Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkanbrahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “ (Konsep dasar sistem informasi dalam
Lembaga Pendidikan Islam)”.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama
Islam.
Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah
ini banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan
segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam DK NW Kembang Ketang
Bapak Prof. Dr. H. Lukman Al-Hakim, MM
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam
penyusunan makalah ini Bapak Kaharudin, M.Pd
3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat
berdo'a dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah
mereka menjadi amal soleh di mata Allah SWT. Amin. Dan dalam
penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa
diperbaiki seperlunya. Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini
menjadi butir-butir amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan
umumnya bagi seluruh pembaca. Amin Yaa Robbal'Alamin.

(PENYUSUN)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan..........................3
1. Pengertian Sistem.............................................................................3
2. Pengertian Sistem Informasi............................................................3
3. Pengertian Sistem Informasi Manajemen.......................................4
4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan...................5
B. Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan
Keputusan Bidang Pendidikan...................................................................6
C. Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan.............8
D. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan Islam8
BAB III PENUTUP.......................................................................................13
Kesimpulan................................................................................................13
DAFTARPUSTAKA....................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem informasi manajemen yang terdapat dalam pendidikan
merupakan satu kesatuan yang membentuk suatu prosedur kerja yang
terdiri atas informasi, orang, dan teknologi informasi untuk mencapai
tujuan lembaga pendidikan yang diinginkan. Sehingga yang terkait
pada tiga komponen tersebut dalam pendidikan sangat penting untuk
menunjang suatu sistem informasi sebagai bentuk pencapaian tujuan
tertentu. Informasi dalam dunia pendidikan berguna sebagai alat untuk
mempermudah pengambilan keputusan. Oleh karena itu, ditinjau dari
segi waktu, efektifitas pengambilan keputusan sangat tergantung atas
cepat tidaknya informasi yang diperlukan dapat diambil dari tempat
penyimpanannya. Konsep sistem informasi manajemen dalam dunia
pendidikan berusaha bagaimana perangkat komputer dapat digunakan
dan dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk
meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikan dan untuk
mencapai tujuan yang dapat mendukung keberhasilan dalam
pendidikan.
Penerapan sistem informasi dalam lembaga pendidikan
bertujuan untuk memudahkan segala aktivitas lembaga dan membantu
untuk mengolah, menyimpan, dan memilih informasi yang
berhubungan dengan lembaga tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem informasi manajemen pendidikan?
2. Bagaimana peran sistem informasi manajemen pendidikan dalam
pengambilan keputusan pendidikan?

1
3. Apa tujuan sistem informasi manajemen dalam pendidikan?
4. Bagaimana konsep sistem informasi manajemen dalam pendidikan
islam?
5. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi dalam lembaga pendidikan
islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi manajemen
pendidikan
2. Untuk mengetahui peran sistem informasi manajemen pendidikan
dalam pengambilan keputusan pendidikan
3. Untuk mengetahui tujuan sistem informasi manajemen dalam
pendidikan
4. Untuk mengetahui konsep sistem informasi manajemen dalam
pendidikan islam
5. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem informasi dalam lembaga
pendidikan islam

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin systema atau bahasa Yunani
“sustema” yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi, atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan
bagian-bagian yang saling berhubungan, yang berada dalam suatu
wilayah serta memiliki item-item penggerak. Menurut beberapa
ahli, sistem adalah:
a. Menurut Gordon B. Navis, sistem adalah sebuah sistem terdiri
dari bagian-bagian yang saling berkaitan, yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.
b. Menurut L. James Havery, sistem merupakan prosedur logis dan
rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu sama lain.
c. Menurut Poerwadinata, sistem adalah sekelompok bagian-
bagian berupa alat dan lain sebagainyayang bekerja sama
untuk melaksanakan tujuan tertentu.1
2. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Alter (1992), adalah kombinasi
antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
1
Hedi Sasrawan,“Pengertian Sistem Menurut Para Ahli”, Hedi Sasrawan, diakses
dari ,http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/25-pengertian-sistem-menurut-para-
ahli.html, Diakses pada tanggal 04 April 2020 pukul 16.30

3
organisasi. komponen-komponen yang membentuk sistem
informasi yang saling berinteraksi. Informasi yang dimaksudkan
berupa data terformat, teks, gambar, suara dan video. Sedangkan
komponen manusia berperan dalam memasukkan, memproses, dan
menggunakan data. Serta teknologi informasi merupakan perangkat
keras dan perangkat lunak yang memproses data. Sehingga ketiga
komponen yaitu informasi, orang dan teknologi informasi saling
menyatu membentuk kesatuan prosedur kerja untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.2
3. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
umum dikenal orang, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.3
Gambaran Sistem Informasi Manajemen secara umum
dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
a. Suhardiman Yuwono dalam Ensiklopedia Administrasi
(1989), sistem adalah keseluruhan jaringan informasi yang
ditujukan kepada pimpinan untuk keperluan pelaksanaan
fungsi manajemen bagi pimpinan terutama dalam menentukan
keputusan yang tepat.4

2
Abdul Khadir dan Terra Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, ANDI,
Yogyakarta, 2005. hlm. 546-548.
3
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen (bagian 1),
(Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi, 1999), hlm. 2.
4
Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 165.

4
b. Soetedjo Moeljodihardjo (1992), sistem informasi manajemen
yaitu suatu metode yang menghasilkan informasi yang tepat
waktu bagi manajemen tentang lingkungan eksternal dan operasi
internal sebuah organisasi, dengan tujuan untuk menunjang
pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki
perencanaan dan pengendalian.
c. Komarudin (1997), sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem informasi yang memungkinkan pimpinan organisasi
mendapat informasi dengan kuantitas dan kualitas yang tepat
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.5
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian).
4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan adalah sistem,
yang terdiri dari sekelompok orang, dan perangkat pengolah data,
yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang
memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi,
menyaring, mengatur, dan memilih data, serta menyajikannya
sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan
pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada
semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk
mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan
operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
5
Eti Rochaety. Dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2006), hlm. 12.

5
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dikembangkan
secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa
baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional
siswa menjadi alumni.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan proses
operasional sekolah. Sistem ini juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke
Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas
dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya sistem ini,
manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.6
B. Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
Bidang Pendidikan
Keputusan adalah sebuah rangkaian tindakan yang digunakan
untuk memecahkan suatu masalah. Shull (1970), mengemukakan
bahwa pengambilan keputusan merupakan proses kesadaran manusia
terhadap fenomena individual maupun sosial berdasarkan kejadian
faktual dan nilai pemikiran, yang mencakup aktivitas perilaku
pemilihan satu atau beberapa alternatif sebagai jalan keluar untuk
memecahkan masalah yang akan dihadapi.
Informasi hanya berguna apabila informasi tersebut dapat
digunakan sebagai bahan untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, ditinjau dari segi waktu, efektifitas pengambilan
keputusan sangat tergantung atas cepat tidaknya informasi yang
diperlukan dapat diambil dari tempat penyimpanannya. Karena itu
seorang yang bertanggunga jawab atas penyimpanan informasi harus
6
Dyen Syafitrimm, ”Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, Dyen Syfitrimm,
diakses dari http://dyen-syafitrimm.blogspot.co.id/p/sistem-informasi-manajemen-
pendidikan.html, Diakses pada tanggal 04 April 2020 pukul 16.39

6
mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan, oleh siapa, dan untuk
maksud apa. Akhirnya perlu ditekankan bahwa proses pengumpulan
informasi, mulai dari pengumpulan, pengolahan, klasifikasi,
penyimpanan, dan pengambilan kembali adalah sesuatu yang tidak
boleh dipisahkan.7
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah
sebagai pimpinan akan berpengaruh besar terhadap kelangsungan
organisasi sekolah. Oleh karena itu, hal ini akan memiliki dampak
terhadap perilaku maupun sikap bawahannya, seperti wakil kepala
sekolah, guru, staf tata usaha, maupun siswa. Oleh sebab itu, kepala
sekolah sebagai pemimpin harus mampu memilih alternatif-alternatif
keputusan yang tepat sehingga tujuan organisasi sekolah untuk
meningkatkan kinerja pendidikannya dapat tercapai secara optimal.
Unsur-unsur pengambilan keputusan yang dapat digunakan oleh
kepala sekolah terlebih dahulu harus dapat mengkaji dan
mempertimbangkan mengenai tujuan pengambilan keputusan,
identifikasi masalah, faktor-faktor internal maupun eksternal sekolah,
serta sarana pengambilan keputusan.
Kinerja yang efektif dari aktivitas sebuah lembaga pendidikan
ditentukan oleh mutu dalam pengambilan keputusan, karena
pengambilan keputusan adalah sebagai integral dari peranan pimpinan
lembaga pendidikan. Beberapa pihak bahkan menyatakan bahwa
pengambilan keputusan adalah inti dari peranan pimpinan lembaga
pendidikan. Keputusan yang harus diambil dalam hal prioritas, biaya,
waktu, dan lainnya dilimpahkan serta dipecahkan dalam setiap tahap

7
Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Toko Gunung Agung, 1997),
hlm. 77

7
operasional lembaga pendidikan. Pimpinan lembaga pendidikan diberi
wewenang dan bertanggung jawab atas hasil keputusan yang diambil.8
C. Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan
Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem
Informasi Pendidikan yaitu:
1. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan
dengan memberikan informasi yang menyeluruh tentang
pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah
umum.
2. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam
dunia pendidikan yang ada di propinsi/kota kabupaten agar dapat
berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
3. Pertanggung jawaban publik yaitu dengan memberikan informasi
secara transparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang
dialokasikan untuk dunia pendidikan.
4. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia
informatika serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa
pelatihan.
5. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi
pendidik dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi
pendidikan lainnya.
D. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan Islam
Sebuah Sistem Informasi Manajemen bukanlah sekedar suatu
perkembangan teknologis. Sistem Informasi Manajemen berhubungan
dengan organisasi dan pengolahnya. Oleh sebab itu, pemahaman utuh
terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus

8
Eti Rochaety. Dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan,.....hlm. 167.

8
juga termasuk memahami konsep sistem informasi, pemakaian
informasi, dan nilai informasi.9
Sistem bekerja dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan.
Dengan batasan- batasan yang ada dalam suatu sistem, maka akan
mendorong pada kualitas kerja sistem itu sendiri. Proses kerja dalam
setiap sistem akan memunculkan suatu keluaran (output) secara kontinu,
kemudian dievaluasi melalui tindakan umpan balik. Jika output tadi
berisi informasi yang bertentangan dengan pencapaian tujuan
organisasi, maka informasi ini akan menjadi masukan dalam sistem
selanjutnya. Dan jika hasil umpan balik telah diterima oleh sistem,
maka sistem akan membuat penyesuaian yang diperlukan agar output
tetap konsisten dengan tujuan semula.
Sistem merupakan satu kesatuan yang dinamis dalam
melakukan pergerakan yang terarah pada pencapaian tujuan integral
dengan bantuan komponen atau bagian- bagian yang harmonis secara
utuh saling berhubungan dan mendukung keberhasilannya. Kaitanya
dengan konsep informasi, Oemar Hamalik menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan informasi adalah semua hal yang diperlukan dalam
proses pembuatan keputusan, misalnya pengetahuan, fakta, data,
angka, dan sebagainya.
Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia merupakan
organisasi yang memiliki orientasi ganda (multiple oriented), yaitu
organisasi yang berorientasi sosial dan orientasi bisnis. Orientasi sosial
pendidikan bertujuan meningkatkan kecerdasan bangsa. Dengan
demikian, lembaga pendidikan tersebut akan menghasilkan lulusan
(outcomes) yang berkualitas. Banyak bermunculan lembaga-lembaga
pendidikan yang berani menetapkan biaya pendidikan cukup tinggi
9
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen (bagian 1),
(Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi,1999), hlm. 14.

9
karena sarana dan prasarana belajar yang disediakan juga jauh lebih
baik dan menjanjikan kepada para siswa maupun mahasiswa untuk
ikut melakukan magang di perusahaan-perusahaan yang sudah
terkenal. Dengan demikian, ada kemungkinan mereka yang berprestasi
akan langsung direkrut oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu,
masyarakat lebih banyak memilih lembaga pendidikan yang marketable
maupun sellable walaupun harus mengeluarkan biaya sangat mahal.
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia
idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang
pendidikan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan
dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya,
berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan,
jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan
lembaga pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan internasional
untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa kini,
maupun masa yang akan datang.
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan
merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan
proses pengambilan keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan
informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh
suatu sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang
menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini
dimanfaatkan Sistem merupakan satu kesatuan yang dinamis dalam
melakukan pergerakan yang terarah pada pencapaian tujuan integral
dengan bantuan komponen atau bagian- bagian yang harmonis secara
utuh saling berhubungan dan mendukung keberhasilannya. Kaitanya
dengan konsep informasi, Oemar Hamalik menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan informasi adalah semua hal yang diperlukan dalam

10
proses pembuatan keputusan, misalnya pengetahuan, fakta, data,
angka, dan sebagainya.
Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia merupakan
organisasi yang memiliki orientasi ganda (multiple oriented), yaitu
organisasi yang berorientasi sosial dan orientasi bisnis. Orientasi sosial
pendidikan bertujuan meningkatkan kecerdasan bangsa. Dengan
demikian, lembaga pendidikan tersebut akan menghasilkan lulusan
(outcomes) yang berkualitas. Banyak bermunculan lembaga-lembaga
pendidikan yang berani menetapkan biaya pendidikan cukup tinggi
karena sarana dan prasarana belajar yang disediakan juga jauh lebih
baik dan menjanjikan kepada para siswa maupun mahasiswa untuk
ikut melakukan magang di perusahaan-perusahaan yang sudah
terkenal. Dengan demikian, ada kemungkinan mereka yang berprestasi
akan langsung direkrut oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu,
masyarakat lebih banyak memilih lembaga pendidikan yang marketable
maupun sellable walaupun harus mengeluarkan biaya sangat mahal.
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia
idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang
pendidikan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan
dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya,
berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan,
jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan
lembaga pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan internasional
untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa kini,
maupun masa yang akan datang.
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan
merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan
proses pengambilan keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan

11
informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh
suatu sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang
menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini
dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan
penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.10
Informasi berfungsi sebagai penghubung antara berbagai bagian
organisasi sehingga bagian-bagian itu tidak terisolasi satu dengan
yang lain, melainkan tetap merupakan suatu kesatuan dalam
organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada ahli yang
mengibaratkan informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu
tidak ada atau tidak berjalan maka matilah organisasi itu. Dikatakannya
informasi sebagai agen untuk menopang kehidupan organisasi.

10
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008), hlm. 45

12
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan adalah sistem, yang
terdiri dari sekelompok orang dan perangkat pengolah data, yang
memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan. Yang
memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi,
menyaring, mengatur, dan memilih data, serta menyajikannya sebagai
informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah,
terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi
organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung
komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di
dalamnya kegiatan instruksional.
B. Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
Bidang Pendidikan
Keputusan adalah sebuah rangkaian tindakan yang digunakan
untuk memecahkan suatu masalah. Informasi hanya berguna apabila
informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk
mempermudah pengambilan keputusan. Oleh karena itu, ditinjau dari
segi waktu, efektifitas pengambilan keputusan sangat tergantung atas
cepat tidaknya informasi yang diperlukan dapat diambil dari tempat
penyimpanannya. Karena itu seorang yang bertanggunga jawab atas
penyimpanan informasi harus mengetahui informasi apa saja yang
dibutuhkan, oleh siapa, dan untuk maksud apa.
C. Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan

13
Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan
antara lain:
1. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan
dengan memberikan informasi yang menyeluruh tentang
pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah
umum.
2. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam
dunia pendidikan yang ada di propinsi/kota kabupaten agar dapat
berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
D. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan Islam
Sistem merupakan satu kesatuan yang dinamis dalam
melakukan pergerakan yang terarah pada pencapaian tujuan integral
dengan bantuan komponen atau bagian- bagian yang harmonis secara
utuh saling berhubungan dan mendukung keberhasilannya. Kaitanya
dengan konsep informasi, Oemar Hamalik menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan informasi adalah semua hal yang diperlukan
dalam proses pembuatan keputusan, misalnya pengetahuan, fakta,
data, angka, dan sebagainya.

14
DAFTARPUSTAKA
Davis, B Gordon. “Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen
(bagian1)”. (Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi,1999).
Dyen Syafitrimm. ”Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Dyen
Syfitrimm. Diakses dari http://dyen-
syafitrimm.blogspot.co.id/p/sistem-informasi-manajemen-
pendidikan.html. Diakses pada tanggal 04 April 2020 pukul 16.39
Fatah, Nanang. “Landasan Manajemen Pendidikan”. (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008). Hlm. 45
Hedi Sasrawan. “Pengertian Sistem Menurut Para Ahli”. Hedi Sasrawan.
Diakses dari http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/25-pengertian
sistem-menurut-paraahli.html. Pada tanggal 04 April 2020 pukul 16.30
Khadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra. “Pengenalan Teknologi
Informasi”. (ANDI, Yogyakarta, 2005). Hlm. 546-548.
Rochaety, Eti., Dkk. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. (Jakarta:
Bumi Aksara, 2006). Hlm. 12.
Siagian, P Sondang “Filsafat Administrasi”. (Jakarta: Toko Gunung Agung,
1997). Hlm. 77.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan. “Manajemen Pendidikan”.(Bandung:
Alfabeta, 2009). Hlm. 165.

15

Anda mungkin juga menyukai