NPM : 1988104004
STIT Darul Fattah, sebuah sekolah tinggi di bidang ilmu tarbiyah atau pendidikan
yang program studinya adalah pendidikan bahasa Arab. Salah satu dari mata kuliah
yang ada dalam program studi tersebut adalah mata kuliah Tarjamah wa Qira’atul
Kutub. Mata kuliah ini diajarkan kepada para mahasiswa dan mahasiswi di semester
6. Banyak dari mereka menganggap bahwa mata kuliah ini adalah mata kuliah yang
sangat sulit.
Tujuan dari mata kuliah Tarjamah wa Qira’atal Kutub adalah bagaimana para
mahasiswa dan mahasiswi mampu dan terbiasa membaca, menerjemahkan dan
memahami teks-teks dari kitab-kitab yang berbahasa Arab. Kitab yang digunakan di
dalam kelas untuk media pembelajaran mereka adalah kitab Audhohu Al-Masalik ilaa
Alfiyati Ibni Malik dan kitab Syarh Qotri An-Nadaa wa Balli Ash-Shadaa. Kedua
kitab ini adalah kitab nahwu atau gramatikal bahasa Arab karya Al-Imam Ibnu
Hisyam.
Dosen pengampu mata kuliah mengalami kesulitan dalam mengajarkan kedua kitab
ini karena beberapa mahasiswa memiliki dasar pengetahuan nahwu dan sharaf yang
masih lemah sehingga mereka sulit dalam membaca dan menerjemahkan teks di
dalam kedua kitab tersebut. Sebagian yang lain karena belum terbiasa dengan teks
bacaan seperti itu menjadi sulit untuk mengaplikasikan teori dan kaidah yang sudah
mereka pelajari sebelumnya. Oleh karena itu, maka jadilah mata kuliah Tarjamah wa
Qira’atul Kutub menjadi mata kuliah yang sulit di dalam persepsi mereka.
Fokus Penelitian
Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa STIT Darul Fattah semester 6. Objek
penelitiannya adalah mata kuliah Tarjamah Wa Qira’atul Kutub. Fokus pengetahuan
yang digunakan adalah pengembangan keterampilan membaca dan menerjemah teks-
teks keislaman.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di ambil rumusan masalah, yaitu:
Bagaimanakah desain pembelajaran Tarjamah Wa Qira’atul Kutub yang dapat
memudahkan pembelajaran para peserta didik?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah modul dan desain
pembelajaran Tarjamah Wa Qira’atul Kutub yang memudahkan pembelajaran dan
menarik minat para peserta didik.
Landasan Teori
Tarjamah adalah kegiatan memindahkan ide, gagasan atau informasi dari bahasa
sumber ke dalam bahasa sasaran. Hal ini senada dengan apa yang didefinisikan dalam
kamus Al-Munjid yang mendefinisikan tarjamah sebagai:
1
. أوضح عنه: ترجم عنه
1
Louis Ma’luf Al-Yassu’i and Bernard Tottel Al-Yassu’i, Al-Munjid Fii Al-Lughoh Wa Al-A’alam
(Beyrouth: Dar El-Machreq Sarl, 2011).
2
Eman Sulaeman, ‘Model Pembelajaran Qiraah Al-Kutub Untuk Peningkatan Keterampilan Membaca
Kitab Tafsir’, Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an Dan Tafsir, 1.2 (2016), 99–114
<https://doi.org/10.15575/al-bayan.v1i2.1595>.
3
Din Muhammad Zakariya, ‘Metode Pembelajaran Qiro’atul Kutub Di Pondok Pesantren
Karangsasem Lamongan’, Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam, 8.1 (2019).
bahasa Arab dari struktur jabatan sebuah kata dalam kalimat (i’irab) dan memahami
makna keseluruhan dari kalimat tersebut.
Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian
pengembangan (research and development). Seperti yang dikemukakan oleh Borg
and Gall bahwa penelitian pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan
dan pembelajaran6.
4
Koderi, ‘Pengembangan Modul Elektronik Berbasis SAVI Untuk Pembelajaran Bahasa Arab’, Jurnal
Teknologi Pendidikan, 19.3 (2017), 206–23.
5
Ibid.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, 23rd edn (Bandung: Alfabeta, 2016).