Falsafah Penjas
1.Jelaskan/uraikan Gambar 1. Peta Konsep Kedudukan Pendidikan JAsmani
sebagaimana tercantum pada halaman 13 Buku Filsafat Penjas:
2. Jelaskan/uraikan Gambar 2. Peta Konsep Fungsi Pendidikan JAsmani
sebagaimana tercantum pada halaman 14 Buku Filsafat Penjas:
3. Jelaskan/uraikan Gambar 3. Peta Konsep Bentuk Kegiatan Pendidikan
Jamsni sebagaimana tercantum pada halaman 15 Buku Filsafat Penjas:
4. Apa kritik anda terhadap materi 3 ini.
Jawaban:
4. Pada materi 3 yaitu kedudukan, fungsi, dan bentuk kegiatan penjas, menurut
saya kurang jelas tentang peta konsep nya, lalu pada materu tersebut tidak ada
penjelasan nya sama sekali, sehingga kewalahan untuk melihat oeta konsep nya.
TUGAS MATERI 4
1. Pentingnya pendidikan jasmai meliputi:
Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya
Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun
emosional
2. Ada tujuh aspek penting penjas yang menjadi sumbangan unik dari
pendidikan jasmani, sebutkan dan jelaskan masing masing secara ringkas.
3. Apa pengertiaan Penjas yang dapat Anda sarikan dari uraian Bab 4 ?
Jawaban:
1. a. Memenuhi kebutuhan anak akan bergerak -> pendidikan jasmani memang merupakan
dunia anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Didalamnya anak-anak dapt
belajar sambik bergembira melalui penyaluran hasrat untuk bergerak.
b. Mengenalkan anak pada kingkungan dan potensi dirinya -> dengan bermain dan
bergerak anak-anak benar-benar belajar tentang potensi dan dalam kegiatan ini anak-anak
mencoba mengenali lingkungan sekitarnya.
e. Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fusi, mental maupun emosional ->
pendidikan jasmani yg benar akan memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap
pendidikan anak secara keseluruhan. Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan jasmani
adalah perkembangan yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emisional, social, dan
moral.
-> kebugaran dan kesehatan akan dicapai melalui program pendidikan jasmani yang
terencana, teratur dan berkesinambuangan.
* keterampilan fisik
-> konsep sehat dan sejahtera secara menyeluruh berbeda dengan pengertian sehat secara
fisi.
-> pendidikan yang terbaik adalah harus mamou meningkatkan pengetahuan ank tentang
prinsip-prinsip gerak.
* kemampuan berfikir
-> memang sulit diamati secara langsung bahwa kegiatan diikuti oleh anak dalam oendidikan
jasmani dapat meningkatkan kemampuan berfikit anak.
* kepekaan rasa
-> dalam hal olah rasa, pendidikan jasmanu menempati posisi yang sungguh unik. Kegiatan
yang selalu melibarkan anak dakam kelompok kecil maupun besar berkomunikasi dan
bergaul dalam lingkungan sosial.
* keterampilan sosial
-> kecerdasan emosional atau keterampilan hidup masyarakat sangat mementingkan
keteramoiln diri. Dengan demikian seseorang biasa berhasip mengatasi masalah dengan
kerugian sekecil mungkin.
-> melalui pendidikan jasmani kepercayaan diru dan citra diri ( self esteem ) anak akan
berkembang. Secara umun citra diri ini diartikan sebagai cara kita menilai diri kita sendiri.
3. Pengertian pendidikan jasmani menurut inti sari saya adalahPendidikan jasmani terdiri dari
istilah pendidikan dan jasmani, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tatalaku
seorang atau kelompok orang pada perjuangan mendewasakan sesorang atau grup orang
dalam perjuangan mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, jasmani
merupakan tubuh atau badan (fisik).
4. Pada bagan pembelajaran penjas dapat saya artikan bahwasan dalam pembelajaran penjas
harus memiliki 3 penilaian yaitu; kognitif yg dimana harus memiliki konsep gerak,
mengetahui apa arti sehat, dapat memecahkan masalah, dan kritis maupun cerdas;
psikomotor harus memiliki gerak dan keterampilan, kemampuan fisi dan motorik, mampu
memperbaiki fungsi organ tubuh; afektif yg harus menyukai kegiatan fisik, merasa nyamn
dengan diri sendiri, ingin terkibat dalam pergaulan sosial, dan harus percaya diri.
5. Pada materi ini saya tidak punya kritikan karna dimateri ini sudah jelas apa makna dari
pendidikan penjas.
TUGAS MATERI 5
1. Apa perbedaan antara:
Pendidikan gerak (movement education):
Pendidikan olahraga ( sport education):
Pendidikan petualangan (adventure education):
Pendidikan perkembangan (developmental education):
Pendidikan kebugaran ( fitness education ): dan
Pendidikan disiplin keilmuan oahraga (kinesiological studies )
Jawaban:
*pendidikan petualangan -> dikembangkan atas dasar kebutuhan untuk menguasai tekanan-
tekanan hidup yg semakin berat.
* pendidikan kebugaran -> program pendidikan jasmani seperti ini mengarahkan anak
supaya aktif berlatuh disekolah dan diluar sekolah dan diluar sekolah untuk hidup sehat dan
memiliki kemampuan fisik yg baik pelaksanaan senam kebugaran jasmani merupakan contoh
program pendidikan kebugaran.
* pendidikan disiplin keilmuan olahraga -> model study kinesiologi ada hakikat nya yg hampir
sama dengan model pendidikan gerak, dalam orientasu nilai nya tetapi menggunakan kegiatan
gerak untuk mempelajari dasar-dasar disiplin manusia.
-> tidak disangkal bahwa anak-anak daoat belajar melata, merangkak, berjalan dan berlari
tanpa bantuan atau campur tangan orang tua. Namun penguasaan dalam keterampilan gerak
memerlukan kesempatan latihan umpan balik serta dorongan dari guru atau orang tua yg
mengerti tentang hal itu. Walaupun keterampilan sepertiberjalan berlari atau menangkap
sudah bisa dilakukan oleh anak tidak ada jaminan bahwa keterampilan itu bisa dilakukan sama
terampilnya dalam kondisi yg bervariasi.
-> dengan kecenderungan tersebut guru penjas ajan terdorong untuk mengajarkan berbagai
cabang olahraga formal, seerti sebagai pelajaran intu yg harus dikuasai anak, yang terjadi
kemudian adalah sosialisasi cabang olahraga. Dan abak dipaksa untuk bisa menguasai cabang-
cabang olahraga tersebut tanpa pandang bulu.
-> salah kaprah untuk sebagian dijadikan sikap alasan untuk menghindar pentingnya
mengajarkan keterampilan dasar anak-anak. Dengan pandangan ini di khawatirkan bahwa jika
guru banyak menekan kan pengembangan keterampilan dasar, pengajaran nya akan membosan
kan anak. Akibatnya anak kan bersikap antipasti terhadap pelajaran pendidikan jasmani.
-> pandangan ini memang seolah-olah sudah dipraktekkan oleh semua guru penjas yg sudah
berpengalaman. Buktinya memang kadang ada yg mendukung padangan tersebut. Tanpa
perencanaan pun, sebuah proses pembelajaran pendidikan jasmani tetap berjalan dengan baik.