Anda di halaman 1dari 5

1 |M a t e r i O n l i n e P e n g a n t a r B a b V I I - U P S T R E A M - 2 0 1 6 - 1 0 0 %

Materi Online Pengantar Bab 7 – UPSTREAM – 2016 – 100%

1. Pada tanggal 2 Januari 2013 PT I membeli seluruh saham beredar PT


A.
2. Pada tanggal 2 Januari 2014 PT A membeli sebuah peralatan (an
equipment) dengan harga perolehan Rp 60.000.000,00 secara tunai.
Equipment tersebut memiliki umur ekonomis selama 6 tahun dan tidak
memiliki nilai residu. PT A menggunakan metode depresiasi garis lurus
(straight-line method).

 Jurnal untuk mencatat pembelian equipment pada tanggal 2 Januari


2014 (PTA)
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2014
Jan. 2

(mencatat pembelian equipment)

3. Pada tanggal 31 Desember 2014 PT A mencatat penyusutan/depresiasi


equipment.

 Jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan/depresiasi equipment


pada tanggal 31 Desember 2014 (PT A)
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2014
Des. 31

(mencatat depresiasi equipment)


2 |M a t e r i O n l i n e P e n g a n t a r B a b V I I - U P S T R E A M - 2 0 1 6 - 1 0 0 %

4. Pada tanggal 31 Desember 2015 PT A mencatat penyusutan/depresiasi


equipment.

 Jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan/depresiasi equipment


pada tanggal 31 Desember 2015 (PT A)
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2015
Des. 31

(mencatat depresiasi equipment)

5. Pada tanggal 2 Januari 2016 PT A menjual equipment tersebut kepada


PT I dengan harga Rp 52.000.000,00 secara tunai. (Kasus Upstream)

 Jurnal untuk mencatat penjualan equipment pada tanggal 2 Januari 2016


(PT A)
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2016
Jan. 2

(mencatat pembelian equipment)

6. Pada tanggal 2 Januari 2016 PT I membeli equipment tersebut dari PT A


dengan harga Rp 52.000.000,00 secara tunai. PT I menggunakan metode
depresiasi garis lurus dengan sisa umur ekonomis 4 tahun.

 Jurnal untuk mencatat pembelian equipment pada tanggal 2 Januari


2016 (PT I)
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2016
Jan. 2

(mencatat pembelian equipment)


3 |M a t e r i O n l i n e P e n g a n t a r B a b V I I - U P S T R E A M - 2 0 1 6 - 1 0 0 %

7. Pada tanggal 31 Desember 2016 PT I mencatat penyusutan/depresiasi


equipment.

 Jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan/depresiasi equipment


pada tanggal 31 Desember 2016 (PT I)
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2016
Des. 31

(mencatat depresiasi equipment)

8. Pada tanggal 31 Desember 2016 PT I menyusun laporan keuangan


konsolidasian.

 Kertas Kerja Konsolidasian sebelum eliminasi pada tanggal 31


Desember 2016
(dalam ribuan rupiah)
Keterangan PT I PT A Eliminasi Konsolidasian
Debit Kredit
Equipment
Depreciation
Accumulated Depreciation
Gain on Sale of -
Equipment
4 |M a t e r i O n l i n e P e n g a n t a r B a b V I I - U P S T R E A M - 2 0 1 6 - 1 0 0 %

Bagan Upstream 31 Desember 2016 (bedakan dengan kasus Bab 7-4


terkait dengan tahun penyusunan laporan)

Pihak Luar Perusahaan Perusahaan Pihak Luar


Induk Anak

52.000
60.000

 Equipment Konsolidasin
Berdasarkan bagan di atas, menurut sudut pandang konsolidasian,
equipment dibeli dari pihak luar sebesar Rp 60.000,00. Mengacu pada
catatan akuntansi PT I, equipment dicatat oleh PT I sebesar Rp 52.000,00.
Oleh karena itu, harga perolehan equipment harus disesuaikan menjadi
sebesar Rp 60.000,00.

 Depreciation – Equipment Konsolidasian


Menurut sudut pandang konsolidasian, depresiasi equipment konsolidasian
per tahun sebesar Rp 10.000,00 (Rp 60.000,00 : 5 tahun. Mengacu pada
catatan akuntansi PT I, depresiasi equipment per tahun dicatat oleh PT I
sebesar Rp 13.000,00 (Rp 52.000,00 : 4 tahun). Oleh karena itu, depresiasi
equipment per tahun harus dikurangi (dikredit) sebesar Rp 3.000,00 (Rp
13.000,00 – Rp 10.000,00).

 Accumulated Depreciation – Equipment Konsolidasian


Menurut sudut pandang konsolidasian, equipment sudah digunakan 3
tahun [2 tahun digunakan oleh PT A (2014 dan 2015) dan 1 tahun
digunakan oleh PT I (2016)], sehingga accumulated deprecition – equipment
konsolidasin 3 tahun sebesar Rp 30.000,00. Mengacu pada catatan
akuntansi PT I, accumulated deprecition – equipment sebesar Rp 13.000,00.
Oleh karena itu, accumulated deprecition – equipment harus ditambah
(dikredit) sebesar Rp 17.000,00 (Rp 30.000,00 – Rp 13.000,00).

 Unrealized Gain On Sale Of Equipment


Berdasarkan bagan di atas, menurut sudut pandang konsolidasian,
equipment tersebut belum dijual kepada pihak luar. Oleh karena itu,
gain on sale of equipment yang diakui/dicatat/dijurnal oleh PT A (Rp
12.000,00) merupakan unrealized gain on sale of equipment atau laba
penjualan equipment yang belum direalisir.
5 |M a t e r i O n l i n e P e n g a n t a r B a b V I I - U P S T R E A M - 2 0 1 6 - 1 0 0 %

Jurnal Eliminasi

 Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai


berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2016
Des. 31

(mencatat eliminasi gain on sale of equipment)

Kertas Kerja Konsolidasian

 Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31


Desember 2016
(dalam ribuan rupiah)
Keterangan PT I PT A Eliminasi Konsolidasian
Debit Kredit
Equipment
Depreciation
Accumulated Depreciation
Gain on Sale of
Equipment

Anda mungkin juga menyukai