SOAL :
1. Jelaskan tentang mekanisme kerja telomerase dalam replikasi DNA dan permasalahan
yang berkaitan dengan ini, misalnnya proses penuaan ( ageing)
3. Carilah daftar obat yang mekanisme kerjanya menargetkan proses replikasi DNA,
kemudiaan buatlah ulasan tentang salah satu obat tersebut. Bahaslah 2-3 paragraf tentang
mekanisme kerja obat ini dalam sel target beserta efek sampingnya (apabila ada)
JAWABAN :
1.. Enzim telomerase pertama kali di-temukan ketika peneliti mengetahui, bahwa panjang
telomer berbeda-beda antara organisme satu dengan lainnya, bahkan antara satu sel dengan
dengan sel lainnya pada satu organisme. Bentuk yang tepat dari enzim ini bisa berbeda antara
satu spesies dengan spesies lainnya, tetapi masing-masing versi mempunyai RNA specific
template untuk membentuk subunit telomer yang baru.
Aktivitas telomerase pada sel normal terutama ditemukan pada sel-sel reproduksi
karena sel-sel tersebut mempunyai daya proliferasi yang tidak terbatas. Aktivitas telomerase
juga ditemukan pada sel limfosit dan sel hepar. Pada masa pertumbuhan aktivitas telomerase
dapat dideteksi hampir di semua jaringan, tetapi pada hampir semua sel dewasa aktivitas
telomerase direpresi. Pada sel somatik normal terjadi pemendekan telomer, termasuk stem
cell, yang dimaksud-kan untuk pembaharuan sel. Jadi pada sel somatik terdapat program
proses penuaan/ menua (aging).
Setiap sel membelah, sel akan selalu kehilangan 50-100 pasangan basa pada ujung
telomere.
Jika telomer kehilangan sejumlah pasangan basa, maka telomere memberikan
rangsangan kepada sel untuk menghentikan pembelahan sel.
Enzim telomerase akan menmbah asam-asam amino yang diperlukan untuk
membentuk tolomer sehingga menambah kemampuan sel untuk membelah.
TUGAS BIOSEL MOLEKUL “REPLIKASI DNA”
Nama : Meysi A. Mangalu
NIM : 18101105016
Telomer adalah segmen DNA yang terletak pada bagian terminal kromosom eukaryot.
Telomere terdiri dari urutan nukleotida yang sangat spesifik, yang pada manusia
urutannya adalah TTAGGG yang berulang ratusan bahkan ribuan kali.
Fungsi telomer adalah sebagai penutup, yang penting untuk pemeliharaan stabilitas
kromosom dengan melindungi ujung kromosom dan rekombinasi, fusi, dan degradasi.
Semakin panjang telomere, sel akan semakin terlindung dan proses penuaan berjalan
lebih lambat.
Sel tidak mampu mereplikasi secara sehat atau sama sekali tidak dapat mereplikasi
Penuaan
TUGAS BIOSEL MOLEKUL “REPLIKASI DNA”
Nama : Meysi A. Mangalu
NIM : 18101105016
2. Enzim topoisomerase DNA adalah suatu enzim yang mampu mengubah topologi DNA
sehingga rangkaian DNA dapat berada dalam keadaan relaks atau superkoil. Berdasarkan
mekanisme kerjanya, enzim tersebut dibagi menjadi 2 golongan, yaitu topoisomerase DNA
tipe I, dan topoisomerase DNA tipe II.
Topoisomerase DNA tipe I adalah enzim yang memotong salah satu dari dua untaian
DNA ganda, mengendurkan untaian, dan mengayam ulang untaian, kemudian dibagi lagi
menjadi dua topoisomerase betbeda secara structural dan mekanis : tipe IA dan Ttipe IB.
Enzim topoisomerase DNA tipe II, merubah DNA superkoloil negatife menjadi relaks.
Enzim ini mempunyai peranan sangat penying pada proses replikasi DNA dan pemisahan
(separasi) kromosom, sebab tanpa berfungsinya enzim tersebut, maka proses replikasi DNA
dan pemisahan kromosom tidak akan berlangsung sempurna bahkan berhenti sama sekali.
Keadaan tersebut akan berakibat matinya sel atau mikroorganisme bersangkutan.
Enzim topoisomerase DNA tipe II, diaktifkan di kromosom dimana terdapat dua double
helix saling bersilangan. Saat topoisomerase II bertemu dua DNA yang bersilangan maka
akan menghidrolisis ATP terjadi sebagai berikut:
3. Obat : Doxorubicin
Deskripsi Obat :
Doxorubicin
Golongan
Kemoterapi sitotoksik
Kategori obat
Obat keras
Bentuk sediaan obat
Serbuk yang kemudiaan dilarutkan untuk injeksi
Dikomsumsi Oleh
Dewasa
Kategori kehamilan dan menyusui
Kategori D : terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat
yang diperoleh jika digunakan pada anita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat
diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius di mana obat
yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan.
Dosis obat
Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter
sebelum menggunakan atau mengomsumsi obat.
Kanker payudara
Dewasa : 20 mg/m2 luas permukaan tubuh, diberikan dalam bentuk infus selama 30
menit, satu kali setiap 2-3 minggu.
Kanker ovarium
Dewasa : 50 mg/m2 luas permukaan tubuh, dibrikan dalam infus selama 1 jam, satu
kali setiap 4 minggu.
Kanker buli
Dewasa : 50 mL dengan konsentrasi 1 mg/mL, diguyurkan ke buli dalam waktu 1
jam, satu kali per bulan.
Efek samping
Penurunan jumlah sel darah putih, trombosit
Mual dan muntah
Diare
Kerontokan rambut
TUGAS BIOSEL MOLEKUL “REPLIKASI DNA”
Nama : Meysi A. Mangalu
NIM : 18101105016
Ruam
Gangguan penglihatan
Kontradiksi
Sakit jantung
Bayi baru lahir, ibu hamil, atau ibu menyusui
Riwayat radiasi di daerah dada
Riwayat sel darah rendah akibat kemoterapi atau radioterapi
Adanya gangguan pada sistem perbaikan DNA double strand akan memicu kerusakan sel,
sedangkan over ekspresi transkripsi untuk perbaikan DNA mungkin terlibat dalam fenomena
resistensi obat. Doxorubicin dengan adanya gugus quinon yang dimilikinya juga mampu
menghasilkan radikal bebas baik pada sel normal maupun sel kamker. Doxorubicin dapat
membentuk intermediate radikal samiquinon, yang dapat anion superoksida, yang selanjutnya
akan menghasilkan hydrogen peroksida dan radikal hidroksil yang menyerang DNA dan
mengoksidasi basa pada DNA. Pembentukan radikal bebas ini secara signifikan distimulasi
oleh interaksi antara doxorubicin dengan besi. Pertahanan enzimatik dalam sl seperti
TUGAS BIOSEL MOLEKUL “REPLIKASI DNA”
Nama : Meysi A. Mangalu
NIM : 18101105016
superoksid dismutase dan katalase merupakan hal penting untuk menjaga sel dari toksisitas
doxorubicin.