Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN PENDIDIKAN

Nurul Agustin Liana


Djum Djum Noor Benty
Achmad Supriyanto

E-mail:nurulagustinap@yahoo.com
Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Kota Malang 65145

Abstract: This study aimed to describe factors that influence satisfaction, knowing the level of
satisfaction, and the most dominant factor influencing satisfaction of learners’ parents to educational
services in SDN Model Terpadu Bojonegoro. This study uses a quantitative approach to research
design factor analysis. The results of the study are (1) the factors that influence satisfaction, namely:
(a) facillities and infrastructure service factors, (b) services management factors, (c) a service factor
on the learning aspect, (d) the factors of services provided by teachers and school administration,
and (e) a service factor on the aspect of the competence of graduates; (2) the level of satisfaction of
learners’ parents to educational services exist at very high category; and (3) the most dominant
factor influencing satisfaction with education services is a factor of the facilities and infrastructure
service.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi kepuasan, mengetahui
tingkat kepuasan, dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik
terhadap layanan pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian analisis faktor. Hasil penelitian
adalah(1) faktor yang mempengaruhi kepuasan yaitu: (a) faktor layanan sarana dan prasarana, (b)
faktor layananpengelolaan,(c) faktor layanan pada aspek pembelajaran, (d) faktor layanan yang
diberikan pendidik dan tenaga administrasi sekolah, dan (e) faktor layanan pada aspek kompetensi
lulusan;(2) tingkat kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan pendidikan ada pada kategori
sangat tinggi; dan (3) faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan terhadap layanan
pendidikan adalah faktor layanan sarana dan prasarana.

Kata kunci: faktor kepuasan, layanan pendidikan

Persaingan dalam dunia pendidikan khususnya ini dapat diartikan sekolah sebagai lembaga
pendidikan dasar sudah mulai dirasakan oleh setiap pendidikan berusaha memberikan layanan yang
lembaga pendidikan. Hal ini terlihat dari besarnya berkualitas kepada pelanggannya. Pelanggan
animo warga masyarakat yang tertarik untuk menjadi hal yang sangat penting dalam suatu
memasukkan putra-putrinya ke sekolah yang lembaga pendidikan, hal ini dikarenakan lembaga
memiliki kualitas baik.Salah satu upaya pendidikan tidak dapat berdiri tanpa adanya
mewujudkan kualitas pendidikan yang baik, pelanggan. Dalam dunia pendidikan, menurut
dilakukan oleh Bupati Bojonegoro dengan Rahma & Hartoyo (2010:2) “peserta didik dan
mendirikan Sekolah Model Ter padu orang tua peserta didik disebut sebagai pengguna
(SMT).Sekolah ini berdiri berdasarkan Surat jasa pendidikan atau pelanggan”.
Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor 118/113/ Sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha
KEP/412.11/2010 Tanggal 15 April 2010 dengan memberikan layanan yang berkualitas kepada
status negeri yang meliputi satuan pendidikan TK, pelanggan. Peningkatan layanan pendidikan terus
SD, SMP, dan SMA. diupayakan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Keberhasilan suatu jasa atau layanan Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor
pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah penentu keberhasilan dalam memberikan layanan.
ditentukan itu tergantung pada pelanggannya, hal Menurut Tse &Wilson (dalam Nasution, 2004:44)
39
40 MANAJEMEN PENDIDIKAN VOLUME 25, NOMOR 1, MARET 2016: 39-46

“kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan adalah METODE


respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan
kuantitatif dengan racangan analisis faktor. Populasi
sebelumnya dan kinerja aktual produk yang
yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang
dirasakan setelah pemakaian”. Pelanggan akan
tua peserta didik SDN Model Terpadu Kabupaten
merasa tidak puas apabila hasilnya tidak sesuai
Bojonegoro. Pengambilan sampel menggunakan
dengan harapan. Ketidakpuasan pelanggan terhadap
teknik proportional stratified random sampling
layanan yang diberikan oleh sekolah diyakini
dengan sampel total sebanyak 190 responden.
sebagai salah satu faktor yang menyebabkan
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sekolah tersebut semakin lama jumlah peserta didik
sebanyak 129 responden, jumlah tersebut
semakin menurun, tentunyasangat merugikan
berdasarkan rumus Slovin yang diungkapkan oleh
sekolah.Hal ini akan berbanding terbalik apabila
Sangadji & Sopiah (2010:189) dengan menggunakan
pelanggan merasa puas dengan layanan yang
toleransi peluang error 0,05. Jenis data yang
diberikan oleh sekolah, maka pelanggan akan terus
digunakan adalah data ordinal (Skala Likert) yang
menggunakan jasa pendidikan dan memberikan
kemudian ditransformasikan menjadi data interval
informasi yang baik-baik kepada orang lain
melalui Method Successive Interval (MSI) dan
mengenai lembaga pendidikan tersebut.
tidak dihitung secara manual akan tetapi
Penelitian ini dilakukan di SDN Model Terpadu
menggunakan program SPSS 21.0 for windows.
Kabupaten Bojonegoro dikarenakan sekolah dasar
Alat utama pengumpulan data dalam
ini merupakan salah satu sekolah model yang berada
penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang
di Kabupaten Bojonegoro dan animo masyarakat
disusun berdasarkan konsep pengukuran Skala
untuk memasukkan putra-putrinya ke sekolah ini
Likert. Angket yang digunakan dalam penelitian
sangat tinggi. Walaupun kualitas lulusan (output)
ini berbentuk angket tertutup. Peneliti
SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro ini
menggunakan angket ini agar mempermudah
belum diketahui, tetapi masyarakat tetap memilih
responden untuk menjawab. Hal ini sejalan dengan
sekolah ini sebagai sekolah pilihan untuk mendidik
pendapat Wiyono (2007:50) yang mengemukakan
putra-putrinya. SDN Model Terpadu Kabupaten
kuesioner tertutup (closed questionnaire) adalah
Bojonegoro ini memiliki berbagai prestasi yang tidak
“kuesioner yang disusun dengan menyediakan
kalah dengan sekolah lainnya. Prestasi tersebut
pilihan jawaban lengkap, sehingga reponden tinggal
diantaranya Juara 3 level 2 Sains pada olimpiade
memberi tanda pada jawaban yang dipilih”.
EEC Nasional yang dilaksanakan pada Tanggal 26
Teknik analisis data yang digunakan yaitu
Januari 2014 di Malang, Juara 1 Lomba Menulis
analisis faktor dan deskriptif. Sugiyono (2011:147)
TK/SD Se-Kabupaten Bojonegoro, dan Juara 3
menyatakan, statistik deskriptif adalah “statistik
Lomba Renang Tingkat Kabupaten Bojonegoro
yang digunakan untuk menganalisis data dengan
pada Tahun 2013.
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
mengambil judul “Analisis Faktor yang
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua Peserta
untuk umum atau generalisasi”. Menurut Supranto
Didik terhadap Layanan Pendidikan di SDN Model
(2010:26), “analisis faktor merupakan analisis
Terpadu Kabupaten Bojonegoro”. Penelitian ini
untuk menemukan variabel baru yang disebut
bertujuan mendeskripsikan faktor yang
faktor yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan
mempengaruhi kepuasan, mengetahui tingkat
dengan jumlah variabel asli”. Teknik analisis ini
kepuasan, dan faktor yang paling dominan
digunakan untuk mengetahui atau melacak
mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik.
beberapa faktor dari beberapa indikator yang
Penelitian ini penting dilakukan karena dapat
mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik
memberikan pengetahuan dan gambaran kepada
terhadap layanan pendidikan di SDN Model
pihak sekolah mengenai kepuasan orang tua
Terpadu Kabupaten Bojonegoro.
peserta didik terhadap layanan pendidikan yang
diberikan oleh sekolah, sehingga ke depannya dapat
dijadikan referensi untuk melakukan evaluasi dan HASIL
bahan pertimbangan dalam memberikan layanan Hasil analisis faktor dalam penelitian analisis
pendidikan. faktor yang mempengaruhi kepuasan orang tua
Liana dkk, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua Peserta Didik terhadap Layanan Pendidikan 41

peserta didik terhadap layanan pendidikan di SDN Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Persentase
Model Terpadu dengan nilai Kaiser Meyer Olklin Tingkatan Faktor Kepuasa Orang Tua
Measure of Sampling (KMO) 783, Barlett’s Test Peserta Didik terhadap Layanan
Of Sphericity dengan pendekatan Chi Square Pendidikan di SDNModelTerpadu
Kabupaten Bojonegoro
Statistic sebesar 10241,910, df sebesar 821 dengan
signifikan pada 0,000, dan persentase variance Rentangan Persen-
No Kategori Frekuensi
cumulativenya adalah 70,831% mengemukakan Skor tase
bahwa,teridentifikasi sebanyak 5 faktor yang 1 Sangat Rendah 72-125 9 6,98%
mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik 2 Rendah 126-179 24 18,60%
di SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro. 3 Tinggi 180-233 43 33,33%
Berikut merupakan tabel identifikasi temuan faktor 4 Sangat Tinggi 234-287 53 41,09%
yang mempengaruhi kepuasan orang tua peserta Total 129 100%
didik di SDN Model Terpadu Kabupaten
Bojonegoro.
Berdasarkan paparan Tabel 2, dapat diketahui
Tabel 1. Identifikasi Temuan Faktor yang dari 129 responden bahwa yang berada pada kriteria
Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua sangat tinggi dengan jumlah responden 53 orang tua
Peserta Didik Terhadap Layanan peserta didik berada pada rentangan skor 234-287
Pendidikan dengan persentase sebesar 41,09%. Kemudian yang
berada pada kriteria tinggi dengan jumlah responden
Faktor Eigen/ sebanyak 43 orang tua peserta didik berada pada
No Jenis Faktor
Value/%Var rentangan skor 180-233 dengan persentase sebesar
1. Faktor Layanan Sarana dan 17,572 (17,550%) 33,33%. Kriteria rendah dengan jumlah responden
Prasarana sebanyak 24 orang tua peserta didik berada pada
2. Faktor Layanan Pengelolaan 16,447 (16,496%) rentangan skor 126-179 dengan persentase sebesar
3. Faktor Layanan Pada Aspek 13,896 (13,889%) 18.60%. Sedangkan pada rentangan skor 72-125
Pembelajaran termasuk kategori sangat rendah dengan jumlah
4. Faktor Layanan yang 12,407 (12,398%) responden sebanyak 9 orang tua peserta didik.
diberikan Pendidik dan Jawaban terbanyak adalah jawaban sangat tinggi
Tenaga Administrasi Sekolah
dengan persentase sebesar 41,09%. Hal ini
(TAS)
5. Faktor Layanan Pada Aspek 10,509 (10,498%)
menunjukkan bahwa 41,09% orang tua peserta didik
Kompetensi Lulusan
di SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro
mengalami tingkat kepuasan sangat tinggi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka persentase
Berdasarkan paparan Tabel 1, dapat diketahui tingkat kepuasan orang tua peserta didik terhadap
dari 129 responden mengemukakan faktor yang layanan pendidikan di SDN Model Terpadu
mempunyai presentase terbesar yaitu 17,572 Kabupaten Bojonegoro diperjelas dengan diagram
(17,550%) pada faktor 1, faktor 2 sebesar 16,447 yang tertera pada Gambar 1.
(16,496%), fakor 3 sebesar 13,896 (13,889%), Hasil rata-rata yang diperoleh variabel
faktor 4 sebesar 12,407 (12,398%), dan fakor 5 kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan
sebesar 10,509 (10,498%).Dapat disimpulkan, pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten
bahwa terdapat 5 faktor yang merupakan temuan Bojonegoro sebagai berikut.
faktor atas faktor yang mempengaruhi kepuasan
orang tua peserta didik terhadap layanan M= = = 269,139 = 269 dibulatkan
pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten
Bojonegoro yang terdiri dari (1) faktor layanan Hasil perhitungan tersebut menunjukkan
sarana dan prasarana, (2) faktor layanan bahwa nilai rata-rata untuk variabel kepuasan
pengelolaan, (3) faktor layanan pada aspek orang tua terhadap layanan pendidikan di SDN
pembelajaran, (4) faktor layanan yang diberikan Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro adalah 269.
pendidik dan tenaga administrasi sekolah (TAS), Jika rata-rata jawaban responden menunjukkan
dan (5) faktor layanan pada aspek kompetensi angka 269 berada pada interval 234-287, berarti
lulusan. responden secara umum memiliki tingkat kepuasan
yang sangat tinggi.
42 MANAJEMEN PENDIDIKAN VOLUME 25, NOMOR 1, MARET 2016: 39-46

Gambar 1. Diagram Frekuensi dan Persentase Kepuasan Orang Tua Peserta Didik terhadap Layanan
Pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro

Gambar 2. Diagram Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua Peserta Didik terhadap
Layanan Pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro

Faktor dominan merupakan faktor yang paling Sebelum dilakukan uji analisis faktor, terlebih
banyak memiliki frekuensi pernyataan sangat puas dahulu dilakukan uji asumsi atau prasyarat terhadap
pada tiap-tiap kelompok faktor. Artinya orang tua data yang terkumpul.Uji normalitasdigunakan untuk
peserta didik merasa setuju bahwa kelompok mengetahui apakah populasi data berdistribusi
faktor tersebut dapat menimbulkan kepuasan normal atau tidak. Dalam penelitian ini akan
terhadap layanan pendidikan. Rincian dominasi digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov
frekuensi yang dihasilkan dari kelompok faktor dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih
Berdasarkan diagram di atas disimpulkan, besar dari 5% atau 0,05. Hasil uji normalitas data
faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan analisis faktor yang mempengaruhi kepuasan orang
orang tua peserta didik terhadap layanan pendidikan tua terhadap layanan pendidikan di SDN Model
di SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro Terpadu Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada
adalah faktor layanan sarana dan prasarana dengan Tabel 3.
persentase sebesar 25,3%. Faktor layanan Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa
pengelolaan dengan persentase sebesar 21,3%, faktor yang mempengaruhi kepuasan orang tua
faktor layanan pada aspek pembelajaran dengan terhadap layanan pendidikan memiliki nilai
persentase sebesar 18,3%. Faktor layanan yang Kolmogorov 1,238 dan signifikansi two tailed yaitu
diberikan pendidik dan tenaga administrasi sekolah 0, 093 >0 0,05, maka data tersebut terdistribusi
dengan persentase sebesar 17,7%, serta faktor secara normal. Hal ini dikarenakan signifikansi
layanan pada aspek kompetensi lulusan dengan lebih besar dari 0,05. Grafik uji normalitas dapat
persentase sebesar 17,4%. dilihat pada Gambar 3.
Liana dkk, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua Peserta Didik terhadap Layanan Pendidikan 43

Tabel 3One Sample Kolmogorov Test

Gambar 3 Normal P-P Plot of Kepuasan

Berdasarkan Gambar 3, terlihat titik-titik antara harapan yang diinginkan orang tua siswa
menyebar disekitar diagonal dan penyebarannya ketika mendaftarkan anaknya menjadi siswa pada
mengikuti arah garis diagonal, memenuhi asumsi sekolah tertentu dan apa yang dirasakan setelah
normalitas serta layak dipakai. mengikuti pendidikan”.Kepuasan dapat terwujud
apabila terdapat kesesuaian antara kebutuhan,
PEMBAHASAN keinginan, dan harapan dari pelanggan jasa
pendidikan. Harapan merupakan keinginan orang
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan tua peserta didik agar putra-putrinya menjadi
bahwa orang tua peserta didik di SDN Model lulusan pendidikan yang siap memasuki jenjang
Terpadu Kabupaten Bojonegoro menyatakan pendidikan yang lebih tinggi.
terdapat lima faktor yang mempengaruhi kepuasan. SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro
Kepuasan pelanggan jasa pendidikan adalah salah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan
satu faktor penentu keberhasilan. Sekolah sebagai berusaha menyediakan pelayanan pendidikan yang
lembaga penyedia jasa pendidikan perlu belajar dan bermutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah
memiliki inisiatif untuk meningkatkan kepuasan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
pelanggannya, karena pendidikan merupakan Pendidikan (SNP). Pada Pasal 1 menjelaskan
proses yang saling mempengaruhi dan bahwa SNP adalah “kriteria minimal tentang sistem
berkelanjutan. Sesuai dengan definisi kepuasan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
yang telah dijelaskan oleh Wijaya(2012:74) Kesatuan Republik Indonesia”. SNP tersebut
menyatakan “kepuasan pelanggan jasa pendidikan terdiri dari 8 standar antara lain: standar
(siswa, orang tua siswa, guru atau pengguna jasa kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,
pendidikan lainnya) merupakan perbandingan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
44 MANAJEMEN PENDIDIKAN VOLUME 25, NOMOR 1, MARET 2016: 39-46

sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar dan kualitas organisasi adalah kemampuan
pembiayaan, dan standar penilaian.Berdasakan hal organisasi memberikan layanan pelanggan
tersebut, sekolah sebagai lembaga pedidikan yang (customer service)”. Hasil penelitian tentang
memberikan pelayanan pada pelanggan harus faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan
mampu mengelola sekolah dengan baik sesuai orang tua peserta didik terhadap layanan
dengan SNP yang ada. Adanya SNP yang sudah pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten
ditetapkan oleh Pemerintah, dapat memberikan Bojonegoro yang tergambar melalui jawaban dalam
manfaat pada sekolah. Salah satunya yaitu bahan instrumen penelitian menunjukkan bahwa faktor
evaluasi yang nantinya digunakan sebagai yang paling dominan adalah faktor layanan sarana
feedback untuk meningkatkan mutu pelayanan dan prasarana. Hasil tersebut sesuai dengan hasil
pendidikan dan memberikan kepuasan. penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Hasil penelitian tentang tingkat kepuasan Dwicahyaningrum (2013), kepuasan mahasiswa
orang tua peserta didik terhadap layanan prodi S1 Tata Busana Angkatan 2009 dan 2010
pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten terhadap ketersediaan dan kelengkapan alat
Bojonegoro yang tergambar melalui jawaban dalam laboratorium produksi menduduki persentase
angket penelitian menunjukkan bahwa tingkat tertinggi dengan jawaban memuaskan.
kepuasan yang sangat tinggi terhadap layanan Menurut Rohiat (2009:26) “sarana dan
pendidikan yang diberikan oleh sekolah. Hasil prasarana pendidikan adalah semua benda bergerak
tersebut sesuai dengan definisi kepuasan yang telah dan tidak bergerak yang dibutuhkan untuk menunjang
dijelaskan oleh Kotler & Amstrong (2008:36) penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar baik
mengemukakan “kepuasan adalah perasaan secara langsung maupun tidak langsung”. Apabila
senang atau kecewa seseorang yang muncul sarana dan prasarana pedidikan yang ada di sekolah
setelah membandingkan antara persepsi atau tidak dapat terpenuhi dengan baik maka proses
kesan terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk belajar-mengajar tidak akan dapat berjalan secara
dan harapan-harapannya”. optimal dan tujuan pendidikan tidak akan dapat
Kepuasan dapat terwujud apabila ada tercapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan
kesesuaian antara kebutuhan, keinginan, dan harapan hal tersebut dalam Peraturan Pemerintah Nomor
pelanggan. Nasution (2004:46), mengemukakan 32 Tahun 2013 Pasal 1 tentang SNP mengemukakan
apabila kepuasan pelanggan dinyatakan sebagai suatu “Standar sarana dan prasarana adalah kriteria
rasio atau perbandingan, maka dapat dirumuskan mengenai ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
persamaan kepuasan pelanggan yaitu “ Z=X/Y beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
dimana Z adalah kepuasan pelanggan, X adalah kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
kualitas yang dirasakan oleh pelanggan, dan Y adalah berekreasi serta sumber belajar lain yang diperlukan
kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan”. untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
Berdasarkan rasio perbandingan persamaan rumus penggunaan teknologi informasi, dan komunikasi”.
kepuasan pelanggan dengan hasil dari analisis yang SDN Model Terpadu Kabupaten Bojonegoro
menyatakan sangat tinggi kepuasan orang tua peserta berusaha memberikan layanan yang terbaik dengan
didik terhadap layanan pendidikan di SDN Model memperhatikan kondisi dan ketersediaan sarana dan
Terpadu sangat sesuai dengan teori yang ada. prasarana seoptimal mungkin, dengan begitu peserta
Menurut Tse & Wilton (dalam Tjipjono, 2007:349) didik akan merasa nyaman dan senang dalam
mendefinisikan “kepuasan atau ketidakpuasan mengikuti proses pembelajaran sehingga peserta
pelanggan sebagai respon pelanggan terhadap didik akan merasa mudah dalam menyerap informasi
evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang yang disampaikan dan hasil prestasi belajar menjadi
dipersepsikan antara harapan awal sebelum pembelian meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada kepuasan
(atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk orang tuapeserta didik karena putra-putrinya
yang dipersepsikan setelah pemakaian atau konsumsi mengalami peningkatan prestasi belajar.
produk yang bersangkutan”.Kepuasan orang tua Untuk mengelola suatu lembaga pendidikan
peserta didik dapat terbentuk berdasarkan diperlukan manajemen yang baik. Maka dari itu
perbandingan antara kulitas jasa atau layanan yang Terry (2001:85), mengemukakan “manajemen
diberikan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan mempunyai fungsi diantaranya sebagai
dari pelanggan jasa pendidikan. perencanaan (planning), pengorganisasian
Menurut Wijaya (2012:23) mengemukakan (organizing), pengarahan (actuating),
“faktor terpenting yang menentukan keberhasilan pengawasan/pengendalian (controlling) atau yang
Liana dkk, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua Peserta Didik terhadap Layanan Pendidikan 45

lebih dikenal dengan singkatan POAC”. Layanan tinggi”. Sedangkan tenaga kependidikan bertugas
pengelolaan di SDN Model Terpadu Kabupaten “melaksanakan administrasi, pengelolaan,
Bojonegoro memiliki jumlah persentase sebesar pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
21,3% hal ini menunjukkan bahwa faktor layanan untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pengelolaan cukup signifikan dalam mempengaruhi pendidikan”. Pada dasarnya pendidik dan tenaga
tingat kepuasan orang tua peserta didik terhadap kependidikan atau tenaga administrasi sekolah
layanan yang diberikan sekolah. Faktor layanan (TAS) memiliki peran dan tugas yang sama yaitu
pengelolaan ini terdiri dari perencanaan, melaksanakan berbagai aktivitas yang berujung
pelaksanaan, dan pengawasan pembelajaran, pada terciptanya kemudahan dan keberhasilan
sarana dan prasarana, sumber daya manusia, serta peserta didik dalam belajar. Keberadaan pendidik
pembiayaan yang ada di sekolah. dan TAS dalam penyelenggaran pedidikan saling
Faktor layanan yang mempengaruhi berhubungan, pendidik diperlukan untuk dapat
kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan mengelola pembelajaran yang ada di kelas,
pendidikan di SDN Model Terpadu Kabupaten sedangkan TAS diperlukan agar semua substansi
Bojonegoro menduduki posisi ketiga dengan jumlah yang ada di sekolah dapat dikelola dengan baik.
persentase sebesar 18,3% adalah faktor layanan Faktor layanan pada aspek kompetensi
pada aspek pembelajaran. Hal ini sesuai dengan lulusan memiliki nilai faktor kepuasan yang paling
hasil penelitian terdahuu yang dilakukan oleh rendah, hal ini dapat dijadikan sekolah sebagai
Hardiana (2013) yang menyebutkan bahwa bahan acuan untuk dapat memperbaiki tingkat
sebagian besar mahasiswa mengatakan tingkat pelayanan yang diberikan. Faktor layanan ini terdiri
kepuasan tinggi terhadap kegiatan belajar mengajar. dari sikap peserta didik di lingkungan sekolah,
Pelaksanaan pembelajaran merupakan hal yang masyarakat, keluarga, pertambahan pengetahuan
sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan peserta didik dalam bidang akademik, non
di suatu lembaga pendidikan. Menurut Effendi akademik, serta keterampilan yang dimiliki oleh
(2009:129), “pembelajaran adalah suatu proses peserta didik. Peningkatan pelayanan pada aspek
interaksi antar anak dengan anak, anak dengan kompetensi lulusan dapat dilakukan dengan
sumber belajar, dan anak dengan sumber pendidik”. mengasah kemampuan soft skill dan hard skill
Berbagai model dan metode pembelajaran yang peserta didik. Seperti yang diungkapkan Wijaya
dipilih dan dikembangkan oleh pendidik hendaknya (2012:74), “apabila sekolah menghasilkan produk
dapat membuat peserta didik tidak merasa jenuh jasa pendidikan yang tidak berkualitas, pelanggan
atau bosan ketika mengikuti pembelajaran. jasa pendidikan akan pergi meninggalkan sekolah”.
Penggunaan model dan metode yang tepat dapat Hal ini berarti jika sekolah menghasilkan produk
mendorong tumbuhnya rasa senang peserta didik jasa yang berkualitas, maka sekolah dapat menarik
terhadap pelajaran, menumbuhkan dan perhatian orang tua peserta didik dan
meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, tetapmempertahankan pelanggan dan reputasi
memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk sekolah semakin meningkat ke arah yang lebih baik.
memahami pelajaran sehingga memungkinkan Namun hal ini akan berbanding terbalik jika orang
peserta didik mencapai hasil belajar lebih baik. tua peserta didik tidak puas akan jasa atau layanan
Faktor layanan selanjutnya yang pendidikan yang diberikan, maka hal ini bisa
mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik menjadi ancaman bagi suatu lembaga pendidikan.
terhadap layanan pendidikan di SDN Model Terpadu
Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah persentase KESIMPULAN DAN SARAN
sebesar 17,7% adalah faktor layanan yang diberikan
pendidik dan tenaga administrasi sekolah yang terdiri Kesimpulan
dari sikap, respon, dan bahasa atau komunikasi yang
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada
digunakan. Menurut Undang-Undang Nomor 20
hasil penelitian dan pembahasan, sehingga
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: (1)
Pasal 39, pendidik merupakan “tenaga professional
faktor yang mempengaruhi kepuasan orang tua
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
terhadap layanan pendidikan di SDN Model
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
Terpadu Kabupaten Bojonegoro yaitu: (a) faktor
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
layanan sarana dan prasarana, (b) faktor layanan
melakukan penelitian dan pengabdian kepada
pengelolaan, (c) faktor layanan pada aspek
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
46 MANAJEMEN PENDIDIKAN VOLUME 25, NOMOR 1, MARET 2016: 39-46

pembelajaran, (d) faktor layanan yang diberikan kebutuhan orang tua peserta didik sebagai pelanggan
pendidik dan tenaga administrasi sekolah, dan (e) eksternal jasa pendidikan; (2) Tenaga Administrasi
faktor layanan pada aspek kompetensi lulusan; (2) Sekolah di SDN Model Terpadu Kabupaten
tingkat kepuasan orang tua peserta didik terhadap Bojonegoro, dijadikan bahan masukan untuk
layanan pendidikan ada pada kategori sangat tinggi; mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
dan (3) faktor yang paling dominan mempengaruhi administratif yang ada di sekolah; (3) Orang Tua
kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan Peserta Didik SDN Model Terpadu Kabupaten
pendidikan adalah faktor layanan sarana dan Bojonegoro, dijadikan sebagai bahan pertimbangan
prasarana. dalam memilih jasa pendidikan sekolah dasar untuk
menyekolahkan putra-putrinya di masa mendatang;
Saran (4) Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UM,
bahan referensi dan pengembangan matakuliah
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka manajemen pendidikan, khususnya dalamMatakuliah
disarankan kepada: (1) Kepala SDN Model Terpadu Manajemen Mutu Terpadu, dan (5) peneliti
Kabupaten Bojonegoro, meningkatkan kualitas lain,sebagai acuan dalam melakukan penelitiansejenis
layanan pendidikan yang ada di sekolah dan terus pada jenjang SMP atau SMA dengan menggunakan
berupaya memenuhi harapan, keinginan, dan teknik dan instrumen yang lebih baik dan sempurna.

DAFTAR RUJUKAN

Dwicahyaningrum, F. 2013. Survey Tingkat ISSN:1907-6037, (http://download.


Kepuasan Mahasiswa Prodi S1 Tata por t a lga r uda . or g/ a r t icle. php?
Busana Angkatan 2009 dan 2010 article=86088&val=239, diakses tanggal 26
Terhadap Pelayanan Laboran Februari 2014).
Universitas Negeri Malang. Skripsi tidak Rohiat. 2009. Manajemen Sekolah Teori Dasar
diterbitkan. Jurusan Teknologi Industri, dan Praktik. Bandung: PT Refika Aditama.
Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana, Sangadji, E.M & Sopiah. 2010. Metodologi
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Penelitian Pendekatan Praktis dalam
Effendi, M. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Pengantar ke Arah Pemahaman KBK, Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan:
KTSP, dan SBI. Malang: Fakultas Ilmu Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D.
Pendidikan Universitas Negeri Malang. Bandung: CV Alfabeta.
Hardiana, N. 2012. Studi Tingkat Kepuasan Supranto. 2010. Analisis Multivariat Arti dan
Mahasiswa Terhadap Layanan Interprestasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pendidikan di Jurusan Teknologi Terry, G.R. 2001. Manajemen: Dasar
Industri (Pada Mahasiswa Tingkat Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi
Akhir), Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Cetakan Pertama. Alih Bahasa G. A.
Tata Busana. Fakultas Teknik Universitas Ticoalu. Jakarta: Bumi Aksara.
Negeri Malang. Tjiptono, F. 2007. Pemasaran Jasa. Yogyakarta:
Kotler, P & Amstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Banyumedia
Pemasaran Edisi12 Jilid 1. Jakarta: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Erlangga. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Nasution, M.N. 2004. Manajemen Mutu Pendidikan Nasional. Bandung:
Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia. Fokusmedia.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Wijaya, D. 2012. Pemasaran Jasa Pendidikan
Tentang Standar Nasional Pendidikan. “Mengapa Sekolah Memerlukan
2013. Jakarta: Sinar Grafika. Marketing?”. Jakarta: Salemba Empat.
Rahma, A & Hartoyo. 2010. Pengaruh Wiyono, B. B. 2007. Metodologi Penelitian:
Karakteristik Orangtua dan Sekolah Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Terhadap Tingkat Kepuasan Pelayanan Action Research. (Burhanuddin, Ed)
Pendidikan Dasar. Jurnal Ilmu Keluarga Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan
& Konsumen (Online), Vol. 3 No. 2 Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai