PENDAHULUAN
menuju dewasa, yang diawali dari usia 10-12 tahun sampai 18-21 tahun.
Namun, pada usia ini, tidak semua remaja bisa merencanakan karirnya. Remaja
masa depan mereka. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tugas perkembangan
sebagai salah satu tugas perkembangan utama yang harus dipenuhi oleh remaja.
perkembangan Super tersebut, maka remaja akhir yang berusia 16-18 tahun
1
secara umum sedang berada pada exploration dan memiliki tugas
pilihan karir. Apabila tahapan karir tersebut tidak tercapai, maka akan terjadi
dijelaskan sebelumnya, Nisa Mamesah dan Luawo (2013: 13) juga berpendapat
menentukan pilihan karirnya di masa depan. Remaja yang sedang dalam tahap
ekplorasi ini memiliki penghargaan diri yang lebih tinggi daripada remaja
lainnya, serta cenderung melihat sekolah dan pekerjaan sebagai jalan yang
sangat penting bagi perkembangan karri seseorang (Rogers, 2018: 35). Untuk
itu, tahap perencanaan karir perlu dilakukan dengan matang agar tercapai masa
2
Pendidikan memegang peranan penting untuk menghasilkan generasi
depannya. Remaja usia 16-18 tahun yang duduk dibangku pendidikan sekolah
Harapannya dengan adanya SMK ini dapat membantu para siswa untuk
sering kali dihadapi oleh remaja dalam rangka mempersiapkan karirnya adalah
siswa masih belum mampu menentukan pilihan jurusan yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki dan siswa masih belum dapat menentukan jenis
pekerjaan apa yang akan dijalani nantinya (Pritanggih, 2017: 180). Selain itu,
dengan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) yang turun menjadi 5,34 persen
pada agustus 2018. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah
3
Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi yaitu sebesar 11,24 persen.
tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh
pasar kerja.
individu. Dengan memiliki perencanaan karir yang matang pada siswa dapat
berguna untuk pemilihan jenis studi lanjut, dan pemilihan rencana pekerjaan
(Atmaja, 2015: 59). Oleh karena itu, salah satu cara untuk menanggulangi
perencanaan karir pada masa remaja merupakan satu hal yang penting untuk
dicapai dengan baik. Namun, tentu bukan hal yang mudah bagi remaja untuk
dari masa kanak-kanak ke masa dewasa ini, tentu remaja masih memerlukan
bimbingan atau bantuan terutama dari guru bimbingan dan konseling. Dalam
hal ini, guru bimbingan dan konseling sebagai salah satu figur yang dapat
berperan sebagai sumber informasi dan dukungan bagi siswa ketika mengalami
4
Berdasarkan informasi dari guru bimbingan dan konseling bahwa
Kedua hal tersebut dipilih karena dianggap mudah untuk diterapkan. Guru
kurang begitu efektif. Pernyataan tersebut sesuai hasil penelitian dari Richma
merupakan suatu sistem. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Nursalim
siswa masih kurang maksimal, hal ini terjadi karena keterbatasan waktu dalam
tersedia di ruang BK, tidak adanya jam kelas untuk guru bimbingan dan
siswa. Masih banyak siswa yang tidak mendapatkan informasi secara akurat
5
mengenai informasi karir dan keterbatasan kemampuan untuk memberikan
pilihannya sudah tepat atau sebaliknya. Selain itu, masih terdapat siswa yang
pekerjaan apa setelah lulus dan jika tidak bekerja apakah bisa melanjutkan
berbagai kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakar, minat, cita-cita,
berbagai kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini,
tentunya tidak cukup hanya sekedar memahami diri. Namun juga harus disertai
lainnya yang bertautan dengan dunia kerja. Sehingga pada gilirannya siswa
dapat mengambil keputusan yang terbaik tentang kepastian rencana karir yang
akan dipilihnya.
yang harus diperhatikan yaitu tentang: (1) materi informasi dan (2) teknik
6
disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan siswa, sehingga benar-benar
masalah siswa akan cenderung tidak memiliki daya tarik, sehingga siswa akan
Materi informasi yang lengkap dan akurat akan sangat membantu siswa untuk
masa remaja tentang kemampuan dan perkembangan karir, minat dan bakat,
pekerjaan, karir dan tuntunan pendidikan yang lebih tinggi, dan sebagainya.
tarik dihadapan siswa. Guru bimbingan dan konseling harus lebih kreatif dalam
membuat media bagi siswa supaya siswa tertarik untuk mengikuti layanan
7
mediayang juga hendaknya memperhatikan perkembangan teknologi yang ada,
Menurut Simon (2001: 11) Android adalah sistem operasi terbuka dan
bebas dari Google yang berjalan di semua alat mulai dari telepon ke tablet dan
elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik ini dapat
(Vicky, 2012). Jenis software yang akan dikembangkan yaitu jenis aplikasi.
informasi karir akan lebih menarik dan mudah dipahami, sehingga membantu
dapat dengan mudah diakses melalui teknologi berbasis android, maka dalam
hal ini tidak ada salahnya konselor atau guru bimbingan dan konseling untuk
yang dapat dimanfaatkan sebagai media bimbingan yang efektif bagi siswa.
8
Arsyad (2016: 11) mengatakan bahwa media yang baik adalah media yang
mampu melibatkan banyak alat indera siswa, karena semakin banyak alat
indera yang terlibat maka semakin besar pula kemungkinan siswa untuk dapat
B. Identifikasi Masalah
9
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
android yang layak dan dapat digunakan untuk layanan informasi karir
Yogyakarta?”
E. Tujuan Penelitian
10
1. Software(POCI) berbasis aplikasi android dapat digunakan sebagai
pembimbing.
informasi karir.
4. Jenis huruf yang digunakan dalam media aplikasi POCI adalah Time
New Roman, ukuran 14, warna latar di dominasi warna pastel (muda)
kepada pengguna.
11
G. Manfaat Penelitian Pengembangan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
berbeda.
12
a. Rata-rata Sekolah Menengah Kejuruan memiliki sarana dan prasarana
I. Batasan Istilah
13
DAFTAR PUSTAKA
3(2, 58-68.
Pendidikan Menengah.
UNNES.
Nisa, A.K., Mamesah, M., Luawo, M.I.R (2013). Gambaran perencanaan karir
Nugrahaini, F., Sawitri, D.R. (2015). Hubungan antara kematangan karir dan
Nursalim, M., & Mustaji. (2010). Media Bimbingan dan Konseling. Semarang:
14
Pritanggih, Mei. (2017) Peningkatan kemampuan perencanaan karier melalui
Simon, Jonathan. (2011). Head First Android Development. O’Reilly Media, Inc.
Suryanti, R., Yusuf, M., & Priyatama, A. N. (2011). Hubungan antara locus of
control internal dan konsep diri dengan kematangan karir siswa kelas XI
15