keterampilan fisik

-> konsep sehat dan sejahtera secara menyeluruh berbeda dengan pengertian sehat secara
fisi.

* terkuasainya prinsip-prinsip gerak

-> pendidikan yang terbaik adalah harus mamou meningkatkan pengetahuan ank tentang
prinsip-prinsip gerak.

* kemampuan berfikir

-> memang sulit diamati secara langsung bahwa kegiatan diikuti oleh anak dalam oendidikan
jasmani dapat meningkatkan kemampuan berfikit anak.

* kepekaan rasa

-> dalam hal olah rasa, pendidikan jasmanu menempati posisi yang sungguh unik. Kegiatan
yang selalu melibarkan anak dakam kelompok kecil maupun besar berkomunikasi dan
bergaul dalam lingkungan sosial.

* keterampilan sosial
-> kecerdasan emosional atau keterampilan hidup masyarakat sangat mementingkan
keteramoiln diri. Dengan demikian seseorang biasa berhasip mengatasi masalah dengan
kerugian sekecil mungkin.

* kepercayaan diri dan citra diri ( self esteem)

-> melalui pendidikan jasmani kepercayaan diru dan citra diri ( self esteem ) anak akan
berkembang. Secara umun citra diri ini diartikan sebagai cara kita menilai diri kita sendiri.

3. Pengertian pendidikan jasmani menurut inti sari saya adalahPendidikan jasmani terdiri dari
istilah pendidikan dan jasmani, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tatalaku
seorang atau kelompok orang pada perjuangan mendewasakan sesorang atau grup orang
dalam perjuangan mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, jasmani
merupakan tubuh atau badan (fisik).

4. Pada bagan pembelajaran penjas dapat saya artikan bahwasan dalam pembelajaran penjas
harus memiliki 3 penilaian yaitu; kognitif yg dimana harus memiliki konsep gerak,
mengetahui apa arti sehat, dapat memecahkan masalah, dan kritis maupun cerdas;
psikomotor harus memiliki gerak dan keterampilan, kemampuan fisi dan motorik, mampu
memperbaiki fungsi organ tubuh; afektif yg harus menyukai kegiatan fisik, merasa nyamn
dengan diri sendiri, ingin terkibat dalam pergaulan sosial, dan harus percaya diri.

5. Pada materi ini saya tidak punya kritikan karna dimateri ini sudah jelas apa makna dari
pendidikan penjas.
TUGAS MATERI 5
1. Apa perbedaan antara:
Pendidikan gerak (movement education):
Pendidikan olahraga ( sport education):
Pendidikan petualangan (adventure education):
Pendidikan perkembangan (developmental education):
Pendidikan kebugaran ( fitness education ): dan
Pendidikan disiplin keilmuan oahraga (kinesiological studies )

2. Setidaknya terdapat 4 pandangan sesat (pandangan yang salah) terhadap


pendidikan jasmani. Apa saja itu, sebutan dan uraikan secara ringkas.

Jawaban:

1. * pendidikan gerak -> keterampilan gerak anak dikembangkan melalui pelaksanaan yg


bervariasi, dikaitkan dengan ruang, waktu, arah, serta tingkat ketinggian dimana gerakan
dilakukan.

* pendidikan olahraga -> pendidikan olahraga menekankan pada pembinaan keterampilan


berolahraga dan menghayati nilai-nilai yg diperoleh dari kegiatan berlatih dan bertanding.

* pendidikan perkembangan -> model pendidikan perkembangan dan tuliskan tujuan


pendidikannya pada aktualisasi diri, yang menekankan pertumbuhan pribadi dari setiap anak.

*pendidikan petualangan -> dikembangkan atas dasar kebutuhan untuk menguasai tekanan-
tekanan hidup yg semakin berat.

* pendidikan kebugaran -> program pendidikan jasmani seperti ini mengarahkan anak
supaya aktif berlatuh disekolah dan diluar sekolah dan diluar sekolah untuk hidup sehat dan
memiliki kemampuan fisik yg baik pelaksanaan senam kebugaran jasmani merupakan contoh
program pendidikan kebugaran.
* pendidikan disiplin keilmuan olahraga -> model study kinesiologi ada hakikat nya yg hampir
sama dengan model pendidikan gerak, dalam orientasu nilai nya tetapi menggunakan kegiatan
gerak untuk mempelajari dasar-dasar disiplin manusia.

2. a. Keterampilan gerak berkembang secara alamiah sejalan dengan kematangan anak

-> tidak disangkal bahwa anak-anak daoat belajar melata, merangkak, berjalan dan berlari
tanpa bantuan atau campur tangan orang tua. Namun penguasaan dalam keterampilan gerak
memerlukan kesempatan latihan umpan balik serta dorongan dari guru atau orang tua yg
mengerti tentang hal itu. Walaupun keterampilan sepertiberjalan berlari atau menangkap
sudah bisa dilakukan oleh anak tidak ada jaminan bahwa keterampilan itu bisa dilakukan sama
terampilnya dalam kondisi yg bervariasi.

b. Umumnya anak-anak cukup terampil dalam cabang olahraga yg terpopuler di masyarakat

-> dengan kecenderungan tersebut guru penjas ajan terdorong untuk mengajarkan berbagai
cabang olahraga formal, seerti sebagai pelajaran intu yg harus dikuasai anak, yang terjadi
kemudian adalah sosialisasi cabang olahraga. Dan abak dipaksa untuk bisa menguasai cabang-
cabang olahraga tersebut tanpa pandang bulu.

c. Mempelajari keterampilan dasar tidak nemotivasi anak

-> salah kaprah untuk sebagian dijadikan sikap alasan untuk menghindar pentingnya
mengajarkan keterampilan dasar anak-anak. Dengan pandangan ini di khawatirkan bahwa jika
guru banyak menekan kan pengembangan keterampilan dasar, pengajaran nya akan membosan
kan anak. Akibatnya anak kan bersikap antipasti terhadap pelajaran pendidikan jasmani.

d. Perencanaan dalam mengajar pendidikan jasmani tidak penting

-> pandangan ini memang seolah-olah sudah dipraktekkan oleh semua guru penjas yg sudah
berpengalaman. Buktinya memang kadang ada yg mendukung padangan tersebut. Tanpa
perencanaan pun, sebuah proses pembelajaran pendidikan jasmani tetap berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai