Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE DAN PENCEGAHANNYA PADA ANAK

Di RT 03 Jl. Masjid Al-Hikmah Tanah Hitam

Disusun Oleh :

MARIA ANGGELINA WUA


NIM 2019082024062

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga dapat diselesaikan penulisan satuan acara penyuluhan ini tepat pada waktunya.
Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Promosi Kesehatan,
yang mana tugas ini berjudul “Diare dan Pencegahanhhya”.

Disadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
diharapkan semua kritik dan saran yang bersifat membangun demi kepentingan pembuatan
makalah ini yang lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi
mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Cendrawasih.

Jayapura, 20 Februari 2020

Maria Anggelina Wua

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................. 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang................................................................................... 3
B. Tujuan................................................................................................. 3
C. Media.................................................................................................. 4
D. Metode................................................................................................ 4
E. Rancangan Tempat............................................................................. 4
F. Pengorganisasian Dan Uraian Tugas.................................................. 5
G. Evaluasi.............................................................................................. 6
H. Lampiran Materi................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN


3
Bidang Studi : Keperawatan Promosi Kesehatan
Topik : Diare
Sub Topik : Pencegahan dan Pertolongan Pertama Diare
Sasaran : Anak Usia Sekolah
Hari/Tanggal    : Jumat 21 Februari 2020 
Jam                    : 15.00 WIT - selesai
Waktu                : 25 menit
Tempat             : RT 03 Jl. Masjid Al-Hikmah Tanah Hitam

A. Latar Belakang
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk
ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang
menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak (WHO, 2009).Di negara berkembang
anak-anak dan balita mengalami rata-rata kejadian diare per tahun tetapi di beberapa
tempat kejadian bisa lebih dari 9 kali kejadian diare per tahun atau hampir 15-20% waktu
hidup dihabiskan untuk diare (Soebagyo, 2008).
Hal yang bisa menyeybabkan anak mudah terserang penyakit diare adalah perilaku
hidup masyarakat yang kurang baik dan keadaan lingkungan yang buruk. Diare adapat
berakibat fatal apabila tidak ditangani secara serius karena tubuh anak sebagian besar
terdiri dari air, sehingga bila terjadi diare sangat mudah terkena dehidrasi (Depkes RI,
2010).

B. Tujuan
1.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pencegaan dan penanganan diare di
RT 03 Jl. Masjid Al-Hikmah Tanah Hitam selama   25 menit, diharapkan orang tua
dan anak dapat memahami tentang penanganan pertama Diare dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Tujuan Khusus

4
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang diare di selama 25 menit, diharapkan
seluruh Peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Bahaya Diare
4. Penanganan Diare
5. Nutrisi bagi penderita Diare
6. Pencegahan Diare
7. Pembuatan dan Pemberian Oralit

C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Gambar

E. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

F. RANCANGAN TEMPAT

Keterangan:

Penyuluh

Peserta

G. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

5
1. Protokol / Pembawa Acara
a. Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
2) Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
3) Menutup acara penyuluhan

2. Penyuluh / Pengajar
a. Uraian tugas :
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
3) Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Observer
a. Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan

4. Kegiatan Pembelajaran

6
N
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
o

Pembukaan :
Menjawab salam,
 Memberi salam
1 2 menit mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
 Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan
disampaikan
Pelaksanaan :

 Menjelaskanmateripenyuluhan secara berurutan dan teratur.


Materi :
1. Pengertian Diare Menyimak dan
2 15 menit 2. Penyebab Diare memperhatikan
3. Bahaya Diare
4. Penanganan Diare
5. Nutrisi bagi penderita Diare
6. Pencegahan Diare
7. Pembuatan dan Pemberian Oralit
Evaluasi :

1. Menyimpulkan inti penyuluhan.


2. Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan. Menyimak,
3 5 menit 3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengulang mempraktekkan dan
cara pembuatan dan pemberian oralit mendengarkan
4. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
5. Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan.
Penutup :

 Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan.


 Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang
4 3 menit telah di berikan kepadapeserta Menjawab salam
 Mengucapkansalam

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RT 03 Jl. Masjid Al-Hikmah Tanah
Hitam
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.

7
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta dapat mempraktekkan teknik cuci tangan dengan benar
d. Peserta dapat mengulang cara pembuatan dan pemberian oralit sesuai anjuran dan
takaran yang disampaikan
e. Pesertamengajukanpertanyaan dan menjawabpertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.

8
LAMPIRAN
MATERI

A. Pengertian
Menurut World Healt Organization (WHO, 2005) penyakit diare adalah suatu penyakit
yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair
dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih
dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit
ini paling sering dijumpai pada anak balita, terutama pada 3 tahun pertama kehidupan,
dimana seorang anak bisa mengalami 1-3 episode diare berat (Simatupang, 2004).
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dan 3 kali sehari, disertai
konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang
dari satu minggu (Juffrie, dkk, 2010).
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti
biasanya. Dan dapat disimpulkan bahwa diare adalah buang air besar yang bertambahnya
frekuensi defekasi lebih dari 3 kali perhari dan konsistensi dari tinja yang melembek sampai
mencair.

B. Penyebab Diare
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan timbulnya diare (Simatupang, 2005). Diare
disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melalui perantara hewan, kuman yang
berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan). Berikut
adalah faktor penyebab lainnya, yaitu :
1. Efek samping obat-obatan tertentu
2. Faktor malabsorbsi. Malabsorbsi ini pada zat yang mengandung karbohidrat, lemak,
dan protein.
3. Konsumsi alkohol dan kopi yang berlebihan
4. Faktor makanan. Faktor makanan ini yang seringkali bisa menyebabkan terjadinya
diare. Diantaranya yaitu akibat dari makanan basi, beracun, terlalu banyak lemak,
sayuran dimasak kurang matang.
5. Minum air tidak masak
9
6. Makan jajanan yang tidak bersih
7. Makan dengan tangan kotor
8. Faktor psikologis. Psikologis ini ternyata juga berpengaruh keada angka kejadian dari
diare. Diantara faktor psikologis yang mempengaruhi terjadinya diare adalah rasa
takut, cemas, dan gelisah.

C. Bahaya Diare
Saat terjadi diare, feses yang dikeluarkan oleh penderita memiliki kandungan air yang
sangat tinggi (sangat encer). Selain itu, frekuensi buang air besar pun meningkat secara
drastis. Dalam sehari penderita bisa kehilangan lima liter cairan tubuh. Penderita juga dapat
kehilangan zat mineral (elektrolit) yang terlarut dalam cairan tubuh. Padahal bersama cairan
tubuh, elektrolit berperan dalam menjaga agar fungsi tubuh senantiasa normal.
Karena kehilangan cukup banyak cairan tubuh, penderita bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi berkelanjutan yang terjadi pada anak-anak atau balita dapat mengakibatkan
kematian. Namun pada orang dewasa, kematian akibat dehidrasi jarang ditemukan.
Tingkat dehidrasi dapat dilihat dari gejala-gejala yang menunjukkan hilangnya cairan
tubuh. Pada tahap awal dehidrasi, penderita akan merasakan mulut kering dan rasa haus
yang berlebihan. Adapun tanda-tanda dehidrasi selanjutnya tergantung pada tingkat
dehidrasi yang dialami penderita.

D. Penanganan Diare
Diare menyebabkan khilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi
cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan
pertama, diberi cairan rumah tangga seperti tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu,
harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jka tidak ada oralit, bisa menggunakan larutan
gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh munjung gula pasir,
seperempat sendok teh muntung garam, dilarutkan dalam satu gelas air matang (200cc).
Selanjutnya penderita diberi minum.

E. Nutrisi bagi penderita Diare

10
Kondisi peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang
lunak untuk membantu peristaltik usus. Bagi bayi yang menyusui, ASI tetap diberikan dan
PASI diencerkan. Diet BRAT adalah singkatan dari Banana, Rice, Applesuace, and Toast
(pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang). Makanan tersebut penting dikonsumsi
terutama 24 jam pertama diare yang dapat membantu meringankan diare serta memberikan
vitamin penting, mineral, dan karbohidrat yang mudah dicerna (diserap).
Bisa disimpulkan, makanan yang baik dikonsumsi saat diare antara lain :
1. Pisang
2. Beras
3. Teh
4. Yoghurt
5. Kentang rebus
6. Asupan cairan dan elektrolit (LGG / Oralit )

F. Pencegahan Diare
Adapun pencegahan diare adalah :
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
2. Menutup makanan dan minuman
3. Mencuci buah atau sayuran sebelum dimakan atau dimasak
4. Selalu minum air yang sudah dimasak
5. Menjaga kebersihan lingkungan : rumah, aliran air, sampah di buang pada tempatnya
dan ditutup
6. Makan makanan yang sehat dan bergizi
Bila telah dilakukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus berlangsung segera
bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

G. Cara Pembuatan Dan Takaran Pemberian Oralit


Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat oralit adalah :
11
 1 sendok teh gula
 Seperempat (1/4) sendok teh garam (seujung sendok makan)
 1 gelas air putih hangat (200 ml)

Cara membuatnya adalah dengan melarutkan bahan-bahan di atas yaitu 1 sendok teh gula
dan seperempat sendok teh garam ke dalam 1 gelas air putih hangat (200 ml). Kemudian
aduk perlahan hingga semuanya larut lalu bisa diminum.

Untuk memberian oralit, tentu ada takarannya sehingga tidak terlalu berlebihan yang
malah akan membahayakan. Dan juga jangan terlalu sedikit sehingga diharapkan dapat
memberikan hasil yang optimal. Berikut aturannya :
 Untuk anak di bawah 1 tahun, 3 jam pertama diberikan 1,5 gelas oralit. Selanjutnya 0,5
gelas setiap kali selesai berak/mencret
 Untuk anak di bawah 5 tahun (balita), 2 jam pertama diberikan 3 gelas oralit.
Selanjutnya 1 gelas setiap kali selesai berak/mencret
 Untuk anak di atas 5 tahun, 3 jam pertama diberikan 6 gelas oralit. Selanjutnya 1,5 gelas
setiap kali selesai berak/mencret
 Untuk anak di atas 12 tahun dan dewasa, 3 jam pertama diberikan 12 gelas oralit.
Selanjutnya 2 gelas setiap kali selesai berak/mencret.

Itulah cara pemberian oralit untuk menghindari dari dehidrasi akibat diare.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dasman, Vendy.2017. Satuan Acara Penyuluhan Diare. Academia Dari


https://www.academia.edu/35672090/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_DIARE_
Diakses pada tanggal 20 Februari 2020
Utomo, Galih.2017.Satuan Acara Penyuluhan. Academia Dari
https://www.academia.edu/34231691/SAP_DIARE Diakses pada tanggal 20 Februari 2020

13

Anda mungkin juga menyukai