Anda di halaman 1dari 5

Surfaktan

• Surfaktan digunakan dalam pengolahan pangan unt


uk meningkatkan mutu produk dan mengurangi kes
ulitan penanganan bahan yang mudah rusak.
• Pemakaian surfaktan selama produk disimpan akan
mempertahankan viskositas, tekstur, mouthfeel, da
n memperpanjang masa simpannya.
• Yang termasuk dalam golongan surfaktan adalah p
engemulsi, penstabil, pengental, dan pembasah.
Pembasah

1. Pembasahan permukaan yang berlapis lilin


2. Pembasahan kapiler
3. Pembasahan tepung
PERATURAN-PERATURAN MENGENA
I PENGGUNAAN BTP
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 23/Menkes/SK/I/78 t
entang Pedoman Cara Produksi Yang Baik Untuk Pangan
Dalam peraturan ini disebutkan antara lain sebagai berikut :
• BTP yang digunakan untuk memproduksi pangan tidak bolah
merugikan atau membahayakan kesehatan dan harus meme
nuhi standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan.
• BTP yang standar mutu atau persyaratannya belum ditetapka
n oleh Menteri hanya digunakan dengan izin khusus Menteri.
• Terhadap BTP yang disebut dalam nomor 1 sebelum digunak
an harus dilakukan pemeriksaan secara organoleptik, fisika, ki
mia, mikrobiologi, dan/atau biologi
PERATURAN-PERATURAN MENGENA
I PENGGUNAAN BTP
2.Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 239/Menkes/Per/V/
85 tentang Zat Warna tertentu yang Dinyatakan Sebagai Ba
han Berbahaya
• Dalam Peraturan Menteri ini dicantumkan pewarna yang
dinyatakan sebagai bahan berbahaya bagi kesehatan man
usia, oleh karena itu dilarang digunakan dalam pangan.
• Beberapa bahan pewarna tersebut, yaitu :Auiramine,Butt
er Yellow, Chrysoindine, Citrus Red No. 2, Guinea Green B,
Magenta, Metanil Yellow, Oil Orange SS, Oil Orange XO, Oi
l Yellow AB, Oil Yellow OB, Ponceau 3R, Ponceau SX, Rhod
amin B, Sudan I.
PERATURAN-PERATURAN MENGENA
I PENGGUNAAN BTP
3.Peraturan Menteri Kesehatan No. 772 Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan
Pada prinsipnya Peraturan Menteri Kesehatan ini memuat beberapa hal pokok yaitu :
• Jenis dan jumlah meksimum berbagai macam BTP yang diizinkan digunakan di dalam pangan sert
a jenis pangan yang dapat ditambahkan BTP tersebut.
• Jenis bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam pangan
• Pangan yang mengandung BTP, pada labelnya harus dicantumkan nama golongan BTP, dan pada la
bel pangan yang mengandung BTP golongan antioksidan, pemanis buatan, pengawet, pewarna da
n penguat rasa harus dicantumkan pula nama BTP dan nomor indeks khusus untuk pewarna.
• Pada wadah BTP harus dicantumkan label yang memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Kesehat
an RI tentang Label dan Periklanan Pangan. Selain itu pada label BTP harus dicantumkan pula :
a Tulisan “Bahan Tambahan Pangan” atau “Food Additive”
b Nama BTP, khusus untuk pewarna dicantumkan pula nomor indeksnya.
c Nama golongan BTP.
d Nomor pendaftaran produsen.
e Nomor pendaftaran produk, untuk BTP yang harus didaftarkan.
Pada label BTP dalam kemasan eceran harus dicantumkan pula takaran penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai